Disusun oleh :
Disusun oleh :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Mengesahkan :
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobil’alamin. Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT
karena atas berkah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
dengan baik tanpa ada kendala yang berarti.
Laporan Berjudul “Merancang Jalur Jalan Dengan Lengkung Horizontal Menggunakan
Software Surpac” dibuat setelah melaksanakan praktikum perancangan jalur jalan dengan
lengkung horizontal pada ketinggian jalan 85 meter dan 55 meter menggunakan software
Surpac yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 September 2017 – 25 September 2017 yang
dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa dan melatih kemampuan mahasiswa dalam
menyusun suatu laporan, serta merupakan bentuk tanggungjawab dari mahasiswa setelah
melakukan praktikum.
Atas tersusunnya laporan ini, tidak lepas dari bantuan dan dari pihak – pihak yang
bersangkutan, maka dari itu kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga pada saat kami
mengerjakan laporan tidak ada kendala yang berarti.
2. Orang tua kami yang telah mendukung dan memberikan doa restu sehingga kami
dapat selamat dalam praktikum ini dan telah memberikan fasilitas/sarana prasarana
yang mendukung dalam pembuatan laporan ini.
3. Bapak Ir. Waljiyanto, M.Sc. selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Geomatika
4. Bapak Ruli Andaru., ST., M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah Praktik Survei
Rute
5. Ibu Maritsa Faridatunnisa., ST., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Praktik
Survei Rute
6. Mas Satria Kusuma Putra selaku asisten dosen Praktik Survei Rute
7. Semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan laporan ini
Laporan ini disusun berdasarkan data dan keadaan sesungguhnya yang penulis
dapatkan selama melakukan praktikum. Oleh karena itu penulis berusaha memberikan yang
terbaik dalam pembuatan laporan ini.
iv
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna
maka penulis sangat berharap adanya kritik, saran serta komentar dari para pembaca agar
dalam laporan selanjutnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................... 37
B. Kritik dan Saran ............................................................................................ 37
C. Kendala Praktikum ........................................................................................ 37
LAMPIRAN ............................................................................................................. 39
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan jalur jalan tidak semudah yang dibayangkan. Seorang surveyor harus
melakukan rurvei terlebih dahulu terhadap rute dan kondisi lapangan yang akan
dibangun jalan. Tahapan demi tahapan harus dilakukan ketika ingin membangun sebuah
jalur jalan. Untuk mempermudah pekerjaan perancangan jalur jalan, pada umumnya
surveyor menggunakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah data dan
mampu menunjukan bentuk kasar dari design jalan yang nantinya akan dibuat. Salah satu
aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses perencanaan jalur jalan
adalah software Surpac.
Sofware surpac ini didesign untuk mempermudah dalam pekerjaan seperti diatas.
Pada aplikasi ini dapat digunakan untuk merencanakan suatu jalan yang berbentuk
sebuah lengkungan jalan horizontal. Design lengkung Horizontal (kurva horizontal)
merupakan salah satu metode untuk membuat belokan pada jalur jalan/route. Parameter
yang terdapat dalam sebuah kurva horizontal adalah arc dan R (jari-jari). Dalam Surpac
pembentukan lengkungan dibuat dengan menentukan terlebih dahulu nilai R dan arc. R
adalah jari-jari kurva lingkaran, sedangkan arc adalah panjang busur tiap titik station.
Panjang arc akan menentukan jumlah titik station yang terbentuk pada kurva.
Maka dari itu pada tanggal 19 September 2017 mahasiswa D3 Teknik Geomatika
melakukan praktikum perancangan sebuah desain jalur jalan dengan lengkung horizontal
1
menggunakan software Surpac. Selain itu juga menghitung nilai volume cut and fill dari
desain jalan tersebut. Sehingga akan terjadi kesinambungan antara teori dan praktik.
