Anda di halaman 1dari 38

SISTEM TRANSMISI PEMANCAR RADIO LEMBAGA

PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA


MADIUN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

MUHAMMAD RISDA FAROKHI


5140711089

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2017
SISTEM TRANSMISI PEMANCAR RADIO LEMBAGA
PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
MADIUN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukam sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

MUHAMMAD RISDA FAROKHI


5140711089

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2017

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM TRANSMISI PEMANCAR RADIO LEMBAGA PENYIARAN


PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA MADIUN

Disusun oleh:
MUHAMMAD RISDA FAROKHI
5140711089

Telah dipertahankan di depan Penguji


pada ………………….

PENGUJI

NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

Satyo Nuryadi, Pembimbing

S.T., M.Eng ………………….. …………………

Kerja paktek ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk pendaftaran
proses Kerja Praktek pada Program Studi Teknik Elektro

Yogyakarta, 27 Agustus 2017


Ketua Program Studi Teknik Elektro

Satyo Nuryadi, S.T., M.Eng


NIK.100205023

iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Muhammad Risda Farokhi


NIM : 5140711089
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Fakultas : Teknologi Informasi Dan Elektro

Menyatakan bahwa laporan kerja praktek dengan judul “SISTEM TRANSMISI


PEMANCAR RADIO LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK
INDONESIA MADIUN” ini adalah hasil karya saya sendiri, telah saya nyatakan
dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang benar.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran seperti yang dinyatakan di atas,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Yogyakarta, 27 Agustus 2017

Muhammad Risda Farokhi


NIM. 5140711089

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan laporan tugas
akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat pencapaian gelar Sarjana
Teknik Elektro pada Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Informasi
Dan Elektro, Universitas Teknologi Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak bantuan dan bimbingan telah penulis terima dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai dengan penyusunan tugas akhir ini.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
a. Bapak Dr. Bambang Moertono Setiawan, MM., Akt., CA. selaku Rektor
Universitas Teknologi Yogyakarta.
b. Bapak Dr. Erik Iman Heri Ujianto, ST., M.Kom. Selaku dekan Fakultas
Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
c. Bapak Satyo Nuryadi, S.T., M.Eng. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta.
d. Bapak Yudi Nugroho, BSc. selaku Kepala Seksi Teknologi Dan Media Baru
sekaligus selaku pembimbing lapangan kerja praktik di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun, atas ilmu yang diberikan ketika
melaksanakan kerja praktik.
e. Bapak Hermanto, Bapak Suprianto, Bapak Sumar, Bapak Nonot, Bapak
Bowo, Mas Adhin dan semua karyawan dan staff Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia Madiun yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu, terima kasih atas keramahan, bantuan, nasihat dan bimbingannya
selama ini.
f. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan Doa, Semangat, dan dukungan
materilal dan moral.
g. Serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan
laporan Kerja Praktik ini.

v
h. Teman-teman seperjuangan selama kerja praktik di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesai Madiun.
i. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang baik secara
langsung maupun tidak langsung turut membantu penyusunan laporan ini.
Penulis banyak berterima kasih dan semoga Tuhan YME membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis juga memomhon maaf atas
segala kekurangan dalam penyusunan laporan kera praktik ini, Selain itu, penulis juga
membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun dengan harapan untuk
memperoleh hasil yang lebih baik di kemudian hari. Akhir kata semoga laporan kerja
praktik ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Yogyakarta, 27 Agustus 2017


Muhammad Risda Farokhi
Nim. 5140711089

vi
ABSTRAK

Kebutuhan akan media informasi dari waktu kewaktu di Indonesia ini


semakin meningkat, Salah satunya dengan mengggunakan perangkat radio
sebagai media untuk menyebarkan sebuah informasi dan hiburan, Namun diera
modern ini banyak bermunculan media informasi lain yang lebih modern. Oleh
karena itu teknologi yang dipakai oleh suatu lembaga media informasi juga harus
semakin ditingkatkan untuk menunjang informasi dan hiburan yang akan
disalurkan atau didistribusikan kemasyarakat luas. Agar informasi melalui media
radio tersebut tidak hilang dimakan oleh perkembangan teknologi.
Penggunaan dan pemanfaatan radio dan media telekomunikasi lain
sangatlah penting agar media yang hanya menggunakan perangakat radio saja
tidak kalah bersaing dengan media-media lain. Dengan tidak menghilangkan ciri
khas dari penyiaran radio dan tetap melestarikan kebudayaan masyarakat
setempat, Diharapkan radio bisa menjadi nomer satu dari media-media informasi
dan hiburan lainnya.
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) yang
independen dan berada dibawah naungan negara menyelenggarakan penyiaran
yang berkualitas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dari waktu
kewaktu sebagai tantangan melestarikan budaya dan ikut serta menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kata Kunci : Teknologi, Informasi, Radio

vii
DAFTAR ISI

Halaman sampul ............................................................................................... i


