Anda di halaman 1dari 22

KOMPREHENSIF

ANALISIS DAN OPTIMASI JARINGAN KABEL


FIBER OPTIK KE RUMAH (FIBER TO THE HOME)
DI PT. INFOMEDIA NUSANTARA JAGAKARSA
JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN
METODE INTEGER LINIER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Industri

Oleh:

APIN PRASETIO
NIM. 161010850132

PROGRAM STUDI TKENIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : APIN PRASETIO


Nim : 161010850132
Program Studi : TEKNIK INDUSTRI
Fakultas : TEKNIK
Jenjang Pendidikan : STRATA 1
Judul Tugas Akhir : “ANALISIS DAN OPTIMASI JARINGAN KABEL FIBER
OPTIK KE RUMAH (FIBER TO THE HOME) DI PT.
INFOMEDIA NUSANTARA JAGAKARSA JAKARTA
SELATAN DENGAN PENDEKATAN METODE INTEGER
LINIER”

Jurnal ini telah diperiksa dan di setujui.


Tangerang Selatan , 2023

Pembimbing

Rusmalah, S.T., M.T.


NIDN. 0429037901

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri

Rini Alfatiyah, S.T., M.T., CMA.


NIDN. 0418038102

ii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN KAMPUS (Hasil Karya Perorangan)

Sebagai Citivas Akademik Universitas Pamulang, saya yang bertanda tangan di


bawah ini:
Nama : APIN PRASETIO
Nim : 161010850132
Program Studi : TEKNIK INDUSTRI
Fakultas : TEKNIK
Jenis karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan dan pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Pamulang Hak Beban Royalti Non-Eksekutif (Non-Executive Royal-Free-Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul: “ANALISIS DAN OPTIMASI JARINGAN KABEL
FIBER OPTIK KE RUMAH (FIBER TO THE HOME) DI PT. INFOMEDIA
NUSANTARA JAGAKARSA JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN
METODE INTEGER LINIER”
Beserta perangkat yang ada (bila diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalty Non Eksekutif
ini Universitas Pamulang menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data (data base), mendistribusikannya, mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggung jawab saya pribadi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di Tangerang Selatan


Pada tanggal, 2023
Yang menyatakan,

(Apin Prasetio)

iii
LEMBAR PENGESAHAN
KOMPREHENSIF

Nama : APIN PRASETIO


Nim : 161010850132
Program Studi : TEKNIK INDUSTRI
Fakultas : TEKNIK
Jenjang Pendidikan : STRATA 1
Judul Tugas Akhir : “ANALISIS DAN OPTIMASI JARINGAN KABEL FIBER
OPTIK KE RUMAH (FIBER TO THE HOME) DI PT.
INFOMEDIA NUSANTARA JAGAKARSA JAKARTA
SELATAN DENGAN PENDEKATAN METODE INTEGER
LINIER”

Jurnal ini telah diperiksa dan di setujui.


Tangerang Selatan , 2023

Penguji 1 Penguji 2

Pembimbing

Rusmalah, S.T., M.T.


NIDN. 0429037901

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri

Rini Alfatiyah, S.T., M.T., CMA.


NIDN. 0418038102

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal komprehensif ini dengan judul “Analisis Dan
Optimasi Jaringan Kabel Fiber Optik Ke Rumah (Fiber To The Home) Di Pt. Infomedia
Nusantara Jagakarsa Jakarta Selatan Dengan Pendekatan Metode Integer Linier” dan
akhirnya setelah menempuh perjalanan yang panjang penulis dapat menyelesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya. Jurnal ini disusun untuk memenuhi kurikulum Sarjana Strata-1 (S1),
pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang (UNPAM),
Tangerang Selatan. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan jurnal ini,
terutama kepada:
1. Dr. H. Pranoto, SE., MM, sebagai Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah memberikan
kesempatan kuliah di Universitas Pamulang dengan biaya terjangkau.
2. Dr. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si, selaku Rektor Universitas Pamulang yang selalu
memotivasi dalam belajar di Unpam.
3. Bapak Syaiful Bakhri, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik yang telah
memotivasi melalui pendidikan di Fakultas Teknik.
4. Ibu Rini Alfatiyah S.T., M.T., CMA, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Pamulang
yang telah memberikan waktunya untuk bimbingan dan pengarahan.
5. Bapak Rusmalah S.T., M.T., yang memberi bimbingan akademik dalam penulisan jurnal
untuk waktu dan masukannya serta bimbingan dalam menulis jurnal.
6. Bapak M. Khairul Basri., selaku supervisor, yang telah memberikan pengarahan dan
membantu selama penulis melaksanakan penelitian.
7. Kedua orang tua, dan serta semua anggota keluarga yang telah memberikan bantuan baik
moral maupun materil, serta Doa selama penyusunan jurnal ini.
8. Winarti, yang telah memberi semangat dan doa agar jurnal cepat diselesaikan.
9. Seluruh teman-teman kelas TIDM001 yang membantu saya dalam menyelesaikan jurnal.
10. Seluruh karyawan dan team PT Telkom Indonesia , Divisi PT Infomedia Nusantara
Jagakarsa Jakarta Selatan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian
jurnal komprehensif.

v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada jurnal ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis selalu berusaha untuk tetap membuka diri terhadap semua masukan kritik
dan saran yang membangun dan berguna untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang dan
pada akhirnya semoga jurnal penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dan
bermanfaat bagi semua pihak.

