Anda di halaman 1dari 43

PEMBUATAN SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB

DI SMA NURUL MUTTAQIN ALBAROKHAH

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:
LUSI RETNO SYAHPUTRI

1955201086

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU EKSAKTA

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

2022
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB

DI SMA NURUL MUTTAQIN ALBAROKHAH

PROPOSAL SKRIPSI

Proposal Penelitian diajukan kepada Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Untuk


Memenuhi

salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana

LUSI RETNO SYAHPUTRI

1955201086

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU EKSAKTA

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

2022
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB

DI SMA NURUL MUTTAQIN ALBAROKHAH

PROPOSAL SKRIPSI

LUSI RETNO SYAHPUTRI


1955201086

Disetujui oleh :

Pembimbing I
Harliana, S.T., M.Cs
NIDN. 0418098602

Pembimbing II
Abs
NIDN.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer


Harliana, S.T., M.Cs
NIDN. 0418098602

Dekan Fakultas Ilmu Eksakta


Fatra Nonggala Putra, M.Kom
NIDN. 0701119002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya karena telah melapangkan serta melancarkan jalan penulis sehingga dapat
menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS: SMA NURUL MUTTAQIN
ALBAROKHAH)”. Adapun tujuan penyusunan proposal skripsi yaitu untuk
memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program studi Strata-1 pada
Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.

Berkat bantuan dari berbagai pihak, baik secara materiil maupun moril,
penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi. Oleh karena itu, penulis sampaikan
rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ibu Harliana, S.T., M.Cs.
selaku pembimbing I, yang telah memberikan arahan, koreksi, dan saran dengan
sabar dalam menyusun proposal skripsi, juga kepada … selaku pembimbing ke II
dan pada kesempatan ini penulis sampaikan rasa terimakasih juga kepada:

1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama
Blitar atas semua fasilitas yang telah disiapkan dalam penulisan proposal
skripsi ini.
2. Bapak Fatra Nonggala Putra, S.Pd., M.Kom selaku dekan Fakultas Ilmu
Eksakta yang telah Membantu penyelesaian penulisan proposal skripsi ini.
3. Ibu Harliana, S.T., M.Cs. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Universitas Nahdlatul Ulama Blitar yang telah membantu penyelesaian
penulisan proposal skripsi ini.
4. Keluarga saya yang telah mendoakan, memberi motivasi, semangat,
dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.
5. Teman-teman Prodi Ilmu Komputer angkatan 2019 dan teman-teman dari
semua prodi yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar atas
kerjasamanya.
6. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu
demi terselesaikannya proposal Skripsi ini dengan lancar.

Malang, Januari 2023

Penulis
1 DAFTAR ISI
Halaman

Halaman Sampul.................................................................................................i
Halaman Judul.....................................................................................................ii
Halaman Pengesahan...........................................................................................iv
Kata Pengantar.....................................................................................................v
Daftar Isi..............................................................................................................vi
Daftar Gambar.....................................................................................................vi
Daftar Tabel.........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................2
1.5 Batasan Masalah..................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait.................................................................................6
2.2 Pengertian Rancang Bangun................................................................6
2.3 Sistem..................................................................................................7
2.4 Rapid Application Decelopment (RAD)..............................................7
2.5 Desain (Perancangan Sistem)...............................................................8
2.6 Database...............................................................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data....................................................................9
3.2 Metode Pengembangan Sistem..............................................................9
3.3 Alur Penelitian.......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................25
2 DAFTAR GAMBAR

H
alaman Gambar 2.1 Use case model.................................................................4
Gambar 2.2 Komponen class diagram.............................................................9
Gambar 2.3 Contoh class diagram...................................................................11
Gambar 2.4 Contoh activity diagram...............................................................12
Gambar 2.5 Contoh sequence diagram.............................................................13
Gambar 2.6 Jenjang dari data...........................................................................21

Gambar 3.1 Tahapan RAD...............................................................................22

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian......................................................................22


