Anda di halaman 1dari 100

MENGONTROL PEKERJAAN SURVEY

LAPANGAN

EDI SUPRIYANTO
Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah
khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan
dengan ukuran yang tertentu.
[Al-Hijr Ayat 21]

2
3
Kata Pengantar

Alhamdulillah penulis ucapkan rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah memudahkan
penulis untuk kembali menghadirkan buku “Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan”. Setelah
terbit beberapa seri pendahulunya yang telah tersebar secara luas dalam berbagai format digital
dan buku. Dari Aceh ke Papua, hingga menyeberang ke Timorleste.
Pekerjaan survey di lapangan perlu untuk di kontrol sehingga data yang diperoleh be-
nar-benar memenuhi maksud dan tujuan dilakukannya survey. Survey di daerah yang sangat
terpencil dan jauh dari jangkauan tidak memungkinkan untuk membawa tim dalam jumlah
yang besar, karena akan mengakibatkan biaya mobilisasi dan akomodasi yang tinggi.
Dengan keberadaan teknologi yang semakin canggih, kini mengontrol pekerjaan lapa-
ngan menjadi semakin mudah dan murah. Bisa dilakukan secara realtime pada saat tim survey
masih berada di lapangan. Instruksi-instruksi detail, progress kerja harian dan kualitas data bisa
di pantau setiap saat.
Di mulai dengan penggunaan aplikasi globe virtual yaitu Google Earth untuk menampil-
kan sebaran data survey, kemudian dilanjutkan dengan penggunaan raw data file dari berbagai
peralatan survey yang selama ini kurang populer, dilanjutkan dengan konversi raw data menjadi
fieldbook (.fbk) dan terakhir di bahas mengenai traverse adjustment.
Buku ini kami susun dari catatan catatan-catatan kecil di lapangan dan berharap dengan
berbagi catatan kecil ini bisa bermanfaat lebih luas bagi pembaca sekaligus sebagai amal jariyah
bagi penulis sebagai ilmu yang bermanfaat.
Seluruh tulisan ini dibuat sesuai dengan pengetahuan yang penulis ketahui pada saat
penulisan buku dilakukan dan mungkin akan berubah seiring dengan pengetahuan baru yang
diperoleh. Selamat menikmati isi buku ini dan mari terus berkarya dan memberikan sumbangan
positif bagi negeri.

Denpasar, Maret 2018

Edi Supriyanto
edi@supriyanto.web.id

4
5
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………..................................................... 4

Daftar Isi …………………………….…………………..................................................... 6

Bab 1 Survey Lapangan Dan Permasalahannya .............................………...................... 7

1.1 Pekerjaan Survey Lapangan .............................………............................................ 9

1.2 Permasalahan Pekerjaan Survey Lapangan ............................................................ 10

1.3 Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan ................................................................ 11

1.4 Mengontrol Dengan Google Earth .............................………................................ 11

Bab 2 Mengontrol Survey Dengan Software Civil 3D ...................................................... 15

2.1 Apa Itu Autocad Civil 3D ? ..........................................………................................ 15

2.2 Mengenal Field Book (FBK) File .............................……….................................... 16

2.3 Mengenal Raw Data File ..............……..................................................................... 18

2.4 Mengenal Software Survey Data Collection Link Extension ............................... 19

2.4.1 Format File Konversi Yang Di Dukung ..............……............................................ 19

2.5 Konversi Raw Data File Menjadi Field Book (.FBK) File ..................................... 31

2.6 Mengimport Field Book (.FBK) ..............……........................................................ 41

2.7 Object Viewer Network Survey ..............…….......................................................... 50

2.8 Insert Point Survey ..............……............................................................................... 53

2.9 Point Style dan Point Label Style ..............…........................................................... 55

2.10 Export Point Survey ..............…................................................................................ 58

6
Bab 3 Traverse Adjustment .............................…..........…….............................................. 64

3.1 Polygon / Traverse .............................……....................…........................................ 64

3.2 Kesalahan Di Dalam Pengukuran ..............…......................................................... 66

3.3 Traverse Adjustment ..............…............................................................................... 66

3.3.1 Compass Rule / Bowditch Rule Adjustment .......................................................... 67

3.4 Traverse Report ..............…........................................................................................ 81

3.5 Menyimpan Laporan (Report) .............…................................................................ 82

Tentang Penulis ..............….................................................................................................... 85

Daftar Pustaka ..............…....................................................................................................... 97

Lampiran 1 Sample File .RW5 ............................................................................................... 89

Lampiran 2 Sample File . FBK ............................................................................................... 93

Lampiran 3 Traverse Report .................................................................................................. 98

