Anda di halaman 1dari 54

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

JUDUL

SISTEM KOMPUTER PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU


PADAPERPUSTAKAAN MAN 2 SUMBAWA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Teknologi Sumbawa sebagai salah satu persyaratan


menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1)

OLEH: MULANA BELLA SAFITRI


NIM (211001028)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS REKAYASA


SISTEM UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
judul “Sistem Komputer Peminjaman Dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan
MAN 2 Sumbawa”. Laporan Proposal Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk mengerjakan skripsi pada program Strata-1 di Program Studi Informatika,
Fakultas Rekayasa Sistem, Unviersitas Teknologi Sumbawa.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terimakasih Kepada:
1. Bapak Chairul Hudaya Ph.D. selaku Rektor Universitas TeknologiSumbawa.
2. Bapak Mietra Anggara, M.T., selaku Dekan Fakultas Rekayasa Sistem
3. Bapak Rodianto, M.Kom., selaku ketua Program Studi Teknik Informatika
4. Ibu Shinta Esabella. S.,M.T.I yang membimbing dan memberikan arahan
dalam peyusunan proposal penelitian ini
5. Seluruh dosen program studi Informatika, Universitas Teknologi Sumbawa
atas ilmu yang diberikan.
Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan proposal skripsi ini.
Penulis juga berharap semoga sistem informasi yang ada di dalam proposal
penelitian ini dapat bermanfaat bagi instansi yang di tuju . Amiin

Sumbawa Besar , September 2022

Penulis

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................III
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................Iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................3
1.6 Sistematika Penelitian ...............................................................3
BAB II LANDASAN TEORI…..................................................................4
2.1 Tinjauan Pustaka …...................................................................4
2.2 Dasar Teori ..................................................................................8
2.2.1 Sistem Informasi ............................................................8
2.2.2 Desa.................................................................................8
2.2.3 Sistem Informasi Desa ...................................................9
2.2.4 Basis Data …………………………………………... ...9
2.2.5 Website 10
2.2.6 Html 10
2.2.7 Php …………………………………………………….10
2.2.8 Text Editor 10
2.2.9 Xampp 11
2.2.10 Kualitatif........................................................................11
2.2.11 Unified Modelling Language.........................................12
2.2.12 Metode Pengembangan Software...................................18
2.2.13 Black Box Testing..........................................................20
ii

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
BAB III METODE PENELITIAN................................................................22
3.1 Metode Penelitian ……………………………………………..22
3.1.1 Metode Pengumpulan Data................................................22
3.2 Kebutuhan Sistem Penelitian.......................................................23
3.2.1 Analisa Kebutuhan Pengguna............................................23
3.2.2 Anallisa Kebutuhan Sistem................................................24
3.3 Alat Dan Bahan… 24
3.4 Waktu Dan Tempat Penelitian…...................................................25
3.4.1 Waktu Penelitian…..............................................................25
3.4.2 Tempat Penelitian…............................................................25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................26
LAMPIRAN-LAMPIRAN……..…………………………………………......28

ii
i
Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu ................................................. 5

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram ............................................................... 13

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram ................................................................ 14

Tabel 2.4 Simbol Squence Diagram................................................................. 15

Tabel 2.5 Simbol Class Diagram...................................................................... 17

Tabel 2.6 Tabel Perbandingan Waterfall Dan Prototyping.............................. 19

Tabel 2.7 Perbandingan Pengujian Perangkat Lunak ...................................... 21

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras............................................................. 24

Tabel 4.3. Spesifikasi Perangkat Lunak........................................................... 22

iii

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Tahapan Dalam Metode Waterfall ………………………………… 18

Gambar 4.1. Alur Metode Penelitian ..................................................................... 22

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pada dunia ini sangat berkembang pesat terlebih lagi pada dunia
teknologi informasi. Teknologi informasi banyak manfaat bagi berbagai bidang
seperti,olahraga, Pendidikan, ekonomi, politik, pertahanan, dan lain lain. Pada bidang
Pendidikan penggunaan teknologi informasi sangat penting pada sekolah dan
universitas. Komputer merupakan perangkat yang sangat penting pada setiap
kegiatan. Untuk melakukan kegiatan dengan cepat dan singkat penggunaan komputer
menjadi sesuatu yang sangan penting.Membaca merupakan gerbang pertama bagi
seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Dengan membaca seseorang dapat
memperolehpengetahuan yang diinginkan. Media yang dibaca pun beragam jenisnya,
mulai dari yang sifatnya ringan dan menghibur seperti cerpen dan komik hingga
bacaan yang sifatnya ilmiah seperti buku kuliah, tugas akhir hingga disertasi
seseorang.
MAN 2 Sumbawa merupakan tempat Pendidikan menengah atas yang lokasi
berada di desa berare kec moyo hilir Sumbawa Besar,Nusa Tenggara Barat. MAN 2
Sumbawa memiliki fasilitas- fasilitas yang cukup memadai seperti ruang kelas, ruang
kepala sekolah, ruang guru, ruang koperasi, kantin, ruang perpustakaan,dan lain-lain.
Pada perpustakaan MAN 2 Sumbawa memiliki banyak berbagai jenis buku seperti
buku cerita,buku atlas,buku sejarah, buku pengetahuan umum dan lain-lain. Dengan
banyak jenis buku yang ada di perpustakaan MAN 2 Sumbawa menjadikan siswa-
siswa di sana menjadi rajin membaca dan mendapatkan ilmu dengan membaca buku.
Namun, perpustakaan MAN 2 Sumbawa memiliki kekurangan pada sistem
pelayanannya. Karena sistem pelayanan pada perpustakaan MAN 2 Sumbawa masih
mengunakan sistem manual yaitu menggunakan buku besar untuk menulis data
peminjaman buku dan data pengembalian buku perpustakaan. Pelayanan dengan
sistem tersebut menjadi kurang efektif dan efisien. Selain itu, dalam pembuatan
laporan data peminjaman dan data pengembalian buku juga membutuhkan waktu
yang lama jadinya laporan yang di minta oleh pimpinam perpustakaan menjadi tidak
tepat waktu.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
6

Berdasarkan hal- hal yang diatas membuat penulis untuk mengadakan


penelitian di perpustakaan MAN 2 Sumbawa. Sesuai dengan program studi yang
penulis ambil yaitu informatika maka penelitian ini mencoba mengusulkan agar
pelayanan yang ada di perpustakan MAN 2 Sumbawa yang masih menggunakan
Sistem manual yang masih menggunakan buku besar untuk menulis data-data
peminjam dan pengembalian buku dengan menggunakan sistem komputer. Karena
menggunakan sistem komputer dalam sistem peminjaman dan pengembalian buku
untuk memudahkan dan mengefisienkan waktu untuk pengurus perpustakaan untuk
mengisi data-data buku yang ada diperpustakaan MAN 2 Sumbawa.

