Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET

Aktivitas Pembelajaran Penjas

Di

SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI

NAMA MAHASISWA
1. SYAHPRICAP SILALAHI (6213311082)

DOSEN PENGAMPU : Dr. Samsuddin Siregar, S.Pd., M. Or

MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN PENJAS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
Kami dapat menyelesaikan Mini Research di SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan Mini Research yang
menjadi tugas wajib matakuliah Filsafat Pendidikan di Universitas Negeri Medan di
SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI. Disamping itu, kami juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga dapat terselesaikanlah laporan Mini Research ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca khususnya bagi kami sendiri. Penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran terhadap makalah ini agar kiranya nanti penulis dapat membuat yang lebih
bagus dan lebih baik lagi. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak
terdapat kekurangan yang mungkin kami tidak sadari.

Medan, November 2022

Penulis

(SYAHPRICAP SILALAHI)

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... iii

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ iii


B. Identifikasi Masalah.................................................................................................... iii
C. Batasan Masalah .......................................................................................................... iii
D. Rumusan Masalah ....................................................................................................... iv
E. Tujuan Penelitian......................................................................................................... v
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... vi

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................................................... 1

1. Defenisi Filsafat Pendidikan ....................................................................................


2. Manfaat Mempelajari Filsafat Pendidikan .........................................................
3. Gaya Mengajar Komando ..........................................................................................

BAB III. METODE SURVEY.................................................................................................... 44

A. Tempat dan Waktu Survey....................................................................................... 44


B. Subject Survey .............................................................................................................. 45
C. Teknik Pengambilan Data ........................................................................................
D. Instrumen Survey ........................................................................................................
E. Teknik Analisis Data ...................................................................................................

BAB IV. PENUTUP ....................................................................................................................................46

KESIMPULAN ...............................................................................................................46
SARAN/REKOMENDASI ..........................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................47

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan suatu kondisi


yang dapat membantu, memberi rangsangan, bimbingan, pengarahan dan dorongan
kepada siswa agar terjadi proses belajar, sehingga siswa dapat memperoleh,
mengubah dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Proses kegiatan belajar dapat pula dikatakan efesien apabila dengan usaha
belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk dapat mendapat hasil
belajar yang baik maka yang paling berperan adalah guru sebagai pendidik dan siswa
itu sendiri yang sedang belajar. Keberhasilan dalam belajar yang dicapai oleh siswa
di sekolah merupakan salah satu ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang
disampaikan. Peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Faktor – faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa penting sekali untuk diketahui, Dalam rangka membantu
siswa mencapai hasil belajar yang seoptimal mungkin.

Dalam proses belajar mengajar, Guru mempunyai tugas untuk mendorong,


membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru
mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas
untuk membantu proses perkembangan siswa.

Filsafat Pendidikan merupakan mata pelajaran yang membutuhkan kesegaran


akal dan kemampuan berpikir kritis sehingga kita dapat menemukan sebuah masalah
dan memikikan solusi terhadapnya. Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMA
NEGERI 2 SIMPANG KIRI memiliki beberapa sarana pembelajaran di antaranya : 1
Proyektor 1 Papan Tulis Putih dan 1 Kipas Ruangan. Dan kondisi dari alat atau sarana
dan prasarananya cukup baik bila digunakan saat pembelajaran Bahasa inggris di
SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI tersebut.
iii
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SMA NEGERI 2
SIMPANG KIRI yang beralamat jln. Belimbing No.18 Makmur Jaya Kec. Simpang Kiri
pada jam pelajaran Bahasa inggris pokok bahasan tentang Announcemet
(pemberitahuan), siswa masih kurang baik dalam menangkap materi yang
disampaikan. Dimana kekurangannya adalah pada saat materi disampaikan, siswa
sangat aktif, namun kurang serius menanggapi materi yang disampaikan guru
khususnya mata pelajaran Bahasa inggris. Informasi yang diperoleh dari kelas
tersebut bahwa terdapat sekitar 47 orang di dalam satu kelas itu sehingga berdampak
pada kurang efektifnya proses belajar dikarenakan terlalu banyak siswa di dalam
kelas.

