1. Mengapa anda sebaGi calon guru Penjas harus menguasai teori tentang
Karakteristik Peserta Didik dan perkembangan anak?
2. Teori Perkembangan menyeluruh/global dikemukan oleh antara lain :
Rousseau, Stanley Hall, dan Havigurst. Jelaskan secara ringkas / poin poin
tentang teori tersebut.
3. Teori Perkembangan spesifik dikemukan oleh antara lain : Piaget, Kohlberg,
Erikson). Jelaskan secara ringkas / poin poin tentang teori tersebut.
4. Carilah Artikel/Konsep tentang Karakateristik Fisik Anak Usia SD, Anak
Usia SMP, dan Anak Usia SMA.
Jawaban Ringkasan (1/2 halaman) Link (SD)
Jawaban Ringkasan (1/2 halaman) Link (SMP)
Jawaban Ringkasan (1/2 halaman) Link (SMA)
Jawaban di Ketik dalam Word atau Tulis Tangan diScan, kemudian dikirim melalui
Link
bit.ly/tugas_pedagogi_or
JAWABAN:
2. A. Menurut PIEGET
● Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan)
Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori
Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini,
bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi
pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik
(menggapai, menyentuh).
● Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun)
Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun.
Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum
menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika
atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.
● Tahap Operasional Konkret (Usia 7 - 11 Tahun)
Perkembangan kognitif anak di tahap ini berlangsung sekitar usia 7 hingga
11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir
dan rasional. Piaget menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama
dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis.
● Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)
Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget
dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa.
Saat remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk
berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa
ketergantungan pada manipulasi konkret
B. Menurut KOHLBERG
● Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg menunjukkan
bahwa sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari
kebiasaan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan nilai kebudayaan.
Tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari aktivitas spontan pada
anak-anak.
C. Menurut Erikson
● Erikson menyatakan bahwa pertumbuhan manusia berjalan sesuai prinsip
epigenetik yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut
delapan tahap.[2] Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap
berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya
dalam menempuh tahap sebelumnya.[2] Pembagian tahap-tahap ini
berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia: bayi (0-1 tahun),
balita (2-3 tahun), pra-sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (7-12 tahun),
remaja (12-18 tahun), pemuda (usia 20-an), separuh baya (akhir 20-an
hingga 50-an), dan manula (usia 50-an dan seterusnya).