Halaman Judul.................................................................................................. ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan ......................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Abstrak ............................................................................................................. vii
Daftar Isi........................................................................................................... viii
Daftar Gambar .................................................................................................. x
Daftar Lampiran ............................................................................................... xi
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Batasan Penelitian ................................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................ 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5
2.1 Tinjauan Instansi ................................................................................... 5
2.1.1 Sejarah LPP RRI Madiun ............................................................ 5
2.1.2 Visi dan Misi LPP RRI Madiun .................................................. 6
2.1.3 Lokasi LPP RRI Madiun ............................................................. 8
2.1.4 Struktur Organisasi LPP RRI Madiun ......................................... 9
2.2 Landasan Teori ...................................................................................... 9
2.2.1 Definisi Pemancar Radio ............................................................. 9
2.2.2 Sistem Kerja Pemancar Radio ..................................................... 10
2.2.3 Peralatan Pemancar Radio LPP RRI Madiun .............................. 11
2.2.3.1 Conti................................................................................ 11
2.2.3.2 Master Control Room (MCR) ......................................... 11
2.2.3.3 Downlink ........................................................................ 12
2.2.3.4 Studio Transmision Link (STL) ...................................... 13
2.2.3.5 News Room..................................................................... 15
2.2.3.6 Out-Broadcast Van (OB Van)......................................... 15
2.2.3.7 Pemancar Radio Pro 1,Pro 2, Dan Pro 3 ......................... 16
2.2.3.8 Antena ............................................................................. 16
BAB 3. METODE PENELITAN .................................................................. 18
3.1 Metode Pengambilan Data .................................................................... 18
3.1.1 Wawancara .................................................................................. 18
3.1.2 Observasi ..................................................................................... 18
3.1.3 Studi Dokumentasi ...................................................................... 18
3.2 Tempat Penelitian .................................................................................. 18
3.3 Waktu Penelitian ................................................................................... 18
3.4 Objek Penelitian .................................................................................... 19

viii
BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................. 20
4.1 Sistem Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 FM .................................................. 20
4.2 Sistem Pemancar Pro 1 AM .................................................................. 23
4.3 Sistem Pemancar Pro 3 FM ................................................................... 25
BAB 5. PENUTUP.......................................................................................... 26
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 26
5.2 Saran ...................................................................................................... 26
Daftar Pustaka

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lokasi Kantor Pusat LPP RRI Madiun ....................................... 8


Gambar 2.2 Lokasi Pemancar Radio Desa Jeruk Gulung ................................ 8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi LPP RRI Madiun .......................................... 9
Gambar 2.4 Bentuk Gelombang FM ................................................................ 10
Gambar 2.5 Bentuk Gelombang AM ............................................................... 11
Gambar 2.6 Ruang Penyiaran Pro 1 (Conti 1) ................................................. 11
Gambar 2.7 Master Control Room LPP RRI Madiun ...................................... 12
Gambar 2.8 Downlink tipe Off-Set SetFeed RRI Madiun ................................ 13
Gambar 2.9 Studio Transmision Link (STL) ................................................... 14
Gambar 2.10 Mobil OB Van RRI Madiun Siaran Di Luar .............................. 15
Gambar 5.1 Diagram Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 LPP RRI Madiun ............... 20
Gambar 5.2 Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 LPP RRI Madiun .............................. 22
Gambar 5.3 Antenna Sierra ................................................................................ 22
Gambar 5.4 Antenna Double Ring ...................................................................... 23
Gambar 5.5 Rambat Frekuensi Pemancar FM ................................................. 23
Gambar 5.6 Pemancar AM Pro 1 LPP RRI Madiun ........................................ 24
Gambar 5.7 Antena Pemancar AM Pro 1 LPP RRI Madiun............................ 24
Gambar 5.8 Rambat Frekuensi Pemancar AM ................................................ 25
Gambar 5.9 Sistem Pemancar Pro 3 ................................................................. 25

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan media informasi dari waktu kewaktu di Indonesia ini
semakin meningkat, Salah satunya dengan mengggunakan perangkat radio
sebagai media untuk menyebarkan sebuah informasi dan hiburan, Namun diera
modern ini banyak bermunculan media informasi lain yang lebih modern. Oleh
karena itu teknologi yang dipakai oleh suatu lembaga media informasi juga harus
semakin ditingkatkan untuk menunjang informasi dan hiburan yang akan
disalurkan atau didistribusikan kemasyarakat luas. Agar informasi melalui media
radio tersebut tidak hilang dimakan oleh perkembangan teknologi.
Dalam era modern saat ini, Terobosan untuk mengembangkan media
informasi selalu ditingkatkan. Selain itu di era moderenisasi ini media selain
sebagai pemberi informasi dan hiburan, media juga bisa berperan sebagai media
pelestarian kebudayaan dan juga bisa berperan untuk bisa menjaga kesatuan dan
persatuan Negara Indonesia bahkan Dunia.
Penggunaan dan pemanfaatan radio dan media telekomunikasi lain
sangatlah penting agar media yang hanya menggunakan perangakat radio saja
tidak kalah bersaing dengan media-media lain. Dengan tidak menghilangkan ciri
khas dari penyiaran radio dan tetap melestarikan kebudayaan masyarakat
setempat, Diharapkan radio bisa menjadi nomer satu dari media-media informasi
dan hiburan lainnya.
Melihat adanya potensi yang begitu besar pada pemanfaatan teknologi di
bidang telekomunikasi, sebagai mahasiswa yang berbasis sains dan teknologi
informasi tertantang untuk ikut serta dalam riset dan pengembangan teknologi
tersebut melalui Kerja Praktek. Melalui Kerja Praktek diharapkan mahasiswa
semakin peka dalam memahami permasalahan yang terjadi dalam dunia tenaga,
serta mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu mahasiswa juga