Model gaya mengajar yang dipergunakan adalah komando dimana pada gaya
mengajar ini guru memiliki wewenang penuh. Dimana para siswa melakukan
gerakan – gerakan atau latihan keterampilan berdasarkan intruksi guru. Latihan –
latihan atau keterampilan berdasarkan inisiatif siswa hampir tidak pernah dilakukan,
menerapan gaya mengajar yang berpusat pada guru dalam mengajar materi
Announcement pada pelajaran Bahasa inggris, siswa terlihat kurang merangsang
semangat belajarnya, dan masih banyak semangat-semangat bermain daripada
belajarnya, padahal dalam pembelajaran Bahasa inggris hal yang paling esensial
adalah mengutamakan unsur keseriusan, keaktifan, keterbukaan dan rasa percaya diri
bagi siswa dalam mempelajarinya supaya siswa - siswa bisa mengusai materi
pelajaran Bahasa inggris tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut diatas,
sangat diperlukan inovasi dan karakteristik materi yang diajarkan. Peran guru
pendidikan jasmani dalam upaya membina siswa dan meningkatkan kemampuan
siswa dalam menguasai materi Announcement pada mata pelajaran Bahasa inggris
sangat tergantung pada kreatifitas guru dalam memilih dan menentukan gaya
mengajar yang tepat.

Menurut peneliti perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini agar setiap
siswa dapat melakukan teknik- teknik dasar dalam melakukan shooting bola basket
secara benar. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut adalah dengan memilih gaya mengajar yang tepat.
Gaya adalah segala sesuatu cara yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan dan

2
informasi. Gaya juga diartikan sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang mereka untuk belajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka


permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini, yang menjadi identifikasi masalah
adalah :
1. Rendahnya minat belajar siswa.
2. Gaya mengajar yang kurang bervariasi
3. Waktu yang tersedia cukup terbatas untuk mengevaluasi siswa.
4. Siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah dalam memahami ruang lingkup permasalahan dalam


penelitian ini maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah
diatas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada “Aktivitas Pembelajaran Siswa
kelas X SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI Tahun Ajaran 2022/2023”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan


pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diteliti adalah : “Apakah variasi
gaya mengajar dapat meningkatkan semangat dalam belajar pada siswa kelas X SMA
NEGERI 2 SIMPANG KIRI Tahun Ajaran 2022/2023? “.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini : “Untuk mengetahui aktivitas pembelajaran


pada siswa kelas X SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI Tahun Ajaran 2022/2023”.

3
F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan semangat belajar dan menyerap materi


pelajaran khususnya Bahasa inggris dengan cepat.
2. Bagi Guru, penelitian ini diharapkan membantu guru Bahasa inggris SMA
SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI agar dapat memilih gaya mengajar yang tepat
dalam pembelajaran Bahasa inggris di sekolah sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran
serta apa yang diharapkan.
3. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilakukan serta hasil
yang diberikan membawa dampak positif terhadap perkembangan sekolah
yang berdampak pada peningkatan hasil belajar sehingga dapat tercapai
ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu
peningkatan hasil belajar siswa dengan meningkatkan keberhasilan siswa
berarti meningkatkan mutu sekolah.
4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Defenisi Filsafat Pendidikan

Anas Salahudin di dalam bukunya Filsafat Pendidikan juga merumuskan beberapa


pengertian dari filsafat pendidikan, di antaranya yaitu;

a. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat pendidikan


secara komprehensif dan kontemplatif tentang sumber, seluk beluk pendidikan,
fungsi, dan tujuan pendidikan.

b. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang mengkaji proses pendidikan dan


teori-teori pendidikan.

c. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat guru dan anak didik dalam proses
pembelajaran di kelas dan di luar kelas.

d. Filsafat pendidikan mengkaji berbagai teori kependidikan, metode, dan


pendekatan daam pendidikan.

e. Filsafat pendidikan mengkaji strategi pembelajaran alternatif.

f. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat tentang kurikulum pendidikan.

g. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat evaluasi pendidikan dan evaluasi


pembelajaran.

h. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat alat-alat dan media pembelajaran.Dari


beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa filsafat pendidikan adalah
suatu kegiatan berpikir kritis, bebas, teliti, dan teratur tentang masalah-masalah
yang terdapat di dalam dunia pendidikan agar masalah-masalah tersebut dapat
diatasi dengan cepat dan tepat.

