Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN PEMBANGUNAN MASJID

RAYA PULAU MOROTAI

KABUPATEN PULAU MOROTAI

LAPORAN
TOPOGRAFI
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 4
2. METODE PEKERJAAN .......................................................................................................................... 8
2.1 Persiapan ........................................................................................................................................ 6
2.2 Metode Pengukuran........................................................................................................................ 6
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN ............................................................................................................ 15
3.1 Persiapan ...................................................................................................................................... 13
3.2 Pemasangan Titik Tetap dan Patok Bantu ................................................................................... 13
3.3 Titik Referensi ............................................................................................................................... 14
3.4 Pengukuran Poligon...................................................................................................................... 15
3.5 Pengukuran Detail Situasi ............................................................................................................ 15
3.6 Pekerjaan Kantor Studio ............................................................................................................... 16
3.7 Pelaporan ...................................................................................................................................... 17
4. KESIMPULAN........................................................................................................................................ 18

LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masjid adalah tempat atau bangunan yang dibangun khusus untuk menjalankan
ibadah, terutama salat berjamaah bagi umat islam. Untuk itu peranan masjid sebagai
perwujudan pancasila yakni nilai Ketuhanan yang Maha Esa dalam membangun jiwa
rakyat Indonesia sangatlah penting. Masjid dijadikan wadah untuk warga muslim
Indonesia dan dunia untuk berinteraksi dengan sang Pencipta. Agar kegiatan Ibadah
umat muslim kepada sang Tuhan yang Maha Esa dan Interaksi ukhuwah antara
sesama umat Islam terjalin, Masjid didirikan dengan maksud tersebut dan itu sudah
diteladani oleh baginda Nabi Muhammad SAW kala membangun masjid pertama di
Quba.

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan bentuk arsitektural dan struktur


masjid mengalami kemajuan dari masa ke masa. Dari masa khulafur rasyidin hingga
zaman turki usmani, perkembangan bentuk arsitektural dipengaruhi oleh corak dan
budaya bangsa penganut agama Islam. Arsitektur Islam pada bangunan masjid
kemudian berkembang terlihat dari pengggunaan batu-batu pada dinding, karya seni
mosaic, cat, dan ukuran relief. Sedangkan arsitektur Sasanid mulai terlihat ketika
masjid-masjid banyak yang memiliki courtyard. Arsitektur Islam kemudian mengadopsi
arsiktektur moor dan arsitektur Persia. Percampuran budaya yang paling terlihat pada
arsitektur masjid adalah penggunaan kubah pada bagian atapnya.

Morotai yang terletak diujung utara provinsi Maluku Utara tak bisa dilepaskan dengan
perkembangan bangunan masjid didaerah ini. Dengan mayoritas penduduk bergama
Islam, bangunan masjid menyebar diseluruh penjuru pulau morotai. Jumlah penduduk
yang semakin meningkat, dengan statusnya yang berubah setelah mengalami
pemekaran menjadi kabupaten baru dari Halmahera utara pada tahun 2008. Dengan
migrasi penduduk yang masuk ke pulau morotai dari tahun ke tahun terutama
penduduk beragama muslim, fasilitas rumah ibadah masjid yang mampu menampung
jamaah dalam jumlah banyak sangat diperlukan. Bangunan masjid raya mampu
menampung jumlah jamaah shalat dalam jumlah yang banyak. Perencanaan
pembangunan masjid raya pulau morotai adalah solusi untuk menampung jamaah
masjid yang meningkat dari tahun ke tahun.
Tahapan pekerjaan perencanaan masjid raya morotai adalah berupa detail
engineering desain, yang meliputi semua tahapan perencanaan hingga RAB.

Gambar 1.1. Lokasi Masjid Raya Morotai


Survey Pendahuluan (Pleminary Design) untuk perencanaan ini mencakup kegiatan
Survey Topografi. Survey topografi adalah metode penentuan posisi tanda/mark
buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan bumi.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari kegiatan survey topografi ini adalah pembuatan peta yang memuat data
ketinggian dan planimetri yang dapat memperlihatkan luasan serta pemanfaatannya
secara jelas dan benar sesuai dengan keadaan di lapangan yang diukur. Khususnya
untuk memenuhi kelengkapan Detail Engineering Desain Pembangunan Masjid raya
Morotai. Data yang diambil di lapangan akan dikumpulkan untuk di olah menjadi peta
topografi. Peta topografi ini akan menjelaskan situasi medan (terrain) tanah secara
elevasi dan koordinat pada titik acuan yang telah ditentukan.