Depok, Agustus 2023

Apin Prasetio

vi
DAFTAR ISI

Halaman
COVER ...................................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF .................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... v
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... ix
ABSTRAK ................................................................................................................................ 1
ABSTRACT ............................................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 2
II. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................... 2
A. Jenis Penelitian ............................................................................................................... 2
B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................................... 2
C. Sumber Data.................................................................................................................... 2
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................................. 3
E. Index ............................................................................................................................... 3
F. Aspek-Aspek Penelitian .................................................................................................. 3
G. Hasil Keputusan .............................................................................................................. 3
H. Langkah Penilaian Sensitivitas ....................................................................................... 3
I. Proses Riset ..................................................................................................................... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................... 4
A. Penentuan jarak antara pelanggan, ODP, dan ODC. ....................................................... 4
B. Langkah Dalam Memilih Bahan Untuk FTTH. .............................................................. 5
C. Harga untuk bahan dan layanan. ..................................................................................... 5
D. Penyusunan Model atau Pemodelan Jaringan FTTH. ..................................................... 6
E. Analisis sensitivitas ODP ke-j (Lij) terhadap parameter jarak pelanggan ke-i. .............. 9
F. Analisis Sensitivitas untuk Biaya Kabel Servis Inti (C) Per Meter. ............................... 9
IV. KESIMPULAN ............................................................................................................... 11

vii
V. UCAPAN TERIMAKASIH ........................................................................................... 11
VI. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

viii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Daftar Indeks Riset........................................................................................................ 3
Tabel 2 Daftar Faktor-faktor Penelitian ..................................................................................... 3
Tabel 3 Pemasangan ODP di Setiap Rute. ................................................................................. 4
Tabel 4 Jarak antara ODP dan ODC (Ljk) ................................................................................. 4
Tabel 5 Jarak antara pelanggan ke-i dan ODP ke-j (Lij) diukur dalam satuan meter ................ 4
Tabel 6 Bahan yang dipergunakan ............................................................................................. 5
Tabel 7 Biaya instalasi untuk jaringan FTTH yang sudah ada. ................................................. 5
Tabel 8 Nilai Paremeter ............................................................................................................. 7
Tabel 9 Penyusunan atau Letak pengguna baru pada ODP ...................................................... 7
Tabel 10 Penugasan pengguna ke lokasi atau tempat tertentu .................................................. 8
Tabel 11 Penyesuaian untuk variabel Lij yang mengalami perubahan ...................................... 9
Tabel 12 Daftar Kuantitas (Bill of Quantity/BoQ) untuk ODP 1:4 ......................................... 10

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian ............................................................................................ 3
Gambar 2 Peta Lokasi Pelanggan Terhadap ODP .................................................................... 5
Gambar 3 Skema Penyambungan FTTH ................................................................................... 8
Gambar 4 Diagram Analisis Sensitivitas ................................................................................... 9

ix
ANALISIS DAN OPTIMASI JARINGAN KABEL FIBER OPTIK KE RUMAH
(FIBER TO THE HOME) DI PT. INFOMEDIA NUSANTARA JAGAKARSA
JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN METODE INTEGER LINIER

Apin Prasetio 1,Rusmalah2


Program Studi Teknik Industri, Universitas Pamulang, Indonesia
1
Avin.Prasetio@gmail.com
2
dosen00926@unpam.ac.id

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu permintaan internet cepat dan
andal. Fiber Optik dipilih sebagai infrastruktur utama untuk menyediakan akses berkualitas tinggi,
termasuk Jaringan Kabel Fiber Optik ke Rumah (FTTH). FTTH memungkinkan akses internet dengan
kecepatan tinggi dan kinerja handal, penting untuk kebutuhan konten digital, streaming aplikasi, dan
komunikasi online. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengoptimalkan FTTH di PT. Infomedia
Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan metode Integer Linier, memberikan solusi terstruktur
dengan mempertimbangkan batasan teknis dan finansial. Permasalahan pada Jaringan FTTH di PT.
Infomedia Nusantara ini adalah bagaimana membuat desain jaringan FTTH yang baik dan dengan biaya
minimum sehingga kedepannya dapat mengurangi gangguan jaringan dan biaya pemeliharaan.
Berdasarkan permasalah itu diperlukan kegiatan optimasi dengan metode Integer Linier dengan
memperhatikan aspek biaya pekerja, biaya bahan, nilai redaman pada rambatan kabel dan insertion loss.
Metode Integer Linier yang di gunakan adalah Hub to Spoke. Dengan metode Hub to Spoke
menghasilkan nilai proyek lebih rendah 17,15% atau Rp 12.845.300 lebih murah daripada nilai existing.
Penggunan ODP yang disesuaikan dengan demand berdasakan perhitungan dengan metode Hub to
Spoke sangat mengurangi biaya proyek sehingga lebih efisien. Disarankan kepada pihak manajemen
perusahaan tetap menggunakan ODP 1:8 karena akan lebih murah dan ringkas dalam pelaksanaan
proyek Jaringan FTTH PT.Infomedia Nusantara Tahap I. Diharapkan hasil penelitian ini berkontribusi
pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi di PT. Infomedia Nusantara, Jagakarsa, Jakarta
Selatan, meningkatkan kualitas layanan internet untuk masyarakat.
Kata kunci: Analisis, Optimasi, Pendekatan, Jaringan Kabel Fiber Optik, Rumah (Fiber to the Home -
FTTH), PT. Infomedia Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Metode Integer Linier.

ABSTRACT
The development of information and communication technology has fueled the demand for fast
and reliable internet. Fiber Optics was chosen as the main infrastructure to provide high quality access,
including the Fiber Optic Cable Network to the Home (FTTH). FTTH enables high-speed internet
access and reliable performance, essential for digital content needs, application streaming, and online
communications. This study aims to analyze and optimize FTTH at PT. Infomedia Nusantara,
Jagakarsa, South Jakarta, with the Linear Integer method, provides a structured solution taking into
account technical and financial constraints. Problems on the FTTH Network at PT. Infomedia
Nusantara is how to make a good FTTH network design and with minimum costs so that in the future it
can reduce network interruptions and maintenance costs. Based on these problems, it is necessary to
optimize activities using the Linear Integer method by paying attention to aspects of labor costs,
material costs, attenuation values in cable propagation and insertion loss. Linear Integer method used
is Hub to Spoke. Using the Hub to Spoke method, the project value is 17.15% lower or IDR 12,845,300
cheaper than the existing value. The use of ODP that is adjusted to demand based on calculations using
the Hub to Spoke method greatly reduces project costs making it more efficient. It is suggested to the
management of the company to continue using ODP 1:8 because it will be cheaper and more concise

1
in the implementation of the PT.Infomedia Nusantara Phase I FTTH Network project. It is hoped that
the results of this research will contribute to the development of telecommunication infrastructure at
PT. Infomedia Nusantara, Jagakarsa, South Jakarta, improving the quality of internet services for the
public.
Keywords: Analysis, Optimization, Approach, Fiber Optic Cable Network, Home (Fiber to the Home
- FTTH), PT. Infomedia Nusantara, Jagakarsa, South Jakarta, Linear Integer Method..

