OLEH
I Made Yunihardi
NIM 1515061006
Halaman Sampul
Halaman judul
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
untuk Memenuhi Salah Satu Persaratan dalam Menyelesaikan Program
Sarjana Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
I Made Yunihardi
NIM 1515061006
ii
SKRIPSI
Menyetujui
Dr. I Gede Ratnaya, S.T., M.Pd. Dr. I Putu Suka Arsa, S.T.,M.T.
NIP. 19730109 200212 1 001 NIP. 19700918 200112 1 001
iii
Skripsi oleh I Made Yunihardi ini
Pada
Hari :
Tanggal :
Dewan Penguji
iv
Lembar Persetujuan Dosen Penguji
Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha
guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.
Mengetahui,
Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd. Dr. I Gede Ratnaya, S.T., M.Pd.
NIP. 197106161996021001 NIP. 197301092002121001
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan karya tulis yang berjudul “Pengembangan Media
sendiri, saya tidak melakukan penjiplakan dan mengutip dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
karya saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Singaraja,
Yang membuat pernyataan
I Made Yunihardi
NIM. 1515061006
vi
MOTTO
vii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS
Oleh
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk membuat media pembelajaran interaktif
berbasis Lectora Inspire 17 pada mata pelajaran PLC, 2. Untuk mengetahui
kelayakan media, 3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap media. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan teknik
pengumpulan data menggunakan metode angket yang disusun dengan model skala
Likert. Hasil validasi dari ahli media (dosen) 84,28% dengan kualifikasi layak, ahli
materi (guru) 94,28% dengan kualifikasi sangat layak serta untuk mengetahui
respon siswa maka dilakukan uji lapangan dengan sasaran kelas XI TITL dengan
hasil : 1. Uji kelompok kecil 91% dengan kualifikasi sangat baik, 2. Uji kelompok
besar 90% dengan kualifikasi sangat baik, berdasarkan hasil analisis data penelitian,
media pembelajaran interaktif berbasis Lectora Inspire 17 pada mata pelajaran PLC
layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk proses belajar mengajar pada
siswa kelas XI TITL di SMK Negeri 3 Singaraja.
viii
PRAKATA
Puji syukur peneliti haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha–Nya peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif Berbasis Lectora Inspire 17 Pada Mata Pelajaran PLC” dapat
diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Bapak Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Dan
Kejuruan.
3. Bapak Dr. Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknologi
Industri Universitas Pendidikan Ganesha.
4. Bapak Dr. I Gede Ratnaya, S.T., M.Pd. selaku Pembimbing I dan Kordinator
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
5. Dr. I Putu Suka Arsa, S.T.,M.T. selaku Pembimbing II yang sudah banyak
memberikan bimbingan serta masukan yang membangun hingga skripsi ini
dapat selesai tepat waktu.
6. Bapak Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3
Singaraja yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan
penelitian di SMK Negeri 3 Singaraja.
7. Bapak dan Ibu Guru di SMK Negeri 3 Singaraja yang telah memberikan
bantuan baik dalam pelaksanaan penelitian maupun motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
ix
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf dilingkungan Prodi S1 Pendidikan Teknik
Elektro.
9. Kedua orang tua saya, serta keluarga besar saya yang senantiasa memberikan
dukungan secara material dan spiritual sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas
kebersamaannya dan segala bantuannya
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu peneliti mangharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam perkembangan Pedidikan Teknik
Elektro.
Singaraja,
Penulis,
x
DAFTAR ISI
Halaman
xi
Halaman
xii
Halaman
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 67
5.2 Saran ....................................................................................................... 67
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Fungsi media dalam proses pembelajaran ......................................... 11
Gambar 4.1 Ukuran file media pembelajran interaktif PLC dalam soft file ......... 50
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era ini menuntut suatu
negara untuk bersaing secara global. Persaingan ini memaksa suatu negara
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang
berkualitas ini mampu diwujudkan melalui pendidikan. Oleh karena itu pendidikan
lembaga yang terkait. Dalam UU Sistem pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
mempunyai peranan dalam proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Jadi
guru memiliki peranan penting di dalam suatu proses belajar mengajar agar tujuan
menengah kejuruan ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas X sampai kelas
1
2
XII. Sekolah menengah kejuruan atau SMK sudah banyak sekali tersebar di seluruh
wilayah bali, sekolah menengah kejuruan ini berbeda dengan sekolah menengah ke
atas atau yang sering disebut SMA. Yang membedakan dalah pada jenjang SMK
peserta didik mendapatkan pembelajaran praktek dan teori sedangkan pada jenjang
SMA peserta didik lebih dominan mendapatkan pembelajaran berupa teori saja
dibandingkan praktek.
Salah satu sekolah yaitu SMK Negeri 3 Singaraja merupakan sekolah yang
menyandang prestasi yang sangat baik, yang mampu melahirkan tenaga kerja baru
yang siap bersaing di bidang teknik. Untuk melahirkan tenaga kerja yang handal
tentunya perlu adanya dukungan dari semua pihak. Salah satunya yaitu dalam
proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Peserta didik dan tenaga pengajar harus
melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, efektif dan efesien. Salah satunya
di bidang teknik instalasi tenaga listrik mengajarkan peserta didik materi tentnag
mengalami beberapa kendala dikarenakan banyak siswa yang mudah jenuh pada
saat guru mejelaskan materi dengan model ceramah sehingga minta belajar dan
semangat siswa menjadi hilang. Selain itu peserta didik sulit memahami materi
yang diberikan karena guru masih menggunakan metode ceramah, guru juga tidak
banyak siswa yang tidak memperhatikan guru yang ada di depan dan belum adanya
interaktif ini diharapkan dapat menjadi dukungan media pembelajaran pada mata
pelajaran PLC.
1. Peserta didik sulit memahami materi yang diberikan serta tidak semua peserta
3. Kurangnya minat siswa dan semangat siswa dalam proses belajar mengajar.
4. Pada saat kegiatan pembelajaran dikelas berlangsung banyak peserta didik tidak
dibatasi agar masalah yang dibahas tidak meluas. Adapun batasan masalah pada
1. Siswa sulit memahami materi yang diberikan serta tidak semua peserta didik
berikut :
2. Media pembelajaran akan berisi materi mata pelajaran PLC pada kelas XI TITL
b. Pemrograman PLC
3. Media pembelajaran ini dilengkapi dengan sound/audio, teks dengan font yang
besar serta soal-soal latihan interaktif dalam mata pelajaran PLC pada kelas XI
4. Pembuatan isi media dibantu dengan software dan sumber lain seperti photoshop
5. Jenis media akhir dalam media pembelajaran ini berupa CD (Compack Disk)
Computer/Laptop.
7. Media ini dapat digunakan oleh guru maupun digunakan secara mandiri oleh
siswa.
inspire 17 ini diharapkan mampu membantu guru dalam penyampaian materi serta
meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan media yang menarik secara desain
tampilan dan efektif dalam isi materi dapat menjadi solusi. Media pembelajaran
di kelas XI pada mata pelajaran ini akan membuat siswa sulit untuk memahami
materi pemrograman PLC dan guru akan terus mengulang kembali materi.
a. Asumsi
PLC dapat terlaksana lebih baik dan benar sesuai dengan silabus.
digunakan oleh guru dan siswa kelas XI TITL dalam pembelajaran secara
materi.
b. Keterbatasan Pengembangan
2. Resolusi media yaitu 1365 x 750 untuk penggunaan pada PC. Jika PC tidak
pemograman PLC pada mata pelajaran PLC untuk siswa kelas XI TITL di
dilakukan oleh seorang ahli media dan seorang ahli materi dengan
menggunakan angket/kuesioner.
Lectora Inspire 17 untuk uji coba lapangan dilakukan pada kelas XI TITL di
Dalam penelitian dan pengembangan ini, terdapat istilah dalam judul yang
3. Software adalah suatu bagian dari sistem komputer yang tidak memiliki
wujud fisik dan tidak terlihat karena merupakan sekumpulan data elektronik
yang disimpan dan diatur oleh komputer berupa program yang dapat
4. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
menarik.
BAB II
Borg & Gall (dalam Setyosari, 2012 : 215) adalah suatu proses yang dipakai untuk
Potensi dan Masalah, Pengumpulan data, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi
Desain, Ujicoba Produk, Revisi Produk, Ujicoba Pemakaian, Revisi Produk dan
Produksi Massal. Prosedur atau langkah ini dilakukan untuk menghasilkan produk
9
10
Media pembelajaran berasal dari dua kata yaitu media dan pembelajaran.
Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Bovee (dalam
Asyhar, 2012:4), istilah perantara digunakan karena fungsi media sebagai perantara
atau pengantar suatu pesan dari si pengirim (sender) kepada si penerima (reicever)
(dalam Asyhar, 2012:4) menyatakan bahwa media adalah apa saja yang digunakan
merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari
pengirim pesan kepada penerima pesan. Media merupakan salah satu komponen
(Criticos, 1996) dalam Santyasa, (2007). Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2005)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
mengantarkan informasi antara sumber dan penerima. Media memiliki peran yang
sangat penting, yaitu suatu sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara
atau saluran dalam suatu proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan
(Asyhar, 2012:5).
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa) yang dapat dilihat pada
Gambar 2.1. Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam
guru meliputi media berbasis visual (yang meliputi gambar, chart, grafik,
transparansi, dan slide), media berbasis audio-visual (video dan audio-tape), media
yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3)
12
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan
media ke dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru, instruktur,
tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip); (2) media berbasis cetak (buku,
penuntun, buku latihan (workbook), alat bantu kerja, dan lembaran lepas); (3)
media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar,
transparansi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video, film, program, slide-
tape, televisi); dan (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan
(Arsyad, 2005;96).
Martinis Yamin (dalam Sagita Fitriani 2014 : 24) membagi media itu ke
dalam tiga macam, yaitu suara, media bentuk visual dan media gerak. Media bentuk
visual dibedakan lagi menjadi tiga pula, yaitu gambar visual, garis dan simbol
verbal.
Selain itu dalam kajian yang lain, Gerlach dan Ely (dalam Sagita Fitriani
adalah sketsa, karun, gambar dinding, chart, grafik, peta dan sebagainya.
suara guru, radio, rekaman piringan hitam, tape recorder dan sebagainya.
3) Motion pictures (gambar hidup) terdiri atas gambar hidup bersuara dan tidak
bersuara.
5) Real materials, people, models dan simulation (benda asli, orang, model dan
animasi). Termasuk dalam kelompok ini adalah guru, anggota staf dan anggota
asli adalah benda dalam bentuk asli yang dapat diperoleh atau dibangun di
pengajaran yang sudah dibuat lebih dahulu untuk dipakai oleh siswa pada
terdiri dari 4 jenis yang diantaranya yaitu media cetak (buku, modul, dan media
cetak lainnya), media dengan audio (yang disampaikan langsung oleh guru,
media yang tepat dapat memberikan suasana belajar yang nyaman bagi siswa serta
kegiatan belajar mengajar. Karena dengan media yang tepat maka guru lebih mudah
meyampaikan informasi dari materi yang ada agar siswa mampu memahami
kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar secara umum yang
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film
b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai atau
gambar;
c) Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan timelapse
d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditamplkan lagi
f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapai, gempa bumi, iklim, dan lain-
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk :
minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sullit bila latar
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi
b) Mempersamakan pengalaman.
Materi pelajaran atau bahan pelajaran (learning materials) adalah apa yang
terdapat pada kurikulum yang telah diterapkan yang tertuang dalam Kompetensi
Dasar (KD) yang harus dikuasai oleh setiap siswa dalam satuan pendidikan.
16
menunjuk pada informasi yang disimpan dalam pikiran (mind) siswa, dengan
non fisik) yang dilakukan seseorang dengan cara yang kompeten untuk mencapai
sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini kebenarannya oleh siswa.
benda atau sifat. Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut. Atribut
adalah katrakteristik yang dimiliki suatu konsep. Gabungan dari berbagai atribut
Hubungan antara dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara empiris
prinsip tentang ketertiban lalu lintas dan prinsip tentang kesejahtraan sosial. Materi
pelajaran tentang prinsip akan lebih sulit dibandingkan dengan fakta atau konsep.
Sebab, seseorang akan dapat menarik suatu prinsip apabila sudah memahami
perubahan kurikulum, maka selalu diikuti oleh perubahan buku pelajaran. Maka
dari itu sumber bahan pelajaran tidak hanya buku ajar tetapi juga sumber lainnya
bisa terjadi materi yang dipelajari itu akan cepat usang. Dengan demikian
sebagainya.
hanya disimpan dalam buku teks saja, akan tetapi bisa disimpan dalam
berbagai bentuk teknologi yang lebih efektif dan efesien, misalnya dalam
materi pelajaran akan lebih menark untuk dipelajari sebab dengan berbagai
teknik animasi, maka materi pelajaran akan lebih jelas dan konkret. Sesuatu
c. Objek
Jadi sumber materi ajar tidak hanya bersumber dari buku teks tetapi juga dapat
dari sumber lainnya misalkan dari sumber elektronik, lingkungn, narasumber, objek
sebagai berikut:
yang telah dibuat ke dalam memory, yang dengan mudah dapat diubah-ubah
lain sebagainya.
19
untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang
diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel
Dari penjelasan diatas mengenai definisi PLC , berikut adalah fungsi PLC secara
1. Kontrol Sekuensial
2. Monitoring Plant
sebagai salah satu perangkat kendali dalam otomasi industri. PLC dapat bekerja
Gambar 2.3 adalah Scan proses sebagai ilustrasi prinsip kerja PLC, yaitu
memindai kondisi perangkat input dan melakukan update tabel memori untuk
logika yang telah disimpan. Dari hasil proses logika pemrograman tersebut PLC
melakukan update tabel memori yang menunjukkan apakah perangkat output harus
ON atau OFF. Akhirnya, PLC menggunakan status tabel output untuk benar-benar
secara umum.
a. Power Supply
Power Supply adalah penyedia tegangan bagi PLC yang berasal dari sumber
b. CPU
sistem yang dikenal sebagai central processing unit. Prosesor pada PLC ini
berfungsi untuk mengatur tugas pada keseluruhan sistem PLC. Selain itu,
jumlah bit dari register-register prosesor tersebut. Ukuran standar jumlah bit
yang umum digunakan adalah 8, 16, dan 32 bit. Semakin panjang ukuran
jumlah bit, semakin cepat proses yang terjadi pada PLC tersebut.
c. Memori
tentang Memori
d. Modul Input/Output
Pada modul perangkat input pada PLC terdiri dari beberapa jumlah
input, seperti pushbutton, limit switch, sensor atau perangkat masukan yang
lain melalui terminal yang ada pada PLC. Komponen input tersebut akan
PLC.
Seperti pada modul input, alamat pada modul output juga dapat ditentukan
tergantung jenis PLC yang digunakan. Modul output dihubungkan dengan jenis
atau aktif jika program yang ada sudah dieksekusi oleh prosesor. Hubungan antara
yang harus dipenuhi, sehingga kondisi output – output tertentu dapat aktif sesuai
dengan yang diharapkan. Sebagai contoh, untuk mesin bor otomatis, mungkin ada
kondisi bahwa motor bor hanya dapat diaktifkan bila limit switch tertekan yang
menunjukkan adanya benda kerja dan posisi bor sebagai pada permukaan benda
24
kerja. Situasi semacam ini akan melibatkan logika AND sebagai fungsi logika,
diaktifkan. Bagian ini akan membahas tentang logika – logika tersebut. Berikut
kedua kontak aktif. Kombinasi kontak semacam ini disebut dengan logika DAN
atau AND Logic. Dengan demikian, jika hanya salah satu input A atau B saja yang
Salah satu contoh penerapan logika dasar pemrograman PLC ini adalah pada
Saat akan melakukan stamping, operator harus menekan 2 tombol yang berada di
dekat tangan kanan dan kirinya, sehingga dapat dihindari kecelakaan kerja.
mengaktifkan salah satu kontak saja, baik A mapun B. Kombinasi kontak semacam
dengan menggunakan beberapa tombol berbeda. Karena fungsinya ini lah logika
Dapat dilihat pada Gambar 2.8. Sebelum kontak A ditekan, output sudah
menyala. Namun sebaliknya saat kontak A ditekan, output akan mati. Logika ini
disebut dengan TIDAK atau NOT Logic. Logika ini sering digunakan untuk
Tiga logika dasar pemrograman PLC ini yang untuk selanjutnya akan
digunakan sebagai dasar membuat program di PLC. Secara umum PLC memiliki
metode logika yang sama, apa pun yang membedakan adalah tentang notasi
pengalamatannya. Instruksi dan fitur dalam pemrograman PLC akan dibahas lebih
2.1.8 Interaktif
Interaktif merupakan hal yang terkait dengan komunikasi dua arah/suatu hal
bersifat saling melakukan aksi, saling aktif dan saling berhubungan serta
tugas yang diberikan oleh gur, baik itu tugas perseorangan maupun kelompok.
Sistem belajar ini juga tidak menekankan pada hasil melainkan pada proses.
(dalam Sagita Fitriani 2016:32)). Lectora Inspire mampu membuat kursus online
cepat dan sederhana. Pendiri dari Lectora inspire adalah Timothy D.Loudermilk di
Cincinnati, Ohio, Amerika tahun 1999. Seperti software authoring tool pada
pengguna.
(Mas’’ud,2013).
10
4) Microsoft Internet Explorer 6.0 ke atas, Firefox 1.0 ke atas, dan Safari 1.2
Camtasia, Microsoft. NET Framework 3.5 SPI untuk Flypaper dan Adobe
9) Video : WMV, FLV, AVI, MOV, MPG, MPEG, RM, RAM, MP4, ASF.
(software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok (compitable) dengan
siswa.
5) Komputer hanya akan efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa
1. Hasil Penelitian dari Nurul Hasanah, R. Usman Rery, Sri Hayati (2015)
Inspire Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
2. Hasil penelitian dari Sukanto dan Arsy Kusuma Wardani dengan judul
87,64%.
3. Hasil penelitian dari Kurniawan Adi, Ashari, Maftukhin dan Arif dengan
88 %.
sangat layak.
31
Pelajaran Alat Ukur Di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan (Tkr) Smk Pgri
Tanjung Raja” Hasil penelitian ini adalah: (1) berdasarkan evaluasi pada
valid dari aspek desain dan content (isi media);(2) dari evaluasi tahap small
grup dan field test diperoleh rata-rata persentase adalah 82,5%, sehingga
dapat disimpulkan media interaktif alat ukut tergolong praktis, (3) Hasil post
tes pada tahap field test adalah sebesar 79,41%, sehingga menunjukkan
dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti permasalahan maka perlu
dijelaskan suatu kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada Gambar 2.9 sebagai
proses transfer pengetahuan dan keterampilan menjadi lebih efektif dan efesien atau
adanya timbal balik antara guru dan peserta didik (siswa). Manfaat dari media
keterbatasan indera, ruang dan waktu, pengetahuan yang didapatkan adalah sama
Beradasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas,
menggunakan software lectora inspire pada mata pelajaran PLC pada jurusan TITL
di SMK Negeri 3 Singaraja, dapat dibuat dan layak digunakan sebagai media
pembelajaran oleh guru kepada siswa kelas XI TITL di SMK Negeri 3 Singaraja
BAB III
METODE PENELITIAN
dalam bahasa Inggris Research and Development adalah metode penelitian yang
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
berikut : (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4)
Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji
dari sumber Sugiyono (2015) tetapi hanya diambil sembilan langkah sesuai dengan
karena penelitian ini hanyalah penelitian terbatas dan tidak untuk di produksi masal
(produk yang dihasilkan hanyalah contoh atau produk awal). Dengan itu tahapan
penelitian yang diadaptasi dari Sugiyono (2015) adalah sembilan tahapan menjadi,
Potensi dan Masalah, Pengumpulan Data, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi
Desain, Uji Coba Produk, Revisi Produk, Uji Coba Pemakaian, Revisi Produk.
didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah juga bisa dijadikan sebagai
guru mata pelajaran PLC jurusan TITL di SMK Negeri 3 Singaraja, dalam
hanya menggunakan power point saja. Selaian itu terdapat juga permasalahan
sehingga banyak siswa yang jenuh dan tidak bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran di kelas.
sudah modern. Salah satunya terdapat fasilitas komputer di LAB jurusan yang
PLC.
35
Dari hasil observasi di SMK Negeri 3 Singaraja pada jurusan TITL terlihat
paparkan diatas. Penyebab dari permasalahan tersebut adalah teknik mengajar yang
dilakukan guru masih menggunakan metode ceramah dan kurangnya inovasi guru
kelas.
metode angket. Pada item angket memiliki pernyataan positif dan pernyataan
kurang setuju = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. Dari angket tersebut
digunakan untuk validasi oleh ahli media dan materi serta angket di buat untuk
siswa.
Media di desain berbentuk file .exe yang dibuat menggunakan Lectora Inspire 17.
Pada tahap ini peneliti membuat desain produk yang ldilengkapi dengan soal-soal
yang di simulasikan. Desain produk juga dilengkapi video yang akan memberikan
cara menghandirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman
untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk
36
kekuatannya.
Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire dilakukan uji validasi. Uji validasi
pemahaman dalam materi tersebut. Validator tersebut adalah Dosen Ahli sebagai
Validator Ahli Media sedangkan untuk Validator Ahli Materi/Isi adalah Kepala
Kepala Pogram Keahlian Jurusan TITL di SMK Negeri 3 Singaraja selaku ahli
dengan rencana desain yang telah di revisi dan selanjutnya di uji cobakan pada
siswa. Uji coba produk dilakukan dengan melakukan uji coba kelompok kecil
menggunakan 5 siswa, dan uji coba lapangan. Pengujian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi kemudian informasi yang diperoleh dari uji
lapangan/kelompok besar.
37
Berbasis Lectora Inspire 17, selanjutnya dilakuakan analisa. Apabila hasil uji coba
produk memperoleh hasil yang kurang memuaskan dari siswa, maka dilakuakan
kembali.
Uji coba pemakaian dilakukan dengan uji coba pada kelas yang lebih besar
yaitu pada kelas XI TITL 2 sebagai responden dan mengambil nilai responden guru
mata pelajaran PLC. Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kelompok yang lebih
digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efesiensi, dan daya
Tarik produk yang dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan perlu
dikembangkan tentang (1) desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (4)
pembelajaran di kelas. Desain uji coba produk dilakukan untuk mengetahui tingkat
ini diketahui melalui hasil analisis kegiatan uji coba yang dilaksanakan melalui
Berbasis Lectora Inspire 17 pada Mata Pelajaran PLC Jurusan TITL di SMK Negeri
Jenis data pada penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif. Data
komputer.
penyajian, manfaat dan tujuan media yang dapat menjadikan sebuah bahan
39
2. Validasi dari Kepla Program Keahlian TITL sebagai Ahli materi/isi mengenai
isi dan kemanfaatan media. Hasil telah digunakan sebagai masukan untuk
3. Penilaian dari responden Guru Mata Pelajaran yang didapat dari angket.
4. Penilaian dari responden siswa yang didapat dari penyebaran angket uji coba.
media, digunakan untuk mengetahui sejauh mana penyajian, manfaat dan tujuan
media yang dihasilkan, sehingga media layak diuji cobakan, 2) Lembar vaidasi
isi/materi digunakan untuk mengetahui sejauh mana isi dan kemanfaatn media yang
disajikan, sehingga media ini layak diterapkan pada siswa, 3) Lembar angket atau
Intrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti (Sugiyono, 2015). Pernyataan dalam angket berpedoman pada
variabel penelitian yang dijabarkan dalam beberpa butir soal, berupa pernyataan
objektif dan bersifat positif sehingga responden tinggal memberi tanda centang (√)
pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan respoden.
Angket ini disusun dengan model skala Likert yang menggunakan lima alternatif
pilihan jawaban.
40
Media Pembelajaran Interaktif PLC dilihat dari sejauh mana penyajian, manfaat
pembelajaran untuk validasi ahli media dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen kelayakan media pembelajaran untuk validasi ahli
media
Nomor
No Aspek Penilaian Indikator
Butir
1 Tampilan Tampilan media 1,4
Perpaduan warna 2,3
Kerapian dan kejelasan 5,6,7,8
2 Pengoperasian Kemudahan 7,8
Keamanan 9
3 Kemanfaatan Mempermudah dalam pembelajaran 10
Mengenali prinsip kerja PLC 11
Memperjelelas materi pembelajaran 12
Mempermudah guru dalam pembelajaran 13
(Sumber: Hasil Pengamatan Sendiri)
Intrument untuk ahli isi bertujuan untuk mengetahui kelayakan tingkat isi
dan kemanfaatan media yang disajikan dari media pembelajaran interaktif PLC,
kisi-kisi instrument untuk validasi ahli isi dapat dilihat pada Tabel 3.2.
41
No Nomor
Aspek Penilaian Indikator
Butir
1 Kelayakan Isi Kesesuaian media dengan KI dan KD 1,2
respon siswa terhadap tingkat isi dan kemanfaatan media yang disajikan dari
media interaktif tes formatif, kisi-kisi intrument untuk respon siswa dapat dilihat
No Nomor
Aspek Penilaian Indikator
Butir
1 Semangat belajar Ketertarikan pada media 1,2,3
pembelajaran
2 Materi Mempermudah pembelajaran 4,5,6
Penyajian 7,8,9
42
No Nomor
Aspek Penilaian Indikator
Butir
Kemanfaatan 10,11,12
pesentase dan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Statistik deskriptif
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 21015:207).
Dalam analisis data oleh penilai, penilaian berupa sangat setuju, setuju,
kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, dari setiap jawaban memiliki gradasi
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
5
a. Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum),yaitu x 100% =100%
5
1
b. Menentukan persentase skor terendah (skor minimum),yaitu x100%= 20%
5
Sangat Baik).
80
e. Menentukan panjang interval, yaitu = 16 %
5
dari analisis data pada tingkat kelayakan digunakan skala kualifikasi. Skala
No Interval Kriteria
𝒇
𝑷= × 𝟏𝟎𝟎%
𝑵
Keterangan:
P = Persentase skor
Apabila skor kelayakan atau validasi yang diperoleh minimal 68,01% maka
media pembelajaran yang dikembangkan tersebut sudah dapat atau layak digunakan
kuesioner ada salah satu atau beberapa pernyataan yang tidak di isi (dicentang),
berikut:
No Interval Kriteria
∑𝑥
𝑷= × 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝑴𝑰
Keterangan:
P = Persentase skor
melalui rumus diatas maka setelah itu keseluruhan nilai dari data tersebut akan di
Keterangan:
N = Jumlah Respoden
Jika skor respon siswa yang diperoleh minimal 68,01% maka media
pembelajaran yang dikembangkan sudah mendapatkan respon yang baik dan layak
dalam pengisisan kuesioner ada salah satu atau beberapa pernyataan yang tidak di
isi (dicentang), maka pernyataan tersebut akan diberi skor terendah (1).
46
BAB IV
tahapan, dimana tahap pertama melakukan uji validasi terhadap media yang di uji
oleh ahli media dan ahli materi. Untuk ahli media dari Media Pembelajaran di uji
oleh dosen FIP yaitu Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.. Untuk uji materi di uji oleh
guru mata pelajaran keterampilan yang mengajar di kelas XI yaitu Bapak I Wayan
Balok Wijaya. ST. Untuk tahap kedua yaitu melakukan uji produk media di siswa
penelitian dan pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran PLC materi
pemograman dasar PLC kelas XI SMK Negeri 3 Singaraja yang bertujuan untuk
(1) Potensi dan Masalah, (2)Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi
Desain, (5) Revisi Desain. Untuk lebih rinci yaitu sebagai berikut :
dayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah juga bisa dijadikan sebagai
guru mata pelajaran PLC jurusan TITL di SMK Negeri 3 Singaraja, dalam
47
48
hanya menggunakan power point saja. Selaian itu terdapat juga permasalahan
sehingga banyak siswa yang jenuh dan tidak bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran di kelas.
modern. Salah satunya terdapat fasilitas komputer di LAB jurusan yang sudah
2. Pengumpulan Data
Dari hasil observasi di temui beberapa kekurangan pada mata pelajaran PLC
cenderung lupa dengan materi yang sudah disampaikan oleh guru, 3) Beberapa
siswa cenderung malu bertanya saat belum memahami cara memogram PLC, 4)
Nilai dari siswa pada mata pelajaran PLC yang belum maksimal. Dari masalah
diatas di perlukan sebuah media yang mampu mengatasi masalah yang ada maka
3. Desain Produk
2. Menu KI & KD
proses pembelajaran.
4. Menu materi
5. Menu profil
interaktif.
6. Menu evaluasi
Desian produk media pembelajaran interaktif PLC memiliki ukuran atau size
yang minim dan fungsi yang lengkap yang bertujuan agar media dapat dengan
Dapat dilihat pada Gambar 4.1 merupakan ukuran file pada media
pembelajaran.
Gambar 4.1 Ukuran file media pembelajran interaktif PLC dalam soft file
Gambar 4.2 Tampilan awal pada media pemebelajaran interaktif berbasis Lectora
Iinspire 17 mata pelajaran PLC
51
yang terdapat pada media pembelajaran interaktif. Pada Gambar 4.5 Tampilam soal
Setelah mencapai soal terakhir, navigasi Submit akan muncul dan jika siswa
telah yakin untuk mengakhiri test dan melakukan penilaian dengan menekan
tombol submit dan akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.7
53
photoshop.
pelajaran PLC dengan uji kelayakan validasi media, validasi materi/isi. Skor
54
validasi media dan validasi materi/isi berupa angket yang diperoleh dari dosen ahli
media dan angket dari Kepala Program Keahlian TITL sebagai ahli materi/isi.
Uji ahli pertama merupakan uji validasi Medi Pembelajaran Interaktif Berbasis
Lectora Inspire 17 yang diserahkan pada Bapak Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd
dimana hasil dari uji validasi ahli dapat dilihat dari Tabel 4.1 sebagai berikut :
Skor
No. Aspek Penilaian
Penilaian
A. Tampilan dan Warna
Skor
No. Aspek Penilaian
Penilaian
13 Dengan media ini guru dapat mengenalkan prinsip kerja 5
PLC kepada siswa
14 Media ini dapat memperjelas materi 4
Total 59
Tabel 4.1, maka dapat dihitung persentase tingkat kelayakan sebagai berikut.
tingkat pencapaian dari uji ahli media mencapai 84,28% yang berada pada
kualifikasi layak. Dalam penilaian uji ahli media di berikan komentar sebagai
berikut: gambar diberi nomor, judul dan sumber gambar dan tambahkan tujuan
pembelajaran. Dari komentar yang diberikan oleh ahli media maka dilakukan revisi
pada media pembelajaran sesuai dengan komentar yang diberikan. Pada angket ahli
media terdapat 7 pernyataan yang memperoleh nilai 4 dan belum mendapatkan nilai
yang sempurna diantaranya pada point 3.Warna pada media pembelajaran menarik
untuk dilihat, point 4. Tampilan dan menu dan menarik, point 5. Font yang
berbasis Lectora Inspire 17 jelas, point 8. Icon menu pada media pembelajaran
tidak menimbulkan media macet/hank, point 14. Media ini dapat memperjelas
materi. Namun dengan nilai persentase 84,28% dari ahli media dengan kualifikasi
Uji ahli kedua merupakan uji validasi materi/isi yang dinilai oleh Kepala
Program Keahlian TITL yaitu I Wayan Balok Wijaya. ST. berikut hasil penelitian
dari ahli materi dapat dilihat dari Tabel 4.2 sebagai berikut :
Skor
No. Aspek Penilaian
Penilaian
A. Kelayakan Isi
Skor
No. Aspek Penilaian
Penilaian
14 Media pembelajaran berbasis Lectorra Inspire 17 dapat 5
digunakan sebagai refrensi belajar
Total 66
Tabel 4.2, maka dapat dihitung persentase tingkat kelayakan sebagai berikut.
66
Persentase ahli media = x 100% = 94,28 %
70
ahli materi mencapai 94% yang berada pada kualifikasi sangat layak. Pada angket
ahli media terdapat 4 pernyataan yang memperoleh nilai 4 dan belum mendapatkan
nilai yang sempurna diantaranya pada point 3. Terdapat soal/test yang sudah sesuai
dengan materi, point 6. Kalimat yang digunakan efektif, point 12. Media
94,28% pada kualifikasi sangat layak, media ini bisa dilanjutkan untuk uji
berikutnya.
5. Revisi Desain
Hasil penilaian dari uji validasi media dan hasil uji validasi materi produk
media mendapatkan tingkat pencapaian validasi sebesar 84% untuk uji validasi
Terdapat beberapa komntar dan saran yang diberikan terhadap angket untuk
dilakukan revisi desain sebelm dilakukan uji pemakaian atau uji lapangan. Media
dilakukan revisi sesuai komentar dan saran yang diberikan para ahli dan juga
penelitian tahap I telah di laksanakan dimana pada penelitian tahap II meliputi Uji
Coba Produk, Revisi Produk, Uji Coba Pemakaian dan Revisi Produk. Pada ini
melakukan beberapa uji coba diantaranya uji coba produk dalam skala kecil dan uji
Pada penelitian tahap II dilakukan uji coba kelompok kecil/uji coba produk
terlebih dahulu dengan siswa sebanyak 5 orang dengan populasi sasaran secara
acak ditandai dengan huruf R= Responden. Untuk hasil dari uji coba kelompok
Dari data yang diperoleh pada tahap uji kelompok kecil yang dilakukan
seperti pada Tabel 4.3 di atas, dapat persentase keseluruhan subjek tingkat
Berdasarkan data kelompok kecil pada Tabel 4.3 diperoleh nilai persentase
91%. Nilai persentase tersebut dapat dikualifikasikan sangat baik. Pada point 1
60
memperoleh hasil yang rendah yaitu dengan nilai skor 4 terbanyak dibandingkan
dengan point yang lain dikarenakan tampilan pada media pembelajaran kurang
Penilaian uji coba lapangan dilakukan pada pengguna yaitu siswa. Siswa yang
memberikan penilaian yaitu siswa kelas XI TITL2 di SMK Negeri 3 Singaraja yang
mendapatkan mata pelajaran PLC dan diampu oleh Bapak I Wayan Balok Wijaya.
ST. Jumlah dari populasi dari siswa adalah sebanyak 28 orang yang dapat dilihat
pada Tabel 4.4 ditandai dengan huruf R = Responden. Hasil dari uji coba kelompok
dilihat pada Tabel 4.4 dapat di hitung persentase keseluruhan subjek tingkat
Berdasarkan data uji kelompok besar pada Tabel 4.4 diperoleh nilai
persentase sebesar 90% dengan kualifikasi sangat baik. Pada point 2,11 dan 16
62
memperoleh hasil yang belum maksimal yaitu dengan nilai 4 yang paling banyak
muncul diantara point yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.4. Maka yang mesti
point 2,11 dan 16 tidak dilakukan tindak lanjut dikarenakan keterbatasan waktu
penelitian.
berdasarkan hasil penilaian uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar,
dimana untuk hasil uji coba produk media pembelajaran interaktif PLC berbasis
1. Uji coba kelompok kecil di peroleh hasil rata-rata persentase 91% (dengan
2. Uji coba kelompok besar di peroleh hasil rata-rata persentase 90% (dengan
Bedasarkan hasil yang di peroleh pada uji coba kelompok kecil dan uji coba
kelompok besar secara keseluruhan media yang di buat sangat baik dan direvisi
merupakan penelitian yang terbatas hanya mencari kelayakan dan respon maka
TITL pada mata pelajaran PLC di SMK Negeri 3 Singaraja. Dalam validasi desain
yang menggunakan intrumen dengan skala Likert untuk mendapatkan jawaban yang
lebih nyata tentang pendapat atau sikap responden. Dari instrumen untuk dapat
menguji kelayakan media dalam aspek materi/isi, desain, kemanfaatan, bahasa, dan
pengoperasain dalam mata pelajaran PLC. Untuk uji materi pada media
pembelajaran yang di kembangkan peneliti di uji oleh guru mata pelajaran PLC di
Hasil uji tingkat kelayakan dari media dan materi mendapatkan persentase
(kualifikasi sangat layak). Maka hasil validasi dari media pembelajaran interaktif
PLC dinyatakan dalam kualifikasi layak dan dapat di pergunakan untuk proses
penelitian lebih lanjut. Pada tahap uji coba produk, dengan menggunakan
responden 5 siswa yaitu melakukan uji kelompok kecil mendapatkan hasil 91% dan
uji coba kelompok besar dimana hasil dari uji coba yaitu dengan persentase 90%.
sangat baik dari siswa yang dapat dilihat padah hasil persentase rata-rata kelompok
kecil sebesar 91% dan kelompok besar 90% dimana nilai tersebut masuk dalam
kualifikasi sangat baik yang dapat dilihat pada Tabel 3.6. Sehingga media
64
1. Pada penelitian Nurul Hasanah, R. Usman Rery, Sri Hayati (2015) dengan judul
Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Untuk Kelas X SMA/MA”
interaktif berbasis Lectora Inspire 17 Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan
Sistem Periodik Unsur dinyatakan sangat layak, namun dalam pengujian media
pembelajaran interaktif oleh I Made Yunihardi menggunakan dua pakar yaitu pakar
isi (materi) dan pakar media, dilihat dari persentase kelayakan media, data yang
persentase uji kelompok kecil 91%, dan uji kelompok besar 90%. Jadi dapat
2. Penelitian yang dilakukan Sukanto dan Arsy Kusuma Wardani dengan judul
Inspire Untuk Siswa SD” menunjukan hasil validasi produk dinyatakan valid,
65
turut sebesar 68,00% dan 89,58%. Hasil analisis data validasi ahli materi rata-rata
persentase keidealan media berturut-turut sebesar 74,67% dan 90,42% dan respon
Berbasis Lectora Inspire Untuk Siswa SD dinyatakan sangat layak, namun dalam
pakar yaitu pakar isi (materi) dan pakar media, dengan persentase 84% untuk ahli
media dan 94% untuk ahli isi/materi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian
media pembelajaran interaktif PLC memiliki persentase kelayakan media dan isi
menunjukan bahwa penilaian dari ahli materi pada materi media pembelajaran
media pada media mendapatkan kategori baik dengan tingkat kelayakan 76 %, hasil
motivasi belajar fisika dinyatakan sangat layak, namun dalam pengujian media
pembelajaran interaktif oleh I Made Yunihardi menggunakan dua pakar yaitu pakar
isi (materi) pakar media, dengan persentase 84% untuk ahli media dan 94% untuk
ahli isi/materi, uji coba kelompok kecil dengan persentase 91% dan uji kelompok
66
besar dengan persentase 90% dari hasil persentase yang didpat pada uji kelompok
kecil dan kelompok besar mendapatkan respon siswa dengan kualifikasi sangat
baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian media pembelajaran interaktif PLC
memiliki persentase kelayakan media, isi dan respon siswa lebih tinggi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pembelajaran berbasis Lectora Inspire 17 dapat dibuat dan layak digunakan untuk
membantu proses pembelajaran PLC serta mendapatkan respon yang baik dari
siswa dalam proses pembelajaran PLC kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik di SMK Negeri 3 Singaraja. Hasil uji validasi desain media yang di uji oleh
ahli media mendapatkan persentase 84% dengan kualifikasi layak, hasil uji validasi
materi yang di uji oleh ahli materi mendapatkan persentase 94% dengan kualifikasi
sangat layak, hasil uji coba kelompok kecil di peroleh hasil rerata persentase 91%
dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji coba kelompok besar di peroleh hasil rata-
5.2 Saran
1 Kepada siswa
berbasis lectora inspire pada mata pelajaran PLC sebagai media pendukung dalam
pembelajaran.
67
68
2. Kepada guru
Saran bagi guru adalah media pemebelajaran interaktif PLC agar di terapkan
lebih lanjut dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat mencapai tujuan
PLC ini dengan baik, sebagai salah satu koleksi media pembelajaran yang dapat di
interaktif PLC nantinya agar membuat desain media yang lebih menarik,
menambahkan video dan animasi sistem pemograman PLC yang peneliti sekarang
Laksana Wijaya. 2019. Pengembangan Media Interaktif Tes Formatif Pada Mata
Pelajaran Produktif Jurusan TKJ Di SMK Negeri 3 Singaraja. Skripsi
(tidak diterbitkan). Jurusan Teknologi Industri, Prodi S1 Pendidikan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Dan Kejuruan, Universitas Pendidikan
Ganesha.
69
70
Narimawati, Umi. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Agung
Media