Oleh :
Nama : Muhamad Nurfatah Hilmi
NIM : 17-55-201-421
Disusun Oleh :
Nama : Muhamad Nurfatah Hilmi
NIM : 17-55-201-421
1. Karya tulis saya, Laporan Kerja Praktek ini adalah Asli dan belum pernah
Muhammadiyah Tangerang.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penilaian saya sendiri, tanpa
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang dan dicantumkan
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini maka saya
SDN Kalideres 04 Petang merupakan salah satu Sekolah favorit yang terletak
Kota Jakarta Barat. Meskipun dibantu oleh tenaga pelajar serta dilengkapi dengan
sarana dan prasarana yang optimal dalam kegiatan belajar mengajar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas
rahmat dan hidayah-Nya Laporan Kerja Praktek ini dapat tersusun hingga selesai.
1. Orang Tua dan Adik tercinta, yang telah memberikan doa, semangat,
dukungan dan motivasi kepada Saya.
3. Bapak Ir. Saiful Haq, M.Si., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
5. Bapak Drs. H. Syamsul Bahri, Msi selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik
i
8. Para Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah banyak
Petang.
11. Keluarga besar SDN Kalideres 04 Petang yang telah mengizinkan saya
12. Para Sahabat yang senantiasa memberikan dukungan doa dan semangat.
Saya sadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca guna menyempurnakan laporan di masa akan dating.
Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan masukan
bagi sekolah dasar dan memperluas pengetahuan kita semua tentang sebuah kerja
praktek.
ii
DAFTAR IS
ABSTRAK 5
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
iii
1.6.3 Bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang..............................5
2.1.1 Analisis......................................................................................8
2.1.2 Sistem........................................................................................9
2.1.3 Informasi.................................................................................15
2.1.5 Siswa.......................................................................................20
2.1.7 Berprestasi...............................................................................20
2.1.8 Prestasi....................................................................................21
iv
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN..................................................47
3.2 Visi 49
3.3 Misi 49
v
4.4.2 Activity Diagram Data Kriteria atau Siswa................................67
5.1 Kesimpulan 83
5.2 Saran 84
vi
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................85
LAMPIRAN – LAMPIRAN.........................................................................................87
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
dalam kehidupan baik di bidang seni, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan.
dalam bidang pendidikan. Salah satu contoh nyata yang dapat kita rasakan adalah
didik yang selalu mengikuti aturan-aturan yang di tetapkan oleh sekolah atau guru
yang mendidiknya, dan selalu mempunyai kewajiban apa yang telah menjadi
tugasnya sebagai siswa. Siswa berprestasi harus memenuhi kriteria akademis dan
non akademis. Adapun kriteria akademis yang di maksud secara umum meliputi
nilai raport, dengan sub kriteria nilai Ulangan Harian (UH), nilai UTS (Ujian
Tengah Semester), dan nilai UAS (Ujian Akhir Semester), sedangkan kriteria non
akademis meliputi data absensi, dengan sub kriteria hadir, izin, sakit, dan alpha,
dan tingkah laku yang terdiri dari sub kriteria akhlak dan kepribadian.
Penilaian Prestasi Siswa yang telah dibuat dan ditunjang dengan penilaian
akademik siswa, dengan harapan agar hasil yang diperoleh lebih objektif. Namun,
sistem baru tersebut belum di implementasikan oleh pihak sekolah karena masih
terdapat keterbatasan, yaitu data siswa yang diolah cukup banyak dan belum
adanya sistem informasi yang mendukung. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan
untuk memperoleh hasil perangkingan siswa berprestasi secara cepat dan objektif
Berdasarkan latar urian dari latar belakang di atas sistem informasi pada
1. Belum adanya sistem pemilihan siswa berprestasi yang mengacu pada Panduan
Petang ?
lainnya dari pokok perumusan masalah yang diberikan, juga dapat memberikan
penelitian ini pada analisis dan perancangan sistem informasi pemilihan siswa
1. Meningkatkan kualitas siswa siswi dalam mencapai tujuan untuk salah satu
lain.
04 Petang.
2. Sebagai tolak ukur sejauh mana mahasiswa memahami dan menguasai materi
siswi berprestasi secara cepat dan objektif tanpa membutuhkan usaha besar.
