USM
DISUSUN OLEH :
NABIL MAHMUD
G.231.14.0220
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
9. Orang Tua dan kakak-kakak tercinta yang telah mendukung dan
mendoakan penulis untuk kelancaran proses kerja praktek dan
penyusunan laporan ini.
10. Rekan-rekan Program Studi Teknik Informatika Universitas Semarang
Kelas Sore Angkatan 2014 yang telah membantu penulis dalam
melakukan proses penyusunan laporan ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu terselesaikannya kerja praktek dan laporannya baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang membangun akan
selalu diterima dengan senang hati. Semoga laporan yang sederhana ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang, April 2019
Nabil Mahmud
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................................. v
Daftar Gambar ..................................................................................................... viii
Daftar Tabel ........................................................................................................ x
v
3.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................... 14
3.1.3 Tujuan Sistem ......................................................................... 16
3.2 Definisi data ....................................................................................... 17
3.3 Definisi Informasi ............................................................................... 17
3.4 Definisi Sistem Informasi .................................................................. 18
3.5 Definisi Perancangan Sistem .............................................................. 18
3.6 Unified Modeling Language (UML) ................................................... 19
3.6.1 Use Case Diagram.................................................................. 19
3.6.2 Class Diagram ........................................................................ 20
3.6.3 Sequence Diagram .................................................................. 22
3.6.4 Activity Diagram..................................................................... 24
3.6.5 State Chart Diagram .............................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Saat ini, sistem informasi proses pengajuan pinjaman pada PT. FIF
GROUP SEMARANG masih menggunakan sistem yang manual yaitu
dengan menggunakan Microsoft Excel, sehingga mengakibatkan data-data
anggota yang megajukan pinjaman menjadi sangat sulit dicari dikarenakan
belum adanya sistem yang mengolah data-data tersebut secara
komputerisasi. Banyak keluhan yang terjadi pada anggota yang ingin
mengajukan pinjaman yang tidak terdata dikarenakan data mereka hilang,
dan juga proses pengajuan pinjaman memakan waktu yang lama karena
berkas yang menumpuk.
Pada era modern saat ini, Federal Internasional Finance (FIF)
memerlukan sistem informasi yang dapat memudahkan semua proses yang
berkaitan dengan keuangan, salah satunya yang paling penting ialah proses
pengajuan pinjaman. Karena dengan adanya sistem informasi, hal tersebut
akan memudahkan proses pengajuan pinjaman yang dilakukan antara
anggota dengan staf (FIF), serta sistem tersebut dapat menghasilkan
laporan-laporan yang berkaitan mengenai prosedur pengajuan pinjaman
menjadi lebih cepat dan akurat.
Sistem yang akan dibangun adalah berbasis web karena
kemudahan mengakses dari berbagai perangkat dan diharapkan dengan
adanya aplikasi ini dapat mempermudah dan menyelesaikan masalah yang
terjadi pada FIF yang belum terkomputerisasi. Seperti proses pendaftaran
menjadi lebih mudah. Proses pengelolaan data menjadi tertata rapi dan
tersimpannya data anggota dengan aman dan penyimpan dan penarikan
data menjadi lebih mudah.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu aplikasi
proses pengajuan pinjaman berbasis web yang dapat meningkatkan
efektifitas dan efesiensi dalam proses pengolahan data pada PT. FIF
GROUP SEMARANG. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk melakukan
sebuah kerja praktek dengan judul: “PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENGAJUAN PINJAMAN BERBASIS WEB PADA PT.
FIF GROUP SEMARANG ”
3
1. Pembiayaan Investasi
2. Pembiayaan Modal Kerja
3. Pembiayaan Multiguna, Sewa Operasi (Operating Lease) dan/atau
kegiatan berbasis fee
4. Pembiayaan Syariah meliputi Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan
Investasi, dan/atau Pembiayaan Jasa yang dilakukan dengan
menggunakan akad berdasarkan prinsip syariah; dan
5. Pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
PT. Federal International Finance (F.I.F) sudah menempatkan
cabangnya di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya di kota Semarang
yang beralamatkan pada Jalan pamularsih no 71 kelurahan bongsari
kecamatan semarang barat .