1.3 Lingkup Pekerjaan


Secara garis besar Pekerjaan Survey topografi Pembangunan Masjid Raya Morotai
ini terdiri terdiri dari :
1. Pencarian Patok BM referensi
2. Pemasangan patok TP di daerah survey.
3. Penentuan Koordinat X , Y diperoleh dari titik BM referensi.
4. Pengukuran Sipat Datar (Waterpass) dan areal.
5. Pengukuran Profil melintang dan memanjang
6. Perhitungan.
7. Penggambaran.
8. Laporan.
1.4 Lokasi Pekerjaan
Lokasi survey topografi ini berada di Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan,
Kabupaten Kabupaten Pulau Morotai. Secara geografis, lokasi ini berada pada

Solaipoh

Gambar 1.2. Lokasi Pekerjaan Survey Topografi

Lokasi kegiatan berdekatan dengan garis pantai Laut Pasifik dan berada di sekitar
hutan di tanjung dehegila, kota daruba utara. Kondisi eksisting lahan adalah vegetasi
hutan yang berbatasan dengan perumahan AURI. Perkebunan warga berupa
tanaman pohon pisang sedangkan lokasi Masjid Raya terdiri atas vegetasi hutan
berupa pohon ketapang dan pohon beringin.
Gambar 1.3. Lokasi Masjid Raya (Vegetasi Hutan)

Gambar 1.4. Vegetasi Hutan


2. METODE PEKERJAAN

2.1 Persiapan
Pekerjaan persiapan dilakukan untuk mempersiapkan segala hal yang dapat
memperlancar jalannya pekerjaan pengukuran. Pada tahap persiapan ini selain
dilakukan penyiapan alat dan personil, juga dilakukan koordinasi dengan pihak
Pemilik lahan pangkalan AURI Pulau Morotai, hal ini dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi dan penegasan lokasi yang jelas, batas lokasi lahan serta
untuk mendapatkan ijin baik dari pihak proyek maupun pemerintah setempat.

2.2 Metode Pengukuran


2.2.1 Pembuatan dan Pemasangan Patok
Patok yang digunakan terbuat dari Pipa PVC diameter 4 inchi (20 cm) dengan
yang ditulis dengan spidol yang tak tehapus. Patok pasang dengan panjang
100 cm, ditanam 50 cm dan muncul di permukaan tanah sepanjang 50 cm.
Pengukuran Polygon kroscek BM yang ada dibutuhkan patok referensi
sebanyak 1 buah.

Gambar 2.1. Pemasangan Patok BM


2.2.2 Pengamatan Azimuth Matahari
Tujuan pengamatan Azimuth Matahari adalah menentukan lintang dan bujur
suatu titik (tempat) di bumi, yaitu koordinat astronomis titik tersebut, serta
menentukan azimuth arah antara dua titik dipermukaan bumi.
Pada khususnya penentuan azimuth suatu arah dipermukaan bumi sangat
diperlukan dalam pekerjaan-pekerjaan pengadaan titik dasar untuk pekerjaan
pemetaan, baik pemetaan cara terestris maupun pemetaan cara fotogrametris.
Azimuth diperlukan bukan saja untuk pemberian orientasi utara kepada peta,
tetapi lebih penting untuk mengontrol ukuran-ukuran sudut pada pengukuran
poligon dan triangulasi.
2.2.3 Pengukuran Polygon
Pengukuran kerangka kontrol horizontal dilakukan dengan menggunakan
system pengukuran metode poligon, atau lebih dikenal dengan nama
pengukuran poligon.