1
diharapkan dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam berinovasi pada generasi
yang akan datang.
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) sebagai salah satu Universitas
Swasta di Indonesia, berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan
Iptek guna menunjang kebutuhan informasi di Indonesia..
Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan pihak Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Madiun dalam hal media
perlu ditingkatkan, yang dalam hal ini bisa dilakukan dengan jalan kerja lapangan,
kuliah lapangan, ikut riset dan sebagainya. Melalui program Kerja Praktek yang
akan dibuatkan laporan ini yang berjudul “Sistem pemancar radio lembaga
penyiaran publik radio Republik Indonesia Madiun” ini di harapkan mahasiswa
UTY bisa mengenal dunia kerja yang dihadapinya nanti dan tahu permasalahan
yang akan di hadapinya nanti.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, didapat beberapa permasalahan yang akan
dibahas pada kerja praktik ini diantaranya:
1. Bagaimana sistem kerja transmisi pemancar radio di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun?
2. Bagaimana perkembangan sistem radio Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia Madiun?
3. Apa saja peralatan yang digunakan dalam penyiaran di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun?

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam menetukan penelitian, penulis mempunyai beberapa tujuan ysng
ingin dicapai dalam proses penelitian ini. Tujuan penelitian ini diantaranya:
1. Mengetahui sistem kerja transmisi pemancar radio di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun

2
2. Mengetahui perkembangan sistem radio Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia Madiun
3. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam penyiaran di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun.

1.4 Batasan Penelitian


Dalam laporan kerja praktik ini terdapat batasan masalah, hal ini bertujuan
untuk mempermudah dalam sistematika penulisan laporan. sehingga pembahasan
yang nantinya tersaji dapat dengan mudah untuk dipahami. Adapun pokok yang
akan dibahas dalam laporan kerja praktik ini adalah:
1. Menjelaskan tentang cara kerja pemancar radio Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia Madiun.
2. Menjelaskan tentang peralatan yang di gunakan di Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia Madiun.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk penyusunan laporan kerja praktik ini memaparkan penjelasan secara
jelas dan detail tentang penelitian yang dilaksanakan. Penulis menusun laporan
kerja praktik ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah yang
akan dihadapi, batasan masalah yang akan diambil, tujuan, manfaat
penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan profil Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
Madiun terkait diantaranya sejarah, visi misi, lokasi, struktur organisasi
dan deskripsi kerja. Selain itu juga terdapat penjelasan mengenai tinjauan
pustaka dan landasan teori yang digunakan pada penelitian ini.
BAB III. METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang proses demi proses penelitian kerja
praktik yang telah dilakukan. Berisi uraian rinci tentang bahan atau materi

3
penelitian, alat, jalan penelitian, dan kesulitan-kesulitan dalam penelitian
serta pemecahannya.
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan secara terpadu tentang pemancar radio serta peralatan yang
digunakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun.
BAB V. PENUTUP
Dalam bab ini merupakan penutup serangkaian pembuatan laporan kerja
praktik yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang
diberikan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Instansi


2.1.1 Sejarah LPP RRI Madiun
Di Madiun sekitar tahun 1937, sebuah panitia yang diketuai Partolegowo
merencanakan akan mendirikan studio radio dengan nama “Esrste Madiunsche
Radio Omroep”. Tetapi rencana tersebut tidak terwujud dengan tidak diketahui
penyebabnya. Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17
Agustus 1945 disiarkan melalui radio, beberapa pemuda di Madiun merintis
kembali berusaha mendirikan pemancar radio. Hasrat mendirikan studio radio ini
mendapat dukungan dari kalangan tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat-pejabat
pemerintah setempat. Mereka menyadari dan beranggapan bahwa siaran radio
pada waktu itu satu-satunya alat komunikasi yang kuat untuk menggelorakan
semangat, menyebarluaskan informasi dan sebagai alat penghubung bagi rakyat
dan pemerintah setempat.
Pada masa setelah kemerdekaan para tokoh sebelumnya aktif
mengoprasikan beberapa radio jepang, pada tanggal 11 September 1945
menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih
Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Dan
mendeklarasikan suatu deklarasi yang disebut Piagam 11 September 1945, yang
berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan
sebutan Tri Prastya RRI.
Sejak proklamasi kemerdekaan RI sampai akhir pemerintahan orde lama
1965, Radio siaran hanya diselenggarakan oleh pemerintah, dalam hal ini Radio
Republik Indonesia. Pada masa orde baru hingga reformasi RRI beberapa kali
pindah naungan diantaranya Unit Dapartemen Penerangan, lalu masa reformasi
pindah sebagai Perusahaan Jawatan(Jawatan), yakni Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang tidak mencari untung. RRI telah menjalankan prinsip-prinsip
radio public yang independen. Perusahaan Jawatan dapat dikatakan sebagai

