Anda di halaman 1dari 40

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

BIAYA PENDIDIKANDI SMK ISLAM AN NUURU


TIRTOYUDO

SKRIPSI

Oleh:
AGUSANTO
1455202112

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

Judul : Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Biaya


di Pendidikan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo
Penyusun : Agusanto
NIM 1455202112
Pembimbing 1 : Pangestuti Prima Darajat, S.Si.,M.Si

Pembimbing 2 : Listanto Tri Utomo., S.Kom.,M.M

Tanggal Seminar : 5 Agustus 2021

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Pangestuti Prima Darajat, S.Si.,M.Si Listanto Tri Utomo., S.Kom.,M.M


0710089201
NIDN.............................. NIDN............................

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Raden Rahmat

Urnika Mudhifatul Jannah., S.Kom.,M.MPd


NIDN............................

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
Ilmu, Taufiq, ridho, inayah, mahabbah, serta manjanya sehingga penulis masih diberi
bisa dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem
Informasi Pembayaranran Biaya Pendidikan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo”

Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari
cara pembuatan skripsi pada Universitas Islam Raden Rahmat Malang dan untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada


semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Pangestuti Prima Darajat, S.Si.,M.Si selaku Dosen pembimbing I yang telah


memberikan bimbingan dan masukan terhadap penulisan proposal penelitian ini.
2. Listanto Tri Utomo., S.Kom.,M.M selaku Dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan masukan terhadap pembuatan aplikasi dalam
penelitian ini.
3. Rudi Widianto, M.Pd, selaku Kepala Sekolah dan segenap guru dan staf SMK
Islam An Nuuru Tirtoyudo atas kesempatan dan bantuan yang diberikan kepada
penulis dalam melakukan penelitian dan memperoleh informasi yang diperlukan
selama penulisan proposal penelitian ini.
4. Ayah, Ibu, dan istriku yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat
selama penyusunan skripsi ini.
5. Teman-temanku satu bimbingan penelitian proposal yang telah berjuang
bersama-sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin,
penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Malang, September 2020


Penyusun

Agusanto
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
1.5 Batasan masalah ...................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5
2.1 Sistem Informasi ..................................................................................... 5
2.2 Visual Basic .NET................................................................................... 12
2.3 Net Framework........................................................................................ 13
2.4 Microsoft Access ..................................................................................... 15
2.5 Data Flow Diagram (DFD) ................................................................... 16
2.6 Flowchart .............................................................................................. 18
2.7 Basis Data ............................................................................................... 21
2.8 Metode Waterfall .................................................................................. 21
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ................................... 22
3.1 Metode Penelitian.................................................................................... 22
3.1.1 Lokasi penelitian ........................................................................... 22
3.1.2 Waktu Penelitian ........................................................................... 22
3.1.3 Alat dan bahan penelitian .............................................................. 22
3.2 Metode Pengumpulan data ...................................................................... 23
3.3 Metode pengembangan sistem ................................................................ 24
3.3.1 Tahap analisis ................................................................................. 25

v
3.3.2 Tahap Perancangan (System Design).................................................... 26
3.3.3 Tahap Implementasi (Implementation)................................................. 32
3.3.4 Tahap Uji Coba (Integration And Testing)........................................... 32
3.3.5 Tahap Pengoperasian Dan Pemeliharaan
(Operation & Maintenance) ................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 35

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Metode Waterfall ....................................................................... 22


Gambar 3.2 Rancangan Flowchart ......................................................................... 26
Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 ................................................... 27
Gambar 3.6 Entity Relation Diagram (ERD .......................................................... 28

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Versi Visual Basic ............................................................................... 16


Tabel 2.2 Tipe – Tipe Kode Pada Microsoft Access ........................................... 20
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram ................................................................ 21
Tabel 2.4 Simbol – Simbol dalam Flowchart...................................................... 23
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 23

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dunia ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah
semakin cepat, salah satunya di bidang komputerisasi. Saat ini komputer
memegang peranan dalam memperubah penyelesaian suatu pekerjaan untuk
meningkatkan efisien kerja serta meningkatkan kreatifitas dan aktivitas
pegawai yang memiliki skill dan kemampuan yang bagus. Hal ini
membuktikan bahwa dengan perkembangan teknologi banyak perusahaan atau
instansi pendidikan yang menggunakan sitem komputerisasi sebagai alat bantu
untuk mempermudah suatu pekerjaan dan menjadikan insatansi pendidikan
memiliki mutu yang tinggi.
[Suryana et al., 2013] mengemukakan bahwa masalah yang ada pada
saat ini adalah proses Pembayaran keuangan masih belum terkomputerisasi,
pada proses transaksi keuangan siswa harus mengisi terlebih dahulu form yang
telah disediakan oleh bagian keuangan, kemudian di serahkan ke staff
keuangan untuk direkap kembali pada buku besar, selanjutnya ditulis pada
kartu siswa sebagai tanda bukti pembayaran yang berupa potongan kartu kecil
bertuliskan bulan yang dibayar, melihat proses yang berjalan menjadi masalah
apabila tanda bukti pembayaran hilang, proses penyusunan laporan keuangan
dan proses transaksi yang kurang efektif. Dengan menggunakan metode
Unified Aproach pengembang dapat terlibat dalam semua fase, pelanggan
dapat terlibat dalam tahap awal, yang membantu pengembang untuk
melakukan pekerjaan mereka, dan manajer pun ikut terlibat, sehingga
komunikasi dapat ditingkatkan. Hasil dari pengembangan maka pihak sekolah
pembuatan laporan akan lebih efektif dan proses pembayaran akan lebih cepat
sehingga tidak berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar.
Sekolah-sekolah saat ini masih menjadi pilihan untuk memperluas
pengetahuan serta sebagai media interaksi dengan guru-guru dan siswa-siswa
yang lain. SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo merupakan salah satu tempat yang