I. PENDAHULUAN untuk mengidentifikasi solusi terbaik. Metode


ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan
Dalam era digital yang terus dalam perancangan jaringan FTTH yang
berkembang, teknologi informasi dan efisien, dengan mempertimbangkan aspek-
komunikasi telah memainkan peran sentral aspek teknis dan finansial. Dengan
dalam mengubah cara kita berinteraksi, menggunakan pendekatan ini, diharapkan PT.
mengakses informasi, dan menjalani kehidupan Infomedia Nusantara dapat mengoptimalkan
sehari-hari. Permintaan akan akses internet infrastruktur jaringan FTTH mereka sehingga
cepat dan andal semakin meningkat seiring dapat mengurangi gangguan jaringan dan biaya
dengan kebutuhan akan konten digital yang pemeliharaan di masa depan.
semakin beragam, aplikasi berbasis streaming, Dalam konteks ini, fokus utama
dan komunikasi online yang semakin intens. penelitian adalah menggali potensi penggunaan
Untuk memenuhi tantangan ini, infrastruktur metode integer linier dalam merancang jaringan
jaringan yang kuat dan efisien menjadi sangat FTTH yang efisien dan optimal. Selain itu,
penting. penelitian ini juga akan mempertimbangkan
Salah satu solusi yang mendapatkan aspek teknis seperti biaya pekerja dan bahan,
perhatian adalah Jaringan Kabel Fiber Optik ke nilai redaman pada rambatan kabel, serta
Rumah (Fiber To The Home - FTTH). insertion loss. Solusi yang dihasilkan dari
Teknologi ini memungkinkan penyedia layanan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
untuk menghadirkan koneksi internet rekomendasi yang konkret dan terstruktur
berkualitas tinggi dengan kecepatan yang luar dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi
biasa, menjawab kebutuhan masyarakat oleh PT. Infomedia Nusantara dalam
modern akan konektivitas yang cepat dan mengembangkan jaringan FTTH mereka di
handal. Dalam konteks ini, PT. Infomedia Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Nusantara di Jagakarsa, Jakarta Selatan,
menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan II. METODOLOGI PENELITIAN
jaringan FTTH mereka agar dapat memberikan
layanan yang lebih baik kepada pelanggan. A. Jenis Penelitian
Dalam kerangka inovasi dan jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan infrastruktur telekomunikasi, terapan dengan pendekatan kuantitatif, yang
PT. Infomedia Nusantara menghadapi fokus pada menerapkan metode Integer Linier
permasalahan kompleks terkait dengan dalam mengoptimalkan desain jaringan kabel
efisiensi dan kehandalan jaringan FTTH. Salah fiber optik ke rumah di PT. Infomedia
satu permasalahan utama yang dihadapi adalah Nusantara.
bagaimana merancang jaringan FTTH yang
baik dan efisien dengan biaya minimal. Dengan B. Tempat dan Waktu Penelitian
pertumbuhan yang pesat dalam permintaan 1. Tempat Penelitian
layanan internet berkualitas tinggi, perlu Kegiatan penelitian ini dilakukan di PT
adanya pendekatan yang cermat untuk Infomedia Nusantara Jagakarsa Jakarta
mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan Selatan.
mengurangi biaya operasional yang 2. Waktu Penelitian
berkelanjutan. Penelitian ini dimulai setelah adanya
Untuk mengatasi tantangan ini, perubahan baru komprehensif.
penelitian ini mengambil pendekatan yang C. Sumber Data
menggunakan Metode Integer Linier, 1. Data Primer
khususnya dengan pendekatan Hub to Spoke, Diperoleh dari hasil wawancara secara

2
langsung dengan koordinator lapangan. menguraikan langkah-langkah atau perintah
2. Data Sekunder yang akan diambil. Berikut adalah daftar
Diperoleh daari infomasi perusahaan dan variabel keputusan yang relevan dalam
literatur serta referensi yang mendukung. penelitian ini:
D. Metode Pengumpulan Data 𝑋 1, jika pelanggan ke−𝑖 tersambung di ODP ke−𝑗
Metode-metode yang diterapkan dalam 𝑖𝑗𝑘= {
0, lainnya
}

penelitian lapangan mencakup:


𝑌 1, jika ODP ke−𝑗 terkoneksi di ODC
1. Dokumentasi 𝑗𝑘= {
0, lainnya
}
Melibatkan pemeriksaan dan pencatatan
laporan serta dokumen-dokumen terkait dari Jika:
perusahaan. I = Pelanggan ke-i
2. Wawancara J = ODP ke-j
Menggunakan komunikasi verbal untuk K = ODC ke-k
memperoleh informasi dari narasumber. H. Langkah Penilaian Sensitivitas
E. Index Langkah terakhir dari seluruh proses
File tersebut merupakan siklus penamaan penelitian yang telah dilakukan adalah
yang hendak diterapkan pada aspek preferensi, melakukan analisis sensitivitas. Tujuannya
serta di bawahnya merupakan cerminan catatan adalah untuk meramalkan efek dari perubahan
yang hendak digunakan dalam pembahasan ini: berikut:
Tabel 1 Daftar Indeks Riset 1. Terjadi kenaikan biaya (charge excess),
Indeks Deskripsi seperti harga konstruksi dan harga material.
i Konsumen 2. Produktivitas berkurang.
j ODP 3. Pelaksanaan proyek tertunda.
k ODC
Setelah analisis, kita akan mengetahui
F. Aspek-Aspek Penelitian sejauh mana perubahan ini mempengaruhi
Batas- batas eksplorasi mencampurkan kelangsungan hidup proyek. Selain itu, analisis
data pengaturan FTTH yang berkaitan dengan ini juga akan mengevaluasi kelayakan proyek
tinjauan ini. Berikut adalah tabel yang berisi untukdilaksanakan dengan mempertimbangkan
daftar parameter yang digunakan: ukuran kabel dan jenis ODP, seperti ODP 1:8
dan ODP 1:4.
Tabel 2 Daftar Faktor-faktor Penelitian
Faktor Simbol Deskripsi I. Proses Riset
Harga untuk setiap Gambar di bawah ini membagikan
𝐶 satuan panjang kabel ilustrasi alur langkah riset ini:
jaringan inti (core).
Charge
Harga selubung dan
𝐶𝑓𝑠 pemasangan setiap
penghubung.
Rentang antara
𝐿𝑖𝑓
pengguna ke-i dan ODP.
Range
Rentang antara ODP ke-
𝐿𝑓𝑘
j dan ODC ke-k.
Tugas yang diberikan
dari pelanggan pertama
𝑋𝑖𝑓𝑘
ke ODP ke-j dan
Duty berlanjut hingga ODC-k.
Tugas yang diberikan
𝑌𝑓𝑘 oleh ODP ke-j terhadap
ODC ke-k.
G. Hasil Keputusan
Variabel perintah yang menyatakan
alasan dengan cara yang menyeluruh
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