3 DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Simbol pada UML............................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat,
khususnya teknologi informasi dan telekomunikasi yang memberikan peranan
penting didalam kehidupan manusia terutama di dunia pendidikan,
perkantoran, industri, dan sebagainya telah menggunakan komputer sebagai
alat bantunya. Penggunaan sistem komputerisasi dapat dilakukan dengan
lebih mudah apabila didalamnya dilengkapi dengan sistem yang lebih tepat
dengan pokok data yang akan diolah. Pada umumnya pengolahan informasi
secara komputerisasi memiliki jumlah besar data yang akan dikelolah.
Kemajuan teknologi yang bertambah pesat akan menghantarkan masyarakat
pada sebuah dunia baru, dimana komunikasi memegang peranan penting
dalam keseharian. Salah satu hasil kemajuan teknologi yaitu adanya aplikasi
website yang banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan tertentu
(Solahudin, 2021).
Sistem informasi merupakan kumpulan informasi yang di peruntutkan
dalam pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Informasi sendiri
memiliki peranan penting dalam penyebarluasan informasi penataan ruang
bagi masyarakat. Salah satu pemanfaatan pada sebuah sistem informasi dan
memiliki jumlah data yang besar adalah Sistem Informasi Akademik yang
merupakan suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-
data Akademik dengan penerapan teknologi komputer, sehingga proses
kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat. Selain
itu, data dapat tersimpan dengan rapi.
Kebutuhan informasi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk
kemajuan suatu lembaga, dengan menerapkan dan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi. Kumpulan data yang terkait satu sama lain dapat
diorganisir menjadi sebuah file, dan disimpan dalam komputer yang dapat
memudahkan dalam mengakses data. Adapun keunggulan dalam
menggunakan sistem dan perancangan aplikasi yang sudah terkomputerisasi
yaitu data tersimpan dengan rapi, integrity terjamin, pengolahan data dapat
dilakukan dengan cepat, tepat, dan akurat dibandingkan cara yang belum
menggunakan sistem dan aplikasi yang belum terkomputerisasi (Pratiwi et al.,
2020).
Pada SMA Nurul Muttaqin Albarokhah pemanfaatan teknologi
informasi belum dimanfaatkan seefektif mungkin dan masih menggunakan
sistem manual untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari, baik dalam
administrasi, penilaian, maupun proses backup data, sehingga membutuhkan
waktu cukup lama untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan
staf TU dalam melakukan pencatatan terhadap data siswa siswi SMA Nurul
Muttaqin Albarokhah masih menghasilkan data yang kurang akurat dan
terjadi keteledoran dalam penginputan data karena masih terdapat data yang
berulang, tidak tercatat, kurang teliti. Selain itu, sistem yang berjalan pada
SMA Nurul Muttaqin Albarokhah ini masih menggunakan metode
pengarsipan dengan media kertas, hal tersebut kurang efisien untuk jangka
waktu yang panjang karena jumlah data guru dan siswa yang banyak dan
terus bertambah setiap tahunnya, maka data yang ditampung akan semakin
besar, yang berakibat memperlambat kinerja sistem untuk penyajian
informasi secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu konsep
pengolahan data sistem informasi akademik dengan fitur pengolahan data
siswa, data guru, data mata pelajaran, data nilai, serta pengolahan data yang
berkaitan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka di
perlukan pembuatan sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam
pengolahan data akademik. Dengan adanya pembuatan sistem informasi
akademik yang terkomputerisasi, maka akan terbentuk pengolahan data yang
terorganisir, dan memudahkan dalam mengakses data dan penyajian data
yang tersedia pada sekolah SMA Nurul Muttaqin Albarokhah. Maka dari itu,
mengacu dari permasalahan yang sudah dijelaskan penulis mengambil tema
skripsi dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis
WEB SMA Nurul Muttaqin Albarokhah.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan yaitu:
1. Bagaimana membuat sistem informasi akademik berbasis web yang
dapat membantu proses pengolahan data akademik pada SMA Nurul
Muttaqin Albarokhah yang efisien, dan efektif.
2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi akademik
berbasis web yang diimplementasikan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya.
3. Bagaimana cara menguji sistem akademik berbasis web menggunakan
black box testing.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian, antara lain:
1. Menghasilkan sebuah sistem informasi akademik berbasis web yang
efektif dan efisien, dalam mendukung pengolahan data akademik pada
SMA Nurul Muttaqin Albarokhah, dengan bahasa pemrograman PHP
dan MySQL sebagai databasenya.
2. Untuk mengetahui kesesuaian fungsi yang ada pada sistem informasi
akademik berbasis web pada SMA Nurul Muttaqin Albarokhah dengan
pengujian black box testing.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat dihasilkan dalam penelitian ini yaitu:
a. Mempermudah kegiatan akademik dengan adanya sebuah sistem
informasi akademik berbasis web pada SMA Nurul Muttaqin Albarokhah.
1.5 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian perancangan skripsi, penulis
mengambil cakupan pembahasan agar tidak meluas masalah yang akan
dibahas, sehingga pembahasan akan terarah. Batasan lebih di tekankan pada:
a. Sistem difokuskan pada pengolahan akademik sekolah yaitu, data siswa,
data guru, penjadwalan, dan penginputan nilai serta hanya diakses oleh
petugas administrasi (TU) dan guru.
b. Sistem akademik yang di bangun tidak membahas sistem keuangan
sekolah, arsip keluar masuk surat, maupun keamanan jaringan dan
keamanan data.
c. Pembuatan sistem akademik ini menggunakan metode Rapid Application
Development (RAD), serta menggunakan bahasa pemrograman PHP
dengan MySQL sebagai database-nya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Sistem
Menurut Jerry Fith Gerald bahwa “sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.” (Anam, 2018). Sedangkan menurut Zulkufli A.
Meter Sistem merupakan sesuatu himpunan sesuatu barang nyata
maupun abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bermacam komponen
yang silih berhubungan, silih menunjang serta silih ketergantungan,
buat bersatu dalam satu kesatuan supaya menggapai tujuan secara
efisien. Selain itu, Menurut Eric Kohler bahwa “Sistem selaku
rangkaian yang mempunyai keterkaitan antar bagian- bagian dari yang
terkecil, bila sesuatu bagian tersendat, hingga bagian yang yang lain
hendak turut merasakan ketergangguan”.
Dari beberapa pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah sekumpulan elemen atau himpunan dari suatu unsur,
komponen fungsional yang berkesinambungan dan berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Model umum sebuah sistem adalah input, process dan output. Hal
ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah
sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu
pula sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem
(Anam, 2018).
2.1.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data dengan cara tertentu
agar lebih berarti dan berguna bagi penerima (Dedy Rahman Prehanto,
2020). Menurut Pratama informasi adalah hasil pengolahan data dari
satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah sehingga
menghasilkan nilai, arti, dan manfaat. Sedangkan, menurut kadir dan
Tri wahyuni informasi merupakan salah satu sumber daya penting
dalam suatu organisasi dalam pengembalian keputusan (Firmansyah &
Udi, 2018). Dari beberapa definisi sebelumnya informasi adalah data-
data yang diolah sedemikan rupa untuk sehingga menghasilkan
informasi yang dibutuhkan.
2.1.3 Sistem Informasi
Menurut John F. Nash bahwa “sistem informasi adalah kombinasi
dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang
penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen
dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan
keputusan yang tepat.”. Sedangkan menurut Robert A. Leitch,
pengertian sistem informasi adalah “suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.”.
Sistem informasi secara umum merupakan perangkat lunak yang
dapat membantu menganalisis data. Sistem informasi memiliki tujuan
utama untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna
bagi suatu instansi atau organisasi. Lewat hasil pemrosesan data
menjadi informasi inilah nantinya pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi dapat dilakukan secara observatif. Dari beberapa definisi
yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
merupakan kumpulan komponen yang saling terhubung antara satu
dengan yang lainnya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
2.1.4 Komponen Sistem Informasi
Adapun 5 komponen komponen dalam sistem informasi yaitu (Raharja,
2022):