i
2

masih banyak diminati para siswa khususnya di Tirtoyudo, hal ini terbukti
dengan semakin bertambahnya siswa dari tahun ke tahun, pelayanan yang
maksimal dan didukung dengan ruang belajar yang nyaman, tenaga pendidik
yang profesional serta biaya pendidikan yang relatif murah menjadi salah satu
alasan SMK Islam An Nuuru menjadi pilihan. Dengan bertambahnya murid
dari tahun ke tahun maka SMK Islam An Nuuru memiliki kesulitan dalam
pengolahan data transaksi pendidikan dalam pembuatan laporan yang akurat.
Selain itu bagian staff tata usaha juga kesulitan jika sewaktu-waktu
membutuhkan laporan tentang data transaksi pendidikan sebelumnya yang
masuk karena harus mencari dalam jumlah buku transaksi yang banyak. Serta
membutuhkan ruangan yang besar untuk menampung arsip – arsip sekolah.
Sistem adalah “Sebagai sekumpulan prosedur yang yang saling
berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama.
Secara garis besar, sebuah system informasi terdiri atas tiga komponen utama.
Ketiga komponen tersebut mencangkup software, hardware, dan brainware.
Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain”. [Sutabri, 2012]
“Administrasi dan manajemen dapat diartikan sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan sumber daya
manusia dan sumber daya yang lain guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien”. [Sugiyono, 2016].
Transaksi keuangan pendidikan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo
yang dilakukan dengan cara manual tanpa menggunakan perangkat komputer,
baik dari segi penerimaan pembayaran hingga pelaporan pembayaran biaya
pendidikan, dimana cara tersebut kurang efektif dan kurang efisien baik dari
segi waktu, tenaga ataupun biaya. Serta dalam hal transaksi pembayaran
tersebut, seluruh siswa melakukan pembayaran secara langsung ke petugas
penerimaan pembayaran, dalam hal ini adalah bendahara sekolah, tanpa
menggunakan sistem transfer ataupun mode daring. Selain itu sumber daya
atau peralatan yang dimiliki SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo kurang memadai
untuk menerapkan sistem pembayaran biaya pendidikan dengan cara transfer
ataupun mode daring, karena belum mempunyai server sendiri ataupun hosting
yang disewa. Yang ada hanya beberapa perangkat komputer personal yang
3

belum memenuhi kriteria untuk dijadikan komputer server. Melihat beberapa


hal tersebut, maka penulis berkeinginan merancang sebuah Sistem Informasi
Pembayaran Biaya Pendidikan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo berbasis
dekstop menggunakan Visual Basic.NET, yang nantinya diharapkan dapat
membantu petugas dalam hal transaksi pembayaran biaya pendidikan siswa.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dapat disimpulkan berdasarkan latar belakang
permasalahan adalah bagaimana merancang sistem informasi pembayaran
biaya pendidikan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo jadi lebih efektif dan
lebih efisien?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk
merancang sistem informasi pembayaran biaya pendidikan di SMK Islam An
Nuuru Tirtoyudo agar lebih efektif dan lebih efisien.

1.4 Manfaat Penelitian


− Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mempercepat proses pembayaran biaya pendidikan siswa
b. Mempercepat pendataan dan pelaporan biaya pendidikan.
c. Mengurangi penggunaan kertas secara berlebihan karena semua proses
dilakukan dengan metode komputerisasi.
d. Memiliki E-Payment yang efisien untuk pembayaran biaya pendidikan.
4

1.5 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah yang sudah penulis sampaikan, maka
penulis menetapkan batasan masalah pada:
1. Transaksi pembayaran biaya pendidikan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo
yang meliputi Penerimaan, Pendataan dan Pelaporan.
2. Biaya pendidikan siswa meliputi biaya awal, SPP, Daftar Ulang, UTS, UAS,
PSG, dan Ujian Akhir.
3. Sistem Informasi pembayaran biaya pendidikan berbasis dekstop
menggunakan Visual Basic.NET dan Microsoft Acces.
4. Admin, Bendahara dan Kepala Sekolah sebagai pengguna sistem informasi
dan siswa sebagai entitas penerima manfaat sistem informasi
5. Laporan transaksi meliputi laporan harian, laporan bulanan, laporan
tahunan.
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi


Pengertian dasar dari sistem adalah suatu prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, dan disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh
untuk melaksanakan kegiatan atau fungsi dari suatu lembaga pendidikan
yang dihasilkan suatu proses tertentu untuk menyediakan informasi yang
layak untuk membantu mengambil keputusan manajemen kedepannya dan
menyediakan informasi yang layak untuk pihak luar lembaga pendidikan.
Pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:
Azhar Susanto (2013) mengemukakan bahwa “Sistem adalah
kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Wing Wahyu Winarno (2009) mengemukakan bahwa “Sistem adalah
komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu” sistem
berfungsi menerima input (masukan), mengolah input dan menghasilkan
output (keluran).
Mulyadi (2010) mengemukakan bahwa “Sistem adalah jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan”.
Dari penjelasan di atas maka disimpulkan sistem adalah suatu
kumpulan dari bagian-bagian ataupun jaringan yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
1. Karakteristik Sistem
Agus (2009) mengemukakan bahwa:
a. Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang
saling berinteraksi, bekerja sama membentuk kesatuan. Setiap sistem
mempunyai karasteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
6

b. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)