5
status transisi dari Lembaga Penyiaran Pemerintahan menuju Lembaga Penyiaran
Publik.
Tanggal 18 Maret 2005. Secara keseluruhan berubah status menjadi
Lembaga Penyiaran Publik (LPP), dengan terbitnya peraturan pemerintah No. 11
dan No. 12 Tahun 2005 tanggal 18 Maret 2005 tentang penyelenggaraan
Lembaga Penyiaran Publik, sebagai penjabaran dari UU No.32 Tahun 2002
tentang penyiaran.

2.1.2 Visi dan Misi LPP RRI Madiun


RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan
tidak komersial berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi,
pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta dapat ikut serta
menjaga budaya dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Secara jelas, Visi dan Misi RRI adalah sebagai berikut:
a. Visi LPP RRI
Menjadikan Layanan Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas
dunia.
b. Misi LPP RRI
a. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat
menjadi acuan dan sasaran kontrol sosial masyarakat
dengan memperhatikan kode etikjurnalistik/kode etik
penyiaran.
b. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan,
mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong
kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun
karaktek bangsa.
c. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali,
melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa,

6
memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk
budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
d. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender
yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan
kelompok minoritas.
e. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk
menjaga kedaulatan NKRI.
f. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program
siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif
bangsa.
g. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses
penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.
h. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan
siaran secara nasional dan internasional dengan
mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan
mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta
mengefisienkan pengelolaan operasional maupun
pemeliharaan perangkat teknik.
i. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan
efisien dengan system manajemen sumber daya (SDM,
keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis
teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola
lembaga yang baik ( good corporate governance).
j. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program
siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif
bangsa.
k. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan
penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara
profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber

7
penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan
meningkatkan kesejahteraan pegawai.

2.1.3 Lokasi LPP RRI Madiun


Lokasi kantor pusat Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia (LPP RRI) Madiun terletak di Jalan Jl. Mayjend Panjaitan No. 10
Madiun, Jawa Timur. Dan beberapa lakasi lainnya yang terletak di desa
jeruk gulung, cemoro sewu, ngawi, pacitan, dan ponorogo sebagai
pendukung kantor pusat.

Gambar 2.1 Lokasi Kantor Pusat LPP RRI Madiun

Gambar 2.2 Lokasi Pemancar Radio Desa Jeruk Gulung

8
2.1.4 Struktur Organisasi LPP RRI Madiun
Sebagai Stasiun resmi milik pemerintah tentunya LPP RRI memiliki
struktur organisasi perusahaan guna menjalankan penyiaran radio. Pada
gambar 2.1 yang tertera bagan struktur Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia Madiun:

Gambar 2.3 Struktur Organisasi LPP RRI Madiun

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Definisi Pemancar Radio
Pemancar radio adalah suatu pesawat yang dapat mengirimkan
berbagai informasi atau isyarat melalui udara tentunya dengan mengunakan
gelombang elektromagnetik.
Cara kerja radio yaitu sinyal radio dipancarkan menggunakan
gelombang pembawa. Gelombang radio merupakan suatu bagian dari
spektrum elektromagnetik. Dengan panjang gelombang paling panjang
dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer Bumi

9
ini, yang disebut ionosfer. Dengan menggunakan cara ini, pesan lewat
radio dapat dipantulkan sehingga mencapai jarak yang sangat jauh.
Pemancar radio mengubah, ataupun melakukan modulasi gelombang
radio agar dapat menyampaikan berbagai macam informasi. Dalam radio
AM, ketinggian dari gelombang pembawa diubah-ubah menurut suara yang
ditangkap mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi atau jarak antara puncak
radio yang diubah. Pesawat penerima sinyal radio menangkap sinyal ini,
memperkuat dan juga kemudian mengartikannya. Jika sinyal itu lemah atau
tidak kuat, radio AM dapat mengeluarkan seperti bunyi gemerisik, itulah
sebabnya radio jenis ini digantikan oleh radio FM yang penerimaannya
jauh lebih bagus dan jernih.

2.2.2 Sistem Kerja Pemancar Radio


Secara umum Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
Madiun menggunakan 2 sistem modulasi untuk sistem pemancarnya,
yakni:
1. Pemancar FM
Suatu sistem yang menghasilkan gelombang radio yang
amplitudonya tetap sedangkan frekuensinya berubah-ubah.

Gambar 2.4 Bentuk Gelombang FM

2. Pemancar AM
Suatu sistem yang menghasilkan gelombang radio dengan
amplitudonya berubah-ubah sedangkan frekuensinya tetap.