Gambar 2.1 Komponen sistem informasi


1. Perangkat Keras Komputer (Hardware), berperan untuk alat
penyimpanan informasi atau proses input data dari computer
pengguna menuju server utama dan hardware adalah tempat
menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi.
2. Perangkat lunak komputer (software), berwenang untuk mengelolah
perangkat keras, data program, dan sumber daya sistem lainnya,
serta menyediakan sarana bagi pengguna untuk mengontrol
penggunaan grafis. Software pada sistem informasi biasanya
berbentuk program yang dirancang untuk menangani tugas tertentu
bagi pengguna.
3. Telekomunikasi, untuk sinkrosasi sistem informasi dengan seluruh
perangkat komputer didalam organisasi. Telekomunikasi bersifat
mengumpulkan banyak data dan diolah menjadi sebuah informasi
yang mana nantinya dapat diakses secara terintegritas oleh semua
pengguna dalam suatu organisasi.
4. Basis data dan penyimpanan, dapat digunakan untuk mendukung
operasional dan fungsi manajemen suatu organisasi dari waktu ke
waktu juga dapat digunakan untuk proses evaluasi data lampau
dengan informasi terkini.
5. Sumber daya manusia dan prosedur, untuk menjalankan sistem
informasi dengan berbagai prosedur yang telah dipelajari.
2.2 Konsep Sistem Informasi Akademik
2.2.1 Akademik
Pemahaman akademik adalah keadaan dimana orang mampu
menyampaikan dan menerima gagasan, ide, dan ilmu pengetahuan
(Arief & Sugiarti, 2022). Akademik merupakan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan pendidikan secara umum guna
menghasilkan informasi yang berhubungan dalam kegiatan
pendidikan (Pangaribuan & Subakti, 2019). Dapat disimpulkan dari
beberapa pengertian sebelumnya bahwa akademik adalah kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan di kelas dengan kegiatan yang
meliputi pembelajaran, diskusi, observasi, dan pengerjaan tugas.
2.2.2 Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik merupakan sistem pengolahan
data dan proses aktivitas akademik yang melibatkan antara guru,
siswa, penilaian, dan administrasi akademik lainnya. Kegiatan
administrasi akademik baik yang berhubungan dengan kelengkapan
dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun
kegiatan operasional harian administrasi akademik, melaksanakan
proses transaksi belajar mengajar antara guru dan siswa merupakan
aktivitas yang dilakukan pada sistem informasi akademik (Anam,
2018). Terdapat definisi lain dari sistem informasi akademik yaitu
perangkat lunak yang digunakan untuk penyajian dan penataan
informasi administrasi akademikyang berkaitan dengan penggunaan
software agar informasi dapat dikelolah dengan baik dan jika
dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat (Firmansyah &
Udi, 2018).
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang
dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan
penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’
dengan teknologi terkini, sehingga seluruh proses kegiatan akademik
dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam
pengelolaan manajemen sebuah pendidikan.
2.3 WEB (website)
Menurut Yeni Susilo Wati (2019) Website adalah sejumlah halaman
web yang memiliki tema saling terkait antar satu halaman dan halaman yang
lainnya, yang biasanya ditempatkan pada sebuah server web yang di akses
melalui jaringan internet maupun jaringan wilayah lokal (LAN) (Redaksi,
2022). Web adalah sistem yang saling terhubung dengan file yang digunakan
sebagai media untuk menampilkan image, text, multimedia, dan lainnya pada
jaringan internet, baik bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
building chain yang saling terkait dan terhubung dengan jaringan halaman
(hyperlink) (Arief & Sugiarti, 2022).
Dari penjelasan sebelumnya WEB (website) dapat didefinisikan bahwa
WEB merupakan sarana hiperteks untuk menampilkan teks, gambar, suara,
dan lainnya. Dengan adanya pembuatan halaman-halaman informasi yang
terorganisisr pada website, informasi yang ada akan tersimpan, lebih jelas,
dan terarah dikarenakan setiap halaman saling terhubung.
2.4 Rapid Application Development (RAD)
Menurut Pressman Rapid Application Development (RAD) merupakan
salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang siklus
pengembangannya ditekankan pada waktu yang singkat. Metode RAD
merupakan sebuah adaptasi dari metode waterfall dengan versi “kecepatan
tinggi”. Tercapainya pengembangan secara pesat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
Menurut Habibi, dkk (2019:69) yang mengutip dari kendall Rapid
Application Development (RAD) yaitu suatu pendekatan berorientasi objek
terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan
serta perangkat-perangkat lunak. Sedangkan menurut Rosa A.S (2022)
didalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Desain Perangkat Lunak”
menyatakan bahwa Rapid application Development (RAD) adalah model
SDLC yang diperuntukkan untuk pengembangan dengan waktu yang singkat.
Adapun keunggulan dan kelemahan yang dimiliki metode
pengembangan perangkat lunak RAD:
2.4.1 Keunggulan RAD
1. Dapat digunakan kembali komponen yang ada (reusable object)
sebelumnya sehingga tidak mengulang dari awal.
2. Pengamatan pengembangan lebih mudah dan meningkatkan
pengembangan sistem karena menggunakan metode-metode
seperti prototype, menggunakan case tools, dan teknik lainnya.
3. Menggunakan metode RAD membantu dalam pengembangan
aplikasi yang berfokus pada waktu penyelesaian projek.
2.4.2 Kelemahan RAD
1. Skalabilitas pada pengembangan sistem berkurang.
2. Pengejaran pada waktu proses pengerjaan mengurangi jumlah
fitur ada.
2.5 Desain (Perancangan Sistem)
2.5.1 Unifed Modeling Language (UML)
Sugiarti menyatakan bahwa ”UML adalah salah satu bentuk
language atau bahasa. UML didefinisikan sebagai bahasa visual guna
menjelaskan danmemberikan spesifikasi, merancang, membuat
model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem.”
(Amazon et al., 2021). Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa
UML merupakan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang
telah distandardisasi sebagai media penulisan cetak biru (blueprints)
perangkat lunak (Pressman). UML bisa juga dipergunakan untuk
visualisasi, spesifikasi, kontruksi dan mendokumentasikan beberapa
bagian-bagian dari system yang ada dalam perangkat lunak (Abdillah,
2021).
Metode pemodelan untuk memvisualisasikan sebuah
perancangan sistem yang berorientasi pada objek atau lebih dikenal
OOP (object oriented programming) disebut dengan UML (Unifed
Modeling Language). Sketsa, cetak program, dan bahasa
pemrograman merupakan karakter yang paling erat pada UML. UML
adalah sebuah alat bantu dalam modelling suatu pengembagan sistem
yang memiliki beberapa diagram yang dapat membantu pengembang
menjelaskan sistem yang akan dibuat, antara lain yaitu use case
diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.
Adapun simbol yang terdapat pada UML yaitu yang ditunjukkan pada
tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol pada UML

Simbol Nama

Use Case
Actor

Control Flow/ Message

Initial State

Final State

State

Decision

Object Lifeline

Message Call

Class

-Attributes Class

+Operations()

Communicates
*
-End1 * -End2

Transition

1. Use Case Diagram


Untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang
dibuat merupakan model dari use case diagram. Dengan demikian
diagram use case mendefinisikan sebuah interaksi antara sistem
yang akan dibuat dengan satu actor atau lebih (Robi Yanto, 2019).
Dengan kata lain Use case diagram merupakan interaksi antara
sistem dengan actor serta memberi sebuah narasi tentang
bagaimana sistem tersebut digunakan.
Gambar 2.1 merupakan gambar dari ilustrasi use case
diagram.

Gambar 2.1 Use case model


2. Class Diagram
Visual Paradigm melansir bahwa class diagram merupakan
jenis diagram struktur statis dalam UML yang menggambarkan
struktur sistem dengan menunjukkan sistem class, atributnya,
metode, dan hubungan antar objek. Class diagram adalah
menggambarkan apa yang harus ada dalam sistem yang
dimodelkan dengan berbagai komponen maka class diagram
disebut jenis diagram struktur. Komponen-komponen yang ada di
class diagram dapat mewakili class yang akan diprogram,
interaksi antar class dan objek, atau objek utama. Class sendiri
adalah sekelompok objek yang memiliki peran serupa pada
sistem.
Gambaran pada class diagram cukup mudah untuk
digunakan, oleh karena itu class diagram sesuai untuk
diimplementasikan pada proyek yang menggunakan konsep
object-oriented. Diagram kelas sendiri memiliki 3 komponen
penyusun yang ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Komponen class diagram


Gambar 2.3 merupakan contoh dari penggunaan class
diagram.