Batasan sistem merupakan pembatas antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga
menunjukkan ruang lingkup sistem tersebut.
c. Mempunyai Lingkungan (Environtmen)
Lingkungan luar adalah apapun yang batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan
ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya
harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah
sistem. Sedangkan lingkungan merugikan harus ditahan dan
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
d. Mempunyai Penghubung (Interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media
yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output).
Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan
berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
e. Mempunyai Masukan (Input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Sinyal input merupakan energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran dari sistem.
f. Mempunyai pengolahan (Processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan
perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
g. Mempunyai Sasaran (objective) Dan Tujuan (goal)
Sistem pasti mempunyai sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
h. Mempunyai Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil pemrosesan. Keluaran dapat
berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain.
7

i. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)


Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengmbalikannya kedalam kondisi normal.
2. Klasifikasi Sistem
Agus (2009) mengemukakan bahwa Sistem dapat diklasifikasikan
berbagai sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa
pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan
sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan
dapat dilihat dengan mata.
b. Sistem alamiah (natural system )
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang
keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia.
Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem
yang melalui rancangan atau campur tangan manusia.
c. SistemTertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system).
Sistem tertentu (deterministic system), yaitu sistem operasinya
diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic
system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak
berhubungan dengan lingkungan luar sistem. Sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga
bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.
Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang
ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relatife closed system). Sistem
relative tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang
8

tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan dari luar sistem. Sedangkan
sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan
lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar.
Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dengan menghasilkan
output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki
sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat
merugikan dapat mengganggu jalannya proses dalam sistem.
3. Tujuan sistem
Azhar, (2013:23), mengemukakan bahwa tujuan sistem adalah
sebagai berikut:
“Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka
target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau
kriteriannya. Upaya untuk mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-
ciri atau kriteria dari sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri
atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu
keberhasilan suatu sistem yang menjadi dasar dilakukannya suatu
pengendalian”.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, tujuan sistem
adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah sistem, dan untuk
mencapai hasil tersebut terlebih dulu harus mengetahui ciri dan kriteria
target yang akan menjadi tolak ukur menilai sebuah sistem dan dasar
melakukan pengendalian.

2.2 Sistem Informasi


1. Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi lembaga
pendidikan dalam mengambil keputusan setiap hari. Berikut pendapat ahli
sebagai berikut:
Hutahaean (2014) mengemukakan bahwa “Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. Yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah
9

sehingga dapat dijadikan dasar-dasar untuk mengambil keputusan yang


tepat.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diambil
dari lapangan dan diolah menjadi bentuk yang berguna dan berarti bagi
penerima informasi tersebut.
2. Kualitas Informasi
Agus (2009) mengemukakan bahwa kualitas informasi berdasar
pada 4 (empat) hal berikut:
a. Informasi harus akurat
Informasi harus akurat artinya Informasi dikatakan akurat apabila
informasi tidak menyesatkan, dan mencerminkan keaadaan yang
sebenarnya.
b. Informasi harus tepat waktu
Artinya informasi harus tepat waktu dan tersedia pada saat
diperlukan.
c. Informasi harus relevan
Informasi yang diberikan harus mempunyai manfaat sebagai dasar
mengambil keputusan sesuai yang dibutuhkan.
d. Informasi harus lengkap
Lengkap yang dimaksudkan adalah informasi harus diberikan
secara utuh.
3. Nilai Informasi
Sutarman (2012) mengemukakan bahwa nilai dari informasi
ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu:
1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
2. Untuk mendapatkan pengalaman.
3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam
pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa
lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai
yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat
kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
10

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif


dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian
didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai
informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam
suatu sistem, pada umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
4. Pengertian Sistem Informasi
Pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, Agus (2009)
mengutip dari beberapa pendapat para ahli:
a James Alter, sistem informasi adalah “kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
b Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah kumpulan perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data kedalam bentuk informasi yang berguna.
Dari pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu software,
hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output
yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu dan berguna dalam suatu
organisasi.
5. Komponen Sistem Informasi
Agus (2009) mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari lima
sumber daya yang di kenal sebagai komponen sistem informasi, kelima
sumber daya tersebut adalah sebagai berikut
a. Manusia
Manusia mempunyai peranan penting bagi sistem informasi, untuk
mengoperasikan sistem informasi, dan juga sebagai pengguna akhir dan
pakar sistem informasi
11

