Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMPETENSI MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Kompetensi Mengajar

Dosen : Dr. Hj. Sriawan Asri, M. Pd.

Disusun oleh :

( KELOMPOK III )

1. Annisa Nur Adisty (20178600132)


2. Ersya Rinjani (20178600083)
3. Fiqia Amelydia (20178600093)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KUSUMA NEGARA JAKARTA

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami pajatkan Kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat,
karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kerajinan Kain Perca” dengan baik. Selama proses pembuatan makalah ini, kami
juga mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu kami
ucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Sriawan Asri, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Pembelajaran Kompetensi Mengajar, yang telah memberikan bimbingan
dan arahan dengan baik
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral maupun material
3. Teman-teman kelompok yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang
telah berpartisipasi dan memberikan saran serta kritik

Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan wawasan serta


pengetahuan bagi yang membaca dan berguna bagi yang membutuhkannya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk perbaikan makalah ini di waktu
yang akan datang.

Jakarta, 24 Oktober 2019

Penyusun,

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 1
D. Metode Penulisan...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

A. Pengertian Kompetensi Membuka dan Menutup Pelajaran ...................................... 3


B. Tujuan Kompetensi Membuka dan Menutup Pelajaran ........................................... 3
1. Tujuan Membuka Pelajaran ................................................................................ 3
2. Tujuan Menutup Pelajaran .................................................................................. 4
C. Prinsip-Prinsip Membuka Pelajaran ......................................................................... 4
D. Prinsip-Prinsip Menutup Pelajaran ........................................................................... 5
E. Komponen-Komponen Membuka Pelajaran ............................................................ 6
F. Komponen-Komponen Menutup Pelajaran .............................................................. 8
BAB III PENUTUP ...................................................................................................9

A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 9
B. Saran ......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sesempurna atau seideal apapun kurikulum, tanpa diimbangi dengan guru
untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum tersebut belum dikatakan
maksimal. Justru keterampilan dasar guru sangat diperlukan. Guru tidak dilahirkan,
tetapi dibentuk terlebih dahulu. Pembentukan performance guru yang baik diperlukan
keterampilan dasar. Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus
dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru.
Menurut Asril Zainal, komponen pertama dalam mengajar adalah
keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Dalam keterampilan membuka
pelajaran guru harus memberikan pengajaran atau pengarahan terhadap materi yang
akan diajarkan pada peserta didik agar siap mental dan tertarik untuk mengikutinya.
Strategi membuka dan menutup pelajaran (set induction and closure) sebenarnya
merupakan gabungan antara dua macam keterampilan mengajar yang perlu dilatihkan
dalam pengajaran mikro.1
Berdasarkan hal tersebut, dalam makalah ini akan dibahas mengenai
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, serta komponen-komponen yang
terdapat dalam keterampilan dasar mengajar tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kompetensie membuka dan menutup pelajaran ?
2. Apa tujuan kompetensi membuka dan menutup pelajaran?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam membuka dan menutup pelajaran ?
4. Apa saja kompenen yang di perlukan dalam membuka dan menutup pelajaran ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
2. Untuk mengetahui tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

1
Asril Zainal, Micro Teaching (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010). hlm. 69-71.
1
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
4. Untuk Mengetahui komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

D. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan yang penulis gunakan dalam makalah ini adalah
metode network research dan referensi jurnal terkait pembelajaran kompetensi
membuka dan menutup pelajaran telah sesuai dengan materi yang dikupas dalam
makalah ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompetensi Membuka dan Menutup Pelajaran


Membuka pelajaran ( set induction ) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa
agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan di pelajarinya sehingga
usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.2
Menutup pelajaran ( closure ) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar-mengajar.
Sedangkan menurut Hasibuan, dkk, membuka pelajaran ialah kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi
murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya.
Menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyimpulkan
kegiatan inti.3 Hal ini terkait dengan pemberian gambaran menyeluruh tentang apa
yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat
keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.
Berdasakan beberapa pendapat tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa
membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan
pembelajaran, untuk menarik perhatian siswa agar berkonsentrasi sehinggga hal yang
disampaikan atau yang dipelajari dapat dipahami. Kalau menutup pelajaran adalah
kegiatan yang dilakukan guru dalam mengakhiri proses pembelajaran dengan
menyimpulkan kegiatan atau materi yang dibahas dalam proses pembelaran.

B. Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran


Kompetensi membuka dan menutup pelajaran mempunyai beberapa tujuan,
anataralain :
1. Tujuan Membuka Pelajaran
1) Timbulnya perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas
pembelajaran yangakan dikerjakan.

2
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT remaja rosdakarya, 2015), hlm. 242.
3
Barnawi dan M. Arifin, Teori & Praktik Pengajaran yang Efektif & Kreatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2015), hlm. 130.
3
2) Peserta didik mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan.
3) Peserta didik mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan
yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari mata pelajaran.
4) Peserta didik mengetahui hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai
dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang belum dikenalnya.
5) Peserta didik dapat menghubungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau
konsep-konsep yang trcantum dalam suatu peristiwa.
6) Peserta didik dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari
pelajaran itu,sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan dalam
mengajar.

2. Tujuan Menutup Pelajaran


1) Mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran.
2) Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
3) Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman
yang telahdikuasainya dengan hal-hal yang baru saja dipelajarinya.
4) Mengorganisasikan semua kegiatan ataupun pelajaran yang telah dipelajari
menjadi satukebulatan yang bermakna untuk memahami esensi pelajaran itu

C. Prinsip-Prinsip Kompetensi Membuka Pelajaran


Sebagaimana keterampilan mengajar lainnya, ada prinsip-prinsip yang mendasari
penggunaan komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran yang harus
dipertimbangkan oleh guru. Sedangkan menurut Joni, ada dua prinsip.4

Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:


1. Prinsip Bermakna
Penerapan prinsip bermakna adalah mempunyai nilai tercapainya tujuan
penggunaan keterampilan membuka pelajaran .artinya, cara guru dalam memilih dan
meerapkan komponen
keterampilan membuka pelajaran mempunyainilai yang sangat tepat bagi
siswa dalam mengondisikankesiapan dan ketertarikan siswa untuk mengikuti
pelajaran. Oleh karena itu, dalam memilih jenis kegiatan untuk membuka
pelajaran,perlu mempertimbangkan relevansinya dengan tujuan membuka pelajaran
tersebut.

4
Joni dan Abimanyu Soli, dkk. Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut. (Jakarta: Tim Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, 1985). hlm. 4-5.

4
Keberhasilan kegiatan membuka pelajaran ini, dapat ditengarai dengan adanya
menskemakan satuan-satuan bahasa yang akan dipelajari, yaitu munculnya pusat
perhatian anak, terutama mata pelajaran yang akan dipelajari. Untuk memperoleh
kebermaknaan yang dimaksud, guru dapat memilih kegiatan ataupun keterangan yang
ada kaitannya dengan materi pelajarannya.

2. Kontinu ( Berkesinambungan )
Penggunaan keterampilan membuka pelajaran bersifat kontinu (
berkesinambungan ). Artinya, antara gagasan pembukaan dengan pokok bahasan tidak
terjadi garis pemisah. Oleh karena itu, gagasan pembukaan dengan pokok bahasan
dari segimateri harus harus ada relevansinya. Disarankan bahwa gagasan pembuka
harus memiliki tingkat inklusivitas yang lebih tinggi/umum dibandingkan pokok
bahasan itu sendiri. Terutama sekali gagasan pembuka yang berbentuk bahan pengait.

3. Fleksibel ( Penggunaan secara Luwes )


Fleksibel dalam kaitan ini berarti penggunaan yang tidak kaku, dalam arti tidak
terputus-putus atau lancer. Kelancaran ( Fluency ) dalam susunan gagasan, ide, atau
cerita dapat memudahkan peserta didik dalam mengonsepsi keutuhan konsep
pembuka dan dapat pula dengan mudah mengantisipasi pokok bahasan yang akan
dipelajari.
Faktor penting yang dapat menjamin kelancaran dalam mengungkapkan
gagasan pembuka adalah penguasaan dalam pembuka. Karena itu pengetahuan yang
luas yang dimiliki oleh guru dapat membantu penguasaan penggunaan keterampilan
pembuka pelajaran. Dalam konteks fleksibilitas membuka pelajaran ini, membuka
pelajaran tidak selalu harus dengan mengungkapkan gagasan, namun bisa dengan
bertanya, membawa benda model, menunjuk siswa untuk menjadi model,
memberikan teka-teki, dan sejenisnya yang relefan dengan pokok bahasan.