Gambar 2.3 Contoh class diagram


3. Activity Diagram
Workflow (aliran kerja) adalah gambaran dari activity
diagram yang aktivitasnya dari suatu sistem atau menu yang ada
di perangkat lunak (Syarif & Nugraha, 2020). Model diagram
dengan proses-proses yang terjadi pada sebuah sistem. Rangkaian
proses dari suatu sistem digambarkan secara vertikal. Activity
diagram merupakan pengembangan dari Use Case yang memiliki
alur aktivitas. Sedangkam menurut Rosa A.S mengatakan,
“Diagram aktivitas tidak menjelaskan kelakuan aktor. Dapat
diartikan bahwa dalam pembuatan activity diagram hanya dapat
dipakai untuk menggambarkan alur kerja atau aktivitas sistem
saja.”
Pada gambar 2.4 merupakan contoh dari activity diagram.
Gambar 2.4 Contoh activity diagram
4. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan UML yang menggambarkan
interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem, termasuk
pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang
digambarkan terhadap waktu (Syarif & Nugraha, 2020).
Sedangkan menurut Chandra dan Desiana (2019) bahwa
Sequence diagram menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada
use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message
yang dikirimkan dan diterima antara objek (Robi Yanto, 2019).
Sequence diagram memiliki dua dimensi yaitu dimensi
horizontal yang menunjukkan objek-objek, dan dimensi vertikal
menunjukkan waktu. Actor dan setiap objek memiliki waktu aktif
yaitu lifeline yang digambarkan dengan kolom vertical, dan
perintah digambarkan dengan garis panah dari satu lifeline ke
lifeline yang lain. Gambar 2.5 merupakan contoh dari sequence
diagram.
Gambar 2.5 Contoh sequence diagram

2.5.2 Keunggulan UML


adapun kelibihan yang dimiliki Unified Modeling Language (UML)
yaitu:
1. Bahasa pemodelan yang ekspresif dan siap pakai untuk
mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti telah
disediakan oleh UML.
2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk
memperluas konsep-konsep inti.
3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan
proses pengembangan tertentu.
4. Menyediakan basis formal untuk bahasa pemodelan.
5. Menyediakan kemampuan untuk merepresentasikan semua
konsep yang relevan untuk sistem perangkat lunak.
6. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan bagi konsep-konsep
perangkat lunak yang baru.
2.6 Database
Basis data atau Database dapat didefinisikan atau diartikan sebagai
kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software)
program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan
pada data yang kemudian disimpan. (Suryana, 2018).
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah
lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data,
menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas
dan juga update yang rumit.
Pengertian sederhananya database adalah sekumpulan data yang
terstruktur dan database adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola data.
Dataset yang dikelolah sebagai tabel. Setiap tabel saling terkait. Jika software
tidak mendukung model data relasional, maka yang dipanggil hanyalah
DBMS.
2.6.1 Perancangan Database
Perancangan database dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu (Nisa, 2019)
1. Tahap Analisis dan Perancangan
Pada tahap ini dilakukan penganalisisan untuk pemetaan
atau pembuatan model dari dunia nyata menggunakan notasi
perancangan basis data tertentu serta pembuatan deskripsi
implementasi basis data. Tahapan ini dibagi menjadi 3 tahapan,
antara lain:
1. Perancangan database secara konsep
Pada tahap ini akan menghasilkan skema konseptual
atau data model yang tidak bergantung pada keseluruhan
aspek fisik database.
2. Perancangan database secara logis
Tahap selanjutnya yaitu merancang database dengan
membuat sebuah data model tertentu, tetapi tidak bergantug
pada DBMS tertentu dan implementasi fisik basis data.
3. Perancangan database secara fisik
Saat tahap ini, dilakukan pembuatan deskripsi
implementasi basis data pada media penyimpanan sekunder
(disk), menjelaskan tabel-tabel dasar, organisasi file, indeks
untuk mendapatkan akses data secara efisien, integrity
contraints (ketentuan yang tidak boleh dilampaui) sampai
dengan langkah-lagkah keamanan.
2. Implementasi system database
Setelah perancangan yang dikerjakan, sistem database dapat
diimplementasikan atau dijalankan. pengimplementasian
menggunakan aplikasi klien yang disediakan oleh DBMS terpilih.
2.6.2 Jenjang Data