b. Hardware
Semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi,
yang terdiri dari computer dan media data lainnya.
c. Software
Merupakan semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan
untuk memproses informasi, berupa program dan seluruh prosedur.
d. Data
Merupakan bahan baku sebagai dasar menbentuk sistem informasi
dan sebagai dasar sumber daya organisasi.
e. Jaringan
Merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer,
memproses komunikasi dan peralatan lainnya, yang dikendalikan
melalui software komunikasi.
Kelima komponen ini memainkan peranan yang sangat penting dalam
sistem informasi. Namun dalam kenyataannya tidak semua sistem informasi
mencakup lima komponen tersebut misalnya, sistem informasi pribadi yang
mencakup jaringan telekomunikasi.
6. Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan
Pengertian pembayaran menurut UU No.23 Pasal 1 (1999:6)
menyatakan bahwa: “Pembayaran mencakup seperangkat aturan, lembaga,
dan mekanisme yang digunakan untuk melakukan pemindahan dana guna
memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.”
Pengertian pembayaran menurut Chan Kah Sing (2009), menyatakan
bahwa: “Pembayaran adalah proses penukaran mata uang dengan barang,
jasa atau informasi”.
Pengertian pembayaran menurut Hasibuan (2010), yaitu:
“Berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari pembayar
kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa-jasa
perbankan.”
Sistem informasi pembayaran adalah sebuah perangkat lunak berbasis
desktop yang bermanfaat untuk membantu proses pembayaran biaya
pendidikan. Digunakan dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas
12

komputer pada sekolah, baik untuk proses pembayaran, membuat kwitansi


pembayaran, serta membuat laporan.

2.4 Visual Basic.Net


Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis desktop
yang dikeluarkan (diproduksi) oleh perusahaan perangkat lunak komputer
terbesar yaitu Microsoft (A.M. Hirin, 2011).
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman paling laris dan
paling sukses di dunia. Dimana tercatat sampai pada tahun 2005 Visual Basic
merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai oleh para
programmer bahkan diyakini sampai saat ini. Menjadi pilihan berbagai
kalangan tentunya Visual Basic memiliki berbagai hal yang patut dijadikan
alasan, selain bahasa pemrograman yang sangat (paling) mudah dipelajari oleh
berbagai kalangan baik awam maupun ahli, Visual Basic yang didukung penuh
oleh produsennya (Microsoft) selalu dikembangkan dan disesuaikan dengan
kebutuhan zaman seperti penyesuaian model pemrograman modern yang
berbasis OOP (Onject Oriented Programming) (A.M. Hirin, 2011)
Visual Basic 2010 yang sudah mengusung pemrograman berorientasi
objek (OOP). Dimana sebelum munculnya versi ini Microsoft sudah merilis
berbagai versi pendahulunya, berikut kronologi versi Visual Basic yang pernah
di rilis oleh Microsoft ke public sesuai tahun rilisnya.

Tabel 2.1 Versi Visual Basic


Versi Tahun Rilis .Net Framework
Visual Basic 1.0 Mei, 1991 -
Visual Basic 2.0 November, 1992 -
Visual Basic 3.0 Juni, 1993 -
Visual Basic 4.0 Agustus, 1995 -
Visual Basic 5.0 Februari, 1995 -
Visual Basic 6.0 Oktober, 1998 -
Visual Basic 7.0 (vb.net 2002) Februari, 2002 Framework 1.0
Visual Basic 7.0 (vb.net 2003) Februari, 2003 Framework 1.5
13

Visual Basic 8.0 (vb.net 2005) Februari, 2005 Framework 2.0


Visual Basic 9.0 (vb.net 2008) Februari, 2007 Framework 3.5
Visual Basic 10 (vb.net 2010) Februari, 2010 Framework 4.0
Setelah Visual Basic versi 6.0, Microsoft melakukan perubahan besar
pada bahasa pemrograman Visual Basic versi selanjutnya. Dimana
ditambahkan suatu pustaka-pustaka yang terangkai menjadi suatu kesatuan
yang disebut dengan .net (dotnet) framework. Selain itu ditambahkan
(diperkuat) pula permodelan pemrograman berorientasi objek yang disebut
Object Oriented Programming atau sering disingkat dengan OOP.
Keuntungan dengan adanya framework ini pembuatan program dari
Visual Basic terkesan lebih mudah dan singkat karena dalam framework telah
terbungkus berbagai komponen dan class yang siap pakai sehingga kita tidak
perlu menulis kode yang terlalu panjang untuk melakukan berbagai fungsi
tertentu.
Kekuranganya tentu saja program yang dibuat akan memakan lebih
banyak tempat (memori) baik memori hardisk maupun Ram karena framework
juga harus didistribusikan dengan terpasang pada computer target.
Visual Basic 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang berbasis
OOP atau dengan kata lain suatu gaya pemrograman yang berorientasi pada
objek (A.M. Hirin, 2011). Ketika kita berbicara mengenai bahasa
pemrograman berbasis objek, dimana hal yang paling penting dan mendasar
dari istilah tersebut adalah kata “objek”. Dalam konteks pemrograman Visual
Basic 2010 arti objek secara teoritis adalah sebuah struktur dalam bahasa
pemrograman yang membungkus bahasa dan fungsinya sebagai satu kesatuan
yang hanya dapat diakses secara public melalui antar muka struktur
pemrograman (property, metode, even).

2.5 .NET Framework


Adi Nugroho. (2010) Mengemukakan bahwa .NET Framework
merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya
pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini Framework. NET umumnya
telah terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows
14

Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini
menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung
beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga
memungkinkan bahasa-bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam
pengembangan sistem. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi konvensional
umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan Framework.NET
berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language
Runtime, dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan
aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoretis dapat berjalan pada perangkat
keras apapun yang didukung oleh Framework.NET. Perangkat lunak ini adalah
kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan
oleh sebagian besar aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
Pada dasarnya, Framework.NET memiliki 2 komponen utama: CLR dan
Framework.NET Class Library. Program - program yang ditulis untuk
Framework.NET dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur
persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini, yang juga
merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common
Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application
virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui
kemampuan CPU tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga
menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan,
pengaturan memori, garbage collection dan exception handling / penanganan
kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini merupakan komponen
inti dari Framework.NET. Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar
para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih
mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari
beberapa ancaman keamanan
15