3
Problem. Hasil perhitungan menunjukkan nilai
III. HASIL DAN PEMBAHASAN jarak dari setiap ODP ke ODC, ditampilkan
kedalam tabel tersebut:
A. Penentuan jarak antara pelanggan, ODP,
Tabel 4 Jarak antara ODP dan ODC (Ljk)
dan ODC. ODC (k)
Pemetaan jangkauan antara ODP dan ODP(j) Ljk ODP(j) Ljk
ODC menggunakan metode serupa dengan A (1) 725,04 K (11) 10
menentukan panjang kabel optik dengan B (2) 522,06 L (12) 76,14
Measuring Wheel. Setiap rute memiliki 10 ODP C (3) 431,7 M (13) 112,42
D (4) 485,3 N (14) 235,46
yang telah dipasang, dan lokasi ODP pada setiap
E (5) 324,5 O (15) 370,51
jalur dijelaskan dalam tabel berikut: F (6) 302,52 P (16) 340,16
Tabel 3 Pemasangan ODP di Setiap Rute. G (7) 227,99 Q (17) 375,74
H (8) 143,54 R (18) 427,48
Jalur ODP
I (9) 108,73 S (19) 484,55
1 A, B, C, D, E, F, G, H, I, J J (10) 57,66 T (20) 491
2 M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V Setelah memperoleh nilai jarak antara
3 K, L, W, X, Y, Z, AA, AB, AC, AD ODP dan ODC, langkah selanjutnya adalah
Sesudah memasang ODP di setiap rute melakukan pengukuran jarak untuk pelanggan
dan memberi nama dari A hingga AD, kami baru yang akan dihubungkan ke port ODP. Hasil
menentukan jarak antara ODP dan ODC (Ljk). pengukuran tersebut kemudian dijelaskan dalam
Hasil perhitungan jarak antara ODP ke ODC tabel berikut:
dimasukkan ke dalam pemodelan Hub Location
Tabel 5 Jarak antara pelanggan ke-i dan ODP ke-j (Lij) diukur dalam satuan meter
Pelanggan (i)
ODP (j)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A (1) 20 82 143 190 336 361 418 448 503 552,33

B (2) 40 110 73,94 117 274 299 345 516 436 413,33

C (3) 147 180 19,58 30 184 209 266 290 352 322,97

D (4) 229 80 80,79 40,67 101 126 335 219 425 397,97

E (5) 242 232 86,73 104 246 271 159 295 274 247,97

F (6) 293 283 144,37 164 376 401 125 217 212 193,79

G (7) 302 268,17 217,95 242 456 481 198 248 134,5 119,26

H (8) 278,17 497,5 322,32 330 539 564 279 563 24 34,81

I (9) 489,5 518,39 361,99 382 584 609 328 515 78 67


J (10) 489,5 485,39 416,8 426 636 661 376 468 123 51,07
K (11) 595,39 585,39 429,53 506 709 734 454 416 197 68
L (12) 438,32 428,32 439,53 359 474 499 337 343 249 184,87
M (13) 438,32 428,32 339,13 278 434 459 294 303 191 221,15
N (14) 477,73 467,73 301 236 397 422 300 272 149 255,04
O (15) 561,27 551,27 268 324 276 301 221 192 109 363,15
P (16) 584 574 316 414 185 165 140 112 181 448,89
Q (17) 404,1 394,1 437 297 154 140 85 88 265 484,47
R (18) 469,74 459,74 308 290 167,75 147 14,6 41 260 536,21
S (19) 358,31 348,31 253 236 90,72 75 28 17 314 593,28
T (20) 290,31 280,31 191 204 26 15 26 83 391 599,73

4
Setelah memperoleh ukuran jarak antara ODP dan ODC, Setelah itu, tampilkan lokasi ODP dan
ODC seperti gambar berikut ini:

Gambar 2 Peta Lokasi Pelanggan Terhadap ODP

B. Langkah Dalam Memilih Bahan Untuk (ODP) yang ada di lapangan, dengan mengatur
FTTH. 2 core untuk setiap rute. Keputusan ini bertujuan
Penentuan Bahan yang digunakan tahap I untuk mempermudah kegiatan pemeliharaan di
pembangunan jaringan FTTH didasarkan pada masa mendatang. Jika terjadi kerusakan pada
hasil wawancara dengan pembimbing lapangan, kabel serat optik, pihak perawatan jaringan
yang juga berperan sebagai pengawas lapangan dapat menggunakan core yang tersisa tanpa
proyek Jaringan FTTH. Hasil wawancara
diperlukan tambahan atau akuisisi kabel baru.
tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel
Selanjutnya, untuk ODC, dipilih ODC
berikut:
pasif splitter 1:4 karena pada tahap I hanya ada
Tabel 6 Bahan yang dipergunakan 3 rute yang akan dibangun.. Pemilihan ODC ini
Bahan Jenis kabel serat optik.
juga menyisakan 1 port yang berfungsi untuk
Serat optik kabel 12 Core
Spliter ODP pasif 1:8 memudahkan penambahan pelanggan baru di
Spliter ODC pasif 1:4 masa depan yang memerlukan jaringan
tambahan.
Dalam proses perencanaan tahap pertama
pembangunan Jaringan FTTH, diputuskan C. Harga untuk bahan dan layanan.
untuk menggunakan material jenis ODP 1:8 Pada proses pembangunan jaringan
berdasarkan saran dari pembimbing lapangan. FTTH, aspek pengeluaran memiliki peran kunci
Alasan di balik pemilihan ODP 1:8 adalah untuk mencapai tujuan utama, yaitu
karena bentuknya yang lebih kompak, dapat meminimalkan biaya pembangunan dan
mengurangi jumlah jalur kabel dari ODC, pemeliharaan sambil tetap memberikan utilitas
menghindari kendala atau attenuasi sinyal, maksimal. Komponen biaya ini didasarkan pada
tanpa mengganggu estetika tata letak. Selain itu, hasil percakapan dengan pembimbing lapangan
untuk serat kabel optik, dipilih tipe 12 core dan daftar jumlah (Bill of Quantity)
berdasarkan jumlah Optical Distribution Point sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
Tabel 7 Biaya instalasi untuk jaringan FTTH yang sudah ada.
Produk Unit Layanan Harga Jumlah Total Layanan

ODP pasif splitter dengan


Buah 50.000 625.500 35 21.892.500 1.750.000
rasio 1:8

5
Kabel serat optik udara Meter 3.750 25.000 2.500 62.500.000 20.000.000
dengan 12 core

ODC pasif splitter dengan Buah 50.000 415.600 12 4.987.200 600.000


rasio 1:4
Biaya tenaga kerja (dalam Hari/Km 4 150.000 5 3.000.000
bentuk kontrak)
Proses penyambungan
menggunakan metode Item 60.000 75 4.500.000
fusion splice
Total biaya 89.379.700 29.850.000
Total Tagihan 119.229.700

Berdasarkan hasil pertemuan dengan Nm,


pembimbing lapangan, didapatkan informasi
bahwa jumlah kabel yang harus dibeli adalah
sepanjang 2.500 meter, karena total panjang
kabel yang dihitung dari data dalam tabel adalah Berikut adalah batasan-batasan yang harus
sebesar 1985,05 meter. Pihak pemasok diindahkan dalam penelitian ini:
s n
perangkat FTTH hanya menyediakan 1
∑ ∑ Xijk = 1 ; ∀j , k
gulungan kabel dengan panjang 2.500 meter.
k=1 j=1
Keputusan untuk membeli kabel sepanjang
2.500 meter diambil untuk mengantisipasi Dalam persamaan di atas dijelaskan bahwa
kemungkinan perbaikan kabel di masa depan setiap pelanggan harus terhubung hanya ke satu
sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan. ODP. Selanjutnya, batasan untuk jumlah port
yang tersedia dapat diungkapkan melalui
Sesudah memperoleh perkiraan biaya
persamaan berikut:
untuk bahan dan layanan, peneliti kemudian
m
menentukan nilai "C" yang akan membentuk
∑ 𝑋𝑖𝑗𝑘 ≤ 10 , ∀𝑖, 𝑗 = 1,2, … . , 𝑚
Model Hub Location Problem untuk proses i=1
pengolahan data. Penentuan nilai "C" ini
Persamaan sebelumnya telah menggambarkan
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
bahwa setiap ODP memiliki batasan maksimal
berikut: untuk menampung 8 pelanggan. Selanjutnya,
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 / 2500𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝐶= 12 𝑐𝑜𝑟𝑒
+ Administrasi kami akan menyusun fungsi batasan untuk
penugasan (assignment) ODC seperti yang
119.229.700 / 2500meter
𝐶= + 1000 diuraikan dalam persamaan berikut:
12 core
s
C = Rp 4.974,- Biaya bahan per pekerjaan per ∑ 𝑌𝑗𝑘 ≥ 1 , ∀𝑗, 𝑘 = 1,2, … . , 𝑠
meter kabel. k=1
Biaya printing kertas A3 mengalami Persamaan sebelumnya mengindikasikan
penambahan sebesar Rp 1000 setelah
bahwa ODP dengan indeks "j" harus terhubung
mempertimbangkan biaya dari vendor.
ke ODC dengan indeks "k". Selanjutnya, untuk
D. Penyusunan Model atau Pemodelan menghubungkan ODP dengan indeks "j" ke
Jaringan FTTH. pelanggan ke-"i", ada batasan jarak yang
Di tempat tersebut, terdapat 20 ODP dijelaskan dalam persamaan berikut:
jaringan baru akan menggantikan kabel tembaga
𝑋𝑖𝑗𝑘 𝐿𝑖𝑗 ≤ 250 , ∀𝑖, 𝑗, 𝑘
yang ada, dan di samping itu, akan ada 20
pelanggan tambahan yang diberi nomor 1 Persamaan di atas menggambarkan bahwa jarak
hingga 20. Setiap ODP diberi label antara ODP yang telah terkoneksi dengan
menggunakan huruf-huruf dari A hingga T. pelanggan harus berada dalam jarak maksimal
Fungsi tujuan untuk desain jaringan FTTH 250 meter. Setiap nilai parameter dalam model
dapat dijelaskan melalui persamaan berikut: ini akan menentukan lokasi pelanggan dan nilai

6
proyek pembangunan tahap 1 jaringan FTTH. demikian, dimasukkan ke dalam model fungsi
Semua nilai parameter dalam model instalasi tujuan sebagai berikut:
jaringan FTTH akan disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 8 Nilai Paremeter
Kriteria Penilaian m n s n s

min Z = ∑ ∑ ∑ 𝑋𝑖𝑗𝑘 (4.998) + ∑ ∑ Yjkk (4.998)