BAB I PENDAHULUAN
rencana kegiatan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori – teori atau materi –
gambaran umum intansi, membahas secara singkat sejarah, visi dan misi, struktur
Bab ini membahas tentang analisa sistem yang berjalan dengan baik secara
BAB V PENUTUP
2 Analisa Sistem
3 Asistensi Bab I
4 Asistensi Bab II
Asistensi Bab
5
III
Asistensi Bab
6
IV
7 Asistensi Bab V
Penulisan Akhir
8
Laporan
LANDASAN TEORI
II.1.1 Analisis
adalah sebuah kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan
cara berfikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu
keseluruhan.
memerlukan kerja keras. Tidak ada acara tertentu yang dapat diikuti untuk
mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang
dirasakan cocok dengan sifat penelitinya. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian
Dengan kata lain sistem terdiri dari suatu susunan yang teratur dari kegiatan dan
procedure yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
prosedur – prosedur atau bagan – bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan
bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan / atau barang pada
waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan / atau energi dan / atau
elemen yang terintegrasi dengan maksud orang yang sama untuk mencapai suatu
tujuan”. Istilah ini sering di pergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas
yang berinteraksi . Sistem juga merupakan kesatuan bagian – bagian yang saling
penggerak.
Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah diterapkan. Apabila suatu unit
macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan
komponen yang saling berhubungan yang memiliki keterkaitan antara bagian dari
1. Komponen
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
yang harus tetap di jaga dan yang merugikan harus di jaga dan dikendalikan,
dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui
penghubung.
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat
keluaran.
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan
keuangan.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran – pemikiran atau ide –
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan
dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur
lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak
ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanya relatively closed
system.
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lngkungan
atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan
lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri
atau lingkungannya”.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu
pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar
Begitu juga dengan sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan
yang jelas dan terukur yang memungkinkan dicapai dan memiliki langkah –
langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan
sistem itu aka tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
II.1.3 Informasi
menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai
yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi
si penerima”.
Menurut McLeod dalam Yakub (2012: 8), “Informasi adalah data yang
yang telah diorganisasi dan diproses menjadi bentuk yang lebih berguna,
pengambil keputusan”
sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses
kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.
organisasi. (Hidayati,2007:58)
sama lain untuk membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses
komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
adalah kumpulan dari komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi
dan prosedur kerja untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang bertujuan
terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(building block),yatiu :
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode – metode dan media yang digunakan untuk menangkap data
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
b. Perangkat lunak(software).
c. Perangkat keras(hardware).
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,
memanipulasinya.
Banyak fakor yang dapat merusak sistem informasi, misalnua bencana alam,
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi,
(Srikandi: 2008).
mengembangkan diri mereka melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang
sekolah. Dengan ciri – ciri belajar dengan tekun , berani mencoba hal baru, tidak
takut akan salah selama dia berada di jalan yang benar, tidak mudah terpengaruh
oleh hal – hal yang baru yang belum jelas baik atau salahnya.
II.1.7 Berprestasi
II.1.8 Prestasi
lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.
Ada beberapa prestasi yang dapat dicapai oleh setiap orang, diantaranya :
1. Prestasi Belajar
2. Prestasi Kerja
3. Prestasi Seni
4. Prestasi Olahraga
atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang. Penguasaan prestasinya bila dilihat
pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi factor kognitif, afektif, dan
instrumen tes atau instrumen yang relevan. Dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar setelah proses
pembelajaran yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
priode tertentu.
analisis system kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Ada 6 kriteria analisis
Berikut ini daftar identifikasi masalah yang sesuai dengan yang dihadapi oleh
organisasi :
1. Kinerja (Performance)
a. Produksi, jumlah kerja selama priode waktu tertentu. Pada bagian ini di
deskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan serangkaian kerja tertentu dalam satuan orang jam, orang hari,
atau orang bulan. Misalnya : untuk memproses berkas yang masuk kepada
organisasi yang dibutuhkan berapa jam ? kemudian hal ini dianalisis apakah
hasil kerja yang demikian ini sudah bagus atau perlu ada peningkatan kerja.
dideskripsikan situasi saat ini tentang waktu respons yang terjadi ketika ada
suatu transaksi yang masuk hingga transaksi masuk tersebut direspons untuk
2. Informasi (Information)
informasi yang relevan. 3 hal yang telah disebutkan itu bersumber pada
kurangnya informasi bagaimanapun bentuknya. Pada bagian ini
relevan dan tidak relevan dengan masalah yang harus diambil dalam
c. Informasi tidak dalam format yang berguna, adalah bahwa informasi sudah
tersedia, hanya saja bentuk dan formatnya tidak sesuai dengan yang
informasi tersebut.
3. Ekonomi (Economic)
sistem informasi, selain yang tersebut dibawah ini masih ada keuntungan –
keuntungan yang lain yang secara lebih lengkap diidentifikasikan. Sehingga
proses bisnisnya.