2.2.3.1 Pengukuran Sudut


Sudut diukur dengan menggunakan alat ukur Total Station merk
TopCon. Pengukuran sudut dapat dijelaskan dengan gambar II-1
berikut ini :

A 111 29’ 25” (Bacaan


I)

111 29’ 24” (Bacaan II) B

Gambar. 2.1 Pengukuran Sudut Poligon


Sudut yang dipakai adalah sudut dalam yang merupakan hasil rata-
rata dari pengukuran I dan II.
Bacaan I = 111 29’ 25”
Bacaan II = 111 29’ 24”
Rata-rata = 111 29’ 24,5”

Sedangkan untuk pengukuran jarak dilakukan dengan cara optis dan


dicek dengan menggunakan meetband.
2.2.3.2 Hitungan Poligon
Poligon dihitung dengan cara sebagai berikut :
4
d4
5 d d3
e
d5
c 3
6 f

d2
d6
b
a
2
1 d1
Gambar 2.2 Poligon

 Sudut = (n - 2) x 360  
dimana :
 Sudut = jumlah sudut dalam
n = jumlah titik poligon
a,b,c,d...f = besar sudut
d1,d2,...d6 = jarak antar titik poligon
 = kesalahan sudut yang besarnya sudut ditentukan
(104n)
2.2.3.3 Hitungan Koordinat
Koordinat masing-masing titik poligon dihitung dengan persamaan
dari gambar berikut :

Utara
B
(Xb, Yb)

ab

dab

A
Gam
(Xa, Ya)

gambar 2.3 Model Matematis Hitungan Koordinat


Xb = Xa + dab Sin ab  x
Yb = Ya + dab Cos ab  y

dimana :
Xa, Ya = Koordinat titik A
Xb, Yb = Koordinat titik B
dab = Jarak datar antara titik A ke titik B
ab = Azimuth sisi titik A ke titik B
x, y = Koreksi

Sedangkan untuk koreksi absis dan ordinat digunakan metode


Bouwditch berikut ini :
di di
fxi =  fx ; fyi =  fy
d d

dimana :
xi, yi = Koreksi absis dan ordinat masing-masing koordinat
x, y = Koreksi absis dan ordinat keseluruhan
di = Jarak sisi - i
d = Jumlah jarak keseluruhan
2.2.4 Pengukuran Waterpass
Pengukuran waterpass dilakukan untuk mengetahui perbedaan ketinggian
antara dua titik, sehingga apabila salah satu titik diketahui ketinggiannya maka
titik selanjutnya dapat diketahui ketinggiannya, hal tersebut dapat dijelaskan
dengan gambar sebagai berikut :

bb bd

Gambar 2.4. Model Matematis Observasi Beda Tinggi


HA-B = bb – bd

dimana :
HA-B = beda tinggi antara titik A dan titik B
bb = bacaan rambu belakang
bd = bacaan rambu depan
A, B = titik yang di observasi

Sehingga untuk mengetahui tinggi titik B dapat dicari dengan persamaan :


HB = HA + HA-B
dimana :
HA = tinggi titik A
HB = tinggi titik B
HAB = beda tinggi antara titik A dan titik B
2.2.5 Pengukuran Detail Situasi
Pengukuran detail situasi dilaksanakan untuk memperoleh dan mengetahui
keadaan topografi daerah yang akan dipetakan. Pelaksanaan pengukuran
detail situasi dapat dilakukan dengan Sistem Raai dan Sistem Voorsall.
Pelaksanaan pengukuran situasi detail dengan sistem raai dilakukan dengan
merajang daerah yang akan dipetakan menjadi poligon-poligon cabang yang
lebih kecil. Dengan merajang meng ”array” daerah yang akan dipetakan maka
akan didapat jalur-jalur poligon yang saling sejajar satu sama lain. Perhitungan
poligon raai dilakukan dengan menggunakan sistem hitungan poligon terbuka
terikat sempurna, detil situasi diukur dengan methode sudut kutub sebagai
berikut :