2
2. Manfaat Mempelajari Filsafat Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari filsafat pendidikan :

a. Menjadi salah satu landasan dalam perkembangan ilmu pendidikanPendidikan


sendiri, tidak lain juga merupakan sebuah ilmu yang dapat terus berkembang
seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya filsafat pendidikan, maka setiap
peneliti yang berkecimpung dan merupakan salah satu pengamat di bidang
pendidikan dapat terbantu untuk lebih mengembangkan ilmu pendidikan yang
ada. Berawal dari pertanyaan mengenai apa, mengapa dan juga bagaimana, yang
merupakan dasar utama dari filsafat.Hal ini dapat membantu para peneliti dan
juga mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan mampu mengembangkan dan
menyempurnakan ilmu pendidikan yang sudah ada.

b. Menjadi landasan dari kebijakan mengenai program pendidikanSegala sesuatu


yang diwajibkan dan juga merupakan hak warga Negara pastinya harus diatur
dalam sebuah undang-undang atau aturan tertentu. Peraturan mengenai
pendidikan ini dibuat dengan menggunakan prinsip filsafat pendidikan. Dengan
menggunakan prinsip filsafat, yaitu mengetahui : Apa yang harus dilakukan untuk
memajukan Pendidikan,Mengapa pendidikan itu perlu,Bagaimana melaksanakan
Pendidikan.Maka dengan demikian dapat dibuat suatu peraturan atau undang-
undang yang melandasi bidang pendidikan sehingga pendidikan dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya kebingungan bagi para pendidik maupun yang terdidik.

c. Menjadi landasan untuk berkarya dan juga mengabdi di bidang Pendidikan


Pertanyaan filosofis mengenai pendidikan, seperti mengapa pendidikan itu
penting dapat memberikan jawaban kepada mereka yang ingin mengabdi menjadi
tenaga pendidik. Dengan adanya filsafat pendidikan, maka tujuan pengabdian dari
setiap insan pendidik akan menjadi jelas, dan hal ini tentu saja sangat dipengaruhi
oleh pemahaman dan juga pengimplementasian mengenai filsafat pendidikan.

d. Membuat para pelaku di bidang pendidikan mampu memberikan materi


pendidikan lebih baik lagiDengan adanya manfaat filsafat pendidikan, maka setiap
pendidik sudah dapat memahami bagaimana memberikan dan juga
mengembangkan materi pendidikan dengan baik. Nah, hal ini pun akan sangat
bermanfaat dan penting bagi para pelaku di bidang pendidikan agar lebih paham
terhadap materi pendidikan yang harus diajar dengan lebih baik lagi.

3
e. menciptakan generasi pendidik dan tenaga pengajar yang berkalitas.Sekali lagi,
pemahaman yang diperoleh para pendidik mengenai pendidikan akan membuat
kualitas dari para pendidik tersebut menjadi lebih baik lagi. Jadi, secara harafiah,
apabila ingin meningkatkan kualitas pendidikan dan juga kualitas dari tenaga
pendidik, maka setiap pendidik haruslah memahamai dan juga mempelajari
mengenai filsafat pendidikan, agar dapat menjadi tenaga pendidik yang lebih baik
lagi, sekaligus mampu untuk memajukan dan juga mengembangkan pendidikan di
Indonesia secara khususnya.

f. Meningkatkan kualitas Pendidikan, Hal ini tentu saja sejalan dengan manfaat
lainnya dari filsafat pendidikan, yaitu dapat emeningkatkan pemahamn dan juga
kualitas dari para tenaga pendidik. Tentu saja hal ini dapat berpengaruh langsung
kepada kualitas pendidikan Indonesia.