2.6 Microsoft Acces


Oviliani Yenty Yuliana (2007) mengemukakan bahwa Microsoft Access
adalah salah satu aplikasi Microsoft Office Suite. Access diciptakan untuk
membuat dan menangani suatu database Agape. Microsoft Access merupakan
program pengolahan database, seperti Table, Query, Form dan Report. Empat
jenis data yang disediakan tersebut oleh Microsoft Access sebenarnya memiliki
fungsi yang berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama yaitu membuat dan
mengelola database secara cepat dan mudah.
Windows database menampilkan objek-objek yang ada dalam suatu
database Access. Terdapat 7 tipe objek, yakni: tables, queries, forms, reports,
pages, macros, dan modules
2.1 Tabel (tables)
Adalah tempat penyimpanan data yang akan diolah dan mempunyai
suatu tema tertentu. Tabel menyimpan data mengenai: orang, tempat, atau
barang. Tabel adalah komponen dasar database. suatu tabel dibentuk oleh
beberapa record, dimana suatu record terbentuk oleh field.
2.2 Query
Adalah objek database yang digunakan untuk mengolah data dengan
memasukkan rumus atau fungsi yang dikehendaki. Selain itu, query juga dapat
digunakan untuk menyaring data, mengurutkan data dan untuk mengolah dua
tabel atau lebih dengan cara yang sangat mudah.
2.3 Form
Adalah media input data dengan tampilan yang lebih menarik dan dapat
dimodifikasi atau diubah sesuai dengan keinginan, serta dapat juga diberi objek
atau kontrol. Form juga lebih mudah digunakan untuk memasukkan dan
memodifikasi data. Misalnya icon command button yang tampak dalam form,

masing-masing digunakan untuk menambah data ( ), mencari data (


), dan keluar dari form ( ). Dengan kata lain, form menyediakan
semua fasilitas pemeliharaan data yang sama dengan fasilitas yang ada pada
suatu table.
2.4 Report
16

Adalah bentuk olahan data yang didesain untuk dicetak ke media cetak
atau printer, guna untuk mengetahui hasil dari berbagai laporan dengan
perincian yang sudah ditampilkan hasilnya. Report menyajikan informasi
dengan format yang lebih menarik jika dibandingkan dengan query.
Berikut ini tabel 1, menyajikan tipe-tipe kode pada Microsoft Access
beserta penjelasannya. Tipe-tipe kode pada Microsoft Access ada 5 tipe yaitu
text, memo, number, date/time dan currency. Masing- masing memiliki fungsi
tersendiri yang menunjang pembuatan database.

Tabel 2.2 Tipe-tipe Kode pada Microsoft Access

Text Tipe data yang biasa dan umum, text yang di isi dapat
berupa alfabet dan simbol.
Memo Mirip dengan tipe data teks, tetapi tipe ini memiliki
panjang maksimum filed. Guna tipe ini untuk keterangan,
komentar atau catatan.
Number Sebuah tipe data angka yang biasa dan umum (bukan
nilai mata uang atau tanggal).
Date/Time Tanggal atau waktu
Currency Bilangan yang dianggap sebagai mata uang

2.7 DFD (Data Flow Diagram)


Pahlevy (2010) mengemukakan bahwa suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secra logika,
terstruktur dan jelas.
DFD diperkenalkan pertama kali oleh Larry Contantine, salah satu
tokoh pengembang perancangan terstruktur (structured design).Larry
merancang DFD berbasis pada mode komputerisasi “data flow grafh” oleh
Martin dan Estrin. DFD merupakan jawaban atas kelemahan flowchart yang
tidak mampu menggambarkan proses bisnis atau logika program secara garis
besar. Flowchart memang mampu menggambarkan alur program secara rinci,
termasuk variabel dan proses hitungannya, tetapi para analisis tidak
17

memerlukan informasi serinci itu, terutama pada tahap pengembangan sistem.


Maka pada waktu DFD diperkenalkan pertama kali, mendapat sabutan yang
luar biasa dari pihak analis.
DFD tidak dapat berdiri sendiri, karena harus dilengkapi dengan kamus
data (data dictionary) berisi uraian mengenai data yang digunakan dalam DFD,
dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai bentuk varibel (apakah huruf,
angka, tanggal, dan sebagainya), dan berapa batasnya.
Simbol yang digunakan dalam data flow diagram yaitu:

Tabel 2.3 Symbol Data Flow Diagram


No Simbol Keterangan
Proces, Simbol ini digunakan untuk proses
1. pengolahan atau transformasi data.

External Entity, Simbol ini digunakan untuk


2. menggambarkan asal atau tujuan data.
Data Flow, simbol ini digunakan untuk
3. menggambarkan aliran data yang berjalan
Data Store, Simbol ini digunakan untuk
4. menggambarkan data flow yang sudah
disimpan atau diarsipkan.

