Anda di halaman 1dari 57

2.1.

DASAR TEORI CIVIL3D

AutoCAD Civil 3D adalah sebuah lini produk yang dikembangkan

oleh AutoDesk, Inc Untuk di bidang Survey dan Pemetaan. Sebelum

diberikan nama AutoCAD Civil 3D, varian ini dulu namanya adalah

AutoCAD Land Desktop Development. Sehingga bagi yang

sebelumnya sudah terbiasa dengan AutoCAD Land Desktop tentu

bukanlah sesuatu yang sulit untuk bekerja menggunakan AutoCAD

Civil 3D yang membawa banyak pembaharuan.

INSTALASI AUTOCAD CIVIL 3D

Sebelum berbicara lebih jauh tentang AutoCAD Civil 3D,

alangkah baiknya kita mulai membahas dari minimum requirements

yang diperlukan untuk proses instalasi perangkat lunak ini. Dalam

artikel ini kami menggunakan AutoCAD Civil 3D untuk versi 2014.

Adapun minimum requirements untuk instalasi AutoCAD Civil 3D versi

2014 ini adalah sebagai berikut.

Sistem Operasi

AutoCAD Civil 3D hanya support untuk perangkat keras dengan

sistem operasi Windows. Memang AutoDesk juga memproduksi

AutoCAD untuk sistem operasi lain seperti Macintosh. Akan tetapi untuk

varian AutoCAD Civil 3D, sampai artikel ini ditulis kami tidak satupun

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 1
menemukan link atau rujukan untuk instalasi AutoCAD Civil 3D untuk

sistem operasi Non-Windows.

AutoCAD Civil 3D versi 2014 ini juga hanya support untuk versi

64 bit. Dikarenakan dibutuhkan Random Access Memory yang cukup

besar dan tentu saja tidak mendukung untuk versi 32 bit. Jika dari salah

satu pembaca masih berkutat dan enggap mengupgrade computer 32

bit nya menjadi 64 bit, tenang saja, AutoDesk masih menyisakan

AutoCAD Civil 3D versi 2013 yang masih memberikan dukungan untuk

perangkat 32 bit. Tidak begitu ditemukan perbedaan yang mendasar

pada kedua varian AutoCAD Civil 3D ini.

AutoCAD Civil 3D juga hanya support untuk Windows 7 ke atas.

Dan tentu tidak jadi masalah bagi kalian yang sudah terlanjur

menginstal sistem operasi terbaru asalkan masih dalam sistem operasi

Windows.

UNSER INTERFACE

 Ribbon

AutoCAD Civil 3D command dan fitur-fiturnya tersedia di ribbon.

 Menu

Akan terlihat menu-menu seperti New, Open dan lain-lain, dan

akan ditampilkan pula file-file yang dibuka sebelumnya.

 Workspaces

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 2
AutoCAD Civil 3D 2012 datang dengan default workspace dengan nama

Civil 3D. Workspace bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

 Workspace terdapat di status bar.

1. The Toolspace Window

Gunakanlah Toolspace untuk mengakses Prospector,

Settings,Survey, dan Toolbox tabs. Klik kanan untuk mengakses

command setiap itemnya

2. Tool Palettes

Tool palettes menyediakan akses untuk bermacam-macam tools and

content.

3. Tool Palettes

Tool palettes menyediakan akses untuk bermacam macam tools and

content.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 3
2.2. CIVIL3D 2015

1. Buka Civil 3 D 2015

Gambar1.

1. Tampilan Desktop

Gambar .

1.2. Tampilan Civil 3D

2. Pilih Menu “Settings”

2.1. Kemudian klik kanan pada menu “Drawing” lalu pilih “Edit

Drawing settings”.
Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 4
2.2. Pada tampilan Menu “Edit Drawing Settings” ganti “Scale 1 :

1000”

2.3. Lalu klik “OK”

Gamba

r .1.3. tampilan edit drawing settings

3. Sebelum mengimput data, pastikan memilih data dan melihat data

yang sesuai dan benar.

ambar 2.1. Tampilan Data

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 5
4. Pilih Menu “Insert”

Gambar .3. Tampilan Insert

4.1. Pada menu insert pilih “Point from File”

Gambar .3.1. Tampilan poinst from file

4.2. Pada tampilan import point cari“Selected Files” klik symbol +,

lalu cari file data pengukuran yang telah disimpan.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 6
4.3. Pada “Specify point file format (filtering ON)”lalu pilih

“PNEZD (coma delimited)”

4.4. Centang pada “Add Point to Point Group”

4.5. Pada “Advanced options” centang “Do coordinate

transformation if possible”

4.6. Klik OK.

Gam

bar 3.6. Tampilan Poinst Frome File

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 7
Gam

bar 3.6. Tampilan Hasil Input Point

5. Pilih menu “Point Group”

5.1. Pada “Point Group” klik symbol “+”(tambah point) pilih “All

Points”, lalu pilih klik kanan pilih“Properties”.