4. Antusiasme dan Kehangatan dalam Mengomuniakasikan Gagasan


Antusiasme menandai kadar motivasiyang tinggi dari guru danhasil ini akan
berpengaruh pada motivasi yang tinggi pula pada peserta didik. Antusiasme dan
kehangatan dapat ditunjukkan misalnya bertanya kabar peserta didik, menanyakan
mengapa teman mereka tidak bisa masuk, atau bercerita sedikit yang dapat menyentuh
perasaan, atau kegiatan lain yang menujukkan rasa simpati dan empati dalam rangka
menciptakan antusiasme dan kehangatan.

D. Prinsip-Prinsip Kompetensi Menutup Pelajaran


Menurut Syaiful Bahri Djamarah, prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru
dalam membuka dan menutup pelajaran antara lain:5
1. Bermakna
Usaha untuk menarik perhatian siswa atau memotivasi siswa harus sesuai dengan isi
dantujuan pelajaran. Cerita singkat atau lawakan yang tidak ada hubungannya dengan
pelajaranhendaknya dihindarkan.

5
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta : Rineka Cipta,
2000). hlm. 64.
5
2. Berurutan dan berkesinambungan
Kegiatan ini dilakukan oleh guru dalam memperkenalkan atau merangkum kembali
pelajaransebagai bagian dari kesatuan yang utuh. Perwujudan prinsip berurutan dan
berkesinambungan inimemerlukan adanya suatu susunan bahan pelajaran yang tepat,
sesuai dengan minat siswa, adakaitan logis antara satu bagian dengan lainnya,
sehingga dapat disusun rantai kognisi yang jelasdan tepat.

3. Komponen-Komponen Membuka Pelajaran


Awal pelajaran atau awal setiap penggal kegiatan dalam inti pelajaran
guru harus melakukan kegiatan membuka pelajaran. Dalam hal ini ada empat
komponen utama yang dimaksud ialah sebagai berikut :6

1. Membangkitkan Perhatian /minat siswa

Beberapa cara yang digunakan oleh guru dalam membangkitkan perhatian dan minat
siswa dalam mengikuti pelajaran:

a) Variasi gaya mengajar guru misalnya dengan berdiri ditengah-tengah kemudian


berjalan kebelakang atau kesamping dengan memilih kegiatan yang berbeda dari
yang biasa dan intonasi serta ekspresi dalam mengajar sangat membantu dalam
mengajar.
b) Penggunaan alat bantu mengajar seperti ilustrasi,model, skema, surat kabar
dansebagainya
c) Variasi dalam pola interaksi misalnya guru dalam pembelajarn berlangsung
sering melakukan tanya jawab antara guru dan siswa serta guru harus mampu
mengumpan siswa agar kreatif dalam bertanya sehingga tercipta diskusi kecil
antara guru dan siswa

2. Menimbulkan motivasi

Motivasi siswa dalam proses belajar mengajar selalu berubah-rubah yang disebabkan
oleh faktor internal maupun eksternal seperti cara mengajar yang menjenuhkan dan
lain-lain. Beberapa cara untuk menimbulkan motivasi siswa antara lain :

6
Barnawi dan M. Arifin, Teori & Praktik Pengajaran yang Efektif & Kreatif, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2015 ). hlm. 129
6
a) Bersemangat dan antusias artinya guru harus terlihat semangat dalam mengajar,
guru mampu mengkondisikan suatu masalah dengan profesinya, guru harus
terlihat cerah,ramah, berwibawa serta jelas dalam mengucap intonasi kata dalam
mengajar.
b) Menimbulkan rasa ingin tau miosalnya guru dalam pembelajaran berlangsung
guru sering menceritakan peristiwa yang aktual yang menimbulkan suatu
pertanyaan atau dengan cara menunjukkan suatu model atau gambar yang dapat
merangsang siswa untuk bertanya.
c) Mengemukakan ide yang tampaknya bertentangan misalnya guru mengajukan
masalah sebagai berikut setiap mahasiswa memiliki sebuah cita-cita tetapi
mengapa mahasiswa masih cenderung malas dalamberusaha?setiap siswa itu
memiliki suatu keinginan untuk bejara tetapi mengapa masih malas untuk belajar?
Dan mengapa kadang siswa yang belajar juga masih belum tentu bisa dengan apa
yabg dipelajari nah... mengapa itu?
d) Memperhatikan dan menfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa misalanya
dalam memulai atau dalam pelajaan berlangsung guru sering kali membicarakan
suatu peristiwa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh masyarakat , baik
itu sebuah peristtiwa atau pun mode, sehingga dalam hal ini guru dituuntut
dalam mengikuti suatu perkembangan baik dari TV,internet, surat kabar,majalah
dan sebagainya.
e) Memberi acuan atau struktur artinya guru dalam memulai pelajaran hendaknya
mengemukakan secara singkat kompetensi dasar, hal-hal yang diperlukan
dalam pembelajaranya , dan cara-cara yang akan ditempuh dalam pembelajaran
materi. Agar siswa memiliki suatu gambaran yang jelas mengenai apa yang akan
dipelajari. memberikan acuan atau struktur yang dapat dilakukan oleh guru antara
lain:
1) Mengemukakan kompetensi dasar, indikator belajar, dan batas-batas tugas.
2) Memberi petunjuk atau saran tentang langkah-langkah kegiatan.
3) Mengajukan pertanyaan pengarahan.

