Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATERI 2

1. Mengapa anda sebaGi calon guru Penjas harus menguasai teori tentang
Karakteristik Peserta Didik dan perkembangan anak?
2. Teori Perkembangan menyeluruh/global dikemukan oleh antara lain :
Rousseau, Stanley Hall, dan Havigurst. Jelaskan secara ringkas / poin poin
tentang teori tersebut.
3. Teori Perkembangan spesifik dikemukan oleh antara lain : Piaget, Kohlberg,
Erikson). Jelaskan secara ringkas / poin poin tentang teori tersebut.
4. Carilah Artikel/Konsep tentang Karakateristik Fisik Anak Usia SD, Anak
Usia SMP, dan Anak Usia SMA.
Jawaban Ringkasan (1/2 halaman) Link (SD)
Jawaban Ringkasan (1/2 halaman) Link (SMP)
Jawaban Ringkasan (1/2 halaman) Link (SMA)

5. Apa kritik anda terhadap materi 2 ?

Selamat Belajar dan Bekerja


Terimakasih

Jawaban di Ketik dalam Word atau Tulis Tangan diScan, kemudian dikirim melalui
Link
bit.ly/tugas_pedagogi_or

JAWABAN:

1. Karena dengan mengenal atau mengetahui karakter anak merupakan hal


yang harus dilakukan oleh seorang pengajar/guru. Dengan mengenal
karakter siswa, guru akan mampu membimbing dan mengarahkan siswa,
sehingga kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik serta
mendapatkan hasil yang baik pula.
2. A. Menurut Jean Jacques Rousseau:
● Masa bayi/infancy (usia 0-2 tahun
Menurut Jean Jacques Rousseau, usia antara 0-2 tahun adalah masa
perkembangan fisik. Kecepatan pertumbuhan fisik lebih dominan
dibandingkan perkembangan aspek lain, sehingga anak disebut sebagai
binatang yang sehat.
● Masa anak / childhood (usia 2-12 tahun)
Masa antara 2-12 tahun disebut masa perkembangan sebagai manusia
primitive. Kecuali masih terjadi pertumbuhan fisik secara pesat, aspek lain
sebagai manusia juga mulai berkembang, misalnya kemampuan berbicara,
berfikir, intelektual, moral, dll.
● Masa remaja awal / pubescence (usia 12-15 tahun)
Masa usia 12-15, disebut masa remaja awal / pubescence, ditandai dengan
perkembangan pesat intelektual dan kemampuan bernalar juga disebut
masa bertualang.
● Masa remaja / adolescence (usia 15-25 tahun)
Usia 15-25 tahun disebut maswa remaja / adolescence. Pada masa ini tejadi
perkembangan pesat aspek seksual, social, moral, dan nurani, juga disebut
masa hidup sebagai manusia beradab.

B. Menurut STANLEY HALL:


● Masa kanak-kanak / infancy (0-4 tahun)
Pada usia-usia ini, perkembangan anak disamakan dengan binatang, yaitu
melata atau berjalan.
● Masa anak / childhood (4-8 tahun)
Oleh Hall, masa ini disebut masa pemburu, anak haus akan pemahaman
lingkungannya, sehingga akan berburu kemanapun, mempelajari lingkungan
sekitarnya.
● Masa puber / youth 8-12 tahun)
Pada masa ini anak tumbuh dan berkembang tetapi sebhagai makhluk yang
belum beradab. Banyak hal yang masih harus dipelajari untuk menjadi
makhluk yang beradab di lingkungannya, seperti yangt berkaitan dengan
social, emosi, moral, intelektual.
● Masa remaja / adolescence (12 – dewasa)
Pada masa ini, anak mestinya sudah menjadi manusia beradab yang dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dunia yang selalu berubah.
Perspektif life span seperti yang dipelopori oleh Stanley Hall dkk. Dapat
dibuktikan pada tahap masa remaja sampai dewasa. Misalnya, pada
masyarakat tertentu yang masih terbelakang, anak justru cepat menjadi
dewasa. Karena pendidikan hanya tersedia sampai sekolah dasar,
masayrakat cenderung mulai bekerja dan berkeluarga dalam usia muda.
Sebaliknya, pada masyarakat yang semua warganegaranya mencapai
pendidikan tinggi, anak-anak menjadi dewasa pada usia yang lebih lanjut.