Gamba

r 4.1. Tampilan Point grups


Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 8
5.2. Pada tampilan“Point Group Properties”_All Points” pilih

“Information” dan pada “Point style” pilih“Basic”.

Gamb

ar 4.2. Tampilan Point Group Properties

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 9
5.3. Selanjutnya pilih “Edit Current Selection”.

ambar 4.3. “Tampilan Point Group Properties”_All Points.

5.4. Pada tampilan “Point Style–Besic” pilih “Marker”, pada

“Custom marker style” (pilih sesuai keinginan). Pada

“Options” pilih 1.00 mm (sesuai keinginan besarnya Marker).

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 10
Ga

mbar 4.4. Tampilan Point Style

5.5. Pada tampilan“Point Group Properties –All Points” pilih

“Information” dan pada “Point label style”

5.6. pilih “Point #-Elevation-Description”.

ambar 4.6. Tampilan Point Group Properties – Information

5.7. lalu pilih “Edit Current Selection”.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 11
Ga

mbar 4.7. Tampilan Point Group Properties

5.7.1. Pada “Label Style Composer–Point#-Elevation-

Description” pilih “Layout”, pada “Compnent Name”

pilih “Point Desciption”.

5.7.2. Pada “Text”cari“Text Height” dan ganti menjadi 0.50

mm (sesuai keinganan untuk besar kecilnya teks) dan

“Color”(ganti warna teks sesuai keinginan).

5.7.3. Pada “Border” cari “Gap” dan ganti menjadi 0,10 mm

(sesuai keinganan untuk jarak antara point descripsi,

point number danpoint elevation).

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 12
Ga

mbar 4.7.3 Tampilan Point Group Properties – point description

5.7.4. Pada “Compnent Name” pilih “Point Number”

5.7.5. Pada “Text” cari “Text Height” dan ganti menjadi 0.50

mm (sesuai keinganan untuk besar kecilnya teks) dan

“Color” (ganti warna teks sesuai keinginan).

5.7.6. Pada “Border” cari “Gap” dan ganti menjadi 0,10 mm

(sesuai keinganan untuk jarak antara point descripsi,

point number danpoint elevation).

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 13
Gamb

ar 4.7.6 Tampilan Point Group Properties – point number

5.7.7. Pada “Compnent” pilih “Point Elevasi”

5.7.8. Pada “Text” cari “Text Height” dan ganti menjadi 0.50

mm (sesuai keinganan untuk besar kecilnya teks) dan

“Color” (ganti warna teks sesuai keinginan).

5.7.9. Pada “Border” cari “Gap” dan ganti menjadi 0,10 mm

(sesuai keinganan untuk jarak antara point descripsi,

point number danpoint elevation).

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 14
Gambar 4.7.9 Tampilan Point Group Properties – layout

6. Pilih “Surfaces”

6.1. Pada “Surfaces” klik kanan lalu “Create Surfaces”

Gamb

ar 5.1 Tampilan Surface.

6.2. Pada “Type” pilih “Tin Surfaces”`

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 15
6.3. Name, kita bias mengantinya dengan nama, kelompok 5

ambar 5.3 Pengaturan create surface.

6.4. Pada “SURFACE” pilih symbol + (tambah surfaces) dan akan

muncul “kelompok 5”.

6.4.1.1. Klik symbol + (tambah surfaces1) pada “kelompok 5” cari

“Definition” dan klik symbol +, lalu cari “Point Files” klik

kanan lalu pilih “Add”.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 16
Gam

bar 5.4.1 Tampilan Definition

6.4.2. Pada “Add Point File” klik symbol + dan cari dan file data

data pengukuran yang disimpan, pada “Specify point

format (filtering ON)” pilih “PNEZD (comma delimited”.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 17
G

ambar 5.4.2 Tampilan Import Points

6.5. Pada “Kelompok 5” klik kanan lalu pilih “Surface

Properties”.

Gamb

ar 5.5 Tampilan Surface Properties

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 18
6.6. Pada“Surface Properties-Kelompok 5” pilih “Information”,

lalu cari “Surface Style” pilih “Contours 1m and 5m

(Design)” dan “Edit Current Selection”.