4. Kontrol (Control)
Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap aliran
data dan informasi ketika keamanan dan kendali terlihat lemah sehingga data
dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak – pihak yang tidak
berwewenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan
informasi terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan
atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan para
pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh
sistem tersebut.
5. Efisien (Efficiency)
Dimana data yang berlebihan diinputkan dan diproses juga informasi yang
dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam
penggunaan sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor,
6. Pelayanan (Service)
Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang
disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Sederetan kelemahan layanan
data sistem telah teridentifikasi, berikut ini kelemahan layanan sistem yang
teridentifikasi.
adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak.
bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu
jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur
apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut
pandang user”.
pemodelan untuk kelakuan sistem yang dibuat, use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat,
Menspesifikasikan himpunan
peran yang pengguna mainkan
1 Actor ketika berinteraksi dengan use
case.
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu
sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh
Digunakan untuk
6 Decision menggambarkan suatu
keputusan/tindakan yang harus
diambil pada kondisi tertentu.
Line Digunakan untuk
7 Connec menghubungkan suatu simbol
t or dengan simbol lainnya.
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
diagram memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi (Shalahuddin,
2013).
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
perancangan kelas dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada
perangkat lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena
4. Sequence Diagram
Digunakan untuk
6 Contro menghubungkan boundary
l dengan tabel.
Class
Digunakan untuk
7 Entit menggambarkan hubungan
y kegiatan yang akan dilakukan.
Class
1. Pengertian Flowchart
grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya
2. Jenis Flowchart
a. System Flowchart
urutan – urutan dari prosedur – prosedur yang ada didalam sistem. Bagan
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan
– tembusannya.
c. Schematic Flowchart
d. Program Flowchart
alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program
dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program
logika. Bagan alat logika program ini dipersiapkan oleh analisi sistem.
e. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis
Berikut ini
3. Simbol Flowchart
dengan yang lainnya. Simbol ini juga disebut connecting line, simbol
tersebut adalah :
Menurut Nimas (2017:3), Data flow diagram adalah alat pembuatan model
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur
(2017:86). Berikut simbol – simbol Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada
table 2.9 :
Menutur Hoffer (2011:59), ERD adalah representasi grafik dari data untuk
organisasi atau untuk area bisnis, menggunakan entitas sebagai kategori data dan
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ERD adalah model
yang mempresentasikan data dalam entitas dan hubungan antar entitas secara jelas
berikut :
bawahi).
Dedi, Rahmat Tullah, dan Fajar Khoir (2016), dalam penelitian jurnal
Sisfotek Global, ISSN : 2088-1762, Vol.6 No.1, dengan judul “Sistem Pendukung
Mauk. Sesuai hasil wawancara dengan Wali Kelas SD Negri Margamulya dan
kriteria, pemilihan siswa berprestasi dimana bagian penting dalam sistem ini
yang relatif lama dalam pembuatan laporan dikarenakan masih menggunakan cara
manual. Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diketahui
keputusan siswa berprestasi. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem
yang berjalan, diperlukan sistem yang baru yang dapat mempercepat kinerja
sekolah dalam mengatasi masalah saat ini, yaitu dengan cara memasang sistem
baru yang sebelumnya tidak ada pada sistem ini dengan menggunakan metode
Sistem Informasi (KMSI), p ISSN : 2337-3032 Vol.4 No.1, dengan judul “Sistem
dibantu tenaga pengajar serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
berprestasi dari para siswa – siswa tersebut, agar didapatkan siswa yang
mempunyai prestasi yang terbaik. Dari analisa tersebut penulis tertarik untuk
cepat, tepat, efektif dan efisien dalam menentukan kriteria siswa berprestasi.
Sinar 2 Banten. Cara perhitungannya yaitu dengan cara memasukan data siswa
dan memasukan nilai siswa sesuai kriteria yang diberikan. Kemudian didapatkan
ISSN Print : 2088-3587 Vol.8 No.1, dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan
mempersulit pihak sekolah dan membutuhkan waktu yang lama, karena setiap
data siswa harus dibandingkan dan dihitung satu persatu sesuai dengan kriteria
dan rentan terhadap kesalahan manusia (human error). Selain itu, penilaian yang
digunakan dalam sistem adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Sistem
dari administrator, wali kelas, siswa dan kepala sekolah, dimana setiap masing –
masing level mempunyai akses yang berbeda. Penerapan metode Simple Additive
Keputusan metode Simple Additive Weighting ini jauh lebih efisien dan efektif
karena pemilihan siswa berprestasi lebih transparan, semua pihak sekolah dapat
akan dipastikan valid karena akan diperiksa terlebih dahulu oleh guru. Selain itu,
sistem dapat digunakan sebagai media backup data prestasi yang diperoleh siswa.