Sukamto dan Shalahuddin. (2014) mengemukakan bahwa berikut ini


adalah tahapan - tahapan perancangan dengan menggunakan DFD:
a. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram
DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu
entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD
Level 0 digunakan untuk mengambarkan interaksi antara sistem yang akan
dikembangkan dengan entitas luar.
b. Membuat DFD Level 1
DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang
adadalam sistem yang akandikembangkan. DFD Level 1 merupakan
hasilbreakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
18

c. Membuat DFD Level 2


Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi DFD
Level 2. Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung
pada tingkat kedetilan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup
detail dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown
lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level2 sama dengan jumlah modul
pada DFD Level 1 yang di breakdown.
d. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya.
DFD Level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul
pada DFD Level di atasnya. Breakdown pada level 3, 4 dan 5 dan seterusnya
aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

2.8 Flowchart
Wing Wahyu Winarno. (2009) mengemukakan bahwa: “Flowchart
(bagan aliran) adalah gambar yang menggunakan lambanglambang baku untuk
menggambarkan sistem atau proses. Flowchart memiliki beberapa lambang
yang sudah biasa digunakan dalam pengembangan sistem, baik dalam sistem
manual maupun sistem komputerisasi.
Flowchart pada awalnya digunakan untuk aplikasi pemrograman
komputer, karena pada waktu itu menggunakan komputer masih sangat mahal,
sehingga untuk menyusun program komputer harus dibuat logika programnya
dengan memanfaatkan flowchart. Pada tahun 1980an berkembang teknik
pemrograman terstruktur (structured programing) dan perancangan terstruktur
(structured design) bermunculan berbagai variasi flowchart, termasuk
munculnya data flow diagram (sering disebut DFD saja, dan dibahas sesudah
flowchart) Berdasarkan hal yang digambarkan, flowchart ada tiga macam,
yaitu:
1. Flowchart dokumen
Flowchart dokumen adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan aliran dokumen dalam suatu proses. Flowchart sistem
menunjukkan asal dokumen, tujuan dokumen, kegunaan dokumen, dan
19

berbagai tindakan yang diperlukan sehubungan dengan aliran dokumen


tersebut. Flowchart ini hanya menggunakan lambang dokumen.
Flowchart dokumen bermanfaat untuk menganalisis pengendalian
suatu sistem atau menganalisis pemisahan wewenang dan tanggung jawab.
Flowchart dokumen lebih diperlukan oleh perancang sistem (untuk
mengevaluasi kinerja suatu prosedur) dan kurang banyak dipakai oleh
perancang dan penulis program.
Flowchart dokumen dibuat secara berkolom dan masing-masing
kolom mewakili suatu unit atau entitas. Hubungan antar unit yang sekaligus
menujukkan arus dokumen ditunjukkan dengan tanda panah.
2. Flowchart sistem atau prosedura
Flowchart sistem atau prosedura adalah diagram yang
menggambarkan uruturutan kegiatan dalam menjalankan suatu prosedur.
Flowchart sistem mirip dengan Flowchart dokumen, terutama daam
penggunaan kolom yang mewakili masing-masing entitas atau unit yang
terkait dalam sistem perbedaannya terletak pada lambing yang digunakan,
sudah lebih bervariasi, karena tidak hanya lambang dokumen yang
dilibatkan dalam flowchart ini.
3. Flowchart program atau data
Flowchart program atau data adalah serangkaian gambar yang
menggambarkan arus data dan proses yang ada dalam suatu proses yang ada
dalam suatu komputer. Flowchart ini dapat menggunakan berbagai lambang
yang diperlukan.
Tabel 2.4 Simbol-simbol dalam Flow Chart

No Simbol Keterangan
1. Simbol Start atau End yang
mendefinisikanawal atau akhir dari
sebuah flowchart.
2.
Simbol pemerosesan yang terjadi pada
sebuah alur kerja
20

3.
Simbol yang menyatakan bagian dari
program (sub program).

4.
Simbol masukan atau keluaran dari atau
kesebuah pita magnetic.

5.
Simbol Input/Output yang
mendefinisikan masukan dan keluaran
proses.
6.
Simbol konektor untuk menyambung
proses pada lembar kerja yang sama.
7.
Simbol konektor untuk menyambung
proses pada lembar kerja yang berbeda

8.
Simbol masukan atau keluaran dari atau
kesebuah dokumen.

9.
Simbol untuk memutuskan proses
lanjutan dari kondisi tertentu.
10.
Simbol database atau basis data.

Simbol yang menyatakan piranti


keluaran, seperti layar monitor, printer,
11
dll

12 Simbol yang mendefinisikan proses yang


dilakukan secara manual
21

13
Simbol untuk menghubungkan antar
prosesatau antar simbol

2.9 Pengertian Basis Data (Database)


Wing Wahyu Winarno. (2009) mengemukakan bahwa: “Salah satu
komponen penting sistem informasi adalah basis data. Basis data merupakan
tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang nantinya akan diproses
untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak, baik intern
maupun ekstern.”
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan basis data adalah:
kumpulan beberapa tabel, dimana setiap tabel yang digunakan menyimpan data
yang sejenis.