Gamb

ar 5.6 Tampilan Surface Properties - Kelompok 5

6.6.1. Pada “Contours 1m and 5m (Design)” pilih

“Contours” cari “Countour Intervals” lalu klik symbol +

ganti nilai “Minor Interval” dengan angka 0,200 m

(disesuaikan dengan data pengukuran yang ada) dan

“Enter” maka “Major Interval” juga akan terubah.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 19
Gamb

ar 5.6.1 Tampilan Surface Style.

6.6.2. Pada “Contours 1m and 5m (Design)” pilih

“Contours” cari “Countour Smoothing” lalu klik

symbol + lalu ganti “Smooth Countours” menjadi

“True”. Dan pada “Countour Smoothing” (atur sesuai

keinginan supaya memperintah lekukan garis kontur).

Ga

mbar 5.6.2 Tampilan Surface style – contours.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 20
Gam

bar 5.6.3 Tampilan contours

7. Pilih Menu “Home”, Pada menu “Home” pilih “Alignment” lalu pilih

“Alignment Creation Tools”.

Gambar .6. Tampilan Home – Alignment.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 21
7.1. Pada “Name” tulis MEMANJANG, lalu cari “Alignment label

set” pilih “Major Minor H+V Geometry Points

Gambar 6.1 Tampilan Alignment Creation Tools

7.2. Pada “Alignment Layout Tools” pilih ”Draw Tangent-

Tangen Without Curve” lalu pilih “Tangent-Tangent (with

curves)”, maka akan muncul perintah pada kursor “Specify

Start Point” klik symbol “CL” lalu hubungkan dari “CL” satu ke

“CL” yang

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 22
7.3. lainnya pada point-point yang diinput. daris STA 0 + 00 sampai

STA akhir.

Gambar 6.3 Tampilan Point Group Properties – General

7.4. Tekan “Enter/Spasi”. Maka garis “Center Line” akan

terhubung dari titik “CL” satu ke titik “CL” lainnya.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 23
G

ambar 6.4. Tampilan Garis alignments

7.5. Pada tampilan halaman kerja klik kanan tulisan 0+00 (STA) lalu

pilih “Edit Alignements Label”

Gambar 6.5. Tampilan Edit Alignements Label

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 24
7.6. Pada tampilan “Alignment Labels” cari “Major Stations dan

Minor Stations” gantikan angka 20 untuk Major dan 10 Minor

(disesuaikan dengan data pengukuran).

Gam

bar 6.6. Tampilan Alignements Label

7.6.1. Pada pilihan “Style” cari “Parralel With” lalu klik 2 kali symbol

pilih “Edit Current Selection”. Dan seterusnya…. (semua

pilihan yang ada di kolom “Style harus diedit semua)

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 25
Gam

bar 6.6.1 Tampilan Edit Current Selection

7.6.2. Pada “Label Style Composer–Point#-Elevation-


Description” pilih “Layout”, pada “Compnent Name”
pilih “Station”.
7.6.3. Pada “Text” cari “Text Height” dan ganti menjadi 1.50
mm (sesuai keinganan untuk besar kecilnya teks) dan
“Color”(ganti warna teks sesuai keinginan).
7.6.4. Pada “Border” cari “Gap” dan ganti menjadi 0,30 mm
(sesuai keinganan untuk jarak antara point deskripsi,
point number dan point elevation).

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 26
Ga

mbar 6.6.4 Tampilan Label Style Composer–Point

8. Pilih Menu “Profile” lalu pilih “Creater Surface Profile”.

Ga

mbar .6. Tampilan Home – Alignment.

9. Klik pada “Select surfaces” kemudian klik “Add” (maka akan

muncul surface1). Selanjutnya klik “Draw in profile view”

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 27
Ga

mbar .8. Tampilan Creater Surface Profile

9.1. Pada tampilan “Draw in profile view” cari “Profile view

style” pilih “Profile view” kita ganti menjadi major grid lalu klik

“Edit Current Selection”.

Gambar 8.1 Tampilan Draw in profile view

9.2. Pada tampilan “Profile view style” pilih “Graph” pastikan

Vertical scale 1:200 dan “Current horizontal scale” 1:1000.