C. MANFAAT PRAKTIKUM
Hasil praktikum diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teknis atau
praktis maupun teoritis. Sejalan dengan tujuan praktikum maka manfaat yang didapat
setelah melakukan praktikum tersebut adalah :
1. Dapat melakukan perancangan jalur jalan (road) berdasarkan jalur sesuai
rencana trase
2. Dapat mendesign lengkung/kurva horizontal
3. Dapat membuat koridor jalan sesuai dengan yang telah disyaratkan
4. Dapat menghitung besarnya volume cut and fill yang diperlukan dalam
pembuatan rencana jalur jalan
5. Dapat membuat layout peta menggunakan software Surpac sesuai dengan
prosedur yang benar.
D. KESELAMATAN KERJA
Hal terpenting dalam praktikum adalah keselamatan. Jadi, dalam praktikum ini
keselamatan kerjalah yang diutamakan. Keselamatan kerja yang paling penting pada saat
praktikum kali ini adalah keselamatan pribadi dan alat. Berikut adalah rinciannya.
2
D.1 Keselamatan pribadi
Demi keselamatan kerja dan juga untuk memperlancar praktikum, setiap anggota
diwajibkan mematuhi SOP di dalam Laboratorium Surveying maupun di lingkungan
kampus yang telah ditentukan seperti memakai pakaian yang sopan, memakai sepatu
dan menjaga barang bawaan ketika di praktikum.
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
E.1.1 Praktikum
Praktikum perancangan jalur jalan dengan lengkung horizontal oleh tiap-tiap
mahasiswa pada tanggal 19 September 2017 – 25 September 2017
3
- Data topografi original (ori_road2.str)
- Jalur rencana jalan (traseroute1.str)
d. Kertas
e. Printer
F. METODOLOGI
Dalam praktikum tersebut dilakukan beberapa metodologi penelitian. Berikut adalah
rinciannya :
4
dilakukan terhadap hal - hal yang terkait dengan pemahaman konsep perancangan
jalur, parameter lengkung horizonta; mekanisme penggunaan software, cut and fill
dll. Studi pustaka dan literatur ini kemudian dijadikan sebagai bahan acuan bagi
penulis dalam pembuatan laporan. Sumber literatur di dapat dari buku dan internet.
G. TOR PRAKTIKUM
- Kurva horizontal dibuat untuk tiap titik poligon dengan parameter R = 100m dan
Panjang Arc (busur) = 10m.
- Rancang design jalan dengan lengkung tersebut menggunakan metode curve from
tangent
- Lebar koridor 20m kiri dan kanan, dengan Elevasi jalur jalan dibuat sama (datar)
dengan RL = 85m
- Lebar koridor 20m kiri dan kanan, dengan Elevasi jalur jalan dibuat sama (datar)
dengan RL = 55m
H. PESERTA PRATIKUM
5
BAB II
DASAR TEORI
B. BOUNDARY
Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai untuk
membatasi suatu daerah perhitungan volume pada metode cut and fill, atau dapat juga
digunakan menjadi batas desain area jalur jalan.