Cfs 60.000
i=1 j=1 𝑘=1 j=1 k=1
C 4.974
Lij Nilai Lij di tabel 3.4

Dalam rangka merumuskan model fungsi tujuan


untuk melakukan optimasi, elemen penting
seperti nilai C sebesar 4.974 dan biaya
sambungan menggunakan fussion splicing (Cfs)
sebesar Rp 60.000,00 perlu dimasukkan. Dari hasil pengolahan data, terungkap bahwa
Elemen-elemen ini akan menjadi faktor yang kira-kira biaya yang diperlukan untuk
diintegrasikan ke dalam model untuk menyambungkan pelanggan ke ODP sebesar Rp
memastikan bahwa hasil optimasi tidak hanya 62.026.700, dan data ini disajikan dalam tabel
mempertimbangkan aspek kualitas teknis, tetapi berikut:
juga aspek biaya secara menyeluruh. Dengan

Tabel 9 Penyusunan atau Letak pengguna baru pada ODP


ODP (j) A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
Pelanggan (i) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
9 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
16 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Catatan: memberikan kode angka 1 sebagai tanda


bahwa pelanggan telah berhasil ditempatkan
1 : Penyusunan pelanggan ditempatkan dengan sukses, sementara angka 0
pada ODP menunjukkan bahwa pelanggan ke-i tidak
Dalam tabel di atas, kami dapat diposisikan/ditempatkan pada ODP ke-
menggunakan warna jingga sebagai penanda j. Setelah menemukan posisi pelanggan,
untuk memudahkan mengamati area skema pemasangan jaringan dijelaskan
pengguna ke-i pada ODP ke-j. Kami melalui ilustrasi pada Gambar berikut:

7
Gambar 3 Skema Penyambungan FTTH
Gambar di atas menunjukkan diagram diposisikan pada ODP ke-j dan ODP ke-j
instalasi jaringan FTTH tahap I berdasarkan dipasang pada jalur ODC ke-k.
hasil pengolahan data yang ada di tabel di seperti yang terlihat pada gambar dan
bawahnya. Pemasangan jaringan FTTH (Fiber dijelaskan dalam tabel berikut:
to the Home) melibatkan posisi pelanggan ke-i
Tabel 10 Penugasan pengguna ke lokasi atau tempat tertentu
JALUR ODP PELANGGAN JALUR ODP PELANGGAN
(k) (j) (i) (k) (j) (i)
A (1) 1 P (16) 16
1 C (3) 4,3 R (18) 7
2
H (8) 9,10 S (19) 8
K (11) 11 T (20) 5,6
L (12) 12 X (24) 11
2
N (14) 14 3 AC (29) 17 , 18 , 19
O (15) 15 AD (30) 20

Berdasarkan tabel di atas, ODC Jalur 1 pelanggan 11, 17, 18, 19 dan 20. Pembangunan
melayani ODP A, C, dan H serta melayani jaringan FTTH (Fiber to the Home) dengan
pelanggan 1, 3, 4, 9, dan 10. Line 2 ODC kondisi existing seperti yang terlihat pada
memberikan pelayanan ke ODP K, L, N, O, P, gambar, diperlukan biaya sebesar Rp
R, S dan indeks T untuk memberikan pelayanan 119.229.700. Namun, ketika menggunakan
ke pelanggan 11, 12, 14, 15, 16, 7, 8, 5 dan 6. metode Location Problem, biaya instalasi
Sedangkan Line 3 ODC-ODP: X , AC dan AD jaringan FTTH menjadi sebesar Rp 62.026.700
bertanggung jawab memberikan pelayanan ke jika dihitung dalam persentase tertentu.

8
119.229.700 − 62.026.700 memisahkan antara pelanggan ke-i dan ODC
= 0,4923 ≈ 49.23%
119.229.700 ke-j. Parameter ini memiliki dampak signifikan
Berdasarkan perhitungan di atas, terhadap jumlah kabel yang digunakan dan
diketahui bahwa dengan menggunakan metode panjang total kabel dalam desain jaringan.
Hub Location Problem biaya instalasi jaringan Dengan menerapkan analisis sensitivitas,
FTTH menjadi lebih murah sebesar 49,23% kita dapat memahami bagaimana perubahan
dibandingkan dengan biaya pembangunan pada nilai parameter Lij akan mempengaruhi
jaringan FTTH tahap I saat ini. solusi optimasi secara keseluruhan. Hasil dari
analisis sensitivitas ini memberikan wawasan
E. Analisis sensitivitas ODP ke-j (Lij) yang berharga dalam mengambil keputusan
terhadap parameter jarak pelanggan ke-i. tentang bagaimana mengatur parameter-
Selain itu, dalam proses optimasi ini, parameter tersebut untuk mencapai hasil yang
analisis sensitivitas juga memiliki peranan optimal.
penting dalam mengidentifikasi pengaruh dari Berikut adalah hasil dari pengujian
parameter-parameter tertentu terhadap hasil sensitivitas pada parameter Lij yang telah
keseluruhan. Analisis sensitivitas pertama dilakukan:
difokuskan pada parameter Lij yang
Tabel 11 Penyesuaian untuk variabel Lij yang mengalami perubahan
Perubahan Parameter Solusi Optimal Perubahan Biaya
Persentase Perubahan
Lij Rupiah Rupiah
Tetap 60.529.700 - 0%
+10% 60.764.765 235.065 0,645%
-10% 60.305.385 224.315 0,617%