7
8
BAB 1

SURVEY LAPANGAN DAN PERMASALAHANNYA

1.1 Pekerjaan Survey Lapangan

Salah satu aspek terpenting di dalam pemetaan adalah aktifitas pekerjaan survey lapa-

ngan dimana obyek-obyek yang menjadi sasaran survey dikumpulkan nilai-nilai koordinatnya

dengan mempergunakan peralatan survey. Peralatan-peralatan tersebut bisa berupa perala-

tan sederhana maupun peralatan elektronis yang canggih. Salah satu peralatan portable yang

paling populer saat ini adalah penggunaan Electronic Total Station (ETS). Dan ilustrasi peng-

gunaan alat Total Station untuk pengumpulan data lapangan sebagaimana diperlihatkan pada

Gambar 1.1

saa.org
Gambar 1.1 Penggunaan Total Station Dalam Survey Lapangan
9
1.2 Permasalahan Pekerjaan Survey Lapangan

Pekerjaan survey lapangan dalam sebuah pekerjaan survey, memiliki nilai bobot yang

paling tinggi dalam segi biaya pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan banyak kesulitan-kesulitan

yang mungkin muncul di dalam pelaksanaan survey lapangan antara lain :

• Lokasi survey yang terkadang jauh terpencil baik di hutan ataupun pulau-pulau kecil yang

memerlukan transportasi baik udara maupun laut.

• Kondisi site yang rimbun hingga sangat lebat yang memerlukan jalur rintisan pada saat di-

lakukannya survey.

• Kondisi topografi yang tidak selalu datar hingga yang sangat ekstrim berupa jurang-jurang

yang menyulitkan pekerjaan survey lapangan hingga memakan waktu berminggu-minggu

bahkan berbulanan-bulan.

• Keterbatasan fasilitas pendukung di lapangan seperti jaringan listrik, jaringan komunikasi

dan lain sebagainya yang cukup menyulitkan di lapangan.

Dan biasanya untuk menekan biaya pelaksanaan survey lapangan, sering kali hanya tim

kecil saja yang di terjunkan. Tim kecil inilah yang akan mengumpulkan data lapangan dan akan

di support oleh tim di kantor untuk melakukan data proses. Data survey lapangan bisa secara

reguler dikirimkan ke kantor untuk dilakukan data proses dan kontrol progres pekerjaan di-

lapangan.

10
1.3 Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan

Dengan semakin pesatnya perkembangan tekonologi, mengontrol pekerjaan survey di

lapangan menjadi semakin mudah dilakukan. Bahkan secara real time saat tim survey masih

berada dilapangan. Hal ini sangat membantu pekerjaan survey lapangan untuk menghindari

survey ulang yang mengakibatkan pembengkakan biaya. Dan pada bab-bab berikut akan di

bahas mengenai kontrol pekerjaan di lapangan.

1.4 Mengontrol Dengan Google Earth

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual atau bisa juga disebut sebagai

Earth Viewer yang pada mulanya dikembangkan oleh perusahaan Keyhole Inc untuk kemudian

diambil alih oleh Google pada tahun 2004.

Dari banyak referensi publikasi jurnal, Google Earth kini sudah semakin baik di dalam

menginformasikan koordinat object di seluruh dunia. Dan berikut adalah salah satu publikasi

dari Internasional Journal of Multidisciplinary Science and Engineering yang membanding-

kan koordinat dari Google Earth dan koordinat yang diambil dengan mempergunakan Trimble

1800 RTK dengan hasil yang relatif sangat mendekati, sebagaimana diperlihatkan pada Tabel

1.1

11
ijmse.org
Tabel 1.1 Tabel Perbedaan Koordinat

Dengan rentang kesalahan yang cukup kecil sebagaimana Tabel 1.1 diatas, maka untuk

sekedar kepentingan kontrol pekerjaan dilapangan sudah sangat mencukupi. Sehingga dengan

bantuan Google Earth kita akan banyak mendapatkan manfaat antara lain :

• Melihat secara visual kondisi di lapangan yang sebenarnya tanpa harus hadir di lapangan,

karena image dari Google Earth selalu di update secara reguler sehingga menampilkan citra

yang hampir sama dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

• Melihat sebaran data yang sudah terambil oleh tim di lapangan dan memberikan arahan-

arahan point-point mana lagi yang perlu diambil lebih detail.

Ilustrasi penggunaan Google Earth untuk kontrol pekerjaan dilapangan sebagaimana

diperlihatkan pada Tabel 1.1 dan Gambar 1.2

12
Tabel 1.2 Koordinat Geografis

Gambar 1.2 Hasil Plotting Koordinat Kedalam Google Earth

Untuk penjelasan lebih lengkap bagaimana melakukan konversi koordinat UTM (Uni-

versal Transverse Mercator) menjadi koordinat geografis atau sebaliknya bisa dibaca kembali

pada seri buku sebelumnya yaitu Autocad Civil 3D For Surveyor. Sedangkan untuk melaku-

kan plotting koordinat ke dalam program Google Earth juga bia dibaca kembali pada seri buku

sebelumnya yaitu Surveying With Google Earth and Civil 3D yang kedu seri buku tersebut di

tulis oleh penulis yang sama.