6
D. CIRCULAR CURVE GEOMETRY
PI = Point of Intersection
M = Middle Ordinate
E = External Distance
C = Chord Length
Δ = Deflection Angle
7
BAB III
LANGKAH KERJA
A. MEMBUAT AS JALAN
2. Membuat oriroad2 menjadi DTM dengan klik surface pilih DTM file function
pilih create DTM file string file
3. Akan muncul jendela Create a DTM from a string file klik location akan
muncul jendela open a file pilih file oriroad2.str Klik Open
8
6. Akan muncul jendela Create a DTM from a string file kembali Klik Apply
8. Masukkan hasil pembuatan DTM dengan drag ori_road2.dtm. Akan muncul tampilan
DTM seperti di bawah ini
9
9. Reset pekerjaan sebelumnya
10. Masukkan data traseroute1.str dengan drag file traseroute.str ke lembar kerja. Akan
muncul tampilan seperti di bawah ini
11. Melihat ketinggian file traseroute1.str dengan klik ikon Display point Z values
akan muncul jendela drawing Klik Apply
12. Akan muncul tampilan ketinggian traseroute1.str yang memiliki ketinggian 0 meter
10
13. Membuat ketinggian 85 meter pada traseroute1 dengan Klik ikon Perform maths on
selected point
14. Akan muncul jendela Graphics string maths klik kolom field pilih Z pada
kolom expression ketik angka 85
15. Klik pada tiap ujung titik maka akan muncul ketinggian 85 meter
11
16. Simpan hasil dengan klik menu File pilih Save as muncul jendela save File
beri nama file Klik Apply
17. Untuk mempersingkat pekerjaan maka buat ketinggian 55 meter pada traseroute1
dengan Klik ikon Perform maths on selected point
18. Akan muncul jendela Graphics string maths klik kolom field pilih Z pada
kolom expression ketik angka 55 klik Apply
19. Klik pada tiap ujung titik maka akan muncul ketinggian 85 meter
12
20. Simpan hasil dengan klik menu File pilih Save as muncul jendela save File
beri nama file Klik Apply
23. Mencari nilai sudut pada masing-masing titik belokan dengan cara pilih menu Inquire
Angle between 3 points. Klik tiga titik untuk menentukan sudutnya, sebagai contoh
seperti dibawah ini:
13
Titik pertama
Titik Kedua
Titik Ketiga
Melakukan pada setiap belokan sehingga pada Command Line akan tertampilkan 5
nilai sudut luar seperti gambar dibawah ini.
24. Hasil sudut yang telah diperoleh digunakan untuk menghitung sudut refleksi (∆) dan
subtangent (T). Sudut refleksi dapat diperoleh dengan rumus :
*jika 𝛼 lebih dari 180, maka ∆ = 𝛼 − 180
*jika 𝛼 kurang dari 180, maka ∆ = 180 − 𝛼
𝛼 yaitu sudut yang telah diukur melalui 3 titik sebelumnya.
14
Kemudian kita dapat menghitung nilai subtangent (T) dengan rumus:
∆
𝑇 = 𝑅 tan 2 , dengan nilai R yang telah ditentukan yaitu 100 m
25. Setelah mendapatkan nilai subtangent (T) maka ketik LOL pada Command Line
kemudian enter.
Titik kedua
Titik pertama
15
kemudian akan muncul window sepeti gambar dibawah ini. Isikan nilai subtangent
yang telah dihitung kemudian klik Apply.
Kemudian klik titik selanjutnya dengan titik pertama sama seperti gambar diatas dan
titik kedua yang berbeda. Jika titik pertama sama maka nilai subtangent yang
diketikan adalah sama dengan sebelumnya. Melakukan hingga terbentuk seperti
gambar di bawah ini.
16
26. Kemudian menampilkan titik-titik dengan cara klik Display point markers
. Kemudian akan muncul window seperti gambar dibawah ini.
Kemudian klik Apply.
27. Kemudian melengkungan belokan di setiap titik, dengan cara Create Curve from
tangents.
28. Kemudan select point sesuai keterangan gambar dibawah ini. Perhatikan perintah
berikut pada Command Line saat memilih titik.
17
29. Kemudian akan muncul window seperti gambar dibawah ini. Tuliskan nilai Radius
dan Arc distance sama seperti gambar dibawah ini, kemudian klik Apply.
30. Kemudian melakukan langkah yang sama disetiap titik sehingga akan terbentuk
seperti gambar dibawah ini.
31. Kemudian melakukan break point pada segment yang tidak digunakan. Sehingga
hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.