Gambar 2.6 Jenjang dari data


1. Characters
Bagian data yang terkecil, berupa karakter numerik, huruf
ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang
membentuk suatu item data / field.
2. Field
Dideskripsikan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
a. Field Name
Field harus diberi nama untuk membedakan dari field yang
satu dengan yang lainnya.
b. Field Representation
Field representation adalah tipe dari field dapat berupa
karakter, teks, tanggal, angka, dan lainnya. Serta lebar
maksimum dari field (field width) dapat diisi dengan
karakter-karakter data.
c. Field Value
Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-
masing record.
3. Record
Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan
dari record membentuk suatu file.
4. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis. Misalkan file mata kuliah berisi data
tentang semua mata pelajaran yang ada.
5. Database
Database yaitu kumpulan dari file / tabel membentuk suatu
database.
2.6.3 DBMS
Secara umum, definisi DBMS (Database Management System)
ialah sistem yang dirancang mengelola database dan menjalankan
operasi untuk memenuhi data yang diinginkan pengguna. DBMS
menurut S. Attre adalah software, hardware, firmware. Termasuk
prosedur-prosedur yang mengendalikan suatu database. Firmware
merupakan software yang sudah menjadi suatu modul tanam pada
hardware (Republikseo.net, 2021).
DBSM menurut Rogayah adalah sistem yang bisa menyusun
dan mengelola record dengan komputer. Penggunaan record tersebut
untuk merekam dan menyimpan data operasional lengkap dari setiap
perusahaan untuk mengoptimalkan penyediaan informasi yang
dibutuhkan pengguna. Sedangkan menurut Waliyanto, DBSM adalah
gabungan dan perpaduan basis data dengan DBMS atau manajemen
basis data sehingga mampu terhubung sedemikian rupa.
Menurut Rosa A.S (2022) Sistem Manajemen Basis Data
merupakan sistem aplikasi yang dugunakan untuk menyimpan,
mengelolah, dan menampilkan data. Penggunaan DBMS ini dapat
menghindari kekacuan yang sering terjadi ketika mengolah data
dalam ukuran besar.
2.7 MySQL
MySQL adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi,
yaitu Free Software (perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat lunak
berpemilik yang penggunaannya terbatas).
MySQL merupakan jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Maka dari itu, istilah semacam baris, kolom, tabel, dipakai pada
aplikasi database ini. Contohnya di dalam MySQL sebuah database terdapat
satu atau beberapa table.
SQL sendiri merupakan suatu bahasa yang dipakai di dalam
pengambilan data pada relational database atau database yang terstruktur. Jadi
MySQL adalah database management system yang menggunakan bahasa
SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi dengan
database server.
MSQL merupakan perangkat lunak atau sistem basis data yang saling
mempunyai hubungan tipe data relational dalam mengelola data dan
menyimpan data (Pratiwi et al., 2020). MySQL lebih banyak digunakan untuk
membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya
menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MySQL dan PHP dianggap
sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal (Pratiwi et al.,
2020). Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :
1. Bersifat open source yaitu, dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja
karena memiliki dua lisensi, yaitu Free Software dan Shareware, dan
sistem manajemen database yang disediakan secara gratis.
2. Mendukung penggunaan multi user yaitu, MySQL dapat digunakan
secara bersamaan dalam satu waktu karena bersifat multi user. Maka tim
developer dapat mengerjakan database secara bersamaan (team work).
3. Terintegrasi dengan bahasa pemrograman yang lain, contoh terintegrasi
bahasa pemrograman PHP, dengan menggunakan PHPMyAdmin
sebagai perantara, sudah bisa membuat basis data pada web server
dengan lebih efektif. Melekatnya integrasi PHP dengan MySQL,
keterikatan antara PHP dengan MySQL yang sama-sama software
opensource sangat kuat, sehingga koneksi yang terjadi lebih cepat jika
dibandingkan dengan menggunakan database server lainnya. Modul
MySQL di PHP telah dibuat built-in sehingga tidak memerlukan
konfigurasi tambahan pada file konfigurasi php.ini. Dapat digunakan
juga untuk kebutuhan pengembangan perangkat lunak dengan
menggunakan framework seperti Laravel, dan CodeIgniter.
4. Sajian tipe data yang bervariatif, contohnya varchar, integer, date, dan
masih banyak yang lainnya. Adanya berbagai macam tipe data dapat
mengelompokkan data sesuai kriteria informasi secara lebih akurat dan
efektif.
5. Struktur tabel cenderung fleksibel.
6. Sistem keamanan yang telah terjamin yaitu, MySQL dapat mengatur hak
akses pengguna (user) dengan enkripsi tinggi. Selain itu, terdapat
beberapa fitur keamanan yang lain seperti, level nama pada host, dan
pembuatan subnet mask. Jadi, bukan berarti dengan perangkat lunak
yang bersifat open source membuat keamanan menjadi buruk.
2.8 Tipe Data
Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data
berdasarkan jenis data tersebut. Tipe data dibutuhkan agar kompiler dapat
mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan. Untuk mengembangkan
sebuah program, ada beberapa tipe data. Di antaranya adalah Character,
String, Array, Numbers, dan Booleans.
Setiap tipe data memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Baik
dari sudut pandang programmer, masyarakat luas tipe data ini memiliki fungsi
yang dapat membantu dalam mengkalsifikasikan data. Dalam dunia
programer, fungsi tipe data sangatlah vital, tanpa ada tipe data akan sulit
sekali menentukan data yang ingin dimasukkan. Adapun fungsinya yaitu:
a. Memberikan control atau batasan tersendiri bagi seorang programmer.
Hal ini karena tipe data telah ditentukan sebelumnya, sehingga programer
tidak asal-asalan dalam memasukkan data.
b. Menentukan memori yang digunakan dan Menentukan bilangan bulat
serta bilangan desimalnya.
2.9 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah kode yang ditampilkan pada saat
membuat suatu program, dimana kode tersebut diterjemahkan secara
langsung oleh komputer serta dapat digunakan dalam file HTML (Ahmad
Josi, 2020). Sedangkan menurut Mundzir (2018) PHP berasal dari kata
“Hypertext Preprocessor”, yaitu bahasa pemrogrman universal untuk
menangani pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan HTML. Saat ini, PHP banyak dipakai untuk
membuat program situs web dinamis.
menurut Andri Kristanto adalah bahasa yang disertakan dalam
dokumen HTML sekaligus bekerja di sisi server (server-side HTML-
embedded scrpting). Bisa dikatakan sintaks dan perintah yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan di halaman HTML biasa,
sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat
bekerja sama dengan database server dibuat sedemikian rupa sehingga
pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu
mudah.
Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat
open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai
dengan kebutuhan.
Contoh Script PHP:
<?php
// semua kode PHP diletakkan disini ;
?
2.9.1 Varaibel PHP
Variabel dalam suatu program digunakan untuk menyimpan
suatu nilai (value) atau data yang dapat digunakan nanti dalam suatu
program. Adapun beberapa aturan dalam penulisan variabel pada
bahasa Pemrograman PHP:
a. Dalam PHP variabel dimulai oleh symbol dolar ($) diikuti oleh
nama variabel, seperti berikut; $nama_variabel=Nilai (Pratiwi et
al., 2020).
b. Nama variabel dapat ditulis panjang contoh; $nama_pegawai, dan
dapat ditulis nama pendeknya contoh; $nm_pgw.
c. Nama variabel harus diawali huruf dan bukan angka. Sedangkan,
pada suatu variabel hanya boleh mengandung alpha, numeric, dan
underscore (A-Z, 0-9, “_”).
d. Variabel pada PHP bersifat Case-Sensitive, contoh : $GURU
dengan $guru merupakan 2 variabel yang berbeda.
e. nama variabel diletakan sebelum tanda Sama dengan (=), dan
value atau nilainya diletakan setelah tanda sama dengan (=).
2.10 Website
Menurut Yeni Susilowati (2019) adalah “Website adalah sejumlah
halaman web yang memiliki topik saling terkait antar satu halaman dan
halaman yang lainnya, yang biasanya ditempatkan pada sebuat server web
yang dapat di akses melalui jaringan internet maupun jaringan wilayah lokal
(LAN)”. Dalam bahasa Indonesia, pengertian website adalah situs web, yang
berarti sebuah situs atau ‘lokasi’ di web.
Website adalah kumpulan halaman web yang saling berkaitan untuk