P10 a

d1 b
c
d2
d3
s2 s3
s1

P11 P12

Gambar 2.5 Metode Sudut Kutub


dimana :
P10,P11,P12 = titik - titik poligon
S1,S2,S3 = sudut ikat masing-masing titik detil
d1,d2,d3 = jarak sisi masing-masing titik detil
a, b, c = titik - titik detil
Detil-detil tersebut diukur dengan menggunakan alat Total Station dan
Theodolith Wild T0. Jarak dan beda masing-masing sisi dan titik detil diukur
dengan methode Tachimetry seperti pada gambar berikut ini :

Dm
Dtgh bt
h D

ti B

Gambar 2.6 Methode Tachimetry

AB = Dtgh + ti – bt
dimana :
D = jarak datar
h = sudut vertikal
bt = bacaan benang tengah
ti = tinggi instrumen
AB = beda tinggi antara titik A dan B

Untuk besaran jarak (D) diperoleh dengan persamaan :


D = AY Cos2 h
dimana :
D = jarak datar
A = besaran konstanta alat (100)
Y = benang atas - benang bawah
h = sudut vertikal.
2.2.6 Pengolahan Data dan Penggambaran
Semua data diolah dan menghasilkan No Titik, Koordinat X, Koordinat Y, dan
Tinggi Titik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software
Microsoft Ecxel, dan penggambarannya menggunakan program Autodesk
Land Desktop 2006 untuk menghasilkan peta topografi (digital). Basis skala
plot dilakukan pada skala 1:1000 dengan interval setiap 1 M. Peta hasil survey
ini berupa peta digital dan di plot pada Kertas A1 dengan skala plot 1:1000.
Gambar-gambar dilengkapi dengan penunjuk arah utara, legenda, skala, kop,
judul gambar disertai dengan kelengkapan yang diperlukan lainnya.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1 Persiapan
Persiapan dimaksudkan untuk memenuhi dan melengkapi aspek-aspek pendukung
guna memperlancar jalannya pekerjaan Topografi yang akan dilaksanakan, antara
lain :
- Persiapan administrasi dan perijinan dari Pemkab Halmahera Timur dan instansi
terkait.
- Pengumpulan data-data pendukung lain seperti koordinat titik-titik acuan dan
referensi ketinggian terdekat yang ada, laporan-laporan yang terkait dan
sebagainya.
- Mengumpulkan peta – peta dari BAKOSURTANAL skala 1 : 50.000, dan data lain
yang dapat diperoleh dari kantor – kantor / instansi terkait.
- Mobilisasi personil dan alat.
- Orientasi lapangan untuk memprediksi rencana jalur pengukuran, pemasangan titik-
titik tetap serta mengantisipasi kendala yang muncul akibat keaadaan medan.
Pada kegiatan pengukuran ini peralatan yang dipakai dapat dilihat pada tabel 3.1.
berikut ini :

No. Nama Alat Tipe - Jumlah

1 Theodolit SOKKISA TXT – 1 buah

2 Bak Ukur 1 buah

3 Meter Rol 1 buah

4 Statif 1 buah

5 GPS Garmin 76Cs - GPS Maps 1 buah

Tabel 3.1 Daftar Peralatan Pengukuran

3.2 Pemasangan Titik Tetap dan Patok Bantu


3.2.1 Titik Tetap
Titik tetap utama ( BM ) sudah ada didaerah rencana, yaitu BM 01, BM 02, dan
BM 03, , dimana tiap-tiap BM tersebut sudah mempunyai Nilai Koordinat dan
Elevasi. Titik tetap acuan arah azimuth yang dipasang pada pekerjaan
pengukuran ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.2.2 Titik Bantu


Selain titik-titik tetap di atas, juga dipasang patok-patok di lapangan yang
dijadikan sebagai titik berdiri instrumen ( titik bantu ) berupa patok-patok kayu
dengan panjang 40 cm serta di tanam kuat-kuat dengan bagian yang muncul
di permukaan tanah masih nampak secukupnya tetapi mudah untuk ditemukan
kembali, hal ini dilakukan agar keberadaan patok bantu tersebut tidak mudah
terganggu atau tergeser akibat adanya aktivitas pergerakan di sekitar patok
tersebut.

