Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

KETERAMPILAN DASAR RENANG

Disusun Oleh :

NAMA : HARTONO ZENDRATO


NIM : 6173321029
KELAS : PKO B 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN


OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah
Keterampilan Dasar Renang. Saya berterima kasih kepada bapak dosen yang bersangkutan yang
sudah memberikan bimbingannya.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saya minta
maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan kita semua.

Medan, 25 November 2017

Hartono Zendrato
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga
air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat
karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Tujuan

Critical book report ini bertujuan untuk :


1. Membandingan dua buku tentang renang dengan pengarang yang berbeda
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan suatu buku

Manfaat
1. Membantu memahami keterampilan dasar renang
2. Membantu memahami perkembangan keterampilan dasar renang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas buku

Buku utama
1. Judul buku : Gerak Dasar Renang
2. Pengarang : Sismadiyanto M.Pd
3. Penerbit : Universitas Negeri Yogyakarta
4. Tahun Terbit : 2008

Buku Pembanding
1. Judul buku : Renang dan Manfaatnya
2. Pengarang : Edi Ari Anto
3. Kota Terbit : Lamongan
B. Ringkasan Isi Buku

1. Buku Utama
Dasar Belajar Renang
Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat-sifat air seperti basah,
dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
a. Berkejar-kejaran di kolam yang dangkal
b. Saling mencipratkan air ke muka teman
c. Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
d. Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
e. Main tebak-tebakan di dalam air
f. Berjalan mengelilingi kolam
g. Bermain kereta-keretaan di air

Meluncur
Setelah mengetahui sifat-sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapung, caranya adalah :
a. Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
b. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur.

Latihan Pernafasan
1. Teknik Gerakan Pernafasan
a. Sikap Permulaan
a. Berdiri kongkang di kolam dasar
b. Membungkukkan tubuh rata dengan air
c. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan

b. Gerakan
a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kekanan, sehingga mulut
mengambil nafas.
b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping
tubuh.
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di
dalam air.
2. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
a. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang dinding kolam.
b. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
c. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping
kanan/kiri berporos leher. Sehingga mulut di atas permukaan air.
d. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan
buang nafas di dalam air.

Macam-Macam Gaya dalam Olahraga Renang


1. Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
nafas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik
yang sudah terlatih maupun para pemula.

2. Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya
bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak
sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga
nomor renang resmi yang diatur federasi renang internasional, perenang gaya dada adalah perenang
yang paling lambat.

3. Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari
dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas.

4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang
tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam
gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk
dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

Renang Gaya Bebas


1. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar/horizontal yaitu :
a. Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
b. Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
c. Otot-otot perut dan leher rileks.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
a. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
b. Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki
c. Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rileks) jangan sampai keluar dari permukaan air
d. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian

3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai
alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
a. Tungkai digerakkan dari pangkal paha
b. Lutut dan pergelangan kaki melentur
c. Ujung kaki lurus
d. Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap dua gerakan lengan.

4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a. Gerakan Menarik (Pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
b. Gerakan Mendorong (Push)
Setelah siku mencapai bidang vertikal bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan
lurus ke belakang.
c. Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari-jari secara rileks digeser ke
depan permukaan air kemudian jari-jari dimasukkan ke dalam air.

5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapung yang dimaksud adalah
mengapung pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi, setiap gerakan maju dari seorang
perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan.
Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang
menahannya untuk ke depan
6. Meluncur
Luncuran dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan luncuran gaya renang
yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang). Luncuran ada dua macam, yaitu :
a.Luncuran Pasif
Luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong
b. Luncuran Aktif

7. Pernafasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala
untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan.
Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan
dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara
memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull).
Kemudian setelah istirahat (recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkan udara dari
mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat
waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.

8. Rangkaian Renang Gaya Bebas Secara Keseluruhan


Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
a. Posisi badan
b. Gerakan kaki
c. Gerakan lengan
d. Gerakan pengambilan nafas
e. Pengambilan nafas

9. Latihan Koordinasi Gerakan


Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian
latihan, sebelum latihan renang gaya bebas secara keseluruhan.

Hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah
sebagai berikut :
1. Dilarang mendorong orang lain dari pinggir kolam
2. Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
3. Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat orang berkumpul
4. Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
5. Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam
6. Berenang memakai baju renang
7. Memahami teknik-teknik dasar renang dengan baik
2. Buku Pembanding

Renang dan Manfaatnya

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat
karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya
bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya
kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas,
perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan
gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, federasi
international tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun
demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl)
digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.

1. Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beranekaragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang
dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2. Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah
satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

3. Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung,
gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah
tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara
kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik
gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

Manfaat renang bagi tubuh antara lain :


1. Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh,
sedangkan darah tersebut mengangkut sari-sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses
pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru
Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi
(pembakaran). Renang akan melatih kerja paru-paru dan meningkatkan kemampuan paru-paru
untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses
pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi otot
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otot akan bekerja terus menerus.
Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot-otot
tubuh akan kelihatan lebih berisi/padat.
BAB II
PENUTUP

Perbandingan Antara Kedua Buku


Kedua buku ini membahas mengenai renang, kedua judul buku hampir sama namun
memiliki pengarang yang berbeda.

Kelebihan
Adapun kelebihan dari kedua buku sebagai berikut :

1. Pada buku utama, isi buku menjelaskan secara lebih luas mulai jenis gaya saat berenang hingga
bagaimana cara melakukannya
2. Bahasa penulisan mudah dipahami
3. Kedua buku menjelaskan keseluruhan isi buku sesuai dengan judul buku
4. Buku pertama mencantumkan bagaimana melakukan gerakan yang efektif
5. Buku utama lebih luas dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan pembelajaran
renang

Kelemahan
1. Kedua buku tidak menampilkan ringkasan-ringkasan isi buku
2. Buku pembanding hanya sedikit menjelaskan mengenai manfaat renang

Kesimpulan
1. Walaupun memiliki judul buku yang hampir sama namun kedau buku memiliki perbedaan dalam
pembahasannya
2. Buku utama lebih lengkap pembahasannya dari pada buku kedua

Anda mungkin juga menyukai