Pelindung
Ir. Henny Gambiro, M.Si
Pembina
Ir. Desiana Vidayanti, Ir., MT.
Pimpinan Redaksi
Ir. Nunung Widayaningsih, Dipl.Eng.
Redaksi Pelaksana
Edy Muladi, Ir., M.Si. Dari Redaksi
Dr. Ir. Syarif Hidayat, M.si. Rekayasa merupakan jurnal ilmiah
Dr. Ir. Resmi Bestari Muin, MS yang diterbitkan secara berkala 2
Joko Soemarsono, S.Sn (dua) kali dalam 1 (satu) setahun
Ir. Sylvia Indriany, MT oleh Fakultas Teknik Universitas
Mercu Buana.
Tata Letak/Layout
Hendra Saputra, ST Jurnal ini bertujuan sebagai media
publikasi ilmiah untuk
menyebarluaskan informasi dan
perkembangan ilmu terbaru bagi
para peneliti dan praktisi dibidang
Teknik Sipil, Arsitektur dan
Teknologi Industri.
Kritik dan saran serta sumbangan
artikel ilmiah dari pemerhati jurnal
Rekayasa sangat kami nantikan
Salam REKAYASA
i
REKAYASA
Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Teknologi Industri
DAFTAR ISI
01 PENGARUH BUKAAN TERHADAP
KENYAMANAN TERMAL MASJID RAYA AL
AZHOM TANGERANG
Universitas Mecu Buana
Tathia Edra Swasti, Muji Indarwanto, Debby
Meidiana
ii
REKAYASA
Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Teknologi Industri
DAFTAR ISI
iii
DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM
RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG
PROYEK WAREHOUSE
Abstrak
Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih ekonomis, maka
minimalisasi balok IWF dapat dilakukan dengan mengurangi luas badan balok melalui
pembuatan balok honeycomb. Balok honeycomb sebagai salah satu alternatif material struktur.
Sistem rangka batang bidang (plane truss) sangat cocok untuk desain struktur bentang
panjang, karena berat struktur lebih ringan daripada menggunakan struktur masif (balok
penampang penuh), seperti profil WF, C, atau H. Penggunaan baja IWF biasa/konvensional
pada struktur kuda – kuda atap bangunan existing warehouse menghasilkan desain yang
cenderung tidak ekonomis ditinjau dari berat strukturnya. Oleh karena itu dalam peneltian ini
akan direncanakan struktur alternatif dengan menggunakan metode desain LRFD. Dimensi
struktur yaitu alternatif 1 menggunakan WF Honeycomb 525x175x7x11 sedangkan alternatif
2 ( sistem rangka batang ) menggunakan profil 2siku 80x80x6 (batang atas dan bawah), profil
2siku 70x70x6 (batang diagonal) dan profil 2siku 50x50x5 (batang vertikal).
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan : (1) Konstruksi kuda – kuda honeycomb lebih
berat 344 kg (13,89%) dibandingkan dengan kuda – kuda sistem rangka batang. (2)
Konstruksi kuda – kuda eksisting (WF biasa/hot rolled) lebih berat 2026 kg (47,21 %)
dibandingkan dengan kuda – kuda sistem rangka batang. (3) Tinggi pemanfaatan ruangan
untuk konstruksi kuda – kuda sistem rangka batang lebih rendah 82,5 cm disbanding dengan
sistem honeycomb.
Kata kunci : warehouse, bentang panjang, struktur baja, honeycomb, truss , castellated
beam
44
Momen Maximum Gaya Geser Maksimum Simpulan : Gording memenuhi syarat
Kombinasi Beban Arah x Arah y Arah x Arah y
N.mm N.mm N N batas maka profil CNP 150x50x20x2,3
1. U = 1,4D 863100 13300 575 27 dapat dipakai, kuat dan kaku.
2. U = 1,2D + 1,6L 3116448 122736 1285 134
3. U = 1,2D + 1,6La + 0,8W 2306448 113936 745 116
4. U = 1,2D + 1,3W + 0,5La 166252 31892 136 28 4.2. Perencanaan Kuda-kuda Sistem
5. U = 0,9D ± 1,3W 1871100 22850 1247 45.7 Honeycomb
Gaya dalam maksimum pada kombinasi 2 4.2.1. Preliminary Desain
Mux = 3116448 N. mm Beban hidup atap warehouse diambil
Muy = 122736 N. mm 100 kg (PPURG 1987) sedangkan beban
Vux = 1285,4 N mati diasumsikan sebesar 60% dari beban
Vuy = 134,13 N hidup, maka diperoleh nilai Sx =
(1,2∗(0,125∗60∗729))+(1,6∗(0.125∗100∗729)
4.1.5. Kontrol Penampang (LRFD) 0.9∗2400
- Cek kelangsingan profil 2114100
= = 978,75 cm3. Dipilih profil
Tabel 4.4. kelangsingan profil 0.9∗2400
WF honeycomb 525*175*7*11 dengan
nilai Sx = 1212,3 > 978,75 cm3.
Tabel 4.9. Pembebanan kuda-kuda Tabel 4.11. Kuat Lentur Profil Honeycomb
46
- Cek interaksi lentur dan geser dengan nilai A = 6,7 > 2,90 cm2 dan
untuk batang diagonal dipilih (L = 190
Tabel 4.15. Interaksi lentur dan geser cm) siku ganda 700x70x6 dengan nilai A
= 11,5 > 2,90 cm2.
Tabel 4.21. Kontrol batang tarik kondisi Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
fraktur penggunaan kuda – kuda sistem rangka
Kondisi Fraktur batang lebih hemat berat strukturnya
Profil Nu Nn Ꝋ Nn Kontrol
(kg) (kg) (kg) 13,89% dibandingkan WF honeycomb dan
Batang atas & bawah : 2Siku 80x80x6 16748 27972 20979 ok 47,21% dibandingkan WF biasa
Batang tegak : 2Siku 50x50x5 4045 16872 12654 ok (Bangunan eksisting).
Batang diagonal : 2Siku 70x70x6 4046 22940 17205 ok
49
Knowles, P.R. (1991). Castellated Beams,
Proceeding of the Institution of Civil
Engineers, Part 1, No. 90, pp 521-
536. Kerdal, D. and Nethercot, D.A.
Rismawati, Novi. (2012). Modifikasi
Perencanaan Struktur Bentang
Panjang pada Bangunan Warehouse
dan Produksi dengan menggunakan
Sistem Rangka Batang Bidang. Tugas
Akhir Teknik Sipil, Universitas
Mercubuana.
Salmon, C. G. (1991). “Struktur baja Disain
Dan Perilaku”, Edisi Kedua, Erlangga,
Jakarta.
Schodek, Daniel L. (1998), Struktur,
Cetakan Ketiga, Terjemahan
Bambang Suryoatmono, Ir., M.Sc.,
Penerbit PT. Refika Aditama,
Bandung.
Setiawan, Agus. (2008). Perencanaan
Struktur Baja dengan Metode LRFD
(Berdasarkan SNI 03-1729-2002).
Jakarta : Erlangga.
T. Patrick Bradley, (2007), Stability of
Castellated Beams During Erection,
by Thesis submitted to the Faculty of
the Virginia Polytechnic Institute and
State University, Blacksburg, Virginia
Zirakian, T. and Showkati, H. (2006).
Lateral Torsional Buckling of
Castellated Beams. Journal of
Constructional Steel Research, vol.62.
pp 153-156.
50