YOGYAKARTA
2017
SISTEM TRANSMISI PEMANCAR RADIO LEMBAGA
PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
MADIUN
YOGYAKARTA
2017
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun oleh:
MUHAMMAD RISDA FAROKHI
5140711089
PENGUJI
Kerja paktek ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk pendaftaran
proses Kerja Praktek pada Program Studi Teknik Elektro
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan laporan tugas
akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat pencapaian gelar Sarjana
Teknik Elektro pada Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Informasi
Dan Elektro, Universitas Teknologi Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak bantuan dan bimbingan telah penulis terima dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai dengan penyusunan tugas akhir ini.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
a. Bapak Dr. Bambang Moertono Setiawan, MM., Akt., CA. selaku Rektor
Universitas Teknologi Yogyakarta.
b. Bapak Dr. Erik Iman Heri Ujianto, ST., M.Kom. Selaku dekan Fakultas
Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
c. Bapak Satyo Nuryadi, S.T., M.Eng. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta.
d. Bapak Yudi Nugroho, BSc. selaku Kepala Seksi Teknologi Dan Media Baru
sekaligus selaku pembimbing lapangan kerja praktik di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun, atas ilmu yang diberikan ketika
melaksanakan kerja praktik.
e. Bapak Hermanto, Bapak Suprianto, Bapak Sumar, Bapak Nonot, Bapak
Bowo, Mas Adhin dan semua karyawan dan staff Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia Madiun yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu, terima kasih atas keramahan, bantuan, nasihat dan bimbingannya
selama ini.
f. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan Doa, Semangat, dan dukungan
materilal dan moral.
g. Serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan
laporan Kerja Praktik ini.
v
h. Teman-teman seperjuangan selama kerja praktik di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesai Madiun.
i. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang baik secara
langsung maupun tidak langsung turut membantu penyusunan laporan ini.
Penulis banyak berterima kasih dan semoga Tuhan YME membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis juga memomhon maaf atas
segala kekurangan dalam penyusunan laporan kera praktik ini, Selain itu, penulis juga
membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun dengan harapan untuk
memperoleh hasil yang lebih baik di kemudian hari. Akhir kata semoga laporan kerja
praktik ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................. 20
4.1 Sistem Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 FM .................................................. 20
4.2 Sistem Pemancar Pro 1 AM .................................................................. 23
4.3 Sistem Pemancar Pro 3 FM ................................................................... 25
BAB 5. PENUTUP.......................................................................................... 26
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 26
5.2 Saran ...................................................................................................... 26
Daftar Pustaka
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
diharapkan dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam berinovasi pada generasi
yang akan datang.
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) sebagai salah satu Universitas
Swasta di Indonesia, berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan
Iptek guna menunjang kebutuhan informasi di Indonesia..
Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan pihak Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Madiun dalam hal media
perlu ditingkatkan, yang dalam hal ini bisa dilakukan dengan jalan kerja lapangan,
kuliah lapangan, ikut riset dan sebagainya. Melalui program Kerja Praktek yang
akan dibuatkan laporan ini yang berjudul “Sistem pemancar radio lembaga
penyiaran publik radio Republik Indonesia Madiun” ini di harapkan mahasiswa
UTY bisa mengenal dunia kerja yang dihadapinya nanti dan tahu permasalahan
yang akan di hadapinya nanti.
2
2. Mengetahui perkembangan sistem radio Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia Madiun
3. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam penyiaran di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Madiun.
3
penelitian, alat, jalan penelitian, dan kesulitan-kesulitan dalam penelitian
serta pemecahannya.
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan secara terpadu tentang pemancar radio serta peralatan yang
digunakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun.
BAB V. PENUTUP
Dalam bab ini merupakan penutup serangkaian pembuatan laporan kerja
praktik yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang
diberikan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
status transisi dari Lembaga Penyiaran Pemerintahan menuju Lembaga Penyiaran
Publik.
Tanggal 18 Maret 2005. Secara keseluruhan berubah status menjadi
Lembaga Penyiaran Publik (LPP), dengan terbitnya peraturan pemerintah No. 11
dan No. 12 Tahun 2005 tanggal 18 Maret 2005 tentang penyelenggaraan
Lembaga Penyiaran Publik, sebagai penjabaran dari UU No.32 Tahun 2002
tentang penyiaran.
6
memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk
budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
d. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender
yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan
kelompok minoritas.
e. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk
menjaga kedaulatan NKRI.
f. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program
siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif
bangsa.
g. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses
penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.
h. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan
siaran secara nasional dan internasional dengan
mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan
mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta
mengefisienkan pengelolaan operasional maupun
pemeliharaan perangkat teknik.
i. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan
efisien dengan system manajemen sumber daya (SDM,
keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis
teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola
lembaga yang baik ( good corporate governance).
j. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program
siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif
bangsa.
k. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan
penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara
profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber
7
penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan
meningkatkan kesejahteraan pegawai.
8
2.1.4 Struktur Organisasi LPP RRI Madiun
Sebagai Stasiun resmi milik pemerintah tentunya LPP RRI memiliki
struktur organisasi perusahaan guna menjalankan penyiaran radio. Pada
gambar 2.1 yang tertera bagan struktur Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia Madiun:
9
ini, yang disebut ionosfer. Dengan menggunakan cara ini, pesan lewat
radio dapat dipantulkan sehingga mencapai jarak yang sangat jauh.
Pemancar radio mengubah, ataupun melakukan modulasi gelombang
radio agar dapat menyampaikan berbagai macam informasi. Dalam radio
AM, ketinggian dari gelombang pembawa diubah-ubah menurut suara yang
ditangkap mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi atau jarak antara puncak
radio yang diubah. Pesawat penerima sinyal radio menangkap sinyal ini,
memperkuat dan juga kemudian mengartikannya. Jika sinyal itu lemah atau
tidak kuat, radio AM dapat mengeluarkan seperti bunyi gemerisik, itulah
sebabnya radio jenis ini digantikan oleh radio FM yang penerimaannya
jauh lebih bagus dan jernih.
2. Pemancar AM
Suatu sistem yang menghasilkan gelombang radio dengan
amplitudonya berubah-ubah sedangkan frekuensinya tetap.
10
Gambar 2.5 Bentuk Gelombang AM
11
utama penyiaran dalam mengontrol segala proses siaran stasiun
radio. MCR menjadi pusat dari segala kegiatan produksi siaran
yang ada di stasiun penyiaran radio. MCR sangat penting karena
semua materi siaran baik acara secara langsung (live) maupun
rekaman di studio, atau kejadian yang langsung dari suatu lokasi di
luar studio melalui OB Van atau mobil siaran, harus melalui MCR
terlebih dahulu, sebelum akhirnya dipancarkan ke udara melalui
pemancar. Materi siaran berupa iklan, sound effect, jingle, program-
program acara dan sebagainya, semuanya telah disiapkan di MCR
untuk disiarkan.
Isyarat audio yang keluar dari ruang penyiaran akan diolah di
MCR yang selanjutnya audio tersebut disalurkan ke pemancar
melalui STL. Selain itu keluaran audio dari MCR juga dikirim
kembali ke ruang penyiaran untuk mengevalusi dan memperbaiki
nilai parameter audio seperti treble, bass dan gain.
2.2.3.3 Downlink
Downlink yaitu hubungan dari satelit ke stasiun bumi atau
yang lebih dikenal dengan sebutan antena stasiun Bumi. Downlink
mempunyai beberapa jenis antena. Seperti :
12
1. Prime Focus Feed
2. Off-Set SetFeed
3. Cassegrain Cassegrain/ / Gregorian Gregorian Feed
13
menjangkau wilayah yang seluas-luasnya tanpa terhalang apapun.
Untuk itu Line of Sight (LoS) yang baik harus dipenuhi. Untuk
memenuhi syarat ideal ini maka diperlukan menara yang cukup
tinggi untuk menempatkan antena di atasnya. Makin tinggi letak
antena pemancar dengan sendirinya akan mudah dilihat oleh antena
penerima.
Di sisi lain, posisi yang ideal untuk peralatan produksi dan
studio adalah di dalam kota. Sebab jumlah personel yang terlibat di
dalamnya jauh lebih banyak, dan koordinasi dengan pihak luar pasti
juga lebih mudah. Oleh karena itu posisi antara pemancar dan
studio ini menjadi ada jarak. Jarak tersebut menjadi suatu
permasalahan dalam pengiriman sinyal. Untuk memungkinkan
sinyal dari studio dapat dipancarkan oleh pemancar diperlukan
sebuah saluran sebagai penghubung. Saluran penghubung ini
kemudian disebut dengan STL (Studio to Transmitter Link).
14
Di STL juga mengirimkan data loger (data file hasil siaran) dengan
modem Wide Area Network (WAN) kepada RRI Jakarta (Pusat)
untuk disiarkan melalui aplikasi android yang bernama RRI Play.
15
2.2.3.7 Pemancar Radio Pro 1, Pro 2, Dan Pro 3
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
mempunyai beberapa Pemancar Radio di beberapa tempat dengan 3
Programa yakni di Jalan Panjaitan (kantor Pusat LPP RRI Madiun),
Desa Jeruk Gulung, Cemoro Sewu, Pacitan, Ponorogo dan Ngawi.
2.2.3.8 Antena
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi gelombang elektromagnetik kemudian
memancarkannya ke ruang bebas atau sebaliknya yaitu menangkap
gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya
menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser
karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi
lainnya.
Antena merupakan salah satu komponen atau elemen
terpenting dalam suatu rangkaian dan perangkat Elektronika yang
berkaitan dengan Frekuensi Radio ataupun gelombang
Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya adalah
Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless
16
seperti Radio, Televisi, Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga
Bluetooth.
Seperti pada umumnya di LPP RRI Madiun Antena terdiri dari
elemen atau susunan bahan logam yang terhubung dengan saluran
Transmisi dari pemancar maupun penerima yang berkaitan dengan
gelombang elektromagnetik. Untuk membahas lebih lanjut
mengenai cara kerjanya, maka dapat mengambil sebuah contoh
pada sebuah Stasiun Pemancar Radio yang ingin memancarkan
programnya, pertama kali stasiun pemancar tersebut harus merekam
musik atau menangkap suara si pembicara melalui Mikropon yang
dapat mengubah suara menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut
akan masuk ke rangkaian pemancar untuk dimodulasi dan diperkuat
sinyal RF-nya.
Dari Rangkaian Pemancar Radio tersebut, sinyal listrik akan
mengalir ke sepanjang kabel transmisi antena hingga mencapai
antena. Elektron yang terdapat dalam sinyal listrik tersebut bergerak
naik dan turun (bolak-balik) sehingga menciptakan radiasi
elektromagnetik dalam bentuk gelombang radio. Gelombang yang
menyertakan program radio tersebut kemudian akan dipancarkan
dan melakukan perjalanan secepat kecepatan cahaya.
Pada saat ada orang mengaktifkan radionya sesuai dengan frekuensi
pemancar di jarak beberapa kilometer kemudian, gelombang radio
yang dikirimkan tersebut akan mengalir melalui Antena dan
menyebabkan elektron bergerak naik dan turun (bolak-balik) pada
Antena yang bersangkutan sehingga menimbulkan energi listrik.
Energi listrik ini kemudian diteruskan ke rangkaian penerima radio
sehingga pendengar dapat mendengarkan berbagai program dari
Stasiun Radio.
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Wawancara
Wawancara dilakukan kepada semua pihak yang telibat di dalamnya,
mulai dari pimpinan kepala seksi (pembimbing), kepala subseksi, hingga
staff operasionalnya.
3.1.2 Observasi
Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan dan praktek
secara langsung di lapangan. Hal-hal yang diamati di lapangan mulai
melihat-lihat proses penyiaran outdoor maupun indoor hingga proses
pemancar.
18
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama satu bulan, dari tanggal 31 Juli
sampai 31 Agustus 2017 dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Persiapan ke lapangan,
pengenalan staf dan karyawan
Lembaga Penyiaran Publik √
Radio Republik Indonesia
Madiun
19
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 5.1 Diagram Pemancar Pro 1 Dan Pro 2 LPP RRI Madiun
20
b. Conti 2
Conti 2 merupakan salah satu studio utama penyiaran programa 2
(Pusat Kreativitas Anak Muda) dengan pengelolahan audio secara
digital.
c. Out-Broadcast Van (OB Van)
Ob Van merupakan studio berjalan untuk siaran luar, untuk
pendistribusiannya Ob Van menggunakan Pemancar STL sebagai
transmitter yang nantinya akan dikirimkan ke news room sebelum
diolah dan dipancarkan ke masyarakat.
d. Downlink
Downlink merupakan penerima dari siaran satelit, Downlik sendiri
digunakan untuk menerima siaran dari Uplink dengan jarak yang
sangat jauh.
Setelah itu sumber-sumber audio dari tempat-tempat tersebut dan diolah
oleh Master Control Room (MCR) sebelum dipancarkan. Di MCR sendiri
mumpunyai beberapa fitur yang bisa menunjang hasil output audio dari sumber-
sumber tadi baik yang digital maupun yang analog, dan MCR juga berfungsi
memperbaiki sinyal audio yang masih belum sempurna serta tempat
penyimpanan data loger(data hasil siaran yang disimpan secara otomatis).
Setelah MCR hasil audio tersebut masuk ke dalam Studio Transmision Link
(STL) yang nantinya hasil output tersebut dikirim kebeberapa tempat. Seperti:
1. Pemancar Pendukung RRI Madiun
Pemancar pendukung RRI Madiun ini ada di Desa Jeruk Gulung
dengan menggunakan pemancar STL sebagai komunikasinya.
2. LPP RRI Jakarta (RRI Pusat)
Hasil audio dari LPP RRI Madiun selain disiarkan memalui
pemancar radio juga disiarkan melalui audio streaming seperti,
RRI Play, Beyoung, dan website RRI. Karena Jarak RRI Jakarta
Dan Madiun terlalu jauh maka penyaluran data loger (data audio
21
yang disimpan secara otomatis) menggunakan jaringan Wide Area
Network (WAN).
3. Pemancar utama RRI Madiun
Pemancar utama ini berada dikantor pusat LPP RRI Madiun.
Secara garis besar di LPP RRI Madiun mempunyai 2 buah
pemancar untuk programa 1 (99,7 Mhz) dan programa 2 (FM 97,7
Mhz) dan beberapa pemancar sebagai cadangan.
22
b. Antenna Double Ring
23
yang input audionya didapat dari pemancar kantor pusat RRI Madiun
menggunakan STL frekuensi 305 Mhz.
24
Karakter antenna vertical ini mempunyai karakter rambat gelombang
ground wave, yakni gelombang merambat melalui permukaan tanah. Seperti
ditunjukan pada gambar 5.8 dibawah ini:
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktik yang telah dilakukan, dengan metode pengambilan
data dan pengolahan hasil analisis data yang penulis peroleh dari Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pemancar radio di Lembaga Penyiran Publik Radio Republik Indonesia
Madiun menggunakan 2 tipe modulasi (Pemancar AM dan FM)
2. Link pemancar Radio di Lembaga Penyiran Publik Radio Republik Indonesia
Madiun menggunakan 3 cara, yakni: Frekuensi Radio, Satelit, Dan Jaringan
Metropolitan Access Network (MAN).
3. LPP RRI Madiun bisa melakukan siaran luar baik live maupun tunda dengan
menggunakan Mobil Ob Van.
4. Gelombang radio di LPP RRI Madiun mempunyai 2 tipe rambat gelombang
(Line of Sight dan Ground Wave)
5.2 Saran
Setelah penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Madiun, penulis
mencoba memberikan saran yang mungkin dapat membantu meningkatkan atau
setidaknya dalam pelaksanaan tugas laporan praktik kerja lapangan, antara lain:
26
2. Untuk Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Madiun
a. Perlunya memperluas jangakauan pemancar radio FM.
b. Perlunya mengupgrade peralatan yang masih analog ke digital.
c. Perlunya melestarikan alat komunikasi pesawat radio.
27
Daftar Pustaka
Laksono, Andika Eskha. 2016. Sistem Broadcasting Radio Dan Pemancar FM PRO 2
RRI Purwokerto, Program Studi Teknik Elektro: Suatu Studi Berdasarkan
Kebutuhan Teknologi. Tesis diterbitkan. Purwokerto: Unsoed.