Disusun Oleh
1. Putri Hanes
2. Dini Aka Desvia
3. Khaliza Dzaky Virgiawan
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah matematika
bisnis”.
Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Manajemen Keuangan di program
studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ade
Chandra S.M M.M , Selaku Dosen pengampu Mata Kuliah yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Profil Sekolah.................................................................................................. 5
1.2.1 Informasi SMA YADIKA Bandar Lampung......................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 6
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 6
2.2 Metode Penelitian .......................................................................................... 6
2.2.1 Perkenalan ............................................................................................. 6
2.2.2 Pengajaran Surplus Konsumen dan Produsen....................................... 6
2.2.3 Sesi Studi Kasus.................................................................................... 6
2.2.4 Diskusi .................................................................................................. 7
2.2.5 Menelaah Studi Kasus........................................................................... 7
2.2.6 Kuis ...................................................................................................... 7
2.2.7 Pembagian Hadiah dan Foto Bersama .................................................. 7
2.3 Surplus Konsumen dan Surplus Produsen ..................................................... 7
2.4 Manfaat Surplus Konsumen dan Produsen ......................................................... 8
2.5 Dokumentasi .................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Profil Sekolah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Hal – hal yang dilakukan pada kegiatan penelitian ini antara lain :
2.2.1 Perkenalan
Pada proses perkenalan ini kami berinteraksi dengan siswa dan ssiwi dikelas dan
mengenalkan diri sebagai pengajar dan mereka juga memperkenalkan diri secara satu
persatu hal ini dilakukan agar seluruh peserta dapat merasakan adanya dihargai dalam
proses belajar, kemudian masuk ke metode penelitian pengajaran dimulai dengan
perkenalan, di mana pengajar memperkenalkan topik surplus konsumen dan produsen.
Ini mencakup memberikan gambaran umum tentang konsep tersebut dan mengaitkannya
dengan kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan minat siswa.
6
kertas dibagikan yang berisikan studi kasusu meminta mereka melakukan analsisi ,
mereka menganalisis situasi pasar nyata yang melibatkan surplus konsumen dan
produsen. Hal ini dapat mencakup penelitian online atau penggunaan contoh kasus yang
telah disiapkan sebelumnya.
2.2.4 Diskusi
Setelah studi kasus, dilakukan diskusi kelompok untuk bertukar ide dan saling
memberikan saran serta masukan. Diskusi ini membantu siswa mengaitkan teori dengan
aplikasi praktis, meningkatkan pemahaman mereka, dan mempromosikan interaksi antar
siswa.
2.2.6 Kuis
Untuk mengukur pemahaman siswa, dilakukan kuis singkat yang mencakup pertanyaan
seputar surplus konsumen dan produsen. Ini membantu pengajar mengevaluasi sejauh
mana siswa telah memahami materi dan menyesuaikan pendekatan pengajaran jika
diperlukan.
7
Surplus Konsumen = (Nilai Maksimum Bersedia Bayar) - (Harga Pasar)
Sementara itu, surplus produsen adalah perbedaan antara biaya produksi aktual dan berapa
produsen sebenarnya menerima dari penjualan barang atau layanan tersebut. Dalam rumus,
surplus produsen dihitung dengan mengurangkan biaya produksi dari pendapatan yang diterima
dari penjualan.
Surplus konsumen dan surplus produsen memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dengan
memainkan peran penting dalam alokasi sumber daya dan motivasi produsen serta konsumen.
Surplus konsumen, yang muncul ketika konsumen bersedia membayar lebih tinggi dari harga
pasar, menciptakan keuntungan ekonomi bagi pembeli. Hal ini memberikan insentif bagi
konsumen untuk memperoleh barang atau layanan dengan harga yang lebih rendah,
meningkatkan kesejahteraan konsumen secara keseluruhan.
Sementara itu, surplus produsen, yang muncul ketika produsen menerima lebih banyak
pendapatan dari penjualan dibandingkan biaya produksinya, memberikan dorongan bagi
produsen untuk memproduksi dan menyediakan lebih banyak barang atau layanan. Ini
menciptakan lingkungan yang merangsang produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, karena
produsen diuntungkan oleh keberlanjutan produksi yang berkelanjutan.
Keberadaan surplus konsumen dan produsen juga mencerminkan efisiensi alokasi sumber daya
dalam pasar. Surplus konsumen dan produsen menunjukkan bahwa harga pasar berada di atas
biaya keseluruhan untuk konsumen dan di bawah nilai keseluruhan bagi produsen, menciptakan
kelebihan manfaat yang dapat diakses oleh kedua pihak. Hal ini menandakan bahwa barang dan
layanan yang dihasilkan oleh perekonomian tersebut dialokasikan secara efisien, di mana
kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi sambil memberikan insentif yang cukup bagi
8
produsen untuk terus berproduksi.
Dengan demikian, surplus konsumen dan produsen bukan hanya menciptakan keuntungan
ekonomi bagi individu dan perusahaan, tetapi juga mendukung stabilitas dan pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan dengan memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Konsep ini menjadi landasan dalam analisis ekonomi mikro dan memberikan dasar bagi
kebijakan ekonomi yang mendukung keseimbangan yang optimal dalam perekonomian.
2.5 Dokumentasi
9
3.1 Kesimpulan
Dalam konteks pembelajaran matematika di SMA Yadika Bandat Lampung terdapat berbagai
kendala dan hambatan yang dihadapi oleh siswa. Kompleksitas konsep-konsep matematika
seringkali menjadi tantangan utama, memerlukan pemahaman yang mendalam dan
kemampuan pemecahan masalah. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, seperti
kemampuan individu, dan faktor eksternal, termasuk pengaruh dari keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Peran guru dalam mengatasi kendala tersebut sangat signifikan. Evaluasi yang
akurat, objektif, serta penggunaan metode pengajaran yang inovatif dapat meningkatkan
pemahaman dan keterampilan matematika siswa. Pentingnya menciptakan pembelajaran yang
bermakna, di mana siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga dapat mengaitkannya
dengan dunia nyata, menjadi kunci dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Oleh
karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara siswa, guru, dan faktor pendukung lainnya
agar pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan memuaskan.
3.2 Saran
SMA Yadika Bandar Lampung harus dapat menerapkan pembelajaran yang tidak terfokus
pada pengajaran yang monoton, agar siswa dapat memahami dan menangkap yang
disamapikan oleh guru. Kurangnya antusias siswa yang perlu dilakukanya peningkatan
melalui game sehingga mampu meningkatkan kemauan siswa dalam belajar. Melakukan
evalusi terhadap pengajaran yang dilakukan disekolah tersebut sehingga mampu
mengoptimalkan pembelajaran siswa.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. d. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Investopedia, T. (2022). Kelebihan Produser Pengertian, Rumus, dan Contoh. Jakarta:
Investopedia.com.
Murphy, C. B. (2023). Pengertian Pengukuran dan Contoh Surplus Konsumen. Jakarta:
Dotdashmeredith.
Rananda, R. (2014). Konsumen,Produsen dan Efisiensi Pasar. Jakarta: Slideshare.com.
Yadika, S. (2024). Profil SMA Yadika Badar Lampung. Lampung: smayadikabalam.com.
11