3.3 Titik Referensi


Pada pekerjaan ini, titik referensi yang digunakan adalah BM 01, BM 02, dan BM 03
sebagai acuan pengukuran awal, karena lokasi patok BM-nya berada di tempat yg
aman dan masih dalam keadaan baik.
Koordinat planimetris ( X , Y ) menggunakan Bench Mark ( BM ) diperoleh dari hasil
pengukuran terdahulu dengan harga koordinat X , Y dan Z adalah sebagai berikut :

BM 1 X : 421202.81 E
Y : 224518.17N
Z : 2.0 m

3.4 Pengukuran Poligon


Pada pelaksanaan pekerjaan ini, dilakukan pengukuran Topografi pada lokasi lahan
pusat riset kelautan. Diperoleh hasil pengukuran poligondengan jalur titik-titik Poligon
yang digunakan menggunakan jalur batas pembebasan lahan

Pengukuran Detail Situasi


Dari hasil pengukuran poligon dikembangkan ke pengukuran detail situasi, dengan
menggunakan titik – titik jalur poligon sebagai tempat berdiri alat. Pengukuran
dilakukan secara menyeluruh sungai, rawa, maupun bukit. Maka akan diperoleh hasil
pengukuran untuk penggambaran topografi.
3.5 Pengukuran tracking
Pada pengukuran tracking ini dilakukan secara terpisah yaitu di area tertentu dengan
uraian sebagai berikut :
- tracking pada lokasi pada areal lahan.
- tracking pada batas lahan yang dibebaskan

3.6 Pekerjaan Kantor Studio


3.6.1 Pekerjaan Hitungan

Setelah hitungan awal dilakukan di lapangan, terutama hitungan kerangka


kontrol horisontal dan kerangka kontrol vertikal, maka proses selanjutnya
adalah penghitungan data secara simultan. Hitungan-hitungan yang dilakukan
adalah hitungan untuk data detil situasi dengan mengacu pada koordinat dan
elevasi dari tempat berdiri alat sewaktu pengukuran.
Tahapan pekerjaan hitungan ini meliputi :

 Melakukan hitungan akhir untuk kerangka kontrol horisontal dan vertikal


setelah dilakukan perbaikan pada kesalahan yang terjadi.

 Melakukan penghitungan elevasi definitif detil-detil situasi yang diukur


dengan menggunakan tinggi definitif titik berdiri alat pada pengukuran.

 Melengkapi sketsa jalur pengukuran beserta hasil-hasil kesalahan dan


koreksi yang dilakukan.

3.6.2 Pekerjaan Penggambaran

Pekerjaan penggambaran dilakukan setelah pekerjaan hitungan baik untuk


hitungan poligon, ketinggian dan situasi selesai dilakukan. Penggambaran
dilakukan dalam dua tahap yaitu gambar draft dan gambar final.

Pengambaran dilakukan secara dijital dengan menggunakan bantuan sotware


Auto-CAD beserta pelengkapnya. Spesifikasi dan standar yang dipakai adalah
sebagai berikut :

 Garis grid kontur dibuat setiap interval 20 cm Titik ikat maupun BM dan CP
yang dipasang harus digambarkan dengan legenda yang telah ditentukan
dan dilengkapi dengan koordinat dan elevasi.
 Interval kontur minor setiap 20 centimeter, serta kontur indeks yang
digambar dengan garis lebih tebal pada setiap interval 1 meter untuk major.

 Petunjuk baku seperti arah aliran sungai, arah tujuan jalan, arah utara
gambar, bangunan-bangunan penting dan sebagainya harus dicantumkan
secara jelas dan teratur mengikuti standar penulisan.

 Pada setiap lembar peta Skala 1 : 2000 dilengkapi dengan petunjuk lembar
peta untuk memudahkan membaca peta tersebut.

3.7 Pelaporan

Pelaporan yang disajikan terdiri dari 2 macam yaitu :

1. Buku utama pengukuran yang memuat Pendahuluan, Methode Pelaksanaan


Pekerjaan, Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran serta Kesimpulan dan Saran.