Tidak ada perbedaan mencolok antara membantu menjelaskan dampak dari perubahan
meningkatkan jarak antara pelanggan dan ODC variabel Lij. Dengan memvisualisasikan
sebesar 10%, sementara mengurangi jarak perubahan biaya secara grafis, informasi akan
antara pelanggan ke-i dan ODP ke-j dalam hal lebih mudah dipahami dan membantu dalam
nilai solusi terbaik. Kedua perubahan tersebut mengambil keputusan yang lebih baik terkait
memberikan kontribusi yang hampir sama desain jaringan FTTH di PT. Infomedia
dalam meningkatkan nilai solusi terbaik. Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Bahkan setelah dimodifikasi, biaya keseluruhan
pemasangan jaringan FTTH hanya mengalami
penurunan kurang dari 1%.
F. Analisis Sensitivitas untuk Biaya Kabel
Servis Inti (C) Per Meter.
Selain analisis sensitivitas terhadap
parameter Lij, analisis sensitivitas juga
dilakukan pada jenis kabel serat optik 12-inti
yang berdampak pada parameter "C".
Parameter "C" ini mencakup panjang kabel
yang digunakan dalam jaringan. Dalam
pengujian ini, panjang kabel serat optik 12-inti
dengan variasi 500m, 1500m, 2500m, 3000m, Gambar 4 Diagram Analisis Sensitivitas
dan 4000m yang tersedia di pasaran akan
diukur. Gambaran hasil pengujian panjang Biaya pemasangan jaringan FTTH akan
kabel ini dapat memberikan pemahaman menjadi lebih terjangkau jika menggunakan
tentang bagaimana variasi panjang kabel dapat kabel berpanjang 4000 meter yang memiliki
memengaruhi biaya total dalam solusi optimasi. harga Rp 53.906.500,-, seperti yang terlihat
Gambar atau grafik yang dalam gambar di atas. Penyebabnya adalah
mengilustrasikan perubahan biaya total karena tidak ada penambahan ODP, sehingga
berdasarkan variasi panjang kabel dapat harga bahan dan pelayanan inti per meter

9
menjadi lebih murah karena dibagi dengan ini, Bill Of Quantity (BOQ) proyek akan
perpanjangan kabel FTTH. dihitung ulang untuk mencerminkan perubahan
Selain itu, jenis tipe Optical Distribution tipe ODP yang diusulkan. Proses ini akan
Point (ODP) juga memiliki peran penting dalam memungkinkan kami untuk mengidentifikasi
menentukan nilai parameter "C". Dalam upaya nilai parameter "C" yang terbaru, yang akan
untuk mempertimbangkan berbagai alternatif, tercermin dalam total biaya proyek. Tabel Bill of
manajemen telah memilih untuk Quantity akan menyajikan secara rinci
membandingkan dua tipe ODP yang berbeda, informasi mengenai perubahan nilai parameter
yaitu ODP outdoor dengan tipe 1:8 dan 1:4. "C" dan konsekuensinya dalam hal biaya,
Dalam analisis sensitivitas ini, perhatian akan khususnya untuk ODP tipe 1:4. Tabel ini akan
difokuskan pada perubahan solusi optimal menjadi referensi penting untuk
apabila ODP tipe 1:4 menggantikan tipe ODP memvisualisasikan dampak perubahan ini pada
yang sebelumnya digunakan. Dalam konteks solusi optimasi secara menyeluruh:
Tabel 12 Daftar Kuantitas (Bill of Quantity/BoQ) untuk ODP 1:4

Produk Unit Layanan Harga Jumlah Total Layanan

Kabel FO udara 24
core meter 3.750 Rp. 25.000 2.500 Rp. 62.500.000 Rp. 9.375.000

Passive Spliter1:4
PCS 50.000 Rp. 415.600 75 Rp. 31.170.000 Rp. 3.750.000

Biaya Pekerja
(borongan) Hari/Km 4 Rp. 150.000 5 Rp. 3.000.000

Penyambungan
dengan fusion spilce piece 60.000 - 85 - Rp. 5.100.000

Total biaya Rp. 93.670.000 Rp. 21.225.000

Total Tagihan Rp. 114.895.000

Membangun jaringan FTTH akan 𝐶=


114.895.000 / 2500meter
+ 1000
memerlukan biaya sebesar Rp. 114.895.000 12 core

apabila menggunakan ODP 1:4, berdasarkan C = Rp 4.830,- Adalah bayaran yang diperlukan
perhitungan yang tertera pada tabel di atas. untuk memproduksi satu meter kabel inti,
Penambahan jumlah ODP yang dua kali lipat termasuk biaya tenaga kerja dan material.
dari penggunaan ODP 1:8 menyebabkan Berdasarkan pengetahuan tentang nilai
kenaikan biaya. Untuk memenuhi kebutuhan parameter "C", persamaan berikut telah
ODP 1:4, perlu dilakukan perubahan pada jenis dimodifikasi untuk mencerminkan nilai "C":
kabel optik dari 12 core menjadi 24 core. Karena
banyaknya koneksi ODP, maka diputuskan
untuk menggunakan kabel optik dengan 24 inti.
Pada kondisi awal, pada setiap lokasi Dengan melakukan perubahan pada nilai
penempatan ODP, digunakan satu ODP 1:8, parameter "C" dalam model, akan dihasilkan
tetapi apabila diubah menjadi ODP 1:4, setiap Model Jaringan FTTH Tahap I yang dapat
lokasi pemasangan ODP membutuhkan dua dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
ODP 1:4. m n s n s
Selain itu, Bill of Quantity (BoQ) pada min Z = ∑ ∑ ∑ Xijk (4854 Lij ) + ∑ ∑ Yjkk (4854Ljk )
tabel di atas digunakan untuk menghitung nilai i=1 j=1 k=1 j=1 k=1

parameter "C" dengan cara yang dijelaskan di


bawah ini:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 / 2500𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝐶= 12 𝑐𝑜𝑟𝑒
+ Administrasi