keikutsertaan lomba, sekolah pun akan memberikan reward bagi siswa yang di
yang mengacu pada Panduan Penilaian Prestasi Siswa yang telah dibuat dan
ditunjang dengan penilaian akademik siswa, dengan harapan agar hasil yang
leh pihak sekolah karena masih terdapat keterbatasan oleh data siswa yang diolah
cukup banyak dan belum adanya sistem informasi yang mendukung. Berdasarkan
bahwa hasil evaluasi metode sistem percobaan dengan metode TOPSIS memiliki
penelitian jurnal Teknik dan Informatika, ISSN : 2089-5490, Vol.6, No.1, dengan
Metode TOPSIS pada SMA Sinar Husni”. Pada SMA Sinar Husni Medan
penentuan untuk menjadi siswa berprestasi masih menggunakan cara manual dan
memerlukan waktu yang lama. Kualitas dan prestasi belajar dari masing – masing
siswa juga bervariasi. Sebagian siswa ada yang mempunyai prestasi baik pada
satu bidang ilmu namun kurang baik pada bidang ilmu lain, begitu juga dengan
prestasi yang beragam. Sehingga sulit untuk menentukan mana siswa yang paling
suatu sistem yang disebut dengan sistem pendukung keputusan. Metode yang
memperhitungkan setiap nilai dari setiap kriteria dengan data siswa. Data tiap
siswa akan diurutkan berdasarkan besarnya nilai kedekatan relatif suatu alternatif
terhadap setiap jarak pisah antara solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Hasil
dari analisis dan perhitungan terhadap implementasi metode TOPSIS dala sistem
terbesar dari setiap data yang dihitung, dengan menggunakan sistem ini para guru
dan admin dapat melakukan proses penentuan siswa berprestasi menjadi leih
a. Wawancara
Kepala Sekolah dan Bapak Akhmad Fajrin, S.Pd selaku wali kelas 6
berprestasi.
b. Observasi
c. Studi Literatur
sebagai sumber – sumber teori yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
III.2 Sejarah Singkat
padat dan luasnya Kelurahan Kalideres pada waktu itu, dengan adanya 2 (dua)
sekolah induk tersebut tidak cukup untuk menampung peserta didik yang setiap
Pada tahun 1975, Bapak Sukari Amdinata, beliau sebagai kepala sekolah
D.K.I Jakarta untuk menambah sekolah baru. Akhirnya berkat perjuangan beliau
untuk menambah sekolah baru di kabulkan dan di bentuklah sekolah baru. Maka
pada tahun 1977 mulai di pecahkan SDN Kalideres 03 Pagi dan SDN Kalideres
04 Petang. Maka pada saat itulah merupakan tanggal lahirnya SDN Kalideres 04
Petang pada tahun 1977 yang beralamat di, Jl.Peta Selatan No.29 RT.007/RW.01,
Petang, yaitu :
non akademik. SDN Kalideres 04 Petang juga mempunyai penjaga sekolah yang
sekolah.
III.3 Visi
III.4 Misi
Dengan visi dan misi sebagaimana disebutkan di atas, maka tujuan dari
berdasarkan Pancasila.
dan mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, serta kemampuan yang
dimilikinya.
sama untuk mencapai sesuatu. Untuk itu setiap organisasi pasti memiliki tata
tertib dan aturan tertentu yang harus di patuhi setiap anggotanya. Sehingga
mencapai tujuan dan maksud yang sama, perlu disusun sebuah struktur organisasi
juga menjadi acuan maju atau tidaknya organisi tersebut. Berikut adalah struktur
TATA USAHA
BENDAHARA
CAHYA PERTIWI, A., S.Kom.
KOMARIAH, S.Pd.
FAHMI ALAM, S.Pd.
DEWI EKANINGSIH, S.Pd.I. DEDE YUNIARSIH, S.Pd. ENITA OKTAVIA HARAHAP, S.Pd. SELVI ROSMAWATI, S.Pd.
SELVI ROSMAWATI, S.Pd. DEWI EKANINGSIH, S.Pd.I. ENITA OKTAVIA H, S.Pd. BAI SOFIAH, S.Pd.
NURYADIN, S.Pd. -
PENJAGA SEKOLAH
ROYANIH
MURID