Vertival exaggeration’’ 5.000. dan conture scale secara

otomatis akan menjadi 200.000

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 28
Gambar 8.2 Tampilan Profile view style

9.3. Pada tampilan “Profile view style” pilih “Grid” centang pada

“Clip vertical grid” dan “Clip horizontal grid”. Begitu juga

dengan to left dan to right kita ubah menjadi : 0.000

Gambar 8.3 Tampilan Profile view style-Grid

9.4. Pada tampilan “Profile view style” pilih “Title Anaonation”

ganti ukuran pada “Text height” dengan angka 3 mm, lalu “Y

offset” ganti angka 5 mm dan gantik “Text height” dengan

angka 2 mm

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 29
Gambar 8.4 Tampilan Profile view style-Title Amaonation

9.5. Pada tampilan “Profile view style” pilih “Horizontal Axes”.

Pada “Major tick details” ganti angka 20 m untuk interval dan

tick size 2.5 mm, untuk “Minor tick Size” ganti angka 10 m

untuk interval dan tick size 2.5 mm. Pada “Text Height” ganti

angka 2.5 mm untuk “Major Tick Details” dan “Text Height”

ganti angka 3.5 mm untuk “Minor Tick Details”. Pada

“horizontal geometry tick details” ganti angka “Tick size”

dengan 1.5 mm.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 30
Gambar 8.5 Tampilan Profile view style-Profile View

9.6. Pada tampilan “Profile view style” pilih “Vertical Axes”. Pada
“Major tick details” ganti angka 5 m untuk interval dan tick
size 1 mm, untuk “Minor tick Size” ganti angka 1 m untuk
interval dan tick size 1 mm. Pada “Text Height” ganti angka 3
mm untuk “Major Tick Details” dan “Text Height” ganti angka
3 mm untuk “Minor Tick Details”. Pada “X offset ganti angka
-4 mm untuk Major dan “X offset ganti angka -4 mm untuk
Minor.

Gambar 8.6 Tampilan Profile view style-Profile View

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 31
9.7. Pada t “Select band set” pilih “EG-FG Elevations and
surfaces” lalu “Edit Current Selection”. Kita ganti menjadi
Profil Data With Geometry And Superelevation.

Ga

mbar 8.7 Tampilan Create Profile View

9.8. Tab pada layar kerja/ atau sembarang tempat.

Gam

bar 8.8. Potongan Profil Memanjang

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 32
10. “Menu Home” – klik Assembly – Create Assembly – OK!

Gambar .9.2 Tampilan assembly

Gamba

r .9.2 Tampilan Create assembly

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 33
9.1 lalu Klik dimana pada gambar,assembly akan diletakkan

sesuai yang direncanakan.

Gamb

ar 9.3. Tampilan Assembly

9.2. Untuk membuat typical harus memunculkan “tools palettes”.

Klik “tools palettes pada toll bar Home”.

Gambar.9.1

.Tampilan tools palettes

9.3. Maka “Tools Palettes” akan muncul. “Tools palettes”, berisi

“typical-typical”, atau sub-assembly.Lalu pilah basic, dan

“klik Basic Assembly”.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 34
Gambar.9.3.T

ampilan Basic Assembly

9.4. Klik pada bagian sisi luar bahu jalan.

ambar.9.4. Potongan Tampilan assembly

9.5. “Menu home”,klik corridor, akan muncul setting create

corridor. Ubah profile : kelompok 5 dan assembly kita ubah

menjadi assembly, kemudian klik OK.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 35
Gambar.9.5.T

ampilan Creat Coridor

9.6. disini di tampilkan pada menu corridor lalu kita akan merubah

targetnya. Set all target object name kita ubah menjadi target

topograhfi. Lalu Klik OK. Dan selanjutnya klik OK. Maka

tampilan corridor sudah jadi.

Gambar 9.6. Tampilan Corridor

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 36
Ga

mbar 9.6. Potongan corridor jalan.

Klik tanda + corridor lalu pilih corridor – (1), klik kanan pilih

properties

Gamb

ar 9.6. Tampilan Properties

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 37
9.6.1. Lalu klik surfaces, surfaces di perlukan jika selanjudnya

kita akan menghitung volume pada galian dan

timbunan, klik edd surfaces, lalu pilih top, klik tanda +

dan pada bagian overhang correction. Kita pilih top link,

lalu tambahkan lagi edd surfaces lalu kita pilih datum,

lalu kita pilih bottom links, disini kita beriakan name

corridor top dan corridor datum kita tambahkan

Gambar

.9.6.1. Tampilan corridor properties.

9.6.2. Lalu kita akan membuat boundaries, klik kanan pada

corridor top, dan pilih add automatically, dan pilih

daylight, lalu pilih pada datum juga. Setelah itu kli OK!