menyajikan informasi tertentu, biasanya memuat konten seperti teks, video,
gambar, audio, dan lain sebagainya. Dapat diakses melalui nama domain di
internet menggunakan aplikasi web browser (Chrome, Firefox, dll). Sebuah
website biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat
diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan area lokal (LAN)
melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL.
2.11 Sublime Text
Aplikasi Sublime atau lebih dikenal dengan Sublime Text merupakan
suatu text editor yang sering digunakan oleh programmer khususnya
seorang web developer. Aplikasi ini menjadi sesuatu yang sangat penting
bagi web developer sebagai senjata koding dalam pembangunan suatu
aplikasi (Solahudin, 2021).
Menurut Supono dan Putratama bahwa “Sublime text merupakan
perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau mengedit
suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang
memudahkan programmer”. Sedangkan, menurut Faridi “Sublime Text 3
adalah editor berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan
fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan
developer (pengembang), penulis dan desainer” (Ahmad Josi, 2020).
Jadi dapat disimpulkan dari beberapa definisi bahwa salah satu kode
editor yang biasa digunakan programmer untuk memepermudah membuat
program yaitu sublime text. Sublime text juga mendukung berbagai bahasa
pemrograman seperti HTML, CSS, C, C++, C#, dan lain-lain.
2.12 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adalah menguji sebuah perangkat lunak
untuk menemukan kesalahan yang didapatkan saat merancang dan
membangun perangkat lunak secara tidak sengaja. Pengujian yang efektif
akan membuat pembangunan perangkat lunak yang teratur dan menemukan
permasalahan pada setiap tahap dalam proses pembangunan (Arya Hafiz,
2018). Sedangkan menurut Debiyanti, dkk (2020) pengujian pada perangkat
lunak sangat penting untuk dilakukan bertujuan memberikan jaminan
kualitas perangkat lunak yang dihasilakan agar bebas dari kemungkinan
terjadinya kesalahan (Priyaungga et al., 2020)
Adapun sasaran dari pengujian perangkat lunak menurut Glem Myers
yaitu:
1. Pengujian ini untuk menemukan kerusakan ataupun kesalahan pada
program karena sama halnya pengujian merupakan proses mengeksekusi
program.
2. Kasus uji yang baik adalah memiliki kemungkinan tingkat tinggi untuk
menemukan kerusakan yang belum diketahui.
3. Pengujian dinyatakan berhasil ketika ditemukannya kerusakan yang
sebelumnya tidak diketahui.
2.12.1 Black Box Testing
Menurut Febrian, dkk (2020) bahwa “Pengujian Black Box
adalah pengujian yang memverifikasi hasil eksekusi aplikasi
berdasarkan masukan yang diberikan (data uji) untuk memastikan
fungsional dari aplikasi sudah sesuai dengan persyaratan
(requirement).” (Priyaungga et al., 2020). Sedangkan, menurut
Pressman black box testing ialah suatu pengujian yang hanya
dilakukan pada kebutuhan fungsional sistemnya atau nama lainnya
yaitu pengujian behavior (perilaku) (Aini et al., 2019). Behavioral
Testing ataupun yang disebut juga black box testing merupakan
pengujian yang digunakan untuk mengamati hasil dari input maupun
output pada perangkat lunak tanpa diketahui struktur kode dari
perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan saat perangkat lunak sudah
dibuat untuk menguji fungsi yang berjalan sesuai atau tidak.
Pada pengujian black box testing mengupayakan kesalahan
ditemukan dalam kategori sebagai berikut: (Aini et al., 2019)
1. Adapun fungsi-fungsi yang hilang atau tidak benar.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan pada struktur data maupun terjadi kesalahan pada
akses basis data bagian eksternal yang salah.
4. Kesalahan perilaku maupun kinerja.
5. Terjadi kesalahan dikarenakan kurang tepat dalam inisialisasi dan
terminasi.
2.13 Penelitian Terkait
Terdapat penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya,
salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Reza Sangga Rasefta
dan Shinta Esabella dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK
SMK NEGERI 3 SUMBAWA BESAR BERBASIS WEB” penelitian ini
menggunakan metode pengembangan perangkat lunak extreme
programming. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, dan
MySQL untuk databasenya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka.
Perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan model terstruktur
yaitu ERD dan DFD serta pengujian sistem menggunakan black boxtesting
(Sangga Rasefta & Esabella, 2020).
Penelitian selanjutnya oleh Eka Puspita Sari, Asri Wahyuni, dan Narti.
Menurut peneliti tempat penelitiannya yang tepatnya berada di SMP Nurul
Halim Widasari sistem input data dan nilai masih secara manual yaitu
dengan mengisi pada form data yang masih menggunakan media kertas
yang mengakibatkan tempat penyimpanan yang besar dan pencarian berkas
yang dibutuhkan akan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu
peneliti membangun sistem infromasi sekolah berbasis web dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan databasenya MySQL.
Pembangunan sistem ini menggunakan metode waterfall. Dengan
pembangunan sistem tersebut bertujuan untuk memudahkan penginputan
data siswa, pengolahan data nilai. Dari pembangunan sistem berbasis web
ini dapat menghemat waktu dalam pemprosesan data (Sari et al., 2019).
Penelitian oleh Ahmad Yani, Ahmad Syauki, dan Siti Marliana tentang
pembuatan sistem informasi akademik berbasis web yang dilakukan pada
Madrasah Aliyah Attaqwa Tanggerang karena penyajian data dan informasi
yang akan disampaikan masih menggunakan sistem manual. Sistem yang
dirancang peneliti ini akan mengelolah data siswa, guru, nilai, dan informasi
sekolah yang akan diinformasikan ke masyarakat luas dengan lebih efektif.
Metode dalam penelitian pembuatan sistem web ini metode pengembangan
waterfall. Peneliti menggunakan software XAMPP, Adobe Dreamweaver
CS4, Adobe Photoshop, dan database MySQL. Website dirancang
menggunakan bahasa pemrograman PHP, Javascript, dan JQuery,
databasenya menggunakan MySQL. Pengujian sistem ini menggunakan
black box testing (Yani et al., 2019).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Metode Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah keseluruhan kegiatan dalam suatu
penelitian yang dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan data
hingga menghasilkan kesimpulan. Pendekatan penelitian ada dua
macam pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
1. Pendekatan kuantitatif
Pada umumnya pendekatan kuantitatif berkaitan dengan
paradigma positivis yang biasanya melibatkan pengumpulan dan
konversi data menjadi bentuk numerik sehingga perhitungan
stastik dapat dibuat dan kesimpulannya. Data yang diperoleh
dengan menggunakan metode kuantitatif disusun dengan
menggunakan tabel, grafik, atau angka yang menggabungkan
sejumlah besar data untuk menunjukkan tren, hubungan, atau
perbedaan antar variabel. (penelitianilmiah.com, 2022). Dengan
kata lain pendekatan kuantitatif data yang didapatkan berupa
angka.
2. pendekatan kualitatif
Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode
penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa
tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati
(penelitianilmiah.com, 2022). Bentuk pendekatan penelitian
kualitatif yang menggunakan data berupa narasi, detail cerita,
ekspresi, dan hasil konstruksi dari responden atau informan. Data
dapat diperoleh dari teknik pengumpulan data berupa wawancara
yang mendalam dan observasi (Ananda, 2021).
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya
maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dikarenakan
jenis penelitian ini berdasarkan studi kasus, peneliti mengumpulkan
data dengan cara bertatap muka secara langsung dan berinteraksi
dengan orang-orang di lokasi penelitian, serta data yang didapatkan
dalam bentuk hasil wawancara, dan melakukan observasi pada lokasi
penelitian.
3.1.2 Metode pengembangan Sistem
Pengembangan sistem pada penelitian yang dilakukan adalah
menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dan
bahasa pemodelan yang digunakan adalah Unifed Modeling Language
(UML). Perancangan diagram secara teknis menggunakan aplikasi
Draw.io. Terdapat tiga tahapan pada metode RAD dengan
keterlibatan pengguna dan analisis dalam penelitian, desain, dan
implementasi. Tahapan metode RAD ditunjukkan pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan RAD