2.10 Metode Waterfall


Elizaandayni Ginting (2013) mengemukakakan Waterfall adalah metode
yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui
tahapan-tahapan yang ada pada SLDC untuk membangun sebuah perangkat
lunak. metode ini adalah sebuah metode yang tepat untuk menbangun sebuah
perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat
dalam jumlah yang terbatas.
22

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodologi Penelitian


1. Lokasi dan Waktu Penelitian
a Lokasi Penelitian
lokasi penelitian dilakukan di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo
tepatnya di desa Tirtoyudo, yang beralamatkan di JL. Pesantren No. 21
desa Tirtoyudo Rt.03 Rw 01 Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

b Waktu Penelitian
Waktu yang diperlukan oleh penulis untuk melakukan penelitian
sebagaimana terlihat dalam jadwal kegiatan penelitian pada tabel 3.1
berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan / Tahun 2020


No Kegiatan
7 8 9 10 11 12
1 Persiapan & pengumpulan data
2 Perancangan dan desain system
3 Implementasi dan pengujian aplikasi
4 Analisa hasil pengujian
5 Pembuatan laporan akhir

2. Alat dan Bahan Penelitian


Dalam perancangan sistem informasi pembayaran sekolah ini
dibutuhkan beberapa hardware dan softwere serta bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatannya. Adapun alat dan bahan penelitian yang
akan digunakan adalah sebagai berikut:

a Alat Penelitian
- Hardware, terdiri dari:
23

1) Laptop Core i5
2) Ram 4 GB
3) HDD 500 TB
4) Ekternal HDD 250 32gb
5) Mouse
6) Printer
7) Alat Tulis
- Software, terdiri dari:
1) Sistem Operasi Windows 10
2) Visual Basic.Net
3) Microsof Office Acces
b Bahan Penelitian
- Buku Referensi
- E-book
- Artikel dan bahan bacaan lain yang berhubungan dengan pokok
pembahasan yang dibahas oleh penulis
3.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini
penulis menggunakan metode pengumpulan data sebaga+i berikut:

a) Studi Lapangan

1) Wawancara atau Interview

Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam menunjang kelengkapan data


melalui metode wawancara atau interview. Penulis melakukan tanya jawab dengan
pihak yang bertanggung jawab

2) Observasi

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data tidak hanya dengan


metode wawancara atau interview tetapi juga melalui metode observasi. Penulis
mencari data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi Sistem
Informasi Pembayaran Biaya mulai dari pencatatan, pengolahan, penyimpanan,
pemeliharaan dengan melakukan survei di SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo.
24

b) Studi Pustaka

Metode Studi Pustaka ialah salah satu pencarian dan pengumpulan data
dengan cara membaca buku, laporan-laporan yang berkaitan dengan objek
penelitian dan dapat dijadikan sebagai dasar teori serta dapat dijadikan bahan
perbandingan.

3.3 Metode Pengembangan Sistem


Dalam pengembangan aplikasi penulis menggunakan model pendekatan
waterfall. Metode waterfall atau juga sering disebut metode air terjun sering
dinamakan siklus hidup klasik (Classic Life Cycle), nama model ini sebenarnya
adalah “Linear Sequential Model”,di mana hal ini menggambarkan pendekatan
yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai
dari spesifikasi kebutuhan pengguna kemudian berlanjut melalui tahapan-tahapan
perencanaan (planning), permodelan (modelling), konstruksi (construction), serta
penyerahan sistem atau aplikasi kepada pengguna (deployment), yang diakhiri
dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Presman, 2012).

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan


yang berurutan. Tahapan-tahapan dari metode waterfall atau gambaran siklus hidup
proses pengembangan sistem dengan metode waterfall bisa dilihat pada gambar 3.1
berikut ini: (Fathoroni et all, 2020:20)

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan Metode Waterfall


25

Berikut adalah alasan penulis menggunakan proses model pengembangan


aplikasi menggunakan metode waterfall:

1. Rangkaian kerja pada metode waterfall jelas, sehingga kesalahan-


kesalahan yang bersifat teknis bisa ditekan seminimal mungkin.

2. Memiliki tujuan yang jelas antara pengembang dan klien dengan


berkomitmen pada hasil akhir software. Klien dalam hal ini adalah SMK Islam An
Nuuru harus mendefinisikan secara jelas kebutuhan di awal dan harus berkomitmen
dengan hal tersebut.

3. Waterfall memiliki pendekatan yang sangat metodis, setiap


informasi akan tercatat, terdistribusikan dan dapat diakses dengan cepat.

4. Memudahkan dalam mengulas proses pada akhir masing-masing


tahap pengembangan, karena sebelum melangkah ke tahap selanjutnya harus
dipastikan bahwa hasil yang diharapkan pada tahap tertentu sudah berhasil tercapai.

3.3.1 Tahap Analisis (Requirement Analysis)

Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah, analisa sistem yang berjalan,
uraian sistem yang berjalan, kelemahan sistem yang berjalan, analisis masalah,
analisis kebutuhan dan alternatif pemecahan masalah. Untuk hal itu diperlukannya
komunikasi yang intens dengan pihak sekolah yang bertujuan untuk memahami
perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak
tersebut.

Informasi ini biasanya diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei


langsung, dan observasi.

Pada tahapan ini akan membantu penulis untuk merancang kebutuhan dalam
pembuatan desain basis data, modul yang akan digunakan dalam pengembangan,
batasan-batasan hak akses pengguna dengan role yang telah ditetapkan dan
membuat model hasil penilaian belajar yang sesuai dengan rapor sekolah.
26

3.3.2 Tahap Perancangan (System Design)

Tahapan perancangan mempunyai tujuan untuk mendesain sistem yang


dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sekolah yang diperoleh dari
pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Desain sistem dibuat untuk membantu
dalam menentukan perangkat keras (hardware), persyaratan perangkat lunak
(software requirement) dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem
secara keseluruhan.