2. Data Ukur, Hitungan, Diskripsi Bench Mark (BM) dan Control Point (CP).
4. KESIMPULAN

Dari Pekerjaan Survey Topografi di Lokasi Pembangunan Masjid Raya Pulau Morotai ini
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ketelitian Pengukuran Poligon utama, poligon cabang, waterpas utama dan waterpass
cabang serta ketelitian penggambaran memenuhi toleransi yang ditentukan, sehingga
peta yang dihasilkan dapat dipakai sebagai bahan untuk pekerjaan selanjutnya.

2. Kondisi topografi umumnya datar dengan beda tinggi rata-rata 50 cm

3. Peta yang dihasilkan dari pengukuran ini adalah peta topografi skala 1 : 2000

4. Luas areal hasil pengukuran di lapangan dengan menggunakan alat pengukuran


teodolit adalah 66468.93 M2 (6.65 Ha)
LAMPIRAN
Point X Y Z Lahan Topografi Pembangunan Masjid Raya Morotai

1 421202.8100 224518.1700 2.0000

2 421211.6456 224514.9684 1.9420

3 421203.5243 224528.3431 2.0565

4 421193.8910 224527.8982 2.0481

5 421156.4094 224530.4380 2.2242

6 421169.9851 224577.5194 1.8486

7 421178.0109 224605.3601 2.0031

8 421096.8097 224546.7799 2.2189

9 421116.5115 224599.1997 2.0377

10 421030.0243 224564.1140 2.2367

11 420949.6632 224584.8697 2.2698

12 421049.5150 224649.8641 3.0009

13 421196.3937 224572.1903 1.7476

14 421202.8100 224518.1700 2.0000

15 421196.3408 224592.5901 1.8235

16 421179.8955 224576.2902 1.7732

17 421227.2500 224672.5077 2.3426

18 421201.5197 224703.1326 2.5720

19 421193.9041 224690.7283 2.5347

20 421183.2529 224672.9279 2.1265

21 421177.7900 224653.4750 2.1088

22 421247.2206 224736.4563 2.4706

23 224736.4563 2.4706 -99999

24 421238.3351 224741.4599 2.3594

25 421239.1166 224743.8945 2.6280


26 421257.4902 224732.5156 2.1047

27 420982.7300 224819.3300 3.0000

28 420971.0100 224673.7365 2.2000

29 420978.4876 224726.6559 2.7000

30 421129.1886 224775.2323 2.7000

31 421073.5404 224787.0683 2.3000

32 421050.3032 224719.6901 2.6000

33 421023.3645 224664.9694 2.2000

34 421112.3869 224693.4090 2.0000

36 421028.6778 224620.8340 2.7500

37 420969.7089 224631.1953 2.3400

38 421061.6556 224755.1463 2.7000

39 421012.7422 224696.0646 2.4500

40 421168.9196 224711.4735 2.3000

41 421162.7732 224762.2841 2.4500

42 421021.3130 224726.2358 2.4000


Data Ukur Pengukuran Topografi
PROYEK : ALAT UKUR : TOPCON

PAKET/PEKERJAAN : SURVEYOR : Hendi Hidayat, ST

LOKASI : Tanggal :

KONTRAKTOR :

NO. BACAAN BENANG HORIZONTAL VERTIKAL JARAK JARAK D SIN a BEDA


TARGET D COS a x y ELEVASI
Dx TINGGI
TITIK BT BA BB o ' " o ' " OPTIS DATAR

Utara 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,202.810 224,518.170

BM 421,202.810 224,518.170 2.00

1.462 1 1.315 1.362 0.600 109 55 5 91 15 0 9.40 9.40 8.836 -3.202 -0.058 421,211.646 224,514.968 1.94

2 1.210 1.261 1.159 4 1 0 91 5 55 10.20 10.20 0.714 10.173 0.056 421,203.524 224,528.343 2.06

3 1.182 1.248 1.116 317 29 5 91 0 25 13.20 13.20 -8.919 9.728 0.048 421,193.891 224,527.898 2.05

4 1.930 2.170 1.690 284 48 35 89 10 25 48.00 48.00 -46.401 12.268 0.224 421,156.409 224,530.438 2.22