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 38
10. Langkah selanjutnya ada kita membuat “crosection“.

10.2. “menu home’’, Klik sample line, lalu klik enter. Pilih

memanjang – (1) lalu klik OK.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 39
10.3. Disini untuk corridor – (1) dan corridor – (2) kita akan

mengunkan“Style” sebagai finished ground, lalu klik OK!

Dan selanjutnya klik OK!

10.4. Setelah sample muncul kita memilih “By range off stations”.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 40
10.5. Disini kita akan membuat “left swath width” dan “right swath

width” menjadi sebesar dari kiri – kanan 20 m. Jadi total 40

m, dari CL. Selain itu beri tanda “true” pada "At

superelevation”. Lalu klik OK!

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 41
10.6. Dan sample lines sudah jadi, jika sample line sudah terbentuk

maka klik esc. Maka secara informasi akan memberikan STA.

Gambar.1

0.6. Potongan Simple Line.

11. Setelah membuat sample lines langkah selanjutnya membuat “create

multiple views”.

11.2. “menu home”klik section views, lalu pilih create multiple

views.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 42
Gamba

r 11.2. Tampilan section views.

11.3. Klik next

11.4. Berikutnya klik draft lalu next,

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 43
11.5. Klik Next

11.6. Klik Next

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 44
11.7. Pastikan kita memilih “major stations offset and elevations”,

Sebelum kita klik create section views,

11.8. Klik Create Section Views


Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 45
11.9. Klik pada layar yang kosong/tidak terisih. Lalu klik enter.

Gamba

r.11.9. Section Views.

12. Selanjutnya kita akan menghitung volume galian dan timbunan.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 46
12.2. Klikpada tab analyz, lalu kita akan membuat materials dengan

cara klik compute materials.

Gambar.

11.9. Tampilan cmpute materials

12.2.1. Lalu klik OK!

12.2.2. Quantity takeoff criteria, kita pilih mengunakan cut

and fill, dan untuk EG kita mengunakan kita meilih

kelompok 5 dan untuk DATUM, kita memilih corridor

yang kita buat sebelumnya tadi/surface yang berusan

dari corridor, setelah itu klik OK!.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 47
12.3. Dan untuk memunculkan hasil hitungan folume galian

timbunan.

12.3.1. Klik total volume table

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 48
12.3.2. Pastikan kita tetap mengunakan cut and fill, lalu klik

OK!

12.3.3. Dan kita letakan table dari hasil perhitungan volume,

tab pada layar. Dan perhitungan total volume dari hasil

galian dan timbunan table pun sudah jadi.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 49
G

ambar 12.3. Table volume galian dan tibunan.

12.4. Dan berikutnya untuk menghitung volume material

strukturnya.

12.4.1. Klik padatab analyz,lalu kita akan membuat materials

dengan cara klik compute materials.

12.4.2. Lalu klik OK!.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 50
12.4.3. Setelah muncul “edit material list – SL sekection”,

kita klik import another criteria.

12.4.4. Pilih material list dan edit current selection.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 51
12.4.5. Pilih dan ubah data type, menjadi corridor shape,

dan select corridor shape, menjadi pave 2, setelah itu

klik add. Lalu klik OK!.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 52
12.4.6. Selanjudnya beri tanda setiap masing corridor shape.

Lalu klik OK!.

12.4.7. Klik OK!.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 53
12.5. Berikutnya untuk menampilkan dari hasil perhitungan volume

materialize

12.5.1. Tab analyze Klik material volume table

12.5.2. Kita memilih material list – struktur jalan, dan untuk

select a material, kita sebaiknya bisa mebuat satu-satu

Yang pertma untuk pavement,lalu klik OK!. Dan tab

pada layar kerja.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 54
12.5.3. Dan tampilan hasil perhitungan data volume material

list pun sudah jadi.

Ga

mbar 1.11. Table volume material.

12.6. Setelah sudah memunculkan volume table,volume tersebut

kita bisa tampilkan berdampingan denganprofile crosection.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 55
12.6.1. Klik salah satu profile crossection nya lalu tab view

group properties

12.6.2. Dan disini kita klik change volume tables

12.6.3. Untuk material nya kita klik add,lalu pilih lagi menjadi

total volume,klik add.lalu klik OK!.


Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 56
12.6.4. Selanjudnya klik OK!. tampilan crosection dan table

volume pun sudah jadi.

Gam

bar 1.12. crosections dn Table volume.

Laboratorium Komputasi
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar V- 57

Anda mungkin juga menyukai