13
14
BAB 2

MENGONTROL SURVEY DENGAN SOFTWARE CIVIL 3D

2.1 Apa Itu Autocad Civil 3D ?

Autocad Civil 3D adalah sebuah program desain bidang teknik untuk merencanakan,

merancang, dan mengelola proyek teknik sipil antara lain proyek pengembangan, air dantrans-

portasi darat serta mencakup pula kawasan konstruksi, rekayasa jalan, pengembangan sungai,

konstruksi pelabuhan, kanal, bendungan, tanggul dan masih banyak lainnya.

Civil 3D populer di kalangan profesional teknik sipil dan banyak dipergunakan pada

pada berbagai proyek infrastruktur baik untuk skala besar maupun kecil. Selain itu Civil 3D

juga sangat populer dikalangan surveyor baik untuk pengolahan data maupun untuk analisa

lebih lanjut dari hasil survey di lapangan. Tampilan program sebagaimana diperlihatkan pada

Gambar 2.1

spatialmanager.com
Gambar 2.1 Tampilan Civil 3D
15
2.2 Mengenal Field Book (FBK) File

Fieldbook adalah sederetan text file yang berisikan data point dan definisi hasil observa-

si lapangan dengan format *fbk. File dengan format (.fbk) bisa juga dibuat dari hasil konversi

import raw data dengan mempergunakan software extension dari Civil 3D. Sample file *fbk

sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Sample File *FBK

Biasanya dipergunakan “Survey Data Collection Link Extension” yaitu sebuah aplikasi

yang memungkinkan kita untuk melakukan transfer dari data kolektor dan mengkonversi raw

data file dan koordinat data file menjadi file fieldbook (.fbk).

16
Untuk menginstall Survey Data Collection Link Extension, pastikan pilihan yang sesuai

tercentang pada saat proses instalasi software Civil 3D dan biasanya secara default sudah tercen-

tang, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Survey Data Collection Link Extension

17
2.3 Mengenal Raw Data File

Raw data file adalah sebuah format file yang berisikan rekaman seluruh aktifitas lapa-

ngan yang berkaitan dengan penggunaan alat survey. Rekaman tersebut antara lain berupa data

koordinat, data station dan informasi lainnya. Dan setiap peralatan survey, biasanya memiliki

format raw file sendiri. Dan berikut di tampilkan sample raw data file dengan format .rw5, seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.4

Gambar 2.4 Sample Raw Data File Format .RW5


18
2.4 Mengenal Software Survey Data Collection Link Extension

Sebagaimana telah di singgung pada halaman sebelumnya bahwa Survey Data Col-

lection Link Extension adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk melakukan

transfer dari data kolektor dan mengkonversi raw data file dan koordinat data file menjadi file

fieldbook (.fbk).

2.4.1 Format File Konversi Yang File Dukung

Software Survey Link DC 7.55 mendukung beberapa format raw data file untuk di kon-

versi. Format raw data biasanya tergantung dari alat yang kita pergunakan. Misal elektronik

total station (ETS) jenis Sokkia memiliki format .SDR, dan lain sebagainya. Format lain yang

juga di dukung antara lain : (.rw5, .raw, .sdr, .gre, .smi, .fb0, .tm, .nik, .dn, .lev, dan .gsi), seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 sampai dengan Gambar 2.5

Gambar 2.5 Input Type TDS Raw Data (.rw5)


19
Gambar 2.6 Browse File .rw5

20
Gambar 2.7 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.8 Browse File .raw

21
Gambar 2.9 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.10 Browse File .sdr

22
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.12 Browse File .sdr

23
Gambar 2.13 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.14 Browse File .rw5

24
Gambar 2.15 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.16 Browse File .rw5

25
Gambar 2.17 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.18 Browse File .smi

26
Gambar 2.19 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.20 Browse File .fb0

27
Gambar 2.21 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.22 Browse File .tm; .nik; .raw; .dn

28
Gambar 2.23 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.24 Browse File .lev

29
Gambar 2.25 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.26 Browse File .gsi

30
2.5 Konversi Raw Data File Menjadi Field Book (.FBK) File

Kali ini akan diberikan contoh pemakaian software Survey Link DC untuk melakukan

konversi dari raw data file dengan format .rw5 menjadi fieldbook (.fbk) dengan langkah-lang-

kah sebagai berikut :