18
32. Gabungkan titik-titik yang belum terhubung dengan klik point mode pilih point
19
50. Simpan pekerjaan diatas denga klik menu file Save as akan muncul jendela save
as beri nama file yang akan disimpan klik apply
20
4. Berikut adalah hasil pembuatan koridor 20
5. Simpan pekerjaan diatas dengan klik file save as muncul jendela save as beri
nama file yang akan disimpan pada kolom string range masukan angka 1 sesuai
dengan no. str nya klik apply
21
B. Ubah warna string dengan klik str di bagian bawah lembar kerja akan muncul
jendela set the design string number masukkan angka sesuai keinginan misal 4
klik apply
C. Untuk membuat koridor jalan dengan cara klik menu create pilih road from cetreline
D. Klik pada ujung titik awal dan akhir. Akan muncul create a drive string from a
pada offset left dan offset right masukan angka 30 klik apply
22
E. Akan muncul hasil koridor jalan 30 meter seperti di bawah ini
F. Simpan pekerjaan diatas dengan klik file save as muncul jendela save as beri
nama file yang akan disimpan pada kolom string range masukan angka 4 sesuai
dengan no. str nya klik apply
23
D. MEMBUAT POINT DISEPANJANG KORIDOR TRASE JALAN
24
5. Akan muncul jendela subdivide a line pilih Slope pada kolom distance between
new points masukkan angka 1 klik apply
6. Klik pada titik-titik yang akan dibuat point. Hasil akhir akan seperti di bawah ini
25
9. Apabila proses break telah selesai selanjutnya adalah simpan pekerjaan dengan klik
menu file save as muncul jendela save as ber nama file yang akan disimpan
klik apply
E. MELAKUKAN TRIM
26
3. Lakukan proses trim dengan klik menu Edit pilih Trim pilih clip by selected
segment
4. Akan muncul jendela slected and clip data pilih inside the boundary klik apply
27
8. Matikan layer koridor 30. Simpan pekerjaan dengan klik menu file save as
muncul jendela save as ber nama file yang akan disimpan klik apply
9. Masukan file yang sebelumnya disimpan dengan drag file ke lembar kerja. Lalu
masukkan koridor 20 dengan drag file _ctrl agar menjadi 1 layer
10. Simpan hasil perubahan diatas dengan klik menu file save as muncul jendela save
as ber nama file yang akan disimpan klik apply
28
F. MEMBUAT DTM
1. Untuk membuat DTM dengan cara klik surfaces DTM File Functions Create
DTM from string file
2. Akan muncul jendela Create a DTM from a string file. Pada location pilih file hasil trim
sebelumnya ( misal traseoute_85_final) klik Apply
29
4. Drag file hasil build DTM ke lembar kerja. Hasil DTM seperti di bawah ini
1. Untuk menghitung volume cut and fill dengan klik menu surfaces pilih volume
pilih Cut and Fill between DTMs
2. Akan muncul jendela DTM cut and fill volumes. Atur input data misa seperti di bawah
ini
30
CATATAN :
Langkah diatas merupakan cara merancang desain jalan dengan ketinggian jalan RL
( Request Level ) setinggi 85 meter. Untuk merancang desain jalan dengan ketinggian
jalan RL ( Request Level ) setinggi 55 meter dapat mengikuti langkah-langkah seperti
membuat desain setinggi 85 meter.
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pembahasan
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa area yang akan dilakukan cutting seluas 31
m2 dengan volume cut sebanyak 2 m3. Sedangkan untuk area yang harus
dilakukan filling seluas 42864 m2 dengan volume filling yang dibutuhkan
sebanyak 1006702m3. Sehingga dari data volume cut and fil tersebut terlihat
bahwa perbandingan antara volume cut dan volume fill tidak sebanding (lebih
banyak voljume fillnya). Dalam perencanaan jalan tersebut memerlukan biaya
untuk mencari sisa volume isian yang harus dibutuhkan untuk filling yaitu sekitar
1006700 m3. Sehingga perencanaan jalur jalan diatas termasuk kedalam kondisi
timbunan
Dengan Nilai RL = 55 Meter
32
Pembahasan
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa area yang akan dilakukan cutting seluas
22576 m2 dengan volume cut sebanyak 153323 m3. Sedangkan untuk area yang
harus dilakukan filling seluas 20319 m2 dengan volume filling yang dibutuhkan
sebanyak 81505 m3. Sehingga dari data volume cut and fil tersebut terlihat bahwa
perbandingan antara volume cut dan volume fill tidak sebanding (lebih banyak
volume cut-nya). Sehingga dalam perencanaan jalan tersebut memerlukan area
untuk meletakkan produk cut yang tidak terpakai yaitu sekitar 71817 m3.