10
Gambar 2.5 Bentuk Gelombang AM

2.2.3 Peralatan Pemancar Radio LPP RRI Madiun


2.2.3.1 Conti
Conti adalah sebuah ruangan yang mempunyai fungsi sangat
vital di dalam penyiran radio, yang berfungsi sebagai tempat
pemprosesan atau sumber audio yang akan ditransmisikan kedalam
suatu pemancar Radio.
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun
mempunyai 2 Conti, yakni Conti 1 (Pro 1) dan Conti 2 (Pro 2).
Dalam suatu conti terdapat beberapa peralatan yang menunjang
penyiaran, seperti: Mixer, Tape deck, Microphone, Speaker aktif,
Lcd Monitor, dll.

Gambar 2.6 Ruang Penyiaran Pro 1 (Conti 1)

2.2.3.2 Master Control Room (MCR)


Master Control Room (MCR) atau disebut juga ruang kendali
siaran radio merupakan ruangan yang berisikan perangkat teknis

11
utama penyiaran dalam mengontrol segala proses siaran stasiun
radio. MCR menjadi pusat dari segala kegiatan produksi siaran
yang ada di stasiun penyiaran radio. MCR sangat penting karena
semua materi siaran baik acara secara langsung (live) maupun
rekaman di studio, atau kejadian yang langsung dari suatu lokasi di
luar studio melalui OB Van atau mobil siaran, harus melalui MCR
terlebih dahulu, sebelum akhirnya dipancarkan ke udara melalui
pemancar. Materi siaran berupa iklan, sound effect, jingle, program-
program acara dan sebagainya, semuanya telah disiapkan di MCR
untuk disiarkan.
Isyarat audio yang keluar dari ruang penyiaran akan diolah di
MCR yang selanjutnya audio tersebut disalurkan ke pemancar
melalui STL. Selain itu keluaran audio dari MCR juga dikirim
kembali ke ruang penyiaran untuk mengevalusi dan memperbaiki
nilai parameter audio seperti treble, bass dan gain.

Gambar 2.7 Master Control Room LPP RRI Madiun

2.2.3.3 Downlink
Downlink yaitu hubungan dari satelit ke stasiun bumi atau
yang lebih dikenal dengan sebutan antena stasiun Bumi. Downlink
mempunyai beberapa jenis antena. Seperti :

12
1. Prime Focus Feed
2. Off-Set SetFeed
3. Cassegrain Cassegrain/ / Gregorian Gregorian Feed

Gambar 2.8 Downlink tipe Off-Set SetFeed RRI Madiun

2.2.3.4 Studio Transmision Link (STL)


Studio Transmission Link selanjutnya disebut STL adalah
komunikasi dari titik ke titik (point to point) yang menghubungkan
stasiun penyiaran (studio) dari suatu lembaga penyiaraan dengan
sarana pemancar dan/atau sarana transmisi (transmitter) untuk
menyalurkan siaran.
Penggunaan STL di Stasiun Radio Republik Indonesia
Purwokerto berfungsi untuk menunjang performa peneriamaan dan
pemancaran siaran atau broadcasting. Dengan kata lain STL sangat
dibutuhkan untuk optimalnya propagasi dan cakupan.
Pada dasarnya untuk stasiun radio posisi antena pemancar
yang paling ideal adalah di tempat yang tinggi. Tujuannya agara
radiasi gelombang radio yang dipancarkannya bisa secara bebas

13
menjangkau wilayah yang seluas-luasnya tanpa terhalang apapun.
Untuk itu Line of Sight (LoS) yang baik harus dipenuhi. Untuk
memenuhi syarat ideal ini maka diperlukan menara yang cukup
tinggi untuk menempatkan antena di atasnya. Makin tinggi letak
antena pemancar dengan sendirinya akan mudah dilihat oleh antena
penerima.
Di sisi lain, posisi yang ideal untuk peralatan produksi dan
studio adalah di dalam kota. Sebab jumlah personel yang terlibat di
dalamnya jauh lebih banyak, dan koordinasi dengan pihak luar pasti
juga lebih mudah. Oleh karena itu posisi antara pemancar dan
studio ini menjadi ada jarak. Jarak tersebut menjadi suatu
permasalahan dalam pengiriman sinyal. Untuk memungkinkan
sinyal dari studio dapat dipancarkan oleh pemancar diperlukan
sebuah saluran sebagai penghubung. Saluran penghubung ini
kemudian disebut dengan STL (Studio to Transmitter Link).

Gambar 2.9 Studio Transmision Link (STL)

14
Di STL juga mengirimkan data loger (data file hasil siaran) dengan
modem Wide Area Network (WAN) kepada RRI Jakarta (Pusat)
untuk disiarkan melalui aplikasi android yang bernama RRI Play.

2.2.3.5 News Room


News Room adalah ruang yang menonitoring hasil siaran luar
dari Out-Broadcast Van (OB Van) melalui link STL dari
Transmitter OB Van ke Receiver News Room yang nantinya output
tersebut dikirim ke Master Control Room.

