PENYUSUN
NIM : 20231080122
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas analisis jurnal dalam matakuliah ICT Dalam
Pembelajaran Kimia ini dengan baik serta penuh kemudahan dan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan makalah dengan topik yang berkaitan dengan penerapan ICT dalam
Pembelajaran Kimia ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu pada mata kuliah
“ matakuliah ICT Dalam Pembelajaran Kimia”
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Maria Paristiowati, M.Si dan Ibu
Rika Siti Syaadah Selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan dan bimbingannya
kepada kami dalam pengerjaan tugas ini. Yang diharapkan dengan penulisan tugas ini dapat
bermanfaat dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai materi “ Penerapan
ICT dalam Pembelajaran Kimia”.
Kami menyadari bahwa tugas teks mengenai Penerapan ICT dalam Pembelajaran
Kimia ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun
dari para pembaca sangat diharapkan oleh penulis untuk menyempurkan tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik lagi dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Akhir kata
penulis ucapkan terimakasih.
Zahratul Hasanah
i
DAFTAR ISI
ii
1. ANALISIS ARTIKEL 1
Namun jika kembali pada apa yang dipaparkan di atas dan jika dilihat dari
kondisi lapangan, mayoritas peserta didik mengaku kesulitan memahami materi
pada mata pelajaran ini. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya model
pembelajaran yang pada umumnya menyajikan materi kimia cenderung statis, kaku
dan hanya berjalan satu arah. Kondisi ini mempengaruhi minat belajar peserta
1
didik. Oleh karena hal tersebut, guna meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa, guru selaku pendidik seyogyanya menanamkan model pembelajaran yang
lebih menarik dan menyenangkan.Untuk mencapai hal tersebut guru diharuskan
memiliki kemampuan dalam hal mendesain kegiatan, model atau media
pembelajaran yang kemudian berguna untuk menimbulkan gairah atau sifat
keingintahuan peserta didik.
2
fasilitas pembelajaran sebagaimana kurikulum yang berlaku di institusi
belajar.
METODE PENELITIAN
3
2. ANALISIS ARTIKEL 2
Melalui Quizizz siswa lebih bersemangat untuk menjadi lebih baik dalam
pembelajaran, karena aplikasi ini berbasis turnamen sehingga peserta didik terpicu
untuk menjadi pemenang dalam turnamen. Turnamen yang dilaksanakan dalam
proses pembelajaran membuat peserta didik menjadi lebih bersemangat dan merasa
tertantang untuk memenangkan turnamen. Selain itu dengan adanya turnamen
peserta didik merasa senang dan tidak bosan dalam pembelajaran. Bila guru tidak
mampu mengatasi permasalahan ini maka peserta didik tidak dapat menguasai
materi kimia sehingga tujuan pembelajaran kimia tidak dapat dicapai.
4
ICT dalam proses pembelajaran kimia. Dengan ICT guru dapat membuat media
pembelajaran kimia sehingga konsep-konsep yang sulit, baik itu berupa
perhitungan kimia dan ataupun reaksi kimia yang bersifat abstrak dapat dikuasai
peserta didik dengan mudah, menyenangkan dan tidak membosankan.
Sementara untuk angket telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Soal objektif
digunakan untuk mengetahui hasil belajar melalui tes awal dan tes akhir. Sementara
angket digunakan untuk mengukur motivasi belajar. Data yang terkumpul
ditabulasi, kemudian dilakukan uji prasyarat homogenitas dan normalitas sebelum
dianalisis uji inferensial parametrik. Uji inferensial parametrik pada penelitian ini
menggunakan uji-t tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan
motivasi dari kelas kontrol dan kelas eskperimen. Sementara untuk menghitung
besar peningkatan hasil belajar digunakan rata-rata gain kemudian dikalikan 100%.
Statistik Levene
Uji prasyarat homogenitas dan normalitas sudah terpenuhi, sehingga dapat
dilakukan uji inferensial parametrik yakni uji-t. Uji-t pada penelitian ini digunakan
untuk mengetahui perbedaan dari kelas yang diajarkan pembelajaran klasikal dan
kelas pembelajaran turnamen berbasis ICT menggunakan Quizizz.
KESIMPULAN
5
3. ANALISIS ARTIKEL 3
3.1 Identitas Artikel 3
1. Nama Penulis : Rauhul Jannah, Yayuk Andayani, Syarifa Wahidah Al
Idrus
2. Judul Artikel : Analisis Kesiapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) Pada Pembelajaran Kimia Siswa
3. Nama Jurnal : Chemistry Education Practive
4. Nomor :5
5. Volume :1
6. Tahun Penerbitan : 2022
7. Jumlah Halaman : 8 Halaman
6
beberapa sekolah memberikan pelatihan khusus dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi sebagai inovasi dalam pembelajaran. Namun diketahui
bahwa masih sering digunakannya bahan pembelajaran di sekolah baik berupa
LKSS, file presentasi maupun sumber belajar yang tersedia seperti buku teks dan
buku penunjang lainnya menyebabkan pembelajaran mata pelajaran kimia menjadi
sulit dan kurang menarik. . Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada di
sekolah dapat memudahkan siswa dalam memahami materi berdasarkan
keterampilan yang ingin diperolehnya. Banyak dokumen kimia menarik yang
tersedia di Internet dan dapat diakses kapan saja, dimana saja tanpa batasan ruang
dan waktu. Selain itu, eksperimen kimia yang tidak dapat dilakukan di laboratorium
sekolah dapat dilakukan melalui program simulasi komputer yang bertujuan untuk
memprediksi konsep dengan lebih mudah dan mengurangi biaya bahan dan
peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan eksperimen. Sehingga dengan
adanya kesiapan teknologi informasi dan komunikasi disekolah tentunya akan
memberikan inovasi meningkatkaan rasa tertarik siswa
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama meruppakan
persiapan dari bulan Juni-Desember 2020 dengan kegiatan penyusunan proposal.