• Pertama kita klik tab Home dan pada drop down menu Create Ground Data, sebagaimana

di perlihatkan pada Gambar 2.27

Gambar 2.27 Akses Menu Import Survey Data

• Selanjutnya kita pilih Survey Data Collection Link, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-

bar 2.28

31
Gambar 2.28 Akses Menu Import Survey Data

• Selanjutnya akan muncul jendela baru berupa software tambahan atau extension yang pada

contoh kali ini merupakan bawaan dari Civil 3D versi 2017 yaitu Survey Link DC 7.55,

sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.29

Gambar 2.29 Tampilan Antar Muka Survey Link DC 7.55


32
• Selanjutnya kita pilih menu Conversions > Convert File Format..., sebagaimana di perli-

hatkan pada Gambar 2.30

Gambar 2.30 Akses Menu Konversi Data

• Selanjutnya akan muncul jendela baru Convert, dimana terdapat dua bagian utama yaitu

input data dan output. Untuk data input terdapat 3 buah pilihan radio button yang mana

disesuaikan dengan file yang kita miliki. Dan untuk kali ini kita akan pilih Raw Data File,

sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.31

33
Gambar 2.31 Memilih Jenis Input - Raw Data File

• Selanjutnya pada bagian drop down menu Input Type kita pilih TDS Raw Data (.rw5), se-

bagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.32

Gambar 2.32 Memberikan Setting Input Rawa Data File


34
• Selanjutnya kita tekan tombol Choose File dan selanjutnya kita lakukan browse file TDS

Raw Data (.rw5) file di tempatkan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.33 dan

Gambar 2.34

Gambar 2.33 Akses Menu Import Survey Data

Gambar 2.34 Melakukan Browse Data

• Selanjutnya pada bagian Output Type kita tekan tombol drop down menu dan memilih

Autodesk-Softdesk (FBK), sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.35

35
Gambar 2.35 Akses Menu Import Survey Data

• Selanjutnya pada bagian Output kita tekan tombol Choose File dan selanjutnya kita laku-

kan browse file Fieldbook (.fbk) akan di tempatkan, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-

bar 2.36 dan Gambar 2.37

Gambar 2.36 Browse File .lev


36
Gambar 2.37 Akses Menu Import Survey Data

• Selanjutnya kita tekan tombol Convert untuk memerintahkan software melakukan konversi

data, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.38

Gambar 2.38 Browse File .tm; .nik; .raw; .dn


37
• Dan sesaat kemudian akan muncul jendela peringatan yang memerikan informasi bahwa

proses konversi telah berhasil, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.39

Gambar 2.39 Akses Menu Import Survey Data

• Dan apabila kita periksa folder dimana kita memberikan setting penyimpanan makan kita

akan mendapatkan file dengan format Fieldbook (.FBK), sebagaimana di perlihatkan pada

Gambar 2.40

38
Gambar 2.40 Fieldbook (.FBK) Berhasil Dibuat

• Sampai dengan tahap ini, kita telah berhasil melakukan konversi raw data file yang kali ini

menggunakan format .rw5 menjadi file dengan format .fbk.

• Dan apabila kita buka file tersebut maka akan terlihat baris-baris file Fieldbook (.FBK) hasil

konversi dari file .rw5, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.41

39
Gambar 2.41 Fieldbook (.FBK) Hasil Konversi

40
2.6 Mengimport Field Book (.FBK)

Dan selanjutnya apabila kita telah memiliki file dengan format .fbk, kita akan mencoba

untuk mengimport file tersebut ke dalam software Civil 3D yang tahapan-tahapannya adalah

sebagai berikut :

• Kita klik pada tab Insert > Import Survey Data, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar

2.42

Gambar 2.42 Akses Menu Import Survey Data

• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “Specify Database” berupa wizard yang ting-

gal kita ikut tahapan-tahapannya, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.43

Gambar 2.43 Specify Database


41
• Selanjutnya kita tekan tombol “Create New Survey Database, sebagaimana di perlihatkan

pada Gambar 2.44

Gambar 2.44 Membuat Database Survey Baru

• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “New Local Survey Database” dimana kita

bisa memberikan nama database survey kita, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.45

Gambar 2.45 Memberikan Nama Database Survey


42
• Selanjutnya database survey sudah berhasil kita buat dengan nama yang sesuai dengan

penamaan yang sudah kita berikan sebelumnya. Selanjutnya kita tekan kembali tombol

“Next”, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.46

Gambar 2.46 Database Survey Baru


• Pada bagian data source type kita tekan tombol drop down dan memilih file sumber yang

sesuai dengan file yang ada. Dan kali ini kita pilih “Field Book File”, sebagaimana di perli-

hatkan pada Gambar 2.47

Gambar 2.47 Database Survey Baru


43
• Pada bagian “Selected File” kita tekan tombol icon folder dan melakukan browse pada folder

dimana tersimpan file *FBK kita, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.48 dan Gam-

bar 2.49

Gambar 2.48 Melakukan Browse Data Sumber

Gambar 2.49 Memilih File Data Sumber


44
• Apabila file sudah kita pilih maka selanjutnya kita tekan tombol “Next” untuk melanjutkan

langkah berikutnya, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.50

Gambar 2.50 Melanjutkan Tahap Berikutnya

• Selanjutnya kita tekan tombol “Create New Network” untuk membuat network baru, seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.51

Gambar 2.51 Membuat Jaringan Baru


45
• Selanjutnya akan muncul pop window baru “New Network” dimana kita bisa memberi-

kan nama network kita beserta deskripsi yang diperlukan, sebagaimana di perlihatkan pada

Gambar 2.52 dan Gambar 2.53

Gambar 2.52 Melanjutkan Tahap Berikutnya

Gambar 2.53 Memilih Data Sumber


46
• Apabila file sudah kita pilih maka selanjutnya kita tekan tombol “Next” untuk melanjutkan

langkah berikutnya, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.54

Gambar 2.54 Melanjutkan Tahap Berikutnya

• Selanjutnya akan muncul beberapa setting opsional dan kali ini kita biarkan saja dengan

nilai default dan terakhir kita tekan tombol “Finish” untuk mengakhiri perintah, sebagaima-

na di perlihatkan pada Gambar 2.55

Gambar 2.55 Memilih Data Sumber


47
• Selanjutnya pada layar akan muncul survey network berupa garis dan point, dimana garis-

garis tersebut adalah mewakili bidikan-bidikan alat saat dilakukannya survey lapangan, se-

bagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.56

Gambar 2.56 Survey Network

• Pada network survey terdapat tiga bagian penting yaitu sebagai berikut : pertama adalah

“Control Point” yang berbentuk segitiga yang di lapangan biasanya mewakili titik bench

mark (BM). Yang kedua adalah “Network Line” berupa garis merah yang di lapangan bi-

asanya mewakili garis polygon. Yang ketiga adalah “Sideshoot Line” berupa garis biru yang

dilapangan biasanya mewakili point-point detail survey, sebagaimana di perlihatkan pada

Gambar 2.57 sampai dengan Gambar 2.59

48
Gambar 2.57 Control Point

Gambar 2.58 Network Line

49
Gambar 2.59 Sideshot Line

2.7 Object Viewer Network Survey

Network survey yang sudah terbentuk bisa juga kita tampilkan secara real 3 dimensi

supaya lebih jelas di dalam membayangkan kondisi rean di lapangan. Adapun langkah-lang-

kahnya adalah sebagai berikut :

• Sebelumnya kita pilih network survey dan selanjutnya kita lakukan klik kanan dan pilih

“Object Viewer”, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.60

• Dan selanjutnya akan muncul jendela baru “Object Viewer” yang mana kita bisa lakukan

rotasi secara 3 dimensi dengan berbagai macam tampilan render view, sebagaimana di per-

lihatkan pada Gambar 2.61

50
Gambar 2.60 Object Viewer

Gambar 2.61 Tampilan 3 Dimensi

51
Maka dengan melihat bentuk jaringan survey dari hasil import (.fbk) file ini maka kita

dengan mudah melihat secara visual pergerakkan dari surveyor di lapangan. Dan ini masih

lebih baik dari pada kita hanya melihat data koordinat matang berupa data X,Y,Z.

Dan visualisasi dari data .fbk ini bisa juga kita kolaborasikan dengan Google Earth seh-

ingga lebih memberikan gambaran progress lapangan yang lebih baik, sebagaimana diperlihat-

kan pada Gambar 2.62

Gambar 2.62 Visualisasi Dalam Google Earth

52
2.8 Insert Point

Apabila kita telah berhasil mengimport file (*fbk) maka secara otomatis software akan

melakukan perhitungan untuk mendapatkan seluruh koordinat point-point hasil survey. Point

hasil perhitungan software bsa kita check pada bagian “Survey Points” pada tree menu, seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.63

Gambar 2.63 Survey points

Selanjutnya untuk memasukkan (insert) point-point hasil perhitungan software ke-

dalam layar maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

• Kita lakukan klik kanan pada “Survey Points > Points > Insert Into Drawing”, sebagaima-

na di perlihatkan pada Gambar 2.64

53
Gambar 2.64 Akses Menu Insert Point

• Dan kini seluruh point survey sudah masuk ke dalam drawing, sebagaimana di perlihatkan

pada Gambar 2.65

Gambar 2.65 Tampilan 3 Dimensi


54
2.9 Point Style & Point Label Style

Secara default tampilan seluruh points adalah mempergunakan tampilan basic dengan

simbol dua buah garis saling menyilang tanpa keterangan apapun, sebagaimana di perlihatkan

pada Gambar 2.66

Gambar 2.66 Memilih Data Sumber

Untuk mengubah tampilan default, ada beberapa langkah yang harus di tempuh antara

lain sebagai berikut :

• Pada tree menu kita pilih “All Points” selanjutnya kita lakukan klik kanan > “Properties”,

sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.67

55
Gambar 2.67 Akses Menu Points Properties

• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “Point Group Properties”. Pada tab Informa-

tion kita lakukan klik pada drop down menu point style dan kita pilih sesuai dengan style

yang kita kehendaki, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.68

Gambar 2.68 Memilih Data Sumber


56
• Masih pada tab Information kita lakukan klik pada drop down menu point lable style dan

kita pilih sesuai dengan style yang kita kehendaki, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-

bar 2.69

Gambar 2.69 Memilih Data Sumber

• Dan terakhir kita tekan tombol “OK” untuk mengkonfirmasi seluruh pengaturan yang kita

buat, sehingga kini kita telah memiliki tampilan point yang berbeda dari sebelumnya, seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.70

57
Gambar 2.70 Point Style Dan Label Style Baru

2.10 Export Point Survey

Untuk pertukaran data yang lebih mudah, seluruh data point hasil perhitungan software

bisa kita lakukan export dengan format tertentu semisal *txt maupun *csv. Adapun langkah-

langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :

• Pada tree menu “Points” kita lakukan klik kanan dan selanjutnya kita pilih “Export”, seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.71

58
Gambar 2.71 Akses Menu Export Point

• Selanjutnya akan muncul pop up window baru dimana kita bisa memberikan pengaturan-

format point menjadi PENZD, PNEZD atau yang lainnya. Dan terakhir kita tekan tombol

“OK” untuk konfirmasi akhir, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.72

Gambar 2.72 Memilih Data Sumber


59
• Selanjutnya kita tempatkan file pada folder yang kita kehendaki dengan memberikan nama

file dan format file terlebih dahulu. Terakhir kita tekan tombol “OK” untuk konfrmasi akhir,

sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.73

Gambar 2.73 Memberikan Nama File & Lokasi Folder

Gambar 2.74 Konfirmasi Akhir


60
• Dan apabila kita lakukan browse ke lokasi folder yang telah kita tentukan maka kita akan

mendapatkan file hasil export point, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.75

Gambar 2.75 Memilih Data Sumber

• Dan apabila kita buka file tersebut dengan mempergunakan program seperti notepad aan

menghasilkan tampilan sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.76

• Penggunaan software Civil 3D untuk proses data lebih lanjut seperti pembuatan surface,

pembuatan kontur, pembuatan section, desain jalan raya, desain saluran irigasi, analisa al-

iran air dan lain sebagainya bisa di baca kembali pada seri-seri sebelumnya yang di tulis oleh

penulis yang sama.

61
Gambar 2.76 Data Point

62
63
BAB 3

TRAVERSE ADJUSTMENT

3.1 Polygon/Traverse

Kerangka kontrol horisontal merupakan kerangka dasar pemetaan yang memperlihat-

kan posisi horisontal (X,Y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain dipermukaan bumi

pada bidang datar. Untuk mendapatkan posisi horisontal dapat digunakan banyak metode, dan

salah satu metode penentuan posisi horisontal yang sering dipergunakan adalah metode poli-

gon /traverse.

Traverse network terdiri atas station-station dimana station berikut mengacu pada sta-

tion sebelumnya yang kemudian membentuk sebuah network survey.

Dari beberapa referensi ada banyak type traverse/poligon dan biasanya dibedakan ber-

dasarkan bentuk dan titik ikatnya. Berdasarkan bentuknya polygon dibagi menjadi 4 macam

yaitu :

• Poligon terbuka

• Poligon tertutup

• Poligon bercabang

• Polygon kombinasi

Dan berdasarkan titik ikatnya polygon dibagi menjadi 4 macam yaitu :

• Polygon terikat sempurna

• Polygon terikat tidak sempurna

• Polygon tidak terikat/bebas

Dan berikut ditampilkan beberapa contoh gambar traverse atau polygon, sebagaimana di perli-

hatkan pada Gambar 3.1 sampai dengan Gambar 3.2

64
Gambar 3.1 Closed Traverse

Gambar 3.2 Open Traverse


65
3.2 Kesalahan Di Dalam Pengukuran

Sebagaimana diketahui bersama bahwa setiap pengukuran hampir dipastikan men-

gandung kesalahan (galat). Banyak hal yang menjadikan pengukuran menghasilkan kesalahan

antara lain :

• Personal/Pengukur, misal kecerobohan atau kekurang hati-hatian pengukur pada saat men-

jalani aktifitas pengukuran.

• Peralatan Ukur, misal alat yang tidak terkalibrasi dengan baik ataupun kerusakan alat dan

yang lainnya.

• Kondisi Alam, misal perubahan temperatur yang ekstrim dan lain sebagainya.

Dari point-point di atas maka banyak sekali potensi kesalahan yang mungkin bisa ter-

jadi pada hasil pengukuran.

3.3 Traverse Adjustment

Sebagaimana telah di singgung sebelumnya mengenai kesalahan-kesalahan di dalam

pengukuran, maka perlu dilakukan perbaikan (adjustment). Software Civil 3D menambahkan

fasilitas untuk itu dengan berbagai macam metode yang populer, antara lain :

• Compass Rule / Bowditch Adjustment

• Transit Rule

• Crandall Rule

• Rotate and Scale To Known Line

66
3.3.1 Compass Rule / Bowditch Rule Adjustment

Compass Rule atau lebih dikenal dengan Bowditch Rule adalah diambil dari nama se-

orang ahli matematika dari Amerika yang juga seorang navigator Nathaniel Bowditch. Bowditch

Rule menjadi sangat populer penggunaannya di dalam menghitung kesalahan poligon tertutup.

Beberapa asumsi di dalam metode ini antara lain :

• Seluruh panjang dan sudut di ukur dengan kualitas pengukuran yang sama.

• Total kesalahan pada sisi manapun berbanding lurus dengan total panjang polygon.

• Dan berikut diberikan formula dari metode ini, sebagai berikut :

Gambar 3.3 Open Traverse

Untuk metode yang lain seperti Transit Rule, Crandall Rule, Rotate and Scale To

Known Line, tidak akan di bahas secara spesifik.

• Dan berikut akan diberikan satu contoh penggunaan software Civil 3D untuk melakukan

traverse adjustment dengan metode Compass Rule atau Bowditch Rule.

67
• Kali ini kita akan belajar untuk bagaimana menggunakan traverse adjustment dengan se-

buah contoh hasil survey polygon, sebagaimana di perlihatkan pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Data Point

• Data point tersebut merupakan hasil survey lapangan dengan mengambil 2 titik kontrol BM

yang sudah terverifikasi oleh otoritas. Plotting data point ke dalam Google Earth (GE) bisa

di baca pada buku seri sebelumnya yaitu “Surveying With Civil 3D & Google Earth” yang di

tulis oleh penulis yangh sama. Hasil plotting data point bisa dilihat sebagaimana di perlihat-

kan pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Plotting Ke Dalam Google Earth (GE)


68
• Berikut hasil survey lapangan berupa data point dengan format UTM. Silahkan untuk mem-

baca kembali buku seri sebelumnya yaitu Civil 3D For Surveyor yang di tulis oleh penulis

yang sama. Tabel hasil survey, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12

Tabel 3.2 Data Point

• Selanjutnya data poit tersebut kita import ke dalam program Civil 3D adapun langkah-lang-

kah import bisa di baca kembali pada seri buku sebelumnya yaitu Civil 3D To The Point

atau seri yang lain yang di tulis oleh penulis yang sama. Hasil import point, sebagaimana di

perlihatkan pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Import Point Ke Dalam Civil 3D


69
• Untuk lebih memperjelas drawing kita berikan sedikit informasi pada segmen dengan lang-

kah sebagai berikut :

• Kita klik tab Annotate > Add Labels > Line and Curve > Add Multiple Segment Line/

Curve Labels, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.6

Gambar 3.6 Menu Akses Menambahkan Label

• Selanjutnya kita pilih polyline sehingga kini secara otomatis seluruh segment telah diberi-

kan informasi tambahan berupa jarak dan lain sebagainya, sebagaimana di perlihatkan pada

Gambar 3.7 dan Gambar 3.8

70
Gambar 3.7 Memilih Polyline

Gambar 3.8 Label Berhasil Di Tambahkan

71
• Karena satu dan lain hal sebagaimana di jelaskan pada halaman sebelumnya posisi titik

akhir tidak kembali ke titik awal sehingga membentuk loop yang tertutup dengan selisih

0.0087 m atau 8.7 mm, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.9 dan Gambar 3.10

Gambar 3.9 Error Closing

Gambar 3.10 Selisih Jarak Penutupan


72
• Selanjutnya kita akan melakukan traverse adjustment yaitu pengaturan bagaimana hasil

survey bisa kembali ke titik awal. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

• Kita klik tab Survey > Survey Toolspace > Coordinate Geometry Editor, sebagaimana di

perlihatkan pada Gambar 3.11

Gambar 3.11 Menu Akses Coordinate Geometry Editor

• Selanjutnya akan muncul jendel baru Coordinate Geometry Editor. Dan kita pilih Load

Traverse From Polyline, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.12

73
Gambar 3.12 Menu Akses Traverse Dari Polyline

• Selanjutnya kita pilih polyline pada layar monitor, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-

bar 3.13

Gambar 3.13 Memilih Polyline

74
• Selanjutnya seluruh property segmen dari polyline akan muncul berupa sudut maupun

arahnya (angle/direction), begitu pula dengan jarak (distance).

• Pada traverse control ada 2 bagian koordinat yaitu Point of Beginning (Titik Awal) dan

Point of Closure (Titik Penutup). Dan dari koordinat yang ditampilkan kita bisa melihat

bahwa titik awal berbeda dengan titik akhir, sehingga di sini terlihat bahwa survey men-

gandung kesalahan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.14

Gambar 3.14 Traverse Control

• Untuk kali ini kita masih belum melakukan adjustment apapun dengan di tandai tulisan No

Adjustment. Kita berikan check box pada Display Traverse Closure and Adjustment Re-

port, untuk mengetahui seberapa besar kesalahan pada survey, sebagaimana di perlihatkan

pada Gambar 3.15

75
Gambar 3.15 No Adjustment

• Dan selanjutnya software melakukan perhitungan dan menampilkan laporan antara lain ,

sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.16

Gambar 3.16 Error In Closure


76
• Selanjutnya kita lakukan adjustment dengan cara menekan tombol drop down menu dan

memilih Compass Rule / Bowditch Adjustment, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar

3.17

Gambar 3.17 Compass Rule / Bowditch Rule

• Selanjutnya kita tekan koordinat Point of Beginning dan kita tempatkan pada node titik

awal Bench Mark, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.18 dan Gambar 3.19

Gambar 3.18 Traverse Control


77
Gambar 3.19 Memilih Titik Lokasi

• Selanjutnya akan muncul jendela peringatan Traverse Control yang menawarkan bahwa ti-

tik awal juga sebagai titik akhir untuk membentuk sebuah loop. Dan kita tekan tombol Yes

untuk mengkonfirmasi, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.20

Gambar 3.20 Traverse Control

78
• Selanjutnya kita tekan tombol Create Polyline From Traverse, sebagaimana di perlihatkan

pada Gambar 3.21

Gambar 3.21 Membuat Polyline Baru Hasil Adjustment

• Selanjutnya akan muncul jendel peringatan yang menginformasikan kepada kita bahwa

polyline sudah di tambahkan ke dalam drawing dengan metode Compass Rule / Bowditch

Adjustment, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.22

Gambar 3.22 Polyline Ditambahkan Dengan Metode Compass Rule


79
• Apabila kita zoom drawing pada layar, maka kita akan mendapati sebuah drawing polyline

sudah di tambahkan dengan posisi tepat pada titik Bench Mark, sebagaimana di perlihatkan

pada Gambar 3.23

Gambar 3.23 Polyline Sudah Di Tambahkan

80
3.4 Traverse Report

Untuk menampilkan laporan maka kita berikan check box pada Display Traverse and Adjust-

ment Reports, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.24

Gambar 3.24 Menampilkan Laporan

• Dan selanjutnya akan muncul jendela Traverse Report, sebagaimana di perlihatkan pada

Gambar 3.25

Gambar 3.25 Traverse Report


81
3.5 Menyimpan Laporan

Untuk menyimpan Traverse Report kita tekan tombol Save Report dan selanjutnya kita

pilih folder penyimpanan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.26 dan Gambar 3.27

Gambar 3.26 Menu Akses Menyimpan Laporan (Report)

Gambar 3.27 Menyimpan Ke Dalam Folder Pilihan


82
• Selanjutnya apabila kita buka file report dengan menggunakan notepad akan terlihat seba-

gaimana di perlihatkan pada Gambar 3.28

Gambar 3.28 Traverse Report

83
84
TENTANG PENULIS

Edi Supriyanto

Lahir di Kebumen, Jawa Tengah dan selanjutnya menyelesaikan studinya pada Program Studi

Teknik Sipil Universitas Udayana Bali. Semenjak itu penulis telah banyak berkecimpung di

dalam dunia konstruksi baik untuk pembangunan gedung maupun pembangunan infrastruk-

tur, baik pada tahap desain maupun tahap supervisi lapangan.

Mempunyai minat yang besar terhadap dunia survey serta penguasaan software-software pop-

uler teknik sipil.

Kecintaannya untuk berbagi dituangkan dalam bentuk penulisan beberapa buku teknik, train-

ing software, baik untuk pribadi maupun perusahaan.

Penulis bisa dihubungi melalui :

Email : edi@supriyanto.web.id

Mobile : +6281338718071

Whatsapp : +6281338718071

85
86
REFERENSI

• http://www.ijmse.org/Volume4/Issue6/paper2.pdf

• https://knowledge.autodesk.com/

• http://www.hbp.usm.my/hilmy/traverse.pdf

• http://geoexpose.blogspot.co.id/2010/12/poligon.html

• https://en.wikipedia.org/wiki/Traverse_(surveying)

• http://www.academia.edu/9456000/TRAVERSE_COMPUTATIONS_AND_ADJUST-

MENTS

87
88
Lampiran 2 : Sample File .RW5

89
90
91
92
Lampiran : 1 Sample File FBK

93
94
95
96
97
Lampiran : 3 Traverse Report

98
99
100

Anda mungkin juga menyukai