7
E. Komponen-Komponen Menutup Pelajaran
Menjelang akhir pelajaran atau akhir setiap penggal kegiatan, guru harus
melakukan penutupan pelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang
pokok meteri. Komponen dan aspek tersebut adalah sebagai berikut:7

1. Meninjau Kembali
Pada akhir kegiatan baru, guru harus meninjau kembali apakah inti pelajaran yang
diajarkan sudah dipahami oleh siswa atau belum. Kegiatan ini meliputi:
a) merangkum inti pelajaran ( berlangsung selama proses KBM )
b) Membuat ringkasan ( dimaksudkan dengan adanya ringkasan siswa yang tidak
memiliki buku atau yang terlambat bisa mempelajarinya kembali )

2. Mengevaluasi
Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan pemahaman
yang utuh terhadap konsep materi yang dijelaskan adalah dengan dilakukannya
evaluasi. Bentuk bentuk evaluasi itu meliputi:
a) Mendemonstrasikan keterampilan, misalnya setelah selesai mengarang puisi,
guru dapat meminta siswa untuk membacakannya di depan kelas;
b) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain;
c) Mengekpresikan pendapat siswa sendiri;
d) Guru dapat meminta komentar tentang keefektifan suatu demonstrasi yang
dilakukan guru atau siswa lain.
e) Soal soal tertulis seperti Uraian,Tes objektif , Melengkapi lembar kerja dan lain-
lain.

3. Memberi Tindak Lanjut


Tindak lanjut pembelajaran dapat diberikan dalam bentuk pekerjaan rumah, percobaan,
atau kunjungan lapangan.

7
Ibid., hlm. 130.
8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas , maka dapat disimpulkan bahwa ketrampilan membuka dan
menutup pelajaran merupakan salah satu hal yang penting bagi seorang guru dalam melakukan
proses pembelajaran. Membuka pelajaran merupakan awal dilaksanakannya proses
pembelajaran, jika hal ini di lakukan degan baik dan benar akan membawa dampak positif
terhadap keberhasilan proses kegiatan berikutnya.

Untuk mengetahui apakah proses tersebut dilakukan dengan baik dan benar, maka ada
salah satu ketrampilan yang harus dilakukan oleh guru, yaitu ketrampilan menutup pelajaran.
Kegiatan dalam menutup pelajaran bertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran
secara menyeluruh mengenai apa yang telah dipelajari oleh siswa, hal ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pencapaian siswa serta tingkat keberhasilan guru dalam sebuah proses
pembelajaran.

B. Saran

Menjadi seorang guru yang baik adalah guru yang mampu menguasai 9 ketrampilan dasar
mengajar dan salah satunya adalah ketrampilan membuka dan menutup pelajaran. Seringkali
guru menghiraukan ketrampilan ini, padahal ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
adalah salah satu hal penting yang dapat membantu keberhasilan proses belajar mengajar di
dalam kelas.
Dengan demikian tersusunnya makalah ini dapat membantu kita untuk lebih memahami
ketrampilan membuka dan menutup pelajaran, sehingga nanti ketika kita menjadi seorang guru,
kita bisa mengaplikasikannya dengan baik. Tetapi tentu saja dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik beserta saran yang membangun sangat kami
harapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. dan Barnawi. Teori & Praktik Pengajaran yang Efektif & Kreatif. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media. 2015.

Djamarah, Saiful B. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
2010.

Majid, Absul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT remaja rosdakarya. 2010.

Soli, Abimanyu, PAH, D.N., Joni, R (ed.). Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut. Jakarta:
Tim Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1985.

Zainal, Asril. Micro Teaching. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010.

10

Anda mungkin juga menyukai