2.2.3.6 Out-Broadcast Van (OB Van)


OB Van adalah outdoor broadcasting Van. Dalam OB Van
tersedia sarana siar lengkap layaknya studio in-house sebuah stasiun
TV atau Radio. Dalam OB Van tersedia Mixer Video, Mixer Audio,
Monitor, speaker, Tally kit, Intercom, linear editing kit serta
tentunya Microwave Link atau VHF Link untuk menghubungkan ke
Master Control Room sebuah stasiun. Bisa dikatakan OB Van
adalah sebuah studio berjalan (mobile studio) dengan peralatan
yang lengkap untuk produksi sebuah siaran.

Gambar 2.10 Mobil OB Van RRI Madiun Siaran Di Luar

15
2.2.3.7 Pemancar Radio Pro 1, Pro 2, Dan Pro 3
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
mempunyai beberapa Pemancar Radio di beberapa tempat dengan 3
Programa yakni di Jalan Panjaitan (kantor Pusat LPP RRI Madiun),
Desa Jeruk Gulung, Cemoro Sewu, Pacitan, Ponorogo dan Ngawi.

PROGAMA PEMANCAR DAYA LOKASI


AM 1008 Khz 10 KW JERUK GULUNG
PRO 1 FM 99,7 Mhz 5 KW MADIUN
FM 96,3 Mhz 10 KW PONOROGO
PRO 2 FM 97,7 Mhz 5 KW MADIUN
FM 95,2 Mhz 5 KW JERUK GULUNG
FM 91,1 Mhz 1 KW NGAWI
FM 104 Mhz 100 W CEMORO SEWU
PRO 3 FM 97,9 Mhz 100 W PACITAN
Tabel 2.1 Tabel Pembagian Lokasi Pemancar LPP RRI Madiun

2.2.3.8 Antena
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi gelombang elektromagnetik kemudian
memancarkannya ke ruang bebas atau sebaliknya yaitu menangkap
gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya
menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser
karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi
lainnya.
Antena merupakan salah satu komponen atau elemen
terpenting dalam suatu rangkaian dan perangkat Elektronika yang
berkaitan dengan Frekuensi Radio ataupun gelombang
Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya adalah
Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless

16
seperti Radio, Televisi, Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga
Bluetooth.
Seperti pada umumnya di LPP RRI Madiun Antena terdiri dari
elemen atau susunan bahan logam yang terhubung dengan saluran
Transmisi dari pemancar maupun penerima yang berkaitan dengan
gelombang elektromagnetik. Untuk membahas lebih lanjut
mengenai cara kerjanya, maka dapat mengambil sebuah contoh
pada sebuah Stasiun Pemancar Radio yang ingin memancarkan
programnya, pertama kali stasiun pemancar tersebut harus merekam
musik atau menangkap suara si pembicara melalui Mikropon yang
dapat mengubah suara menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut
akan masuk ke rangkaian pemancar untuk dimodulasi dan diperkuat
sinyal RF-nya.
Dari Rangkaian Pemancar Radio tersebut, sinyal listrik akan
mengalir ke sepanjang kabel transmisi antena hingga mencapai
antena. Elektron yang terdapat dalam sinyal listrik tersebut bergerak
naik dan turun (bolak-balik) sehingga menciptakan radiasi
elektromagnetik dalam bentuk gelombang radio. Gelombang yang
menyertakan program radio tersebut kemudian akan dipancarkan
dan melakukan perjalanan secepat kecepatan cahaya.
Pada saat ada orang mengaktifkan radionya sesuai dengan frekuensi
pemancar di jarak beberapa kilometer kemudian, gelombang radio
yang dikirimkan tersebut akan mengalir melalui Antena dan
menyebabkan elektron bergerak naik dan turun (bolak-balik) pada
Antena yang bersangkutan sehingga menimbulkan energi listrik.
Energi listrik ini kemudian diteruskan ke rangkaian penerima radio
sehingga pendengar dapat mendengarkan berbagai program dari
Stasiun Radio.

17
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengambilan Data


Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan ini adalah
dengan cara sebagai berikut :

3.1.1 Wawancara
Wawancara dilakukan kepada semua pihak yang telibat di dalamnya,
mulai dari pimpinan kepala seksi (pembimbing), kepala subseksi, hingga
staff operasionalnya.

3.1.2 Observasi
Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan dan praktek
secara langsung di lapangan. Hal-hal yang diamati di lapangan mulai
melihat-lihat proses penyiaran outdoor maupun indoor hingga proses
pemancar.

3.1.3 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan cara mencari dan membaca berbagai
macam sumber baik dari buku maupun sumber dari internet yang
digunakan sebagai referensi guna memperoleh data yang berhubungan
dengan pembahasan.

3.2 Tempat Penelitian


Tempat melakukan penelitian kerja praktik ini difokuskan kedua tempat,
yakni kantor pusat Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun
Jalan Mayjend Panjaitan No. 10 Madiun yang terdapat pemancar PRO 1 dan Pro
2, serta di Desa Jeruk Gulung, Kec Balerejo, Kab Madiun yang terdapat
pemancar AM.