P0 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,156.409 224,530.438

4.0 421,156.409 224,530.438 2.22

1.513 5 2.100 2.345 1.855 271 16 30 89 45 10 49.00 49.00 13.576 47.081 -0.376 421,169.985 224,577.519 1.85

6 3.745 4.135 3.355 271 16 25 88 31 20 78.00 77.97 21.602 74.922 -0.221 421,178.011 224,605.360 2.00

7 1.755 2.064 1.446 180 31 25 89 46 50 61.80 61.80 -59.600 16.342 -0.005 421,096.810 224,546.780 2.22

4 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,096.810 224,546.780

7.0 421,096.810 224,546.780 2.22

1.516 8 1.780 2.060 1.500 275 15 55 89 54 55 56.00 56.00 19.702 52.420 -0.181 421,116.512 224,599.200 2.04

9 1.995 2.340 1.650 179 13 0 89 35 15 69.00 69.00 -66.785 17.334 0.018 421,030.024 224,564.114 2.24

7 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,030.024 224,564.114

9.0 421,030.024 224,564.114 2.24

1.496 10 2.000 2.415 1.500 179 55 55 89 37 45 83.00 83.00 -80.361 20.756 0.033 420,949.663 224,584.870 2.27

11 4.050 4.490 3.610 268 15 20 87 50 15 88.00 87.94 19.491 85.750 0.764 421,049.515 224,649.864 3.00
Data Ukur Pengukuran Topografi
PROYEK : ALAT UKUR : TOPCON

PAKET/PEKERJAAN : SURVEYOR : Hendi Hidayat, ST

LOKASI : Tanggal :

KONTRAKTOR :

NO. BACAAN BENANG HORIZONTAL VERTIKAL JARAK JARAK D SIN a BEDA


TARGET D COS a x y ELEVASI
Dx TINGGI
TITIK BT BA BB o ' " o ' " OPTIS DATAR

Utara 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,196.394 224,572.190

P0 421,196.394 224,572.190 1.75

1.545 BM 1.315 1.587 0.600 173 13 35 89 58 35 54.40 54.40 6.416 -54.020 0.252 421,202.810 224,518.170 2.00

1 1.525 1.627 1.423 359 51 5 89 50 35 20.40 20.40 -0.053 20.400 0.076 421,196.341 224,592.590 1.82

2 1.505 1.590 1.420 283 57 20 90 2 55 17.00 17.00 -16.498 4.100 0.026 421,179.895 224,576.290 1.77

3 4.000 4.525 4.000 17 5 50 88 20 5 105.00 104.96 30.856 100.317 0.595 421,227.250 224,672.508 2.34

P0 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,227.250 224,672.508

3.0 421,227.250 224,672.508 2.34

1.489 4 1.505 1.705 1.305 122 52 0 89 38 55 40.00 40.00 -25.730 30.625 0.229 421,201.520 224,703.133 2.57

5 1.530 1.720 1.340 101 33 20 89 38 55 38.00 38.00 -33.346 18.221 0.192 421,193.904 224,690.728 2.53

6 1.975 2.195 1.755 73 27 0 89 38 55 44.00 44.00 -43.997 0.420 -0.216 421,183.253 224,672.928 2.13

7 2.405 2.670 2.140 51 51 20 89 15 45 53.00 53.00 -49.460 -19.033 -0.234 421,177.790 224,653.475 2.11

8 2.225 2.560 1.890 180 14 45 89 15 40 67.00 66.99 19.971 63.949 0.128 421,247.221 224,736.456 2.47

3 0.000 0.000 0.000 0 0 0 0 0 0 421,247.221 224,736.456

8.0 421,247.221 224,736.456 2.47

1.465 10 1.807 1.858 1.756 102 2 30 88 42 10 10.20 10.20 -8.885 5.004 -0.111 421,238.335 224,741.460 2.36

11 1.322 1.675 0.969 115 12 15 89 55 30 11.00 11.00 -8.104 7.438 0.157 421,239.117 224,743.894 2.63

12 1.905 2.105 1.705 273 39 0 89 36 50 11.00 11.00 10.270 -3.941 -0.366 421,257.490 224,732.516 2.10

Anda mungkin juga menyukai