3. Gaya Mengajar Komando

Gaya Komando adalah gaya mengajar yang menekankan pada perintah yang
dilakukan oleh guru, maupun keputusannya berada di tangan guru. Siswa
hanya tinggal mengikuti perintah yang diberikan guru dan siswa cenderung
tidak diberi ruang untuk menciptakan keputusan belajar sendiri. Gaya ini
efektif pada situasi tertentu karena gaya perintah ini akan meningkatkan
disiplin dalam proses belajar mengajar.

Unsur-unsur Khas dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Gaya Komando


• Semua keputusan dibuat oleh guru
• Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas adalah merupakan kegiatan
utama siswa
• Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi
• Dapat membuat siswa merasa terlibat dan termotivasi
• Mengembangkan perilaku disiplin, karena harus mentaati prosedur yang
telah ditetapkan

4
BAB III

METODE SURVEY

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI yang berlokasi di

jln. Belimbing No.18 Makmur Jaya Kec. Simpang Kiri Tahun Ajaran 2022/2023.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 November di SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1 . Subjek

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA NEGERI 2 SIMPANG

KIRI Tahun Ajaran 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak 47 orang secara seimbang

antara laki-laki dan perempuannya.

2 . Objek

Objek dalam penelitian ini adalah mengetahui aktivitas pembelajran kelas X SMA

NEGERI 2 SIMPANG KIRI Tahun Ajaran 2022/2023.

C. Instrument Penelitian

a) Adapun alat yang kami gunakan sebagai berikut :

1. Lembar observasi (terlampir dibelakang makalah)

2. Kamera HP

b) Panitia pelaksana:

5
- 2 orang tim penilai - 1 orang tim pendukung

c) Pelaksanaan tes:

Pelaksanaan penelitian adalah :

1. Dilakukan dengan meminta persetujuan untuk memasuki kelas yang di

inginkan.

2. Meminta ijin kepada guru yang bersangkutan untuk melaksanakan observasi

dikelas.

3. Memperkenalkan diri dan memulai mengambil posisi di belakang kelas agar

tidak mengganggu aktivitas pembelajaran yang sedang berlansung

4. Memulai melakukan pencatatan sesuai dengan petunjuk pada lembar

observasi yang didapat dari dosen.

5. Setelah selesai sampai langkah ke-empat, selanjutnya meminta ijin untuk

pamit kepada pihak yang bersangkutan seperti guru PPL, guru mata pelajaran

bahasa inggris, administrasi, dan kepala sekolah.

6. Merangkum dan mengolah data yang sudah didapat untuk kemudian di

berikan kepada dosen yang bersangkutan.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang disajikan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran

khususnya bahasa inggris. Dalam melaksanakan observasi, maka kita

mengetahui kemampuan siswa terhadap materi pelajaran tersebut dan

sebagai informasi dalam mengambil pertimbangan dan melaksanakan usaha-

usaha perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada.

6
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas

pembejalaran di SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI Sangat baik. Namun, kelemahannya

hanya terpadat pada gaya mengajar guru yang kebetulan adalah guru PPL yang sedang

bertugas, yaitu menggunakan gaya mengajar komando yang menurut penulis kurang efektif

diterapkan pada mata pelajaran Bahasa inggris. Dan sesuai dengan rumusan masalah yang

telah disinggung sebelumnya yaitu “apakah variasi gaya mengajar dapat meningkatkan

semangat belajar siswa ?” maka jawabannya adalah “ya,sangat menentukan dan berdampak

sesuai situasi yang dihadapi guru”.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran-saran :

1. Disarankan kepada guru Bahasa inggris SMA NEGERI 2 SIMPANG KIRI

mempertimbangkan penggunaan gaya mengajar untuk meningkatkan semangat

belajar siswa dalam belajar Bahasa inggris dengan materi yang disesuaikan karena

hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Disarankan pada guru Bahasa penjas agar aktif dalam memberi motivasi supaya
dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anas Salahudin, Filsafat Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), cet. ke-
10, hlm. 22-23.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/GAYA%20MENGAJAR
%20MOSSTON.pdf

Anda mungkin juga menyukai