3.3 Waktu Penelitian

18
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama satu bulan, dari tanggal 31 Juli
sampai 31 Agustus 2017 dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

31 Juli 2017 – 31 Agustus 2017


Kegiatan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Persiapan ke lapangan,
pengenalan staf dan karyawan
Lembaga Penyiaran Publik √
Radio Republik Indonesia
Madiun

Mempelajari gambaran umum



lembaga terkait.

Mengikuti proses kerja praktek


√ √ √ √
yang telah diarahkan.

Mengumpulkan data yang


√ √ √ √
dibutuhkan.

Menyelesaikan tugas dan


melengkapi data yang √ √
diperlukan.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

3.4 Objek Penelitian


Objek Penelitian meliputi ruang Master Control Room (MCR), Ruang
Studio Transmision Link (STL), Ruang News Room, Studio Conti 1, Ruang
Pemancar Am, Ruang Pemancar FM, Antena FM, Antena AM, Serta Jaringan
Komputer.

19
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 FM


Sistem penyiaran di LPP RRI Madiun merupakan suatu kegiatan untuk
menyampaikan informasi berbentuk isyarat audio dari sumber pengirim
kepenerima. Disini stasiun LPP RRI Madiun bertindak sebagai pengirim yang
menyajikan informasi kepada penerima melalui media gelombang radio. Proses
broadcasting stasiun Radio Republik Indonesia meliputi segala aktifitas atau
kegiatan yang berhubungan dengan penyampaian informasi dari sumber ke
penerima atau pendengar diantaranya masukan informasi, konversi isyarat
informasi, pengolahan isyarat informasi dan pemrosesan akhir berupa penyiaran
dan transmisi dmelalui pemancar.
Pada gambar 5.1 dibawah ini merupakan diagram blok sistem pemancar
LPP RRI Madiun.

Gambar 5.1 Diagram Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 LPP RRI Madiun

Diagram gambar tersebut menjelaskan tentang penyaluran hasil siaran dari 4


sumber di LPP RRI Madiun, yakni:
a. Conti 1
Conti 1 merupakan salah satu studio utama penyiaran programa 1
(Pusat Pemberdayaan Masyarakat) dengan pengelolahan audio
secara digital.

20
b. Conti 2
Conti 2 merupakan salah satu studio utama penyiaran programa 2
(Pusat Kreativitas Anak Muda) dengan pengelolahan audio secara
digital.
c. Out-Broadcast Van (OB Van)
Ob Van merupakan studio berjalan untuk siaran luar, untuk
pendistribusiannya Ob Van menggunakan Pemancar STL sebagai
transmitter yang nantinya akan dikirimkan ke news room sebelum
diolah dan dipancarkan ke masyarakat.
d. Downlink
Downlink merupakan penerima dari siaran satelit, Downlik sendiri
digunakan untuk menerima siaran dari Uplink dengan jarak yang
sangat jauh.
Setelah itu sumber-sumber audio dari tempat-tempat tersebut dan diolah
oleh Master Control Room (MCR) sebelum dipancarkan. Di MCR sendiri
mumpunyai beberapa fitur yang bisa menunjang hasil output audio dari sumber-
sumber tadi baik yang digital maupun yang analog, dan MCR juga berfungsi
memperbaiki sinyal audio yang masih belum sempurna serta tempat
penyimpanan data loger(data hasil siaran yang disimpan secara otomatis).
Setelah MCR hasil audio tersebut masuk ke dalam Studio Transmision Link
(STL) yang nantinya hasil output tersebut dikirim kebeberapa tempat. Seperti:
1. Pemancar Pendukung RRI Madiun
Pemancar pendukung RRI Madiun ini ada di Desa Jeruk Gulung
dengan menggunakan pemancar STL sebagai komunikasinya.
2. LPP RRI Jakarta (RRI Pusat)
Hasil audio dari LPP RRI Madiun selain disiarkan memalui
pemancar radio juga disiarkan melalui audio streaming seperti,
RRI Play, Beyoung, dan website RRI. Karena Jarak RRI Jakarta
Dan Madiun terlalu jauh maka penyaluran data loger (data audio

21
yang disimpan secara otomatis) menggunakan jaringan Wide Area
Network (WAN).
3. Pemancar utama RRI Madiun
Pemancar utama ini berada dikantor pusat LPP RRI Madiun.
Secara garis besar di LPP RRI Madiun mempunyai 2 buah
pemancar untuk programa 1 (99,7 Mhz) dan programa 2 (FM 97,7
Mhz) dan beberapa pemancar sebagai cadangan.

