A. KONSEP
Konsep tentang Pesawat Sederhana adalah alat yang memudahkan pekerjaan
dimana pekerjaan yang sulit akan ringan jika menggunakan alat-alat dari pesawat
sederhana dimana dengan pesawat dapat memperkecil gaya yang dikeluarkan.
B. PRINSIP
Pengungkit golongan I
Memiliki letak titik tumpu (T) yang berada diantara titik beban (B) dan titik kuasa
(K). Bentuk ini adalah bentuk dasar atau bentuk paling umum dari sebuah
pengungkit. Misalnya: gunting, pemotong kuku, jungkat-jungkit, dan tang.
Pengungkit Golongan II
Memiliki letak titik beban (B) yang berada diantara titik kuasa (K) dan titik tumpu
(T). Misalnya: Kereta sorong, pembuka kaleng, pemecah kemiri dan pemotong
kertas merupakan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja
pengungkit golongan II. Kereta sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan
untuk mengangkut pasir atau material lain. Alat ini berguna untuk membawa
benda-benda yang berat. Selain lebih cepat dan mudah, tenaga yang harus
dikeluarkan pun lebih sedikit.
Bidang Miring
Bidang miring diposisikan miring agar dapat memperkecil gaya yang dibutuhkan
untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dibandingkan
mengangkatnya secara vertikal. Pemanfaatan prinsip kerja bidang miring dapat
kita temukan dalam sejumlah perkakas, diantaranya kapak, baji, pisau, mata bor,
skrup, baut, tangga, jalan yang melingkar, dan sebagainya.
Katrol
Merupakan suatu roda yang berputar pada porosnya. Katrol biasanya digunakan
bersama-sama dengan rantau atau tali. Katrol dapat mengubah arah gaya yang
digunakan untuk menarik atau mengangkat benda. Pada prinsipnya katrol
merupakan pengungkit karena mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban.
C. FAKTA
Gunting, tang, catut pencabut paku adalah termasuk dalam tuas kelas pertama.
Pembuka botol, gerobak dorong satu roda dan pemotong kertