Anda di halaman 1dari 39

Mendesain Jalan dengan Aplikasi Civil 3D

Sebelum mencoba mendesain jalan dengan menggunakan aplikasi civil 3D, terlebih dahulu harus mengerti
mengenai 2 komponen penting dalam desain geometrik jalan yaitu :
1. Alinemen horisontal.
2. Alinemen vertikal.
Selanjutnya Civil 3D hanya sebagai alat bantu untuk menggambar desain jalan. Komponen desain di atas
mempunyai nama yang berbeda dalam aplikasi civil 3D seperti misalnya alinemen horizontal mempunyai
sebutan Alignment dan alinemen vertical mempunyai sebutan Profile. Untuk proses desain jalan pada aplikasi
Autocad Civil 3d secara garis besar, bagan alir nya adalah sebagai berikut :

Bagan alir proses desain jalan menggunakan aplikasi civil 3d

Kita dapat menyesuaikan proses yang harus kita lakukan dengan kebutuhan. Kebutuhan utama dalam desain
civil 3d dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu :
1. Gambar desain.
2. Volume cut&fill.
3. Volume Report cut&fill.
Dari bagan di atas dapat disimpulkan :
a. Jika kita memerlukan gambar desain dan tidak memerlukan perhitungan volume cut&fill maka proses yang
kita lakukan sampai Section.
b. Jika kita hanya memerlukan perhitungan volume c.ut& fill dan tidak membutuhkan gambar desain maka
kita hanya perlu proses sampai Cut &Fill Volume.
c. Jika kita perlu Volume Report maka kita tidak perlu membuat gambar Section sesuai bagan di atas.
Urutan Kegiatan pembuatan desain jalan pada aplikasi
Civil 3D
1 Existing Ground Surface
Existing ground surface dalam civil 3d adalah permukaan awal dimana kita akan membuat desain jalan.
Terdapat beberapa jenis data yang dapat diolah di dalam civil 3D untuk membuat Existing Ground yaitu :
a. Boundaries
b. Breakline.
c. Contour.
d. DEM file.
e. Drawing object
f. Point.
Jika kita sudah memiliki tipe data seperti di atas maka Existing Ground Surface dapat dibuat. Data yang
banyak digunakan pada keperluan kegiatan kita umumnya ada 3 yaitu : point, contour, dan breakline
Ketika memulai mendesain jalan menggunakan civil 3D, terlebih dahulu harus mengaktifkan Toolspace di
menu tab Home dengan cara klik kiri icon

Seperti tampak di gambar berikut:


1.1 Membuat surface:
Untuk membuat Existing Ground Surfaceterlebih dahulu kita harus membuat surface yang nantinya akan
diisi dengan data yang kita miliki. Berikut langkah-langkahnya :
Klik kanan pada surface di toolspace dan pilih Create Surface

1.2 Membuat identitas surface


Nama surface dapat kita ubah sesuai kebutuhan.
1.3 Memasukkan data pada surface
Surface telah dibuat, dilanjutkan memasukkan data yang akan dipakai untuk surface sesuai data yang
kita miliki :

Memasukkan data yang dimiliki untuk dijadikan surface dengan beberapa jenis data :

1.3.1 Contour Data (kontur)


a. Cek properties obyek
Pastikan data contour yang akan digunakan berjenis : polyline, 2D polyline. Jika data belum berupa
keduanya maka harus diubah jenis datanya menjadi salah satu dari data tersebut. Cara melihat jenis
data, pilih salah satu garis kontur dan klik kanan, pilih properties
Pada properties terlihat di paling atas adalah jenis object yang kita pilih. jika sekiranya tidak
diperlukan lagi, properties dapat kita tutup.

b. Tambahkan data contour


Buka toolspace pada surface yang akan diiolah dan klik kanan pada Contours, kemudian pilih Add

Akan muncul jendela Add Contour Data,dapat ditambahkan deskripsi dari kontur yang akan kita
tambahkan, tidak ditambahkan informasi pun tidak akan berpengaruh pada data kita.
Setelah tombol Ok ditekan, kita dapat langsung memilih garis kontur yang akan ditambahkan dengan
menyorot garis tersebut.

Setelah semua garis kontur yang kita perlukan tersorot, tekan enter. Matikan layer yang tidak perlu,
dan kita dapat melihat kontur kita telah menjadi surface.

Catatan :
Jika kita memiliki data breakline misalnya badan jalan, maka tipe garisnya berbentuk 3D polyline,
tipe data seperti ini dapat kita tambahkan pada Breaklines, dengan cara klik kanan pada icon
ini dan pilih Add
c. Mengatur tampilan surface
Namun tampilannya belum mewakili. Kita dapat mengatur tampilan ini dengan klik pada surface lalu
klik kanan dan pilih Edit Surface Style

Pada jendela Surface Style di tab Display, kita dapat mengatur layer contour yang ditampilkan, klik Ok
setelah pengaturan selesai.
Interval kontur surface juga dapat diatur sesuai kebutuhan pada tab Summary

1.3.2 Point Data


Data point yang bisa digunakan dalam membuat surface adalah point berupa object dan point berupa
file.

1.3.2.1 Surface dari point berupa object


Gambar point yang ada diubah menjadi COGO point sebelum dibuat menjadi surface, langkah-
langkah nya sebagai berikut :
a. Memastikan tipe object adalah point
Pilih object lalu klik kanan dan pilih properties
b. Merubah data object point menjadi COGO point
Pada tool bar terdapat pilihan klik tanda panah ke bawah dan pilih

kemudian klik, lalu sorot object point yang diinginkan untuk diubah ke COGO
Setelah semua point yang dimaksud terpilih, tekan enter lalu isikan description dari point tersebut
jika dibutuhkan, tekan enter kembali untuk menyelesaikan perintah pembuatan COGO point ,
ulangi langkah tersebut untuk seluruh point yang akan diubah menjadi COGO point sebanyak
jumlah object yang akan diubah , object point telah berubah menjadi COGO point .

c. Menambah data COGO point yang telah ada ke dalam surface


Pada Toolspace di surface yang dimaksud, masuk ke Definition dan klik kanan pada Points Group,
pilih Add

Pilih Points Group yang akan dimasukkan ke dalam surface, klik Apply dan Ok

d. Mengatur tampilan surface (seperti langkah sebelumnya pada Data contour ,1.3.1 poin c)
1.3.2.2 Surface dari point berupa file
Surface dibuat dengan fasilitas import point, langkah langkah nya sebagai berikut
a. Import file point
Memasukkan file point yang kita punya ke dalam surface yang telah kita buat
Pada menu Points klik tools

maka akan muncul jendela seperti di bawah ini

Klik icon pada lingkaran merah di atas, dan akan muncul jendela Import Points seperti berikut:
Klik pada icon di samping dan pilih file point yang
dimaksud.

Pada Specify point file format pilih format data point file
yang akan dimasukkan, sesuaikan dengan format data file
kita.

Setelah file dan format data sesuai klik Ok

Contoh hasil importing point file


b. Membuat surface dari data point
Langkah langkah nya sama dengan Menambah data COGO point yang telah ada ke dalam surface
(item no 1.3.2.1 poin c.).

2 Alignment
Alignment dalam civil 3d adalah desain alignment horizontal jalan. Langkah-langkah nya adalah sebagai
berikut :
a. Membuat identitas Alignment

Aktifkan Alignment Creation Tools Memberi nama alignment


Mengaktifkan Design Criteria, mengisikan disain rencana kecepatan pada jalan.
Aktifkan Use Criteria based design jika ingin jalan kita dikoreksi terhadap parameter standar desain
jalan AASHTO. Setelah seluruh pengaturan selesai, klik Ok

Akan muncul Alignment Layout Tools, pada pojok kiri ada icon klik panah ke bawah. Terdapat
2 pilihan.
Jika kita akan membuat as jalan berupa garis lurus maka pilih
Jika kita akan membuat as jalan dimana terdapat lengkung maka pilih
Kemudian klik pada pilihan kita.
b. Membuat as jalan/alinemen horizontal (Alignment)
Selanjutnya kita dapat membuat as jalan sesuai dengan rencana, titik yang kita buat adalah PI, untuk
as jalan berupa lengkung menyesuaikan standar desain yang ada di civil 3D

Setelah selesai tekan enter


Alignment telah selesai dibuat
Dapat kita lihat di Toolspace telah ada Alignment Desain Jalan (contoh)

3 Profile
Profile dalam civil 3d adalah disain alignment vertical jalan. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :
a. Create surface profile
Klik pada icon Profile dan pilih Create Surface Profile seperti gambar di bawah
Akan muncul jendela berikut
Pilih Alignment yang akan dibuatkan
potongan memanjangnya pada
Alignment.
Pilih surface yang menjadi Existing
Ground pada Select surface dan klik Add
(pada lingkaran merah)
Setelah alignment dan existing ground
telah ditentukan, klik Draw in profile
view.

Akan tampak jendela berikut :


Setelah klik Draw in frofile view akan
muncul jendela di samping, klik
pada Create Profile View.
Tentukan posisi potongan
memanjang akan diletakkan pada
gambar.
Klik pada posisi tersebut dan
potongan memanjang telah dibuat.

Potongan memanjang sesuai dengan alignment telah dibuat


Kita dapat mengubah tampilan potongan memanjang dengan membuka Edit Profile View Style.
Caranya klik pada gambar potongan memanjang, klik kanan dan buka Edit Profile View Style. Pada
jendela ini kita bisa mengatur tampilan potongan memanjang kita.

b. Membuat desain alinemen vertical


Sebelumnya telah disinggung bahwa alinemen vertical pada civil 3D disebut dengan Profile. Cara
membuat alinemen vertical dalam civil 3D yaitu :
Mengaktifkan Profile Creation Tools seperti di bawah ini
Klik pada menubar Home dan pada Profile pilih
Profile Creation Tools.

Kita diminta memilih Profile View yang akan kita


pakai untuk mendesain elinemen vertical.

Lalu muncul jendela Create Profile-Draw New,


disini kita bisa memberi identitas terhadap desain
alinemen vertical yang akan dibuat.

Muncul Profile Layout Tools, dengan inilah kita


mendesain alinemen vertikal

Mendesain alinemen vertical pada civil 3D sedikit mirip dengan desain alinemen horosontal. Pada
alinemen vertical PVI dijadikan acuan dan kita harus membuatnya manual sepanjang profile yang
ada. Berikut tampilannya

Jika kita ingin ada lengkung pada desain alinemen vertical kita maka Draw Tangens With Curves
menjadi pilihan kita. Selain itu kita juga bisa mengatur radius tikungan kita di Curve Settings.
c. Mengatur tampilan potongan memanjang
Kita dapat mengatur tampilan profil potongan memanjang dengan memilih profile yang akan diatur
tampilannya lalu klik kanan dan pilih Edit Profile View Style.
Setelah itu muncul jendela pengaturan tampilan potongan memanjang seperti berikut

Pada jedela tersebut kita dapat mengatur seluruh tampilan potongan memanjang sesuai dengan
kebutuhan kita.

4 Assembly
Dalam civil 3d, assembly adalah typical cut & fill dan badan jalan yang akan kita desain. Langkah-langkah
pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Mengaktifkan Tool Paleetes
Pada menuubar Home, klik pada tanda di bawah untuk mengaktifkan Tool Palettes
Jendela Tool Palettes telah aktif

b. Mendesain tipikal desain jalan


Tipikal desain jalan terdiri dari badan jalan, bundwall, tipe potongan dan timbunan.Dalam Tool
Palettes terdapat beberapa kelompok template yang dapat digunakan untuk mendesain tipikal jalan.
Untuk kelompok Basic, di dalam nya kita dapat menggunakan untuk membuat tipikal badan jalan
(BasicLane), bundwall (SimpleNoiseBarrier). Sedangkan untuk tipe timbunan dan potongan
menggunakan kelompok Daylight dan dapat disesuaikan tipe potongan dan timbunan yang akan
digunakan.
Dibawah ini contoh tipikal jalan dengan komponen badan jalan, model potongan dan timbunan
5 Corridor
Corridor adalah hasil penggabungan antara surface, alignment, profile, assembly. Ini merupakan
perwujudan area jalan dan desain tipe timbunan yang kita rencanakan. Langkah-langkah pembuatannya
sebagai berikut :

5.1 Corridor Design


a. Mengaktifkan perintah Corridor
Terlebih dahulu aktifkan perintah Corridor di menu bar Home, dengan klik icon seperti di bawah ini.

b. Memberi identitas dan pengaturan


Setelah icon Corridor diaktifkan maka akan mucul jendela di samping :
Pada tab Name isikan nama corridor yang akan
dibuat.

Pada tab Alignment pilih alinemen yang akan


kita buat corridor nya.

Pada tab Profile pilih potongan memanjang


yang akan kita buat corridor nya.

Pada tab Assembly pilih tipikal potongan yang


akan kita buat corridor nya.

Pada tab Target Surface pilih Existing Ground


(topo) yang akan dijadikan datum dari corridor
kita.
c. Pengaturan Corridor
Setelah klik ok pada jendela sebelumnya maka akan muncul jendela berikut :
Klik Set All Target dan tentukan Existing
Ground yang akan dijadikan acuan corridor.

Setelah Set All Target di klik akan muncul


jendela di samping, lalu klik pada area yang
dilingkari dan pilih Existing Ground.

Setelah semua proses selesai, klik Ok dan


jalankan proses Rebuils Corridor.
Contoh Corridor yang telah dibuat

5.2 Point from Corridor (titik koridor desain)


Kemungkinan kita akan memerlukan data point dari desain yang kita buat untuk stacking out di
lapangan. Dalam civil 3d dimungkinkan kita mendapatkan point dari desain yang telah kita buat. Untuk
titik koordinat yang sering diperlukan adalah centerline jalan dan titik pada rencana koridor, berikut ini
langkah-langkah untuk mendapatkan kedua koordinat tersebut.

5.2.1 Centerline Alignment Coordinate (titik koordinat as jalan)


Untuk mendapatkan koordinat as jalan yang telah didesain berikut langkah-langkahnya :
1. Pembuatan titik centerline
Untuk mendapatkan interval yang sama maka digunakan fungsi pembuatan titik dengan Measure
Alignment, cara mengaktifkannya seperti gambar berikut
Pada gambar di samping klik icon Measure
Alignment ( ), posisi icon
tersebut tampak pada gambar di samping.

Kemudian akan muncul jendela berikut


Lalu pada icon klik panah ke bawah dan
pilih Measur Alignment.
Masukkan parameter yang dibutuhkan termasuk
di dalamnya interval titik yang akan dibuat, tekan
enter sampai seluruh titik centerline terbentuk.

Berikut gambar titik centerline yang telah terbentuk dengan interval 10m
2. Export point
Untuk mendapatkan data point yang telah kita buat, klik kanan pada Point Group yang dimaksud
lalu pilih Export point maka akan muncul jendela berikutnya, seperti gambar di bawah ini.

Pada jendela Export Points kita dapat mengatur format data point dan lokasi penyimpanan .

5.2.2 Corridor Point Extract

1. Pengaturan interval
Pengaturan interval titik diatur pada jendela Corridor properties, cara mengaktifkan dengan klik
kanan pada corridor dan pilih Corridor properties, maka akan muncul jendela berikut :

Klik icon pada Frequency. Jendela


berikutnya adalah untuk pengaturan
interval nya.
Jika ingin membagi dengan interval yang sama maka
pastikan pada Along Curves dipilih At an increment, dan
nilai pada Along tangents, Curve increment, Along spiral
sama besar.

Setelah di atur seperti pada jendela di atas maka tampilan corridor akan sedikit berubah menjadi
Tampak pada gambar di samping garis
melintang jalan sudah tergambar dengan jarak
sama besar. Garis ini akan dijadikan acuan
posisi untuk point yang kita buat, garis-garis
tersebut harus sesuai dengan interval
centerline yang kita buat sebelumnya sehingga
stacking out akan mudah.
2. Membuat titik pada corridor
Pada menubar Corridor Utilities Create COGO Points from Corridor seperti gambar di bawah ini
Jika menubar masih belum aktif, pada kotak
perintah (Command) ketik menubar(tanpa
tanda petik) lalu enter,jika angka yang tertera
adala 0 maka ubah menjadi 1 lalu enter.

Kemudian akan muncul jendela di bawah ini, jendela ini berfungsi untuk mengatur dibagian koridor
mana saja yang akan kita ambil data point nya.
Jika kita membutuhkan point di posisi kaki timbunan atau
potongan, maka cukup centang Daylight.
Pada kotak New point group name berikan nama pada point group
ini, contoh diberikan nama Corridor, hal ini untuk mempermudah
ketika kita menidentifikasi point group yang akan di-export.

Setelah pengaturan selesai, klik Ok.


Dari pengaturan interval dan pembuatan titik pada koridor maka gambar yang akan kita dapat
adalah seperti di bawah ini :
Tampak pada gambar di samping, posisi dari titik-titik
yang ada telah sesuai dengan pengaturan interval yang
kita kehendaki. Langkah selanjutnya adalah export
point

3. Export point
Langkah untuk membuat data point sama dengan langkah export point pada centerline.
6 Final Ground Surface
Final ground surface adalah hasil surface dari corridor yang kita buat (disain jalan). Untuk mendapatkan
volume cut&fill diperlukan 2 surface yaitu existing ground surface dan final ground surface.
Langkah untuk membuat Final Ground Surface :

a. Mengaktifkan Corridor Surface


Klik pada Corridor lalu klik kanan dan pilih
Corridor Surface.

b. Membuat Corridor Surface


Setelah jendela Corridor Surface terbuka maka kita perlu mengisikan beberapa informasi untuk
membuat corridor surface diantaranya :
Pada jendela di samping kita
mulai dengan klik icon Create a
corridor surface ( )

Kemudian pada Specify code pilih


beberapa kode yang perlu
dimasukkan ke dalam rencana
corridor surface kita.setiap kali
memilih jangan lupa klik icon

Selanjutnya buka tab Boundaries.

Pada tab Boundaries klik kanan


pada rencana surface kita dan
pilih Corridor extents as outer
boundary.

Klik Ok jika seluruh proses telah


selesai. Dan jangan lupa untuk
jalankan perintah Rebuild the
corridor.

Corridor surface telah selesai


dibuat.

Tambahan :

6.1 Superelevation
Pada aplikasi civil 3D kita dapat membuat diagram superelevasi pada profil desain jalan dengan
langkahberikut :
1. Mengaktifkan Superelevation editor
Select alignment jalan kita lalu akan muncul beberapa tools seperti tampak di gambar di bawah ini :

Pada gambar diatas langkah nya adalah klik icon lalu pilih Calculate /Edit Superelevation,

2. Pengaturan diagram superelevasi


Setelah perintah pada Superelevation Editor dilakukan maka akan muncul jendela berikut :
Pada jendela di samping, kita dapat
mengatur desain superelevasi yang kita
kehendaki, mulai dari lebar badan jalan,
lajur, bahu jalan.
Setelah seluruh pengaturan selesai klik
Finish. Superelevasi telah selesai dibuat.

3. Menampilkan diagram Superelevation pada gambar Profile (potongan memanjang jalan)


Diagram superelevasi dapat ditampilkan pada Band di gambar Profile kita dengan cara sebagai
berikut :
a. Mengaktifkan jendela Profile Properties
Dengan cara Pilih gambar Profile lalu klik kanan pilih Profile View Properties maka jendela
berikut akan muncul :
b. Pada Band Type klik panah ke bawah dan pilih Superelevation, pada Select band style pilih yang
sesuai lalu klik Add. Untuk mengatur jarak yang sesuai dari band dan gambar Profile dapat di
atur pada kolom Gap, isikan jarak yang sesuai. Setelah selesai maka diagram superelevasi telah
dibuat, seperti tampak pada gambar di bawah ini :

7 Sample Line
Sample line adalah garis-garis acuan yang digunakan untuk membuat section/potongan melintang (cross
section), artinya kita hanya dapat membuat gambar potongan melintang sesuai dengan posisi dan
jumlah sample line yang kita buat. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Mengaktifkan Jendela Sample line
Pada tool bar Home, klik icon Sample Lines
seperti contoh pada gambar di
samping.
Selanjutnya pilih Alignment yang dimaksud.

Setelah Alignment dipilih akan muncul jendela berikut :


Klik tanda panah pada icon lalu
akan muncul beberapa pilihan, pilih

b. Pengaturan Sample line


Setelah klik icon akan muncul jendela berikut :
Pada jendela ini kita dapat mengatur lebar
potongan yang akan dibuat pada Left Swath
Width dan Right Swath Width. Acuan center
adalah alinement horizontal yang kita buat,
jadi lebar kanan dan kiri dihitung dari alinemen
jalan kita.