Gambar 5.2 Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 LPP RRI Madiun

Setelah masuk kepemancar maka hasil audio yang sudah dimodulasikan


tersebut dipancarkan dengan antenna. Di LPP Madiun Sendiri untuk FM
menggunakan 2 Jenis Antenna. Yakni:
a. Antenna Siera (Jumro)

Gambar 5.3 Antenna Sierra

22
b. Antenna Double Ring

Gambar 5.4 Antenna Double Ring

Setelah itu Gelombang-gelombang FM yang merambat dikirimkan


kerumah-rumah atau kantor-kantor yang berada dalam jangkauan pemancar.
Untuk Pemancar FM sendiri mempunyai jalur lintasan Line of Sight Propagation
(LOS Propagation). Kelemahan rambat lintasan ini jika permukaan tidak rata
akan meyebabkan sinyal frekuensi pemancar akan susah diterima oleh penerima.

Gambar 5.5 Rambat Frekuensi Pemancar FM

4.2 Sistem Pemancar Pro 1 AM


Pemancar AM LPP RRI Madiun sendiri berada di Desa Jeruk Gulung, Kec
Balerejo, Kab Madiun, Jawa Timur. Pemancar AM ini memancarkan daya
sebesar 10 KW yang menyiarkan siaran Programa 1 dengan frekuensi 1008 Khz

23
yang input audionya didapat dari pemancar kantor pusat RRI Madiun
menggunakan STL frekuensi 305 Mhz.

Gambar 5.6 Pemancar AM Pro 1 LPP RRI Madiun

Karena pemancar ini menggunakan modulasi AM maka, antennanya


menggunakan antenna Vertical dengan ketingian 74 Meter dan jari-jari ketanah
sebanyak 130 buah setinggi 74 meter setiap jari-jarinya.

Gambar 5.7 Antena Pemancar AM Pro 1 LPP RRI Madiun

24
Karakter antenna vertical ini mempunyai karakter rambat gelombang
ground wave, yakni gelombang merambat melalui permukaan tanah. Seperti
ditunjukan pada gambar 5.8 dibawah ini:

Gambar 5.8 Rambat Frekuensi Pemancar AM

4.3 Sistem Pemancar Pro 3


Sistem pemancar Pro 3 ini mempunyai fitur yang sama dengan pemancar
Programa 1 dan Programa 2 FM, Cuma yang membedakan adalah pemancar
Programa 3 ini input audio pemancar ini diambil dari satelit langsung yang di
link dari Uplink LPP RRI Jakarta (RRI Pusat) yang diterima melalui Downlink
dan dipancarkan melalui pemancar-pemancar pendukung di Desa jeruk gulung
(95,2 Mhz), Ngawi (91,1 Mhz), Cemoro Sewu (104 Mhz), dan Pacitan (97,9
Mhz).

Gambar 5.9 Sistem Pemancar Pro 3

25
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktik yang telah dilakukan, dengan metode pengambilan
data dan pengolahan hasil analisis data yang penulis peroleh dari Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pemancar radio di Lembaga Penyiran Publik Radio Republik Indonesia
Madiun menggunakan 2 tipe modulasi (Pemancar AM dan FM)
2. Link pemancar Radio di Lembaga Penyiran Publik Radio Republik Indonesia
Madiun menggunakan 3 cara, yakni: Frekuensi Radio, Satelit, Dan Jaringan
Metropolitan Access Network (MAN).
3. LPP RRI Madiun bisa melakukan siaran luar baik live maupun tunda dengan
menggunakan Mobil Ob Van.
4. Gelombang radio di LPP RRI Madiun mempunyai 2 tipe rambat gelombang
(Line of Sight dan Ground Wave)

5.2 Saran
Setelah penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Madiun, penulis
mencoba memberikan saran yang mungkin dapat membantu meningkatkan atau
setidaknya dalam pelaksanaan tugas laporan praktik kerja lapangan, antara lain:

1. Untuk Universitas Teknologi Yogyakarta


a. Penambahan alat-alat praktik laboratorium guna mendukung kegiatan
praktik (Khusunya dibidang telekomunikasi).
b. Menjalin kerjasama dengan intansi atau perusahaan, khusunya
dibidang teknologi komunikasi.
c. Sering mengadakan pelatihan dibidang telekomunikasi.

26
2. Untuk Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun
a. Perlunya memperluas jangakauan pemancar radio FM.
b. Perlunya mengupgrade peralatan yang masih analog ke digital.
c. Perlunya melestarikan alat komunikasi pesawat radio.

27
Daftar Pustaka

Direktorat Sumberdaya Teknologi. 2010. Standar Operasi Prosedur (SOP) Peralatan


Penyiaran LPP RRI 2010. Jakarta: Direktorat Sumberdaya Teknologi.

Laksono, Andika Eskha. 2016. Sistem Broadcasting Radio Dan Pemancar FM PRO 2
RRI Purwokerto, Program Studi Teknik Elektro: Suatu Studi Berdasarkan
Kebutuhan Teknologi. Tesis diterbitkan. Purwokerto: Unsoed.

RRI. 2011, RRI Madiun, (www.rri.co.id/madiun/home.html, diakses tanggal 26


Agustus 2017 ).

Sait Polytechinc, 2013, Transmission Media – Unguided


(www.telecomworld101.com/intro2dcRev2/page43.html (Diakses pada
tanggal 30 Agustus 2017).

Anda mungkin juga menyukai