Penyusunan perangkat penelitian, uji coba instrument, validasi instrument serta
administrasi izin penelitian. Tahap kedua merupakan tahap pelaksanaan dilakukan
pada bulan februari 2021 dan tahap ketiga merupakan tahap analisis yaitu
menganalisis, menginterpretasikan serta menyimpulkan data dalam rangka
Menyusun laporan penelitian, dilakukan pada bulan Maret – Juni 2021.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang
menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Metode penelitian yang digunkana
adalah metode expost facto. Metode expost Facto adalah penelitian yang dilakukan
terhadap suatu peristiwa atau persoalan yang benar-benar terjadi. Variabel
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesiapan teknologi
informasi dan komunikasi.
HASIL PENELITIAN
Hasil pengujian reliabilitas alat dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha
diperoleh nilai r hitung sebesar 087, sehingga pernyataan yang diuji mempunyai
reliabilitas yang sangat tinggi. Sekolah negeri memiliki tingkat kesiapan TI yang
lebih tinggi dibandingkan sekolah swasta. Hasil analisis disajikan dalam bentuk
persentase frekuensi nilai siswa pada masing-masing sekolah di Subbagian
Narmada. Rasio kesiapan TI tertinggi di SMAN 1 sebesar 51,52 dan tinggi sebesar
81,25. 53,85 dan 50,00 merupakan rata-rata menurut kriteria kesiapan TI.
Berdasarkan akumulasi data keseluruhan dari hasil persentase frekuensi
diketahui bahwa sekolah negeri lebih siap menggunakan TIK sebagai sumber dan
media pembelajaran, khususnya di sekolah swasta yang diinspeksi.
SARAN
TIK sebagai sumber dan media pembelajaran berjalan baik pembelajaran
khususnya pada pembelajaran kimia dapat berjalan secara efektif serta efisien
sehingga dapat memberikan sikap postif siswa terhadap pelajaran kimia dan
diharapkan dapat berdampak pada hasil belajar siswa yang meningkat.
4. Analisis Buku
4.1 Identitas Buku
1. Judul Buku : ICT Dalam Pembelajaran Kimia
2. Penulis : Muhammad Nazar
3. Penerbit : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyah
4. Tahun terbit : 2017
5. Kota terbit : Banda Aceh
6. Jumlah Halaman : ii+73 Halaman
7. ISBN : 978-602-73716-6-8
8
Pada buku ICT dalam pembelajarn kimia yang ditulis oleh Muhammad Nazar
menjelaskan batapa pentingnya penerapan teknologi dalam dunia Pendidikan.
Perkembangan teknologi sekarang begitu pesat dan mencengangkan, teknologi
informasi adalah salah satu sektor yang perkembangannya super cepat. Sehingga
tanpa mengupdate diri dengan perubahan yang terjadi maka bisa dipastikan kita
akan tertinggal jauh. Bagi guru dan calon guru tantangan ini akan semakin kentara
ketika berhadapan dengan generasi milenial yang lahir diera teknologi canggih,
maka tidaklah berlebihan jika guru juga perlu dibekali dengan kemampuan
menghasilkan sumber belajar, media dan bahan ajar yang memiliki sentuhan
teknologi informasi.
Buku ini dapat membantu mahasiswa yang akan membuat media pembelajaran
berbasis ICT. Pada bab satu dalam buku ini membahas mengenai program
ChemDraw yang dilengkapi dengan penjelasan terkait dengan penggunaan program
tersebut. Kemudian pada bab dua membahas mengenai HTML. HTML adalah
singkatan dari Hyper Text Markup Language. Sebuah file HTML memuat teks
berisi markup tags. Bagi pengajar kimia, html dapat digunakan untuk membangun
laman web, bog dan menulis artikel untuk di hosting guna memperkaya bahan ajar
kimia. Pengguna html ini pada dasarnya adalah untuk memberikan keterampilan
tambahan bagi pengajar agar dapat mengembangkan diri dalam menyiapkan bahan
ajar dan pengayaan. Dengan memahami HTML ini diharapkan agar pengajar dapat
membuat blog sendiri, atau Menyusun soal – soal yang dapat ditampilkan dengan
browser. Dan terakhir pada bab tiga membahas mengenai program VideoSribe.
VideoSribe merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat video
animasi berbasis teks/gambar atau bisa disebut whiteboard animation. Keunggulan
software ini dibandingkan perangkat lunak lain diantaranya adalah memungkinkan
pengguna focus terhadap isi prestasi sehingga mampu menarik perhatian audien.
9
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, A. (2017). Peningkatan Motivasi Belajar Kimia Melalui ICT Dalam Pembelajaran
Larutan Penyangga Dikelas XI MIPA 3 SMA Negeri 3 Cirebon . Jurnal Ilmiah
Indonesia, 12-27.
Nazar, M. (2017). ICT Dalam Pembelajaran Kimia. Banda Aceh : FKIP Unsyiah .
Rauhul Jannah, Y. A. (2022). Analisis Kesiapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)
Pada Pembelajaran Kimia Siswa. Chemistry Education Practice , 85-92.
Sri Wilda Albeta, N. S. (2020). Peranan Turnamen Berbasis ICT Dengan Aplikasi Quiziz
Terhadap Pembelajaran Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Universita Riau, 11-15.
10