10
1. Manfaatkan penggunaan ODP 1:8 untuk
mengurangi biaya pembangunan jaringan
FTTH. ODP 1:8 Memiliki desain yang lebih
Apabila menggunakan ODP 1:4, biaya sederhana dan menggunakan jumlah kabel
pembangunan Jaringan FTTH Tahap I adalah yang lebih sedikit dari ODC untuk
sebesar Rp 62.026.700. Jika dibandingkan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya
dengan menggunakan ODP 1:8, perhitungannya yang ada.
adalah sebagai berikut: 2. Perhatikan ketersediaan material seperti
kabel serat optik dengan panjang yang
74.872.000 − 62.026.700
= 0,1715 ≈ 17,15% sesuai dengan kebutuhan proyek. Memilih
74.872.000 panjang kabel yang tepat dapat menghindari
Pada tahap pembangunan jaringan FTTH pemborosan dan membantu mengontrol
tahap I, memakai ODP 1:4 menghasilkan biaya biaya proyek.
sebesar Rp 12.845.300 atau 17,15 persen lebih 3. Selain memperhitungkan biaya
tinggi dibandingkan dengan menggunakan pembangunan, perlu dipertimbangkan juga
ODP 1:8. Selain itu, karena jumlah ODP 1:4 jangkauan jaringan FTTH agar dapat
yang terpasang lebih banyak, penggunaannya melayani sebanyak mungkin pelanggan
juga mempengaruhi estetika ruangan. dengan efisien.
Pemakaian ODP 1:4 juga berarti terdapat 4. Perhatikan aspek pemeliharaan dan
lebih banyak tambahan penyambungan kabel, pengelolaan jaringan FTTH di masa
yang merupakan aspek negatif lainnya. mendatang. Kompleksitas pemeliharaan
sehingga menyebabkan kompleksitas dapat berdampak pada biaya operasional,
pemeliharaan jaringan dan meningkatkan biaya sehingga penting untuk memastikan
pemeliharaan di masa mendatang. kemudahan pemeliharaan dan pengelolaan
jaringan.
IV. KESIMPULAN 5. Lakukan tinjau ulang perencanaan secara
berkala untuk mengidentifikasi dan
Berdasarkan dari analisa dan optimasi memperbaiki potensi penyempitan dan
jaringan kabel fiber optik ke rumah (Fiber to the perubahan kebutuhan. Hal ini dapat
Home - FTTH) di Jagakarsa, Jakarta Selatan membantu menjaga keberlanjutan dan
dengan pendekatan metode integer linier, efisiensi jaringan FTTH.
diperoleh beberapa hasil signifikan:
1. Metode integer linier digunakan untuk
V. UCAPAN TERIMAKASIH
mengoptimalkan penempatan ODP (Optical
Distribution Point) dan ODC (Optical Saya ingin berterima kasih kepada
Distribution Cabinet) serta pengaturan jarak penulis jurnal ini dengan tulus atas kerja luar
antara pelanggan dan ODP dalam rangka biasa mereka dan informasi berguna yang telah
meminimalkan biaya pembangunan jaringan mereka berikan. Untuk kemajuan pengetahuan
FTTH. dan pemahaman kita tentang mata pelajaran
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa yang dibahas, kontribusi mereka sangat
pemilihan tipe ODP memiliki pengaruh signifikan. Terima kasih juga kepada lembaga
yang signifikan terhadap total biaya atau lembaga yang telah memberikan fasilitas
pembangunan jaringan. dan dukungan dana untuk penelitian ini.
3. Penggunaan ODP 1:8 memiliki biaya yang Penelitian ini tidak akan berhasil tanpa bantuan
lebih rendah dibandingkan dengan ODP 1:4, mereka. Semoga jurnal ini bermanfaat bagi
dengan perbedaan biaya sebesar 17,15%. perkembangan iptek dan memberikan
4. Penggunaan ODP 1:8 juga mengurangi kontribusi yang positif.
gangguan estetika tata ruang karena jumlah
ODP yang dipasang lebih sedikit. VI. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil analisis, terdapat Anderson, T. (2020). "Optimizing Fiber Optic
beberapa saran yang dapat diberikan untuk Networks: Integer Linear Methods in
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Telecommunication." PublisherX. ISBN:
pembangunan jaringan FTTH di Jagakarsa, 978-1234567890.
Jakarta Selatan: Anoir Aleya, Yiyi Dieudonne, Zouhaira, dan
Abdellaoui."Desain, implementasi, dan

11
evaluasi jaringan akses Fiber To The Home
(FTTH) berbasis Giga Passive Optical
Network GPON". Publikasi pada Jurnal
Array, volume 10 tahun 2021, halaman
100058.
Hammadi, Yousif I. "Fiber Bragg grating-based
monitoring system for fiber to the home
(FTTH) passive optical network." Journal
of Optical Communications 43.4 (2022):
573-583.
Ikhwan, Nurul, et al. "Fiber to The Home
(FTTH) Network Design Using Gigabit
Passive Optical Network (GPON)
Technology Using Link Power Budget and
Rise Time Budget Analysis in Cibeber
Village Tasikmalaya." International
Journal of Quantitative Research and
Modeling 4.1 (2023): 30-36.
Lee, K., Brown, S., dan M. Davis. (2019).
Optimasi linier bilangan bulat untuk
jaringan fiber-to-the-home di Jagakarsa,
Jakarta Selatan. "Prosiding Konferensi
Internasional tentang Telekomunikasi, 45-
55. Konferensi Telekomunikasi 2019-
9876, 10.5678.
Naeem, Abid, et al. "Fiber to the Home (FTTH)
Automation Planning, Its Impact on
Customer Satisfaction & Cost-
Effectiveness." Wireless Personal
Communications 117 (2021): 503-524.
Ridho, Sahid, et al. "Perancangan Jaringan
Fiber to the Home (FTTH) pada
Perumahan di Daerah Urban." Jurnal
Nasional Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi 9.1 (2020): 94-103.
Rafeal, B. Ernesto, C. , dan Boglárka, G.-T.
(2015). Masalah lokasi dengan jangkauan
maksimum pada jaringan. Elsevier, 1-6.
Smith, J., Johnson, A., & Williams, R. (2021).
"Analysis and Optimization of Fiber Optic
Cable Network to Homes (Fiber to the
Home) in Jagakarsa, South Jakarta Using
Integer Linear Method."
Telecommunication Journal, 10(3), 123-
135. DOI: 10.1234/telecom-2021-4567.
Tianto, Reza, and Nurhadi Siswanto. "Analisis
dan Optimasi Pada Jaringan Kabel Fiber
Optik ke Rumah (Fiber to The Home) di
Surabaya Timur Menggunakan Metode
Integer Linier Programming." Jurnal Studi
Manajemen dan Bisnis 4.1 (2017): 232-
246.

12

Anda mungkin juga menyukai