C. Menurut ROBERT J. HAVIGURST


● Masa bayi / infancy (0 – ½ tahun)
● Masa anak awal / early childhood (2/3 – 5/7 tahun)
● Masa anak / late childhood (5/7 tahun – pubesen)
● Masa adolesense awal / early adolescence (pubesen – pubertas_)
● Masa adolescence / late adolescence (pubertas – dewasa)
Menurut teori ini. Ada sepuluh tugas perkembangan yang harus dikuasai
anak pada setiap fase, yaitu:
1. Ketergantungan – kemandirian
2. Memberi – menerima kasih sayang
3. Hubungan social
4. Perkembangan kata hati
5. Peran biososio dan psikologis
6. Penyesuaian dengan perubahan badan
7. Penguasaan perubahan badan dan motorik
8. Memahami dan mengendalikan lingkungan fisik
9. Pengembangan kemampuan konseptual dan sistem symbol
10.Kemampuan meolihat hubungan denganh alam semesta
11.Dikuasai atau tidaknya tugas perkembangan pada setiap fase akan
mempengaruhi penguasaan tugas-tugas pada fase berikutnaya

2. A. Menurut PIEGET
● Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan)
Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori
Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini,
bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi
pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik
(menggapai, menyentuh).
● Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun)
Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun.
Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum
menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika
atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.
● Tahap Operasional Konkret (Usia 7 - 11 Tahun)
Perkembangan kognitif anak di tahap ini berlangsung sekitar usia 7 hingga
11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir
dan rasional. Piaget menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama
dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis.
● Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)
Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget
dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa.
Saat remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk
berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa
ketergantungan pada manipulasi konkret
B. Menurut KOHLBERG
● Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg menunjukkan
bahwa sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari
kebiasaan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan nilai kebudayaan.
Tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari aktivitas spontan pada
anak-anak.
C. Menurut Erikson
● Erikson menyatakan bahwa pertumbuhan manusia berjalan sesuai prinsip
epigenetik yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut
delapan tahap.[2] Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap
berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya
dalam menempuh tahap sebelumnya.[2] Pembagian tahap-tahap ini
berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia: bayi (0-1 tahun),
balita (2-3 tahun), pra-sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (7-12 tahun),
remaja (12-18 tahun), pemuda (usia 20-an), separuh baya (akhir 20-an
hingga 50-an), dan manula (usia 50-an dan seterusnya).

4. A. Karakateristik Fisik Anak Usia SD


1. Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain.
Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan
yang bermuatan permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD
diharap merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur
permainan di dalamnya.
2. Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak.
Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk
dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru
hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak
berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka
waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.
3. Karakteristik yang ketiga dari anak usia SD adalah anak senang bekerja
dalam kelompok.
Guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak
untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan
demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja
atau belajar dalam kelompok.
4. Karakteristik yang keempat anak SD adalah senang merasakan atau
melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung.
Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami
jika anak melaksanakan sendiri, Dengan demikian guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat
langsung dalam proses pembelajaran.
Link searching:
(https://www.google.com/amp/s/sbksenirupa.wordpress.com/2017/02/18/karakt
eristik-perkembangan-peserta-didik-di-sekolah-dasar/amp/ )

B. Karakateristik Fisik Anak SMP


Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli, anak
usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada pada tahap perkembangan
pubertas (10-14 tahun). Menurut Desmita (2010: 36) ada beberapa
karakteristik siswa usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) antara lain:
1. Terjadinya ketidak seimbangan proporsi tinggi dan berat badan,
2. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.
3. Kecenderungan ambivalensi, serta keinginan menyendiri dengan keinginan
bergaul, serta keinginan utuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan
bimbingan dan bantuan dari orang tua.
4. Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma
dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
5. Mulai mempertanyakan secara skeptis mengenai eksistensi dan sifat
kemurahan dan keadilan Tuhan.
6. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
7. Mulai mengembangkan standard dan harapan terhadap perilaku diri sendiri
yang sesuai dengan dunia sosial.
8. Kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.
Link searching:
(http://siln-riyadh.kemdikbud.go.id/smp/2020/04/16/karakteristik-siswa-sekolah-
menengah-pertama-smp/ )

C. Karakateristik Fisik Anak SMA


1. Perkembangan Fisik
Pada usia anak SMA terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Tidak
hanya ppada anggota tubuh tertentu tetapi juga proporsi tubuh yang
semakin besar. Pada perkembangan seksualitas anak SMA ditandai dua ciri
yaitu seks primer dan seks sekunder.
2. Perkembangan Sosial
Pada usia anak SMA terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk
memahami orang lain. Anak usia SMA memahami orang lain sebagai
individu yang unik baik menyangkut sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun
perasaanya. Pemahaman ini mendorong mereka untuk menjalin hubungan
sosial yang lebih akrab dengan orang lain (terutama teman sebaya), baik
melalui jalinan persahabatan maupun percintaan.
3. Perkembangan aspek psikomotorik
Kemampuan psikomotorik ini berkaitan dengan keterampilan motorik yang
berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan
koordinasi antara syaraf dan otak.
Link searching:
(https://www.google.com/amp/s/ekobudiprasetyonugroho.wordpress.com/2011/
04/02/perkembangan-peserta-didik-periode-sekolah-menengah-atas-sma/amp/ )

5. Kritik saya dari materi dua adalah


Gaada kritik , Bagus ngajarnya pak membuat mahasiswa cepat memahami
materi yang bapak terangkan.

Anda mungkin juga menyukai