7
8
1. FIFASTRA
Jasa layanan pembiayaan sepeda motor Honda. Baik motor baru
maupun bekas berkualitas.
2. SPEKTRA
Jasa layanan pembiayaan multiguna untuk menjawab berbagai
kebutuhan masyarakat, mulai dari alat elektronik, perabot rumah
tangga, furniture, gadget, produk lifestyle, dan kebutuhan lainnya
3. AMITRA
Menyediakan pembiayaan syariah untuk berbagai produk.
AMITRA telah mempromosikan produk perjalanan religius
unggulannya dalam bentuk Umroh Reguler, Umroh Plus, dan Haji.
Semua kontrak di AMITRA dibuat dalam akad berbasis syariah.
Visi
Misi
2. CSH (Credit Section Head) adalah kepala bagian kredit yang mengatur
dan mengevalusi kredit dan membawahi enam bagian yaitu :
LANDASAN TEORI
13
14
Pada Tabel 3.1 dijelaskan simbol pada use case diagram dan
simbol relasi pada use case diagram beserta tujuan penggunaannya
dalam pemodelan sistem informasi yang akan dibangun.
Menggambarkan hubungan
Entity Class
kegiatan yang akan dilakukan
Menggambarkan penghubung
Control Class
antara boundary dengan tabel.
message baru
Suatu hasil kembalian
Message to
sebuah operasi dan berjalan
Self
pada objek itu sendiri
Interaction Alur
25
26
27
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem pengajuan pinjaman pada PT. FIF Group Semarang masih
dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan proses
pencatatatn pada formulir pengajuan pinjaman. Hal ini menyebabkan
lambatnya proses pengajuan, dan penginputan data kurang terkontrol,
sehingga pihak analis lambat dalam mengambil suatu keputusan
terutama dalam persetujuan pinjaman yang menyebabkan calon debitur
lama menunggu informasi dalam keputusan pinjaman.
2. Untuk itu, melalui penelitian ini dirancanglah sistem informasi
pengajuan pinjaman berbasis web untuk mengatasi kendala yang ada.
Sistem informasi dibuat dengan mempelajari sistem berjalan serta
membuat analisa kebutuhan
3. Sistem Informasi Pengajuan Pinjaman Berbasis Web Pada PT. FIF
Group Semarang dirancang dengan cara memasukkan data diri dari
calon customer sehingga mempermudah dalam perekapan data karena
berada dalam database dan paperless.
4. Sistem yang dirancang ini bukan hanya memudahkan customer dalam
proses pengajuan pinjaman dana tetapi juga memudahkan admin
(manager dan surveyor) dalam memroses data dan lebih hemat dalam
waktu juga biaya operasional.
5. Proses administrasi tertata didalam satu sistem yang terkomputerisasi.
Sehingga, proses pelayanan informasi dan juga administrasi dapat
terlaksana dengan baik dan akurat.
6. Sistem ini dapat menekan biaya operasional dan menjadikan waktu
peminjaman lebih efisien dan efektif karena data yang ada akan tertata
38
39
rapi dan masuk ke database perusahaan. Sistem ini bisa di akses secara
online oleh para calon customer .
6.2 Saran
Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan atas
sistem informasi pengajuan pinjaman, berikut adalah beberapa saran yang
dapat diberikan untuk perusahaan dan pembaca .
1. Sistem perancangan ini bisa dikembangkan lagi karena sistem ini
hanya sebatas perancangan dari pihak customer saja ,pihak admin dan
manajer belum dirancang.
2. Dimasa depan, perancangan sistem ini diharapkan dapat
dikembangkan dan dapat di implementasikan oleh siapapun, sehingga
nantinya sebuah pengajuan pinjaman dapat dilakukan dengan mudah .
40
41