Semoga dengan menggunakan sistem komputer pada peminjaman dan


pengembalian buku di perpustakaan MAN 2 Sumbawa bisa memudahkan pelayanan
yang ada di perpustakaan tersebut. Selain itu, dengan sistem ini juga Siswa-Siswa
yang ada MAN 2 Sumbawa bisa memudahkan akses di perpustakaan tersebut untuk
meminjam buku untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang lebih baik.
Serta Guru-guru yang ada disana bisa menambahkan ilmunya dengan membaca buku
di perpustakaan dengan mudah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka rumusan
masalahnya yaitu “Bagaimana membuat sistem komputer untuk pelayanan pada
anggota perpustakaan baik dalam peminjaman maupun pengembalian buku ?”
1.3 Batasan Masalah
Oleh karena permasalahan yang ada di perpustakaan MAN 2 Sumbawa cukup
kompleks dan keterbatasan waktu penelitian, maka penulis membatasi masalah yang
akan dibahas. Mengingat masalah pelayanan kepada anggota perpustakaan begitu
signifikan, maka penulis membatasi masalah hanya pada pelayanan anggota
perpustakaan, yaitu pada proses pengembalian dan peminjaman buku saja. Namun
sistem yang dibuat nanti juga dapat dimodifikasi oleh pengguna.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengajukan sistem komputer pada bagian pelayan di perpustakaan MAN 2
Sumbawa yang selama ini dengan sistem yang manual.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
7

2. Bentuk kepedulian terhadap penulis yaitu MAN 2 Sumbawa tempat penulis


menimba ilmu
1.5 Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan bagi seluruh anggota perpustakaan untuk meminjam dan
menngembalikan buku
2. Memudahkan pengurus perpustakaan untuk mengisi data buku yang dipinjam
danpengembalian buku
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberi gambaran tentang penelitian, maka di susunlah suatu
sistematikapenulisan berisi tentang materi yang di bahas setiap bab.
Adapun penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis memaparkan berbagai hal yang menyebabkan penelitian
ini dilaksanakan. Bab ini menjelaskan lebih rinci mengenai latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, maksud
dan tujuan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan berbagai teori yang melatarbelakangi terbentuknya
sistem baik teori yang berasal dari judul, data pendukung maupun dari penjelasan
yang penulis paparkan. Pada bab ini juga dijelaskan berbagai istilah yang dianggap
asing sehingga pembaca dapat mengetahui secara lebih jelas tentang istilah-istilah
tersebut.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan sistem yang penulis usulkan.
Pada bab ini akan memaparkan tentang DFD, normalisasi, ERD, klasifikasi file,
HIPO, desain input output dari sistem komputerisasi yang penulis usulkan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Dan tak lupa dijelaskan pula tentang saran yang
bersifat konstruktif guna pengembangan sistem Perpustakaan di STT-PLN yang lebih
baik.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
8

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem adalah suatu istilah yang umum digunakan dalam berbagai disiplin ilmu
untuk menerapkan suatu metode atau tata cara yang digunakan pada suatu bidang.
lstilah ini digunakan secara luas dan pesat dalam berbagai aspek kehidupan baik dalam
tatanan hidup yang sederhana maupun di dalam suatu dunia manajemen kerja modern
yang mempunyai cakupan yang besar.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu 1).
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem sebagai
berikut :
Setiap Sistem Terdiri dari Unsur-unsur. Contohnya sistem pernapasan kita terdiri
suatu kelompok unsur, yaitu hidung, saluran pernapasan, paru-paru,
dan darah. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih
kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk
subsistem tersebut.
Unsur-unsur Tersebut Merupakan Bagian Terpadu Sistem yang Bersangkutan.
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat
serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk
tertentu.
Unsur Sistem Tersebut Bekerja Sama untuk Mencapai Tujuan Sistem. Setiap sistem
mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen,
dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bagi kepentingan kelangsungan
hidup kita. Unsur sistem tersebut yang berupa hidung, saluran pernafasan, paruparu,
dan darah bekerja sama satu dengan lainnya dengan proses tertentu untuk mencapai

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
9

tujuan tersebut di atas.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
10

Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Sistem pernafasan
kita merupakan salah satu sistem yang ada dalam tubuh kita, yang merupakan bagian
dari sistem metabolisme tubuh. Contoh sistem lain adalah sistem pencernaan
makanan, sistem peredaran darah, sistem pertahanan tubuh.

2.1.2 Elemen-Elemen Sistem

Elemen sistem merupakan bagian terkecil dari sebuah sistem yang dapat
diidentifikasi 2). Dapat juga dikatakan bahwa elemen sistem adalah sebuah
komponen pembentuk sistem yang mempunyai identitas. Dari komponen ini
tersusunlah suatu kombinasi dasar pembentuk sistem. Meski susunan setiap sistem
tidaklah harussama tetapi dasar terbentuknya sistem tetap mempunyai pola yang sama
persis.

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa komponen masukan akan


menjadi suatu hasil (keluaran), setelah melalui suatu proses transformasi atau
perubahan bentuk. Proses tersebut dipantau oleh suatu mekanisme pengendalian
untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuan.
Komponen-komponen sistem akan terbentuk seperti pada gambar berikut ini :
Pada gambar di atas ditunjukkan bahwa untuk mencapai suatu tujuan dengan
menghasilkan suatu keluaran sistem maka harus ada suatu proses. Hasil suatu sistem
biasanya berupa suatu laporan atau dalam bentuk grafik. Dan keluaran tersebut
diperlukanlah suatu proses umpan balik untuk menyempurnakan dan memelihara
sistem agar dapat terus berjalan dalam waktu yang lama.\
2.1.3 Tipe-tipe sistem
1. Sistem Deterministik
Sistem deterministik merupakan sistem yang dapat menjalankan
tugasnya sesuai keinginan dan tidak pernah menyimpang. Contoh
dari sistem ini adalah program komputer yang menghasilkan output
sesuai tujuan sang pembuat program tersebut.
2. Sistem Probabilistik

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
11

Sistem probabilistik merupakan sistem yang menghasillkan suatu output yang


berubah- ubah dan tidak dapat dijdikan tolok ukur. Maksudnya adalah hasil yang
diperoleh mungkin akan berbeda dengan ramalan sebelumnya. Contohnya adalah
sistem pelayanan hotel yang memuaskan. Telah diprediksikan jika hotel
menyediakan suatu pelayanan tertentu maka tamu hotel akan merasa puas tetapi pada
kenyataannya masih ada saja diantara pelanggan yang merasa kecewa atas layanan
mereka tersebut.
3. Sistem Tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang dapat berdiri sendiri. Komponen yang berada pada
sistem ini tidak bergantung pada komponen yang berada diluar sistem. Contoh adalah sebuah
sistem mesin. Sistem tersebut akan berjalan otomatis tanpa dipengaruhi oleh lingkungan luar.
4. Sistem Terbuka

Pada sistem ini data dan informasi saling bertukaran dari dalam dan luar sistem.
Disini dapat diketahui bahwa sistem tidak akan berjalan tanpa pengaruh dari luar dan
pertukaran data dan informasi tersebut menjadi suatu hal yang mutlak agar sistem
tersebut dapat diterima dan berjalan dengan baik. Contoh ringan dari sistem ini
adalah sistem pemilihan umum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintahan.
Sistem yang dibuat oleh pemerintah tersebut akan berjalan dengan baik jika
didukung oleh masyarakat secara luas dan dalam hal ini masyarakat ikut andil
dalam terlaksananya sistem tersebut.

2.1.4 Karakteristik Sistem


Dari uraian di atas telah dijelaskan mengenai selukbeluk sistem. Untuk
menjadikan pengertian-pengertian tersebut lebih jelas maka kiranya ada satu hal yang
patut kita perhatikan. Hal tersebut adalah bahwa sistem yang akan dijalankan
merupakan suatu sistem yang baik. Sistem yang baik mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Bermanfaat
Tujuan dibentuknya suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan demikian tentunya sistem yang terbentuk harus mendatangkan manfaat bagi
suatu organisasi atau perusahaan.
2. Ekonomis
Meskipun pembuatan sistem tersebut orientasinya berbasis komputer namun

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
12

tidak mengurangi nilai ekonomis, sehingga perusahaan akan tetap bejalan dengan
normal tanpa ada ganguan keuangan. Bahkan perusahaan akan lebih menikmati
efisiensi yang lebih, sebab ada aspek atau bagian tertentu yang akan berjalan dengan
lebih cepat dalam pengolahan data dan informasi sehingga akan megurangi beban
perusahaan.
3. Unggul
Sistem yang diterapkan harus lebih unggul dari cara kerja sebelumnya yang
masih manual dan lebih unggul dari sistem yang lama.
4. Memiliki kapasitas yang tinggi Artinya sistem tersebut mampu mengerjakan tugas
baik tugas jangka pendek maupun tugas jangka panjang.
5. Fleksibel
Sistem yang berjalan tidak kaku. Sistem mampu menjawab tuntutan zaman dan
tidak menutup diri dari perkembangan teknologi di luar sanadan tidak menutup
kemungkinan sistem tersebut dikembangkan sehingga sistem tersebut tetap up to
date.
6. Keandalan
Output sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan itu sendiri
harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

2.2 Informasi

Data adalah kumpulan fakta, angka, huruf atau bahan dasar yang akan diolah
menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti. Data merupakan cikal-
bakal informasi yang masih tersimpan di tempat yang tidak beraturan dan bersifat
acak.
Informasi adalah suatu data yang telah diolah sehingga mudah dimengerti oleh
para pemakainya dan merupakan proses Iebih lanjut dari data yang memiliki nilai
tambah. Informasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan baik sekarang
maupun dimasa yang akan datang.
2.3 Sistem Informasi

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
13

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menyajikan keputusan berbasis


informasi. Sistem disini diciptakan untuk menghasilkan informasi dan dengan kata
lain sistem tersebut diciptakan untuk pengolah data. Sistem informasi juga
merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi manajemen yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan elemen yang terintegrasi dan
mampu menyediakan atau memperoleh informasi sehingga dapat digunakan seefektif
mungkin dan dapatdilepaskan pada saat yang tepat. Informasi tersebut berguna untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan sebuah keputusan dalam
sebuah organisasi. Sistem informasi manajemen juga merupakan suatu kesatuan yang
saling terkait dari sistem informasi yang menggunakan segalafasilitas yang ada untuk
menyusun informasi yang relevan bagi para pimpinan dari berbagai jenjang dan
jabatan untuk memungkinkan mereka dalam membuat keputusan-keputusan yang
efektif dan tepat pada waktunya dalam menjalankan fungsi-fungsi, perencanaan dan
pengendalian yang menjadi tanggung jawab meraka.
Sistem informasi manajemen merupakan bagian dari sistem manajemen, karena
sistem ini tidak akan akan lepasdari kebijaksanaan pimpinan maupun parainstansi
yang terkait dalam organisasi tersebut. SIM harus dipersiapkan dan dilaksanakan
dengan baik.
2.5 Nilai Informasi
Secara umum nilai informasi adalah nilai perubahan dalam perilaku keputusan
yang disebabkan oleh informasi, dikurangi biaya informasi tersebut. Nilai informasi
dapat dihitung untuk keputusanyang memenuhi kerangka kerja analisis. Bila
informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka nilai informasi
baru adalah perbedaan antara hasil keputusan lama dengan hasil keputusan baru,
dikurangi biaya untuk memperoleh informasi. Dengan kata lain, seorang pengambil
keputusan akan memilih salah satu berdasarkan informasi yang dimiliknya.
2.6 Sistem Komputer
2.6.1 Pengertian Komputer

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
14

Sistem komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computare yang berarti
menghitung (dalam bahasa Inggris yaitu to computer). Tetapi kemampuan komputer
saat ini tidak sebatas sebagai alat hitung melainkan mencakup banyak hal. Berikut ini
diberikan beberapa definisi tentang komputer:
1. Menurut buku Computer Today (Donald H. Sanders)
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat
dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan
menyimpan data input, memrosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan
suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored
program).

2. Menurut buku Introduction To The Computer, The Tool Of


Business (William M. Fouri)
Kompuer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat
melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan arithmatika yang
besar atau operasi logika, tanpa campur tangan manusia yang mengoperasikannya
selama pemrosesan.
2.6.2 Aspek Dasar Sistem Komputer
Menurut Drs John Longkutof aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah
diartikan sebagai fasilitas-fasilias yang secaraprinsipil harus ada apabila suatu usaha
sudah memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer sebagai
alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi.
Aspek dasar yang dimaksud di atas adalah terdiri atas :
1. Aspek Teknik
Aspek teknis adalah suatu aspek yang menyebabkan sesuatu hal dapat
berjalan dengan optimal dan semua komponen mutlak harus tersedia. Dalamsistem
komputerisasi, yang termasuk aspek teknis diantaranya:
a. Hardware
adalah semua bagian peralatan fisik yang ikut membentuk sistem komputer,
termasuk peralatan tambahan lainnya yang memungkinkan komputer bekerja
sebagaimana mestinya.
b. Software
Software yaitu semua bagian yang ikut membentuk sistem komputer di luar

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
15

peralatan fisiknya. Fasilitas inti software mencakup sistem desain, program komputer,
prosedur-prosedur, dan standar-standar yang diberlakukan. Dengan demikian
software dapat kita bagi menjadi dua kategori yaitu:
 Software Program
 Software nonprogram
c. Brainware
Brainware adalah tenaga pelaksana di dalam suatu sistem pengolahan data
berbasis komputer. Brainware dapat kita bagi menjadi empat kategori yaitu:
a) Sistem Analisis adalah orang yang bertanggung jawab di dalam membangun atau
mengembangkan fasilitas komputer.
b) Programmer adalah orang yang bertanggung jawab di dalam menyusun intruksi-
intruksi komputer.
c) Komputer Operator adalah orang yang bertanggung jawab dalam
operasi pengolah data sehari-hari. Merekalah yang menjalankan aplikasi-aplikasi
komputer perusahaan, seperti aplikasi keuangan, aplikasi kepegawaian, dll.
d) Data Entry Operator adalah orang yang bertanggung jawab dalam menangani data.
Mulai dari mengumpulkan, memeriksa, menyiapkan, sampai memeriksa hasil-hasil
pengolahan data dan mendistribusikannya.
2. Aspek Non Teknis

Aspek non teknis adalah suatu aspek yang dapat menyebabkan suatu sistem
komputerisasi dapat berkembang lebih baik. Yang termasuk dalam aspek ini adalah
diantaranya dukungan manajemen dan juga disiplin ilmu baru.
2.6.3 Komponen Fungsional Komputer
Dalam bekerja komputer tidak melaksanakan tugas yang diberikan oleh
manusa begitu saja, tetapi melalui suatu proses yang dilaIui oleh komputer itu sendiri.
Proses- proses tersebut dilakukan oleh bagian-bagian atau komponen komputer.
Dalam komputer terdapat bagian fungsional diantaranya :
1. Alat Pembaca Data ( Input Unit)
Input Unit adalah suatu unit yang berfungsi untuk membaca input atau data
untuk kemudian meneruskannya ke memory unit untuk disimpan melalui perantaraan
CPU. (Contoh: Keybord, Mouse, Disk Drive, Scanner).
2. Alat Pemrosesan (Control Prosessing Unit)

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
16

CPU adalah suatu unit yang sangat penting bagi sistem komputer, begitu
pentingnya sehingga sering disebut jantungnya atau otaknya komputer. CPU
berfungsi untuk melakukan pengolahan data sekaligus mengontrol jalannya proses
pengolahan data tersebut. CPU terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut ini:
a) Arithmatic and Logical Unit (ALU), yaitu bagian yang melakukan kegiatan seperti :
operasi penghitungan, pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data,
membandingkan data, dan lainlain.
b) Control Unit, bertugas sebagai pengontrol dan pengkoordinir keseluruhan sistem
komputer dalam melakukan pengolahan data.
3. Alat Penyimpanan (Memory Unit)
Memory Unit adalah unit yang berfungsi untuk menampung baik data maupun
program di dalam sistem komputer. Memory Unit dapat dibagi menjadi tiga , yaitu:
a) Main/Internal Storage adalah unit yang yang bertugas untuk menampung data dan
instruksi/program dari input device yang selanjutnya diolah oleh CPU sebelum
dilangsungkan ke output unit. Data atau program yang ditampung oleh penyimpanan
ini bersifat sementara waktu selama pengolahan berlangsung.
b) Auxiliary Storage adalah storage yang membantu main storage dalam pengolahan
data dan berada di luar bangunan dengan main storage. Storage ini juga menyimpan
data untuk sementara waktu selama pengolahan sedang berlangsung.
c) External Storage, adalah storage yang mampu menyimpan data di luar main storage
dalam waktu yang relatif lama dan dalam kapasitas yang cukup besar.
4. Alat Keluaran (Output Unit)
Output Unit adalah suatu unit yang berfungsi untuk menerima hasil-hasil
pengolahan CPU yang tersimpan dalam memory unit yang dibawa ke output unit
melalui perantara CPU untuk kemudian dikeluarkan sebagai output. (Contoh:
Monitor, Printer, Speaker, Plotter, Disk Drive). Istilah output terdiri atas dua jenis
pengertian, yaitu :
a) Output, adalah kata pengganti dari pada hasil pengolahan, apakah informasi atau hasil
Iainya.
b) Output Device, adalah alat yang menerima hasil pengolahan dari CPU melalui main
storage dan akan menghasilkan output. Dengan kata lain, output device adalah alat
untuk menghasilkan output. Contoh dari output device adalah printer, plotter, disket,

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
17

hard disk, monitor.


2.6.4 Cara Kerja Komputer

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa komputer terdiri dari berbagai komponen
dan setiap komponen mempunyai tugas berbeda yang bekerja secara sinkron atas
bimbingan dan dikendalikan oleh control section. Dapat dijelaskan lagi bahwa
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem komputer secara keseluruhan,
merupakan pengolahan data yang dimulai dari persiapan data, pembacaan data,
manipulasi data, hingga kepada penyimpanan data dan penyajian data. Secara detail,
cara kerja komputer dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sebelum data dimasukkan kedalam sistem komputer maka terlebih dahulu akan
dilakukan perubahan bentuk terhadap data tersebut dan formulir kedalam media
perekam data seperti punched-card, magnetic tape unit, key to disk, dan sebagainya,
tentunya dengan peralatan yang sesuai dengan media tersebut seperti punchcard
machine, tape drive dan disk drive.
2. Selain perubahan bentuk data, instruksi/program juga akan diubah kedalam bentuk
punched-card sebelum dimasukkan ke dalam sistem komputer yang dalam hal ini
adalah memori/penyimpanan.
3. Setelah data dan program diletakkan ke dalam medianya masing-masing maka data
dan program akan diletakkan di dalam mesin yang sesuai, misalkan data tersebut di
dalam media punched-card maka akan ditempatkan di card-reader machine dan
sebagainya.
4. Selanjutnya operator komputer memberikan tanda kepada CPU untuk memulai
bekerja melalui printer keybaord yang berhubungan langsung dengan CPU.
Kemudian control section memerintahkan kepada input unit untuk membaca
instruksi/program yang berada pada card-reader machine dan instruksi tersebut
dialihkan ke dalam storage melaui tenaga elektronis. Dengan teknik-teknik dan
Iangkah yang dipelajari untuk membaca program, maka control section akan
mengetahui input dan output unit manakah yang digunakan dalam pengolahan
tesebut dan segera memerintahkan kepada setiap unit bahwa pengolahan akan segera
dimulai. Kegiatan unit di atas dilakukan dalam beberapa milidetik saja oleh CPU.
Berdasarkan program yang berada pada memori utama maka data dibaca dan
ditempatkan kembali ke main storage selama menunggu pengolahan selanjutnya.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
18

Melalui control section pula data yang berada di main storage dipindahkan kembali
ke ALU untuk dimanipulasi sesuai dengan langkah-langkah dalam program dan
hasilnya ditempatkan kembali ke dalam main storage sambil menunggu kembali
instruksi berikutnya dari contol section.
5. Melalui control section, hasil pengolahan yang ditempatkan dalam main storage
dikeluarkan melalui output unit yang telah ditentukan oleh program seperti printer,
disk drive dan lain-lain.
6. Pekerjaan tersebut akan diolah kembali terhadap data berikutnya hingga data yang
ditempatkan dalam input unit habis diolah.
Demikianlah cara kerja komputer berdasarkan program yang berada pada main
storage. Pelaksanaan secara fisik tugas komputer dengan bimbingan dan pengawasan
control section dapat dijelaskan dalam gambar berikut ini :
2.7 Sistem Informasi Akuntasi
2.7.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntasi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Informasi ini

dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi


mewujudkan perubahan ini apakah secara manual atau terkomputerisasi.
Sebagian besar organisasi mengalami kejadiankejadian ekonomi yang hampir
sama. Kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat
dikelompokkan menjadi empat siklus dari aktivitas bisnis : siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, siklus produksi, siklus keuangan.
Kemampuan memahami dan mengevaluasi bentuk struktur organisasi
perusahaan adalah salah satu tahap yangharus dilakukan dalam merancang atau
mengembangkan suatu sistem informasi, khususnya Sistem Informasi Akuntansi.
Karena wewenang dan tanggung jawab serta pengendalian yang ada dalam satu
perusahaan dapat tergambar pada struktur organisasi. Dengan memahami alur
wewenang dan tanggung jawab serta koordinasi antar bagian atau departemen yang
tergambar dalam struktur organisasi, kita dapat merencanakan alur informasi yang
dihasilkan, prosedurprosedur yang harus dilakukan, serta pengendalian yang layak
yang harus diterapkan.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
19

2.7.2 Simbol-simbol Sistem Informasi Akuntasi


Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa SIA merupakan proses
mengalirnya suatu dokumen pada sebuah perusahaan. Pada alur tersebut terdapat
bermacam simbol bagan alir dokumen (Document Flowchart). Simbolsimbol tersebut
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dokumen

Simbol ini digunakan untuk mengambarkan jenis dokumen yang merupakan


formulir dari transaksi yang telah dilakukan.

2. Dokumen dan Tembusan

2
Faktur 1

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya.


Nomor lembar dokumen tertera disudut kanan atas dokumen. Biasanya dokumen yang
asli diberi tanda nomor satu.

3. Berbagai Dokumen

Surat Jalan 1
SOP 2

Faktur 3

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
20

Dokumen tersebut digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen


yang digabung menjadi satu paket. Seperti contoh gambar dapat dinyatakan bahwa
dokumen terdiri dari lembar ke-3 dari faktur dilengkapi dengan lembar ke-2 dari surat
order penjualan beserta lembar asli surat jalan seperti ditunjukan oleh nomor dokumen
yang bersangkutan.

4. Catatan

Digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk


mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau formulir.

5. Penghubung Pada Halaman yang Sama

Pembuatan alir dokumen yang panjang dan mengalir dari atas ke bawah dan dari
kiri ke kanan menyebabkan ruangan kertas habis, oleh karenanya diperlukan suatu
simbol penghubung yang dapat menghentikan aliran dokumen sementara untuk
diteruskan pembuatannya pada halaman yang sama pada lokasi yang lain.

6. Penghubung Pada Halaman Yang Berbeda

Jika untuk menggambarkan diagram alir data diperlukan Iebih dari satu halaman
maka simbol ini harus digunakan untuk menunjukkan ke mana dan bagaimana bagan

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
21

alir terkait antara satu dengan lainnnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol ini
menunjukkan bagaimana bagan alir yang berada pada halaman tertentu terkait pada
bagan alir yang tercantum di halaman lainnya.

7. Kegiatan Manual

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti :


menerima order dari pembeli, mengisi formulir, mengecek barang, otorisasi dari
berbagai jenis kegiatan klerikal lainnya.

8. Komentar

Digunakan oleh perancang sistem untuk menambahkan keterangan untuk


memperjelas pesan yang tertulis dalam bagan alir.

9. Arsip Sementara

Digunakan untuk menunjukkan bahwadokumen tersimpan disuatu tempat


seperti lemari arsip dan kotak arsip.
10. Arsip Permanen

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
22

11.

Digunakan untuk menggambarkan bahwa dokumen yang dijadikan arsip bersifat


permanen dan tidak akan diolah kembali dalam sistem akuntansi berjalan.

12. On-line computer Process

Digunakan untuk menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara


online.

13. Keying

Menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui online terminal.

14. Pita Magnetik

Digunakan untuk menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik.


Nama arsip ditulis di dalam simbol.

15. Online Stora

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
23

Digunakan untuk menggambarkan arsip komputer yang disimpan didalam


memori komputer.

16. Keputusan

ya

Tidak

Digunakan untuk menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses


pengolahan data.

17. Garis alir

Digunakan untuk menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses


pengolahan data.

18. Persimpangan Garis Air

Digunakan untuk menggambarkan keputusan yang harusdibuat dalamproses


pengolahan data.

19. Pertemuan Garis

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
24

Digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arah garis
lainnya.

20. Mulai dan Berakhir

Digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.

21. Masuk ke Sistem

Dari Supplier

Kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol yang menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam
bagan alir.

22. Ke Luar Ke Sistem Lain

Ke sistem pembelian

Kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol yang menggambarkan keluar ke sistem yang digambarkan dalam
bagan alir.
2.8 Konsep Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) merupakan suatu sarana yang digunakan oleh para
perancang sistem untuk mendesain suatu sistem yang beraplikasi kepada metode
komputerisasi. Penerapan diagram tersebut sebagai sarana pembantu perancang suatu
sistem dimaksudkan untuk membantu para pemakai sistem(user) yang kurang
menguasai komputer dalammemahami sistemyang sedang dirancang atau

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
25

dikembangkan.
Secara umum DFD dapat didefinisikan sebagai penggambaran sistem secara
logikal. Gambar sistem tersebut tidak bergantung perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), struktur data atau organisasi file yang digunakan dalam
perancangan tersebut. Dalam penggambarannya, DFD diterapkan dalam bentuk
diagram. Diantara bentuk -bentuk diagram tersebut diantaranya adalah Diagram
Konteks dan Diagram Level n.
2.8.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan penggambaran sistem secara garis besar di
dalam suatu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingakaran tersebut
menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem yang tengah dirancang.
2.8.2 Diagram Level n
Diagram level n adalah merupakan penggambaran sistem secara Iebih terinci
dan merupakan perluasan dari diagram konteks, huruf n pada diagram ini adalah
menggambarkan tentang level dan proses disetiap lingkaran proses. Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram ini :

1. Jangan menghubungkan langsung antara tempat penyimpanan data (entitas) dengan


penyimpanan yang lainnya,
2. Jangan menghubungkan langsung tempat penyimpanan data (entitas) dengan entitas
luar,
3. Jangan menghubungkan langsung antaraentitasluar dengan entitasluar lainnya,
4. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output
(black hole),
5. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah
digunakan untuk suatu proses,
6. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data terbatas (magic
process).
2.8.3 Simbol-simbol DFD
1. External Entity

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
26

External entity merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang bisa berupa
orang, organisasi atau sistemyang lain yang mampu memberikan masukan atau
menerima laporan dari luar sistem.
2. Proses

Proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer untuk menggambarkan kegiatan tersebut maka simbol inilah yang
digunakan.
3. Data Storage

Data store merupakan sarana yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data
store ini dipresentasikan dengan simbol berbentuk dua buah garis pararel dan dua
penghubung.

4. Data Flow

Arus data yang mengalir digambarkan dengan anak panah yang sesuai arah
alirannya sebagai hasil input maupun output dari proses.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
27

2.9 Komponen Dasar Data Flow Diagram


1. Sumber dan tujuan
Orang / organisasi / departemen dalam suatu organisasi yang sama dan
merupakan sumber atau tujuan informasi dari sistem. Sumber dan tujuan tidak dapat
berhubungan langsung, melainkan harus melalui proses.
2. Proses
Mengubah masukan menjadi keluaran, proses mengakibatkan perubahan data,
baik data input maupun data output tanpa menciptakan data atau menghilangkan data.
3. Penyimpanan
Merupakan tempat penyimpanan data, tanpa dapat mengubah atau
menciptakan data dan bersifat independen (tidak berhubungan dengan penyimpanan
data yang lain).
4. Aliran Data
Digunakan untuk menunjukkan perpindahan data dari suatu proses ke proses yang
lain.
2.10 Penggunaan Data Flow Diagram
1. Proses
a. Proses harus berisi kata kerja deskriptif dan objek
b. Setiap lingkaran proses memiliki nomor unit
c. Tidak perlu ada nomor proses pada diagram konteks
d. Lakukan pembagian jika ada proses yang tidak dapat diberi nama
2. Aliran Data
a. Menggunakan aliran pemisah diantara kata-kata dan menggunakan huruf besar.
b. Aliran data yang terdiri beberapa ataselemen dapat dinyatakan
dalambentuk group elemen data.
c. Nama aliran data yang meninggalkan proses berbeda dengan
nama aliran data yangtermasuk proses kecuali sistem fisik.
d. Satu nama untuk aliran yang menyebar atau menyatu.
e. Aliran data yang keluar atau masuk ke file sederhana boleh tidak diberi nama.
f. Hindari penggunaan kata data dan informasi penyimpanan data.
g. Nama data menggambarkan nama dan aliran data yang masuk atau lebih

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
28

darinya.
h. Sebaiknya nama penyimpanan data menggunakan tanda penghubung.
3. Konvensi Data
Data yang keluar dan penyimpanan dataharus masuk ke datapenyimpanan
terlebih dahulu.
4. Proses

a. Tidak dapat membuat data baru, tetapi hanya mengubah input menjadi bentuk
baru
b. Tidak boleh menghilangkan data
5. Diagram alir Data Bertingkat
a. Jenis data flow diagram bertingkat
a) Diagram konteks
b) Diagram primitif fungsional
c) Diagram tengah
b. Penomoran data flow diagram
a) Diagram konteks biasanya diberi nomor 0
b) Proses-proses dalam diagram 0 diberi nomor mulai dari 1 dan seterusnya.
c) Pada saat proses dipecahkan menjadi data flow diagram dengan tingkat
yang lebih rendah, maka data flow diagram tersebut menggunakan nomor
proses tadi.
d) Setiap proses dalam data flow diagram bertingkat diberi nomor proses.
e) Setiap proses dalam data flow diagram bertingkat diberi nomor yang
merupakan kombinasi nomor tersebut.
2.11 Normalisasi
2.11.1 Definisi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel-tabel yang menujukan entity dan relasinya. Pada proses
normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi.
Suatu bentuk normalisasi dikatakan sudah berada pada bentuk
normal tertentu jika memenuhi beberapa batasan dari tingkatan tertentu.
Tingkatan normalisasi yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat di

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
29

bawahnya.
2.11.2 Bentuk-bentuk Normalisasi
1. Bentuk tidak normal (UnNormalized)
Bentuk ini merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak
ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normal Form)
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk
dalam flat file (file data / rata), data dibentuk dalam satu demi satu record
dan nilai dari field- field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang
berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multi value).
3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah
bergabung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. Sehingga
untuk membentuk normal kedua sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci
field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi
anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF atau Third Normal Form)
Untuk membentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam
bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan
yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah
bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.
2.12 Entity Relationship Diagram
ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan atau
data store yang terdapat pada DFD. ERD menggunakan sejumlah notasi atau
simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. ERD
menggunakan empat (4) macam notasi atau simbol antara lain :
1. Entity

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
30

Entity adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkaran


pemakai, sesuatu yang penting dalam konteks sistem yang dibuat. Entity
digambarkan dengan simbol yang disebut dengan rectangle atau box.
2. Atribut

Atribut berfungsi untuk menjelaskan karakter dari entity. Misalnya entity


produk memiliki atribut seperti kode produk dan nama produk. Atribut
digambarkan dengan simbol yang dinamakan ellipse.
3. Relationship

Entity dapat berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan ini dinamakan


relationship atau relasi. Seperti halnya entity, maka di dalam hubungan harus
dibedakan hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dan
hubungan itu sendiri.
4. Line

Garis ini berfungsi untuk menghubungkan atribut dengan entity, dan


entitydengan relationship atau relasi.
2.13 HIPO (Hierarchy Input Process Output)
HIPO adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program.
HIPO terdiri dari dua (2) bagian, yaitu:
1. Hierarchy Chart, digunakan untuk menggambarkan struktur program,
2. IPO (Input Proses Output), digunakan untuk menjelaskan atau menjabarkan
masukan, keluaran dan proses yang terjadi pada model yang bersangkutan
2.14 Perpustakaan
2.14.1 Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan merupakan tempat yang disediakan untuk melayani
anggotanya atau masyarakat umum untuk mendapatkan pengetahuan atau

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
31

wawasan melalui buku yang disediakan. Pelayanan pengunjung


perpustakaan merupakan tindakan yang dilakukan oleh perpustakaan kepada
orang yang berkunjung ke perpustakaan tersebut baik hanya untuk membaca
buku atau meminjam buku maupun mengembalikan buku.
Peminjaman dan pengembalian buku merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan perpustakaan setiap hari kerja. Anggota maupun masyarakat
umum dapat meminjambuku padaperpustakaan dengan mematuhi beberapa
persyaratan yang telah ditentukan.
2.14.2 Sistem Peminjaman Buku
Adalah suatu sistem yang diterapkan oleh perpustakaan dimana
masyarakat segala lapisan yang telah menjadi anggota perpustakaan dapat
meminjam buku untuk dibaca dirumah. Hampir setiap perpustakaan
memiliki sistem ini namun dalam penerapannya mungkin dapat berbeda
sesuai aturan-aturan tertentu yang mereka jalankan seperti penerapan
pengambilan uang pendaftaran, penerapan lamanya peminjaman,
persyaratan menjadi anggota dan lain sebagainya.
2.14.3 Sistem Pengembalian Buku
Sistem pengembalian buku merupakan sistem pengembalian buku
yang telah dipinjam. Pada sistem ini diterapkanlah berbagai aturan-aturan
yang khusus seperti aturan batas akhir tanggal pengembalian buku, aturan
mengenai proses penerapan denda jika mengalami keterlambatan dan juga
aturan lain seperti sanksi yang diberikan jika buku yang dipinjam rusak atau
bahkan hilang.
2.15 Sekolah
2.15.1 Pengertian Sekolah

Sekolah adalah sebuah Lembaga yang dirancang untuk pengajaran


siswa atau murid dibawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian besar
negara memiliki sistem Pendidikan formal yang umumnya wajib dalam
upaya menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah
mengalami proses melalui pembelajaran.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
32

2.15.2 MAN

MADRASAH ALIYAH NEGERI (disingkat MAN) adalah jenjang


atas pada pendidikan formal di Indonesia. MADRASAH ALIYAH NEGERI
ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Saat ini
murid kelas 12 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang mempengaruhi
kelulusan siswa. Lulusan MADRASAH ALIYAH NEGERI dapat
melanjutkan pendidikan ke tingkat PERKULIAHAN/PERGURUAN
TINGGI.

Pelajar MADRASAH ALIYAH NEGERI umumnya berusia 16-18


tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 16-18 tahun wajib
mengikuti MADRASAH ALIYAH NEGERI, yakni MADRASAH
ALIYAH NEGERI (atau sederajat) 16 tahun dan
PERKULIAHAN/PERGURUAN TIGGI 4 tahun.

MADRASAH ALIYAH NEGERI diselenggarakan oleh pemerintah


maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001,
pengelolaan MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) di Indonesia yang
sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan
Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam
bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, MADRASAH
ALIYAH NEGERI merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan
kabupaten/kota.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Adapun metode penelitian dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
3.1 Metode Kepustakaan
Metode ini merupakan metode dimana penulis menggunakan buku-buku
referensi sebagai sumber data. Buku-buku yang digunakan tentunya buku-buku
yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini.
3.2 Metode Observasi
Metode ini merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan pengumpulan data secara langsung. Dalam hal ini, penulis
mengadakan pengamatan langsung di Perpustakaan MAN 2 SUMBAWA guna
mendapatkan data-data yang diperlukan.
3.3 Metode Wawancara
Metode ini merupakan metode penelitian yang mengumpulkan data
dengan mengadakan tatap muka secara langsung dengan orang yang menjadi
sumber data atau objek penelitian. Wawancara yang baik harus mempunyai
pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang telah dirancang sesuai
dengan tujuan yang dicapai. Jawaban yang diperoleh bersifat langsung baik
berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, pendapat, opini, atau keterangan.
Berikut ini adalah gambar alur penelitian sebagai berikut:

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
34

Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

INPUT PROSES OUTPUT

- OBSERVASI
- WAWANCARA PERENCANAAN -DATA PRIMER
SISTEM -DATA SEKUNDER
- STUDI PUSTAKA

-DATA PRIMER ANALISIS KEBUTUHAN PEMODELAN UML:


PENGGUNA DAN -USE CASE DIAGRAM
-DATA SEKUNDER - ACTIVITY DIAGRAM
SISTEM - SEQUENSIAL DIAGRAM
- CLASS DIAGRAM

PEMODELAN UML:
-USE CASE DIAGRAM DESAIN SISTEM HASIL DESAIN SISTEM
- ACTIVITY DIAGRAM HASIL
- SEQUENSIAL DIAGRAM
- CLASS DIAGRAM

Tidak

HASIL DESAIN SISTEMSISTEM PENGKODEANSISTEM SISTEM INFORMASI


PERPUSTAKAANSISTEM

SISTEM INFORMASI PENGUJIAN SISTEM HASIL PENGUJIAN


PERPUSTAKAANSIST SISTEM HASIL
EM
Ya

HASIL PENGUJIAN INTERPRETASI HASIL SISTEM INFORMASI


SISTEM HASIL PERPUSTAKAANSISTEM

1.1.1

1.1.2 Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk
menghimpun data, informasi, maupun fakta pendukung lainnya sebagai
keperluan peneliti. Berikut metode yang di pakai peneliti sebagai berikut:
1. Observasi (Pengamatan)
Pada metode ini peneliti melakukan pengamatan masalah yang sering
terjadi di kantor desa berang rea. Masalah yang terjadi di kantor desa ialah
kesulitan dalam menyajikan laporan data karena rusak dan hilangnya
dokumen pada saat dibutuhkan

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
35

2. wawancara
Pada metode ini peneliti melakukan wawancara dengan kepala desa berang
rea yaitu Bapak Iwan Darsono. Dari hasil penelitian bersama bapak kades
disimpulkan bahwa desa berang rea dalam melakukan pengurusan surat
menyurat masyarakat masi harus ke kantor desa.
3. Studi Pustaka
Pada metode ini teknik pengumpulan data dengan mengambil data dari
buku, literatur, catatan serta beberapa laporan yang berkaitan dengan sistem
informasi desa.
1.2 Kebutuhan Sistem Penelitian
3.2.1. Analisa kebutuhan pengguna
Analisa kebutuhan pada perangkat lunak yaitu :
1. Operator Komputer dapat melakukan login
2. Operator Komputer dapat mengola data user
3. Operator Komputer dapat mengola menu profil desa
4. Operator Komputer dapat mengola kegiatan desa
5. Operator Komputer dapat melihat surat masuk
6. Operator Komputer dapat melihat pengaduan
7. Operator Komputer dapat membuka menu aset desa
8. Operator Komputer dapat melihat menu lembaga
3.2.2. Analisa Kebutuhan Sistem
Operator Komputer
Operator computer dapat login dan masuk ke halaman beranda
sistem informasi desa untuk mengolah data user, dapat mengola menu
profil desa, mengolah kegiatan desa, melihat surat masuk, melihat
pengaduan.
3.2.3. Alat dan bahan penelitian
Peneliti dalam melakukan penelitian memerlukan alat dan bahan
untukmembantu dalam membangun sebuah sistem informasi.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
36

a. Analisa kebutuhan perangkat


Dalam melakukan penelitian maka peneliti membutuhkan perangkat lunak
diantaranya

1. Kebutuhan perangkat keras (hardware)


Tabel 3.1 Spesifikasi perangkat keras

Nama Perangkat Spesifikasi


Laptop Acer ES 14 1. Processor AMD
Dual-core E1-6010 1.35
GHz
2. Ram ukuran 6 GB
3. Hardiz 500 GB

2. Kebutuhan perangkat lunak (software)


Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat lunak

Perangkat lunak Spesifikasi

Sistem operasi 64 bit


windows10
MySQL v3.2.4

PHP V3.2.4

Web browser Microsoft Edge, GoogleChrome, Dll

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
37

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Desain
Desain adalah kegiatan kreatif yang melibatkan penciptaan sesuatu yang
baru dan berguna yang belum ada sebelumnya. Berdasarkan data yang peneliti
dapat, maka peneliti akan membagun sistem menggunakan data flow (aliran
data), dilakukan dalam bentuk umum sistem dan di tuangkan dalam diagram
konteks, selanjutnya di kembangkan ke dalam DFD (Data Flow Diagram) yang
bertingkat, semua proses dan transaksi data di jelaskan, mulai dari tingkatan
(teratas) sistem, hingga tingkatan mendasar sistem yang di jabarkan secara
detail Selanjutnya melakukan perancangan database dan perancangan interface,
4.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks menggunakan konsep umumsistem secara keseluruhan ,

Berikut merupakan diagram konteks pada sistem informasi perpustakaan


MAN 2 SUMBAWA,

Gambar 4.1 Gambar Diagram Konteks

Buku
Sistem
Informasi
Kartu Anggota Kepala
Siswa Perpustakaan
Kartu Anggota Buku MAN 2 Lap. Peminjaman Sekolah
Sumbawa Lap. Pengembangan

Kartu Anggota Buku pengembalian

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
38

4.2.2 Activity Proses Pendaftaran 4

4.2.3 Activity Peminjaman Buku

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
39

4.2.4 Activity Pengembalian Buku

4.2.3 Activity Pengembalian Buku

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
40

4.2.4 Activity Laporan


4.3 Class Diagram

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
41

4.4 File Anggota Mahasiswa

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
42

File Pinjam Header Non Mahasiswa

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
43

4.2. Hierarchy Input Process Output

Desain Program
4.2.1 Desain Input
1. Form Input Anggota Mahasiswa

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
44

2. Form Input Anggota Non Mahasiswa

3. Form Input Buku

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
45

4. Form Input Petugas

5. Form Input Peminjaman Mahasiswa

6. Form Input Peminjaman Non Mahasiswa

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
46

7. Form Input Pengembalian Mahasiswa

8. Form Input Pengembalian Non Mahasiswa

9. Form Dialog Pencetakan Laporan

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
47

10. Laporan Keadaan Buku

11. Laporan Anggota

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
48

12. Laporan Penerimaan Denda

13. Laporan Data Peminjaman

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
49

4.2.3 Desain Menu

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
50

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Seketika menyelesaikan penelitian dan pengamatan dengan masalah yang
telah disampaikan pada bagian pendahulun dan landasan dengan sementara dengan
Batasan pikiran dan kebutuhan Kesimpulan yang bisa di ambilyaitu:
1. Bahwa pengguna sistem manual pada pengembalian dan peminjaman buku
di perpustakaan MAN 2 SUMBAWA masih kurang efesien penggunaan waktu
pada pencatatan semua data-data yang diperlukan dalam proses pendataan anggota
baru, peminjaman buku dan pengembalian buku.
2. Walaupun sudah menggunakankomputer tetapi masih menggunakan aplikasi
Microsoft Exel yang dimana penanganan masih terbatas.
3. Keinginan kepala perpustakaan yang belum terkomodir oleh sistem yang
ada saat ini, kepala perpustakaan membutuhkan data yang bersifat informatif
guna menunjang pengambilan keputusan.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas dan penelitian yang dilakukan maka dapat
menemukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
lebih lanjut dalam upaya peningkatan kualitas sistem yang telah dibuat. Adapun
saran-saran yang ingin disampaikan adalah :
1. Melakukan pembaruan pada interface dan sistem informasi nya karena
seiring berjalannya waktu akan lahir lagi fitur baru yang lebih memanjakan
penggunanya.
2. Penulis juga menyarankan agar dilakukan maintenance pada sistem
informasiini agar penggunaannya dapat lebih efektif dan berkelajutan.
3. Penulis menyarankan agar user atau petugas pustaka dapat menggunakan sistem
informasi ini sesuai dengan prosedur - prosedur yang telah penulis sampaikan agar
sistem informasi bisa dipergunakan sesuai fungsinya.
4. Sistem Informasi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta
perkembangan dari perpustakaan Sekolah di MAN 2 SUMBAWA selatan
pada masa yang akan datang sesuai dengan metode SDLC.
5. Sistem informasi ini tidak berbasis online.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
51

DAFTAR PUSTAKA

Adiriansyah, & Akbar, M. (2019). Sistem Informasi Geografis Lokasi Tempat


Pembuangan Sementara Sampah Menggunakan Metode Prototype dan
Metode Analisis Clustering di Kota Palembang. Bina Darma Conference on
Computer Science.

Haryanti, I. M., & Aggraini, P. (2020). Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan


Akhir. Jurnal Planologi Universitas Islam Sultan Agung.

Utama, Y. (2011). SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM


INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
SRIWIJAYA. JURNAL SISTEM INFORMASI (JSI), 359-370.

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
52

Informatika
Fakultas Rekayasa Sistem
Universitas Teknologi Sumbawa

Anda mungkin juga menyukai