Sehingga perencanaan jalur jalan diatas termasuk kedalam kondisi galian.
- DTM
Pada praktikum diatas DTM yang digunakan untuk menghitung volume cut
and fill adalah ori_road2.dtm dan traseroute1_85_final.dtm ( design jalan
yang telah dilakukan trim dengan menggunakan koridor 30 dan dimasukan
design jalan dengan koridor 20)
- Boundary
Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai
untuk membatasi suatu daerah perhitungan volume pada metode cut and fill,
atau dapat juga digunakan menjadi batas desain area jalur jalan. Pada
praktikum diatas boundary yang digunakan adalah traseroute1_85_koridor30
yaitu koridor 30.
- DTM
Pada praktikum diatas DTM yang digunakan untuk menghitung volume cut
and fill adalah ori_road2.dtm dan traseroute1_55_final.dtm ( design jalan
33
yang telah dilakukan trim dengan menggunakan koridor 30 dan dimasukan
design jalan dengan koridor 20)
- Boundary
Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai
untuk membatasi suatu daerah perhitungan volume pada metode cut and fill,
atau dapat juga digunakan menjadi batas desain area jalur jalan. Pada
praktikum diatas boundary yang digunakan adalah traseroute1_55_koridor30
yaitu koridor 30.
B. PERTANYAAN
34
a. Termasuk pekerjaan galian atau timbunan untuk membentuk rencana jalan tersebut ?
- Nilai RL = 85 Meter
Berdasarkan perhitungan volume diperoleh bahwa area yang akan dilakukan
cutting seluas 31 m2 dengan volume cut sebanyak 2 m3. Sedangkan untuk area
yang harus dilakukan filling seluas 42864 m2 dengan volume filling yang
dibutuhkan sebanyak 100670 m3. Sehingga dari data volume cut and fil tersebut
perencanaan jalur jalan tersebut termasuk kedalam kondisi timbunan karena
volume cut < volume fill.
- Nilai RL = 55 Meter
Berdasarkan perhitungan volume diperoleh bahwa area yang akan dilakukan
cutting seluas 22576 m2 dengan volume cut sebanyak 153323 m3. Sedangkan untuk
area yang harus dilakukan filling seluas 20319 m2 dengan volume filling yang
dibutuhkan sebanyak 81505 m3. Sehingga dari data volume cut and fil tersebut
perencanaan jalur jalan tersebut termasuk kedalam kondisi galian karena volume
cut > volume fill
35
d. Bisakah menunjukan lokasi mana yang digali dan mana lokasi yang ditimbun ?
- Nilai RL = 85 Meter
- Nilai RL = 55 Meter
Keterangan Gambar :
- Nilai RL = 85 Meter
Luasan galian = 31 m2
Luasan timbunan = 42864 m2
- Nilai RL = 55 Meter
Luasan galian = 22576 m2
Luasan timbunan = 20319 m2
36
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktikum perhitungan volume cut and fill dan membuat layout peta menggunakan
software Surpac telah dilaksanakan pada 19 September 2017 – 25 September 2017 secara
mandiri oleh masing – masing mahasiswa. Berdasarkan praktikum tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Software Surpac adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk
membantu proses analisa dan pengolahan data serta dapat menhitung volume
cut and fil yang dibutuhkan
2. Berdasarkan data volume cut and fill dapat disimpulkan bahwa pada
perencanaan jalan pada RL 85 meter termasuk kedalam kondisi timbunan
sedangkan pada RL 55 meter termasuk kedalam kondisi galian.
3. Boundary yang digunakan untuk menghitung volume cut and volume untuk
kedua RL adalah ori_road2.dtm dan traseroute1_final.dtm
4. DTM yang digunakan adalah koridor 30.
C. KENDALA PRAKTIKUM
1. Tidak diberikannya modul secara detail mengenai praktikum sehingga pada saat
pelaksanaan pengolahan data kebingungan.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
39
LAYOUT PETA DENGAN RL = 85 METER
53
LAYOUT PETA DENGAN RL = 55 METER
54