Untuk interval potongan dapat di atur pada


Sampling Increments.

Jika kita ingin membuat potongan melintang di


posisi awal dan akhit STA jalan maka pada
Additional Sample Controls value At Range
Start dan At Range End kita ganti menjadi
True.

Setelah semua pengaturan selesai klik Ok dan enter untuk mengakhiri perintah pembuatan sample
line.

Berikut contoh sample line yang telah dibuat dengan pengaturan seperti gambar sebelumnya.
Sesuai dengan gambar di
samping, aka nada 5 gambar
potongan melintang.
8 Section
Section dalam civil 3d adalah gambar potongan melintang (cross section) dalam disain jalan kita.
Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Mengaktifkan jendela Section

Pada menu bar Home klik icon .


Untuk membuat Section sepanjang
alignment, klik icon Create Multiple View
( ).
Untuk membuat Section di STA tertentu,
pilih Create Section View ( )

b. Pengaturan gambar Section


Setelelah icon di atas diklik maka akan muncul jendela berikut (kali ini dicontohkan pembuatan
Section sepanjang alignment jalan).

Pada jendela ini kita dapat


mengatur tampilan section.
Klik Create Section Views
untuk menampilkan gambar
potongan.

Tentukan posisi letak gambar


potongan pada gambar.
c. Gambar Section
Setelah kita tentukan posisi Section dan kita klik, maka gambar Section(potongan) seperti contoh di
bawah ini akan mucul.

9 Cut & Fill Volume & Volume Report


9.1 Cut&Fill Volume
Untuk mengetahui cut&fill volume desain dibutuhkan 2 Surface yaitu existing ground dan finish ground,
berikut langkah-langkah mengetahui volume cut&fill:
a. Aktifkan jendela Volume Dashbord
Pada tab Analyze klik icon Volume Dashboard
untuk mengaktifkan tools penghitungan
volume.

b. Mengatur surface yang akan dihitung volumenya.


Setelah muncul jendela seperti di samping, klik
icon untuk mengaktifkan pengaturan surface
yang akan dihitung.
Pada jendela disamping kita perlu mengatur
Base Surface dan Comparison Surface.

Base Surface adalah Topo jalan.

Comparison Surface adalah surface dari


corridor desain jalan.

c. Tampilan volume cut&fill


Pada jendela di samping, kita dapat
mengetahui volume cut & fill.
Warna merah adalah volume cut dan
warna hijau untuk volume fill.

9.2 Volume Report


Pada Volume Report kita menampilkan Total Volume Table (volume cut&fill dalam tabel)
a. Mengaktifkan compute material

Klik pada icon lalu


atur sesuai dengan aliengment
yang akan kita hitung volume nya.

Jendela di samping akan muncul setelah icon


diklik. Pilih alignment dan sample line
yang akan dihitung volumenya.
Klik Ok untuk mengakhiri perintah tersebut
b. Pengaturan Existing Ground dan Datum
Jendela seperti gambar di
samping akan muncul setelah
kita klik Ok pada jendela
sebelumnya.

Pada kolom Object Name,


sesuaikan surface yang akan kita
hitung volumenya.

EG adalah Topo yang kita miliki

Datum adalah corridor surface


dari desain jalan kita.

Klik Ok pada akhir proses.

c. Membuat Volume Report

Klik icon untuk


mengaktifkan jendela pengaturan
Volume Report

Setelah icon diklik maka akan muncul


jendela di samping.

Select Alignment tempat kita mengatur alignment


mana yang akan kita hitung volume nya.

Select sample line group tempat kita mengatur


sample line pad alignment yang akan dihitung volume
nya.

Select Material list tempat kita mngatur material list


yang digunakan untuk menghitung volume

Klik Ok setelah seluruh pengaturan selesai.


d. Hasil Total Volume Table
Seleteh kita klik Ok maka akan
muncul jendela di samping. Lalu klik
Yes.

Jendela di samping adalah Volume


Report yang kita dapat.

Untuk memindahkannya ke aplikasi


lain sehingga mempermudah
penanganan datanya dapat dilakukan
dengan fungsi copy dan paste seperti
yang sudah lazim digunakan.

Anda mungkin juga menyukai