Pada tahap ini penulis akan membuat desain sistem yang terdiri dari:

a. Diagram Konteks

Diagram konteks dibuat dengan tujuan untuk mengetahui gambaran sistem


secara keseluruhan, serta untuk menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output ke luar sistem. Adapun rancangan diagram konteks yang akan diterapkan
dalam pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar

Gambar 3.2 Rancangan Flowchart Sistem Informasi


27

b. Data Flow Diagram (DFD)


Dengan membuat DFD akan membantu penulis untuk meneliti dan
menganalisa data ditransformasi pada saat data bergerak dalam sebuah sistem,
serta menggambarkan fungsi-fungsi dan sub fungsi yang mentransformasi aliran
data. Dalam pembuatan data flow diagram memiliki beberapa tingkatan proses
yang biasanya disebut dengan DFD Level 0, DFD Level 1, DFD Level 2, DFD
Level 3. Adapun beberapa rancangan Data Flow Diagram yang akan diterapkan
pada aplikasi penilaian rapor online akan disajikan gambar data flow diagram
(DFD) level 0 yang dapat dilihat pada gambar 3.3 sebagai berikut:

Gambar 3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Sistem Informasi


Pembayaran Biaya Pendidikan SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo
28

1.2 Entity Relationship diagram (ERD)


Diagram E-R dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan relasi antara satu tabel dengan tabel yang lainnya saling berhubungan,
sehingga nantinya dapat terlihat batasan-batasan hubungan dari semua tabel yang dibuat. Adapun diagram E_R pada perancanganannya
sebagai berikut:

Gambar 3.4 Entity Relation Diagram (ERD) Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo
29

3.3 Tahap Implementasi (Implementation)


Tahapan ini merupakan tahapan kelanjutan dari desain sistem
aplikasi, di mana desain sistem yang sudah dibuat siap untuk ditafsirkan
atau diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang dapat
dimengerti oleh sistem komputer. Tahapan ini mengacu pada aliran
data yang telah dibuat pada desain sistem.

Dalam pembuatan sistem pembayaran perangkat lunak yang


digunakan adalah visual basic.net, NET Framework dan Microsoft
acces
3.4 Tahap Uji Coba (Integration And Testing)
Pengujian perangkat lunak adalah sangat diperlukan dalam
suatu sistem informasi, di mana dengan melakukan pengujian akan
ditemukan kesalahan atau error yang muncul dari sistem perangkat
lunak tersebut. Pada tahap ini bertujuan untuk melakukan uji coba
terhadap unit atau program-program kecil yang diintegrasikan ke
dalam sistem. Pengujian pada aplikasi yang dilakukan penulis
menggunakan metode Black-Box dan White-Box Testing.

Black-Box Testing bertujuan untuk menunjukkan fungsi


perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah data masukan
dan keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan
informasi yang disimpan secara eksternal dijaga kemutakhirannya.
Sedangkan White-Box Testing bertujuan untuk meramalkan cara kerja
perangkat lunak secara rinci, jalur logika akan di uji dengan
menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan
atau pengulangan secara spesifik (Maturidi, 2014:68).
3.5 Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance)
Tahap selanjutnya adalah proses penempatan file aplikasi ke
dalam sebuah komputer,. Selain itu pada tahapan ini juga dilakukan
pelatihan terhadap User dan admin sekolah tentang cara penggunaan
aplikasi. Sebagai bentuk pemeliharaan terhadap sistem, pada tahapan
ini akan dilakukan pengecekan dan evaluasi yang dilakukan setiap
30

seminggu atau sebulan sekali. Selain itu pengecekan bisa dilakukan


secara insidental apabila terjadi error pada aplikasi berdasarkan
informasi dari pihak sekolah
31

Berikut merupakan dasar rancangan Antarmuka Halaman beranda,


form user, form siswa, form pembayaran, form laporan pada Sistem Informasi
Pembayaran Biaya Pendidikan SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo.
Tanggal
Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan
SMK ISLAM AN NUURU TIRTOYUDO
Silahkan Login Untuk Masuk Ke Sistem
Login

Username

Password

Exit Login

Gambar 3.5 Rancangan Antarmuka Halaman Login

File Master Transaksi Laporan Selamat Datang


Nama_User

Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan


SMK ISLAM AN NUURU TIRTOYUDO
Data Master Pembayaran

User Siswa Pembayaran


Keluan

Log Exit
Laporan
Pembayaran Potongan Out
Pembayaran Biaya
Pendidikan

Gambar 3.6 Rancangan Antarmuka Halaman Beranda


32

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Elizaandayni. 2013. “Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce)


Menggunkan Joomla pada Mutiara Fashion”. Tugas Akhir, Universitas
Widyatama, Bandung.
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Hirin, A.M.. 2011. VB net 2010. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya
Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Mulyadi, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Nugroho, Adi 2010. Mengambangkan Aplikasi Basis Data Menggunkan Visual
Basic.NET dan Oracle. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Pahlevy, Adam. 2010. Membuat Aplikasi Rental Movie Dengan Visual Basic 6.0.
Jakarta: Elex Media Komputindo
Sukamto dan Shalahuddin, 2014. Modul Pembelajaran Perangkat Lunak.
Bandung: Modula
Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia
Sutarman. 2012. Buku pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Yuliana, Oviliani Yenty. (2007). Pembuatan Aplikasi Database Microsoft Access.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Akuntansi edisi 2. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN
Maturidi, Ade Djohar. 2014. Metode Penelitian Teknik Informatika. Yogyakarta:
Deepublish Andi
Fathoroni, Annisa dkk. 2020. Buku Tutorial Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode 360 Degree Feedback.
Bandung: Kreatif Industri Nusantara
Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Edisi 7.
Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai