Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

TEKNOLOGI INFORMASI DAN LITERASI DATA


(PENTINGNYA LITERASI TEKNOLOGI BAGI MAHASISWA
CALON GURU MATEMATIKA)

DISUSUN OLEH

NABILA KYOSIFA (4183311003)


NOVA YULISA PUTRI (41831111018)

Dosen Pengampu
SUSIANA, S.Si., M.Si.

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kepada saya rahmat, kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya bisa menyusun atau
menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review ini.
Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan
yang saya miliki. Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Susiana, S.Si., M.Si. selaku
dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data yang telah membimbing
saya dalam menyelesaikan Critical Jurnal Review ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Critical Jurnal Review ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun yang mengarahkan kearah kesempurnaan.
Demikianlah Critical Jurnal Review ini, Saya berharap Critical Jurnal Review ini dapat
bermanfaat bagi saya, khususnya bagi pembaca pada umumnya, dalam memberikan
informasi tentang Teknologi Informasi dan Literasi Data.

Medan, Mei 2019

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................................1

1.3 Manfaat......................................................................................................................1

1.4 Identitas Artikel.........................................................................................................2

BAB II REVIEW JURNAL.....................................................................................................3

2.1 Pendahuluan..............................................................................................................3

2.2 Pembahasan...............................................................................................................4

2.3 Penutup.......................................................................................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................................7

3.2 Saran...........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Literasi Data merupakan salah satu mata kuliah yang
disediakan pada semester 2 tahun akademik 2018/2019 di Universitas Negeri Medan.
Adapun salah satu tujuan mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data adalah
mendidik mahasiswa di bidang pendidikan agar menjadi seorang mendidik yang tidak
ketinggalan akan perkembangam teknologi di era industri 4.0.

Bagi para mahasiswa calon pendidik setelah menerima mata kuliah Teknologi
Informasi dan Literasi Data dapat memberikan pengajaran yang optimal, menarik serta
memotivasi bagi para peserta didiknya. Khususnya bagi para mahasiswa di jurusan
matematika. Dengan adanya mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data ini para
mahasiswa calon peserta didik dapat menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dari
model pembelajaran sebelumnya.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian teknologi literasi


2. Mengetahui cara pengajaran bagi pendidik dengan menggunakan
teknologi literasi
3. Mengetahui manfaat lain dari teknologi literasi

1.3 Manfaat

1. Memberikan gambaran kepada bagi para mahasiswa calon pendidik


tentang pengajaran yang optimal dan menarik dengan menggunakan
teknologi literasi
2. Memotivasi para calon pendidik dalam menciptakan proses
pembelajaran yang kreatif dan inovatif

1
1.4 Identitas Artikel

Judul Arikel : Pentingnya Literasi Teknologi Bagi Mahasiswa Calon Guru


Matematika
Nama Jurnal : Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika
Edisi Terbit : 2018
Penulis Artikel : Syaiful Hamzah Nasution
ISSN : 2549 – 8584
Alamat Web : http://journal2.um.ac.id/index.php/jkpm

2
BAB II

REVIEW JURNAL

2.1 Pendahuluan

Hal yang melatarbelakangi penelitian dari artikel ini adalah hasil survey oleh
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, tercatat
peningkatan pengguna internet di Indonesia dari 88,1 juta pengguna ditahun 2014
menjadi 132,7 juta pengguna ditahun 2016 (APJII, 2016). Peningkatan ini menunjukkan
bahwa perkembangan teknologi, khususnya internet di Indonesia berkembang pesat.
Berdasarkan data tersebut, sebesar 18,4% (24,4 juta) pengguna internet di Indonesia
tahun 2016 berusia 10 – 24 tahun. Data Pokok Pendidikan yang dirilis oleh Kemdikbud
tahun 2016 menyebutkan jumlah siswa jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah
Menengah Atas (SMA) sebanyak 45,1 juta siswa (Kemdikbud, 2016), hal ini berarti
bahwa sebagian besar siswa di Indonesia tidak asing lagi dengan internet dan
penggunaannya.
Dalam artikel ini menuliskan bahwa dengan adanya trend peningkatan
penggunaan internet membuat banyak sekolah dan universitas memanfaatkan internet
sebagai alat dalam pembelajaran. Banyak pembelajaran-pembelajaran yang didesain
dengan menggunakan moda online. Pemerintah melalui kementerian pendidikan
memberikan hibah Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) yang bertujuan untuk
pemerataan akses terhadap pembelajaran dengan membuka kuliah daring (online) yang
dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi internet ini
diharapkan dapat menambah sumber belajar bagi pebelajar.
Selain itu dengan adanya berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
teknologi seperti komputer, multimedia interaktif, software-software matematika,
perangkat mobile berbasis Android dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang
materi matematika. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Wandani (2016),
Nasution (2015, 2016) menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif dan
software-software matematika mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa
pada materi kedudukan dua lingkaran, dimensi tiga dan grafik fungsi trigonometri.

3
Dengan bantuan teknologi inilah siswa dapat mensimulasikan, memodelkan, membuat
percobaan, dan melihat visualisasi atau demonstrasi untuk memperjelas suatu konsep.

4
Retensi siswa terkait materi tertentu meningkat berkat penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Coneof Learning yang disampaikan Edgar Dale
bahwa simbol dan gagasan yang abstrak dapat lebih mudah dipahami dan diserap
manakala diberikan dalam bentuk pengalaman yang konkrit (Wagner, 1970).

2.2 Pembahasan

Pengertian literasi teknologi menurut Maryland Technology Education State


Curriculum adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, mengatur, dan
menilai suatu inovasi yang melibatkan proses dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan
masalah dan memperluas kemampuan seseorang. National Academy of Engineering
and National Research Council of The National Academies mendefisinikan literasi
teknologi sebagai sebuah pemahaman tentang teknologi pada sebuah tingkatan yang
memungkinkan pemanfaatan secara efektif dalam masyarakat teknologi. Berdasarkan
definisi-definisi di atas, literasi dimaknai sebagai kemampuan yang terdiri dari aspek
ilmu pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, serta pembuatan keputusan dalam upaya
pemanfaatan teknologi/inovasi hasil karya manusia secara efektif khususnya pada
pendidikan.
Penggunaan literasi teknologi dapat memberikan kemudahan dalam dunia
pendidikan khususnya dalam pembelajaran matematika. Seperti hal nya penelitian yang
dilakukan oleh Wandani (2017) tentang penggunaan multimedia interaktif dalam
pembelajaran pada materi kedudukan lingkaran menunjukkan bahwa penggunaan
multimedia interaktif efektif dan efisien dalam memahamkan siswa pada materi
kedudukan lingkaran. Selain itu dalam penelitian Penelitian yang dilakukan oleh
Nasution (2012, 2015, 2016) tentang penggunaan software seperti Google SketchUp,
Cabri 3D, dan GeoGebra menunjukkan bahwa penggunaan software tersebut efektif dan
efisien dalam memahamkan materi dimensi tiga dan trigonometri. Penggunaan software
Google SketchUp dan Cabri 3D mampu memberikan visualisasi yang baik terkait
dengan dimensi tiga. Melalui Software tersebut siswa dapat melakukan eksplorasi yang
mendalam terhadap irisan bidang, kedudukan titik dengan garis, titik dengan bidang,
garis dengan garis, garis dengan bidang dan bidang dengan bidang.
Dari beberapa penelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan
teknologi seperti multimedia interaktif, komputer, software-software matematika, dan

5
Moodle dalam pembelajaran mampu membantu siswa dalam memahami materi
matematika. Hal hal yang abstrak dapat divisualisasikan dengan baik menggunakan

6
software matematika. Kesempatan siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun tanpa
mengenal batasan jarak dan waktu dapat difasilitasi melalui pembelajaran online
menggunakan internet dengan Moodle. Mengingat banyak manfaat yang diambil dari
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, maka penguasaan teknologi bagi calon guru
matematika menjadi sangat penting.
Penulis menuliskan bahwa di masa mendatang pemanfaatan atau penggunaan
teknologi dalam pembelajaran marupakan salah satu isu penting. Masuknya teknologi
dalam pendidikan, berpengaruh pada berbagai aspek dalam pembelajaran matematika,
di antaranya: matematika seperti apa yang harus diajarkan?, bagaimana matematika
diajarkan dan dipelajari oleh siswa? dan bagaimana penilaian dalam pembelajaran
matematika. Seperti diungkap dalam survey APJII tahun 2014 dan 2016 (APJII, 2014,
2016) penggunaan internet untuk kepentingan pendidikan mengalami kenaikan dari
8,3% ditahun 2014 menjadi 9,2% ditahun 2016. Namun demikian penggunaan dan
penguasaan teknologi internetoleh guru dalam pembelajaran tidak banyak mengalami
peningkatan. Bahkan dalam memanfaatkan dan menggunakan internet, siswa lebih baik
daripada guru. Untuk mengantisipasi situasi yang demikian, guru masa depan
hendaknya merupakan perancang, inovator, motivator, memiliki kemampuan pribadi
yang memadai dan sekaligus sebagai pengembang.
Untuk menyiapkan mahasiswa calon guru matematika agar memiliki kemampuan
literasi teknologi,penguasaan dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran
matematika perlu diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan tinggi. Hal ini dapat
diwujudkan dengan memasukkan mata kuliah yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi dan keterampilan penguasaan dalam mendesain pembelajaran dengan
mengintegrasikan teknologi. Matakuliah ini harus ditempuh oleh mahasiswa calon guru
matematika. Sebagai contoh, di Prodi S1 Pendidikan Matematika FMIPA Universitas
Negeri Malang mahasiswa diwajibkan untuk menempuh beberapa SKS dalam mata
kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) dan matakuliah keahlian berkarya (MKB)
seperti matakuliah Desain Web, e-Learning, Pembelajaran Matematika Berbantuan
Komputer (PMBK), Mobile Learning dan Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika.

7
2.3 Penutup

Dari paparan di atas, penulis menyimpulkan bahwa sebagai calon guru


matematika mahasiswa perlu menguasai, mampu memanfaatkan dan memilih teknologi
yang sesuai dalam pembelajaran. Kemampuan ini diharapkan dapat memberikan
layanan yang optimal kepada pebelajar. Oleh karena itu, perguruan tinggi yang
menyiapkan calon guru matematika diharapkan menyediakan matakuliah-matakuliah
untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa calon guru matematika terkait
bagaimana mendesain pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, keterampilan
penguasaan dan penggunaan software matematika dalam pembelajaran, penguasaan
ICT serta keterampilan mendesain pembelajaran secara online.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa literasi teknologi


dimaknai sebagai kemampuan yang terdiri dari aspek ilmu pengetahuan, keterampilan
berpikir kritis, serta pembuatan keputusan dalam upaya pemanfaatan teknologi/inovasi
hasil karya manusia secara efektif khususnya pada pendidikan.
Adanya literasi teknologi memotivasi para mahasiswa calon pendidik melalui
penguasaan dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika perlu
diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan tinggi. Hal ini dapat diwujudkan dengan
memasukkan matakuliah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan
keterampilan penguasaan dalam mendesain pembelajaran dengan mengintegrasikan
teknologi.
Selain itu literasi teknologi tidak hanya dapat digunakan dalam pendidikan
namun dapat bidang bidang lain seperti bidang industri dan bidang ekonomi.

3.2 Saran

Setelah membaca artikel reviewer memberikan kepada para mahasiswa yang


kelak akan menjadi seorang pendidik para anak bangsa untuk senantiasa mencari
informasi informasi terkait dengan perkembangan teknologi. Sehingga kelak menjadi
seorang pendidik dapat membuat model pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan
perkembangan teknologi yang ada namun tidak membuat ciri khas dari bangsa
Indonesia sendiri.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah, Syaiful; (2018); Pentingnya Literasi Teknologi Bagi Mahasiswa Calon Guru
Matematika; Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika; Vol 2 (1): 14 – 18

Supianti, InIn; (2018); Pemanfataan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
Pembelajaran Matematika; Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran; Vol 4 (1): 63 – 70

10

Anda mungkin juga menyukai