1. Requirements Planning (Perencanaan Syarat-syarat)
Pada tahap pertama dilakukan untuk mengidentifikasi
tujuan aplikasi atau sistem serta megidentifikasikan syarat-syarat
informasi yang diperoleh dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini
berorientasi pada penyelesaian masalah-masalah perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa requirements planning tahapan untuk
mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan pada sistem yang akan
dibuat.
Tahapan yang dilakukan pada tahap requirements planning
yaitu:
1) Analisis permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Peneliti
menganalisis sistem yang sedang berjalan di SMA Nurul
Muttaqin Albarokhah yang bertujuan unutk memudahkan
mengetahui kendala ataupun kekurangan pada sistem yang
ada atau sistem yang sedang berjalan.
2) Analisis kebutuhan sistem dengan mengidentifikasi masalah
yang ada di SMA Nurul Muttaqin Albarokhah. Berkaitan
dengan apa saja yang dibutuhkan pada sistem informasi
akademik berbasis web yang diusulkan atau dibuat.
2. Workshop Design (Perancangan Sistem)
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahapan
penganalisisan. Pada tahap ini, hasil dari analisis akan dibuat
rancangannya. Proses ini adalah pemodelan sistem yang
diusulkan, dengan menggunakan bantuan pemodelan Unifed
Modeling Language (UML) dengan tahapan:
1. Desain proses, terdiri dari:
a. Membuat usecase diagram, untuk menggambarkan tingkah
laku dari sistem yang akan dibangun yaitu interaksi anatara
sistem yan dibuat dengan aktor.
b. Membuat activity diagram, untuk menggambarkan alur
kerja dari aktivitas satu ke aktivitas lainnya. Dengan begitu
activity diagram menunjukkan urutan aktivitas atau
kegiatan yang berjalan pada sistem.
c. Sequence diagram, menggambarkan interaksi antara objek-
objek dalam usecase dalam susunan urutan waktu.
d. Class diagram, menggambarkan struktur kelas dari suatu
sistem dan hubungan antar tiap kelas pada suatu sistem.
2. Desain database
Perancangan database dijelaskan dengan perancangan
spesifikasi tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan data.
3. Desain Interface
Perancangan input dan output dengan membuat rancangan
tampilan layar atau antarmuka yang efisisien dan sederhana
untuk memudahkan user interaksi dengan sistem.
3. Implementation
Setelah dilakukannya tahap analisis sistem dan perancangan
sistem, maka dilanjutkan pada tahapan implementasi. Pada tahap
implementasi dilakukan beberapa tahapan yaitu pemrograman dan
penguji cobaan sistem aplikasi yang telah dibangun.
1) Pemrograman
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan program pada
rancangan yang telah didefinisikan agar dapat dijalankan
dalam bentuk aplikasi. Pembuatan program yang dilakukan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL sebagai
databasenya, dan server XAMPP.
2) Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi
yang telah dibuat, dengan menguji seluruh fitur yang
terdapat pada sistem agar tidak ada kendala saat digunakan.
Adapun uji coba yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan
metode black box testing (pressman) yaitu suatu pengujian
yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
3.2 Sumber Data Penelitian
Secara umum sumber data terdiri dari dua macam yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder.
1. Sumber data primer adalah data yang dididapatkan secara langsung dari
narasumber asli atau pihak yang diperlukan datanya dari lokasi penelitian
yang bersangkutan yaitu SMA Nurul Muttaqin Albarokhah dengan
melakukan wawancara kepada pihak Tata Usaha (TU) dan melakukan
pengamatan langsung pada lokasi penelitian.
2. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada peneliti atau yang didapatkan dari
sumber kedua. Data diperoleh dari jurnal penelitian sebelumnya, buku-
buku ilmiah, dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan sistem
informasi akademik berbasis web. Data primer ini digunakan untuk
melengkapi kebutuhan data penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Djaman Satori dan Aan Komariah
adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan.
Sedangkan Sugiyono mendefinisikan bahwa teknik pengumpulan data
sebagai langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama
dari penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan data.
Pada penyusunan proposal ini membutuhkan informasi atau data-data
untuk bahan pendukung dalam penelitian. Oleh karena itu, dilakukan riset
atau penelitian untuk mendapatkan informasi serta data terkait terlebih
dahulu, sebelum melakukan penyusunan proposal. Adapun beberapa teknik
pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian, yaitu:
3.3.1 Observasi
Obeservasi adalah teknik pengumpulan data dengan peninjauan
atau pengamatan secara langsung pada objek di lingkungan untuk
mengetahui kondisi yang ada ataupun yang sedang berjalan. Maka
dari itu peneliti melakukan peninjauan langsung di SMA Nurul
Muttaqin Albarokhah.
Dalam melakukan observasi, peneliti mengamati langsung
kegiatan yang sedang dilakukan. Penelitit tertarik dengan hal yang
mencakup sistem pengolahan data akademik salah satunya berupa
pengarsipan data siswa pada media buku, dan pengolahan terkait pada
data lainnya yang sedang berjalan di SMA Nurul Muttaqin
Albarokhah.
3.3.2 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan bertatap
muka dan melakukan proses tanya jawab antara peneliti dengan
narasumber. Dalam hal ini peneliti mengadakan wawancara dengan
pihak sekolah yaitu petugas TU. Wawancaara ini membahas tentang
mekanisme sistem yang sedang berjalan di sekolah.
Dari hasil wawancara, peneliti mendapatkan informasi mengenai
pengolahan data siswa, data guru, dan penilaian. Salah satu
pelaksanan kegiatan sistem olah data yang sedang berjalan saat ini
adalah pengolah data akadamek seperti data siswa, data guru, dan
lainnya yang sedang berjalan di SMA Nurul Muttaqin Albarokhah,
serta informasi lainnya yang berkaitan dengan proses tersebut.
Dengan informasi yang telah diperoleh dapat berguna dalam
menganalisis dan merancamg sistem yan akan diusulkan pada SMA
Nurul Muttaqin Albarokah.
3.3.3 Studi Pustaka
Mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori dari
perpustakaan baik dari buku maupun karya ilmiah berupa artikel,
website, maupun jurnal penelitian terdahulu yang berhubungan
dengan topik permasalahan terkait. Studi ini digunakan untuk
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sebagai sumber referensi
dan bahan acuan bagi peneliti untuk mendukung penulisan laporan
ini.
3.4 Teknik Analisis Data
Tujuan penggunaan teknik analisis data adalah untuk mengidentifikasi
data penelitian yang telah diperoleh untuk menarik kesimpulan. Selain itu,
teknik analisis data dapat digunakan untuk mendeskripsikan temuan
penelitian sehingga orang lain dapat lebih mudah memahaminya. Teknik
analisis data juga diperlukan agar bisa mendapatkan solusi dari permasalahan
yang menjadi topik penelitian.
Data yang diperoleh untuk penelitian menggunakan teknik analisis data
kualitatif umumnya bersifat subjektif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti
memperoleh data dari berbagai sumber dan menggunakan berbagai metode.
Proses pengumpulan data dengan teknik analisis data kualitatif melalui
catatan, kajian pustaka, wawancara, survey atau observasi. Teknik ini
menggunakan deskripsi hasil analisis. Teknik ini tidak mengandalkan angka,
tetapi pada penjelasan, penyebab, alasan, dan hal-hal yang melatar belakangi
pokok bahasan. Secara umum, teknik analisis data kualitatif didefinisikan
sebagai teknik analisis data yang mengidentifikasi dan mendalami fenomena
tertentu yang terjadi secara alami atau biasa disebut dengan natural setting.
terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan untuk meaganalisis
sistem yaitu (selamatpagi.id, 2020):
1. Identifikasi (Identify), Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan
langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem.
Mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam sistem tersebut. Ada
beberapa hal yang harus diidentifikasi yaitu seperti, penyebab masalah
dan keputusan yang diambil.
2. Memahami (Understand), memahami kerja dari sistem yang ada yang
artinya dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem
yang sedang berjalan atau beroperasi.
3. Analisis (Analize), melakukan analisis terhadap sistem yang sudah di
identifikasi dan dipahami. Pada umumnya ada dua hal yang dianalisis
yaitu kelemahan sistem dan mencari informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Dengan begitu, sistem dapat dirancang sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
4. Penerapan sistem (Execution), menjalankan sistem sesuai dengan hasil
analisis yang telah dibuat. Sistem yang diterapkan harus sesuai dengan
hasil identifikasi, pemahaman, dan analisis yang telah dilakukan, sehingga
akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan pengguna.
5. Laporan dan Evaluasi (Report and Evaluation), membuat laporan yang
berisi tentang hasil analisis yang telah dilakukan. Setelah membuat
laporan, sistem yang sudah berjalan sesuai dengan tahapan akan di
evaluasi.
3.5 Kerangka Penelitian
Penyusunan penelitian Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di
SMA Nurul Muttaqin Albarokhah disusun dari beberapa tahapan yang
dilakukan guna memudahkan dalam penulisan penelitian, meliputi
pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka
serta metode pengembangan sistem yang menggunakan metode Rapid
Application Development (RAD), dan menggunakan bantuan tools UML.
Pada gambar 3.2 merupakan gambaran dari kerangka penelitian.
Gambar 3.2 Kerangka penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Dedy Rahman Prehanto, S. M. (2020). Buku Ajar Konsep Sistem Informasi.


Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Raharja, A. D. (2022, february 24). Sistem Informasi: Pengertian, Tujuan, Fungsi,


Komponen, dan 6 Contohnya. Retrieved february 22, 2023, from Ekrut
Media: https://www.ekrut.com/media/sistem-informasi-adalah

Ananda. (2021). Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, Jenis, dan


Prosedurnya. Retrieved february 22, 2023, from Gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-kualitatif/

Redaksi, T. (2022, juny 18). 7 Pengertian Website Menurut Ahli, Lengkap Jenis &
Fungsinya. Retrieved february 22, 2023, from CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220618152119-37-348229/7-
pengertian-website-menurut-ahli-lengkap-jenis-fungsinya

Nisa, K. (2019). Modul Sistem Basis Data. Repository Universitas Bina Sarana
Informatika (RUBSI), 1–7.

Abdillah, R. (2021). Pemodelan Uml Untuk Sistem Informasi Persewaan Alat


Pesta. Jurnal Fasilkom, 11(2), 79–86. https://doi.org/10.37859/jf.v11i2.2673

Yani, A., Syauki, A., & Marlina, S. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang. Jurnal
Informatika, 6(2), 255–261. https://doi.org/10.31311/ji.v6i2.6038

Sari, E. P., Wahyuni, A., & Narti, N. (2019). Sistem Informasi Sekolah Berbasis
Web. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 5(1), 87–94.
https://doi.org/10.31294/ijse.v5i1.5867

Sangga Rasefta, R., & Esabella, S. (2020). Sistem Informasi Akademik Smk
Negeri 3 Sumbawa Besar Berbasis Web. Jurnal Informatika, Teknologi Dan
Sains, 2(1), 50–58. https://doi.org/10.51401/jinteks.v2i1.558

Syarif, M., & Nugraha, W. (2020). Pemodelan Diagram UML Sistem Pembayaran
Tunai Pada Transaksi E-Commerce. Jurnal Teknik Informatika Kaputama
(JTIK), 4(1), 70 halaman.
http://jurnal.kaputama.ac.id/index.php/JTIK/article/view/240

Robi Yanto, 2016. (2019). Diagram Class. EVOLUSI : Jurnal Sains Dan
Manajemen, 7(1), 82–88.
Putri, M. P., & Effendi, H. (2018). Implementasi metode rapid application
development pada website service guide “waterfall tour South Sumatera.”
Jurnal SISFOKOM, 07(02), 130–136.

Priyaungga, B. A., Aji, D. B., Syahroni, M., Aji, N. T. S., & Saifudin, A. (2020).
Pengujian Black Box pada Aplikasi Perpustakaan Menggunakan Teknik
Equivalence Partitions. Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Aplikasi,
3(3), 150. https://doi.org/10.32493/jtsi.v3i3.5343

Judul, H., Informatika, J. T., Industri, F. T., & Indonesia, U. I. (2018).


TECHNICAL REVIEW. Pengujian Perangkat Lunak.

penelitianilmiah.com. (2022, December 11). 4 Jenis Pendekatan Penelitian dan


Cirinya. Retrieved february 22, 2022, from penelitianilmiah.com:
https://penelitianilmiah.com/jenis-pendekatan-penelitian-dan-cirinya/

Pratiwi, Y. A., Ginting, R. U., Situmoran, H., & Sitanggang, R. (2020).


Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di Smp Rahmat
Islamiyah. Jurnal Teknologi, Kesehatan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 27–32.

Sabda Lesmana, L. (2016). Pemodelan UML dan Implementasi E-Learning


Mengadopsi Standar LTSA IEEE P1484. Telcomatics, 1(1), 21–29.

Amazon, F., Widiatry, W., & Pranatawijaya, V. H. (2021). Rancang Bangun


Sistem Informasi Akademik Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam Berbasis Website. Journal of Information Technology and Computer
Science, 1(1), 20–28. https://doi.org/10.47111/jointecoms.v1i1.2511

Solahudin, M. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Sekolah


(SIAS) Berbasis Website. DoubleClick: Journal of Computer and
Information Technology, 4(2), 107.
https://doi.org/10.25273/doubleclick.v4i2.8315

Ahmad Josi. (2020). Pengertian Aplikasi, Website, MySQL, PHP, dan Sublime
Text. Bab Ii Landasan Teori, 8–28.
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/440/File_10-Bab-II-
Landasan-Teori.pdf

Aini, N., Wicaksono, S. A., & Arwani, I. (2019). Pembangunan Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis Web menggunakan Metode Rapid Application
Development (RAD)(Studi pada: SMK Negeri 11 Malang). Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(9), 8647–8655.

Anam, K. (2018). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis


Web Pada Mi Al-Mursyidiyyah Al-‘Asyirotussyafi’Iyyah. Jurnal Teknik
Informatika, 11(2), 207–217. https://doi.org/10.15408/jti.v11i2.8867

Suryana, T. (2018). Database dan Bahasa Structure Query Languange. 1–33.


Firmansyah, Y., & Udi, U. (2018). Penerapan Metode SDLC Waterfall Dalam
Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Studi Kasus Pondok
Pesantren Al-Habib Sholeh Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Jurnal
Teknologi Dan Manajemen Informatika, 4(1).
https://doi.org/10.26905/jtmi.v4i1.1605

selamatpagi.id. (2020, juny 13). Pengertian Analisis Sistem. Retrieved february


23, 2023, from selamatpagi.id: https://www.selamatpagi.id/pengertian-
analisis-sistem/#!

Pangaribuan, I., & Subakti, F. (2019). Sistem Informasi Akademik Berbasis Web
pada SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Teknologi Industri Pembangunan
Cimahi. Jurnal Teknologi Dan Informasi, 9(2), 128–137.
https://doi.org/10.34010/jati.v9i2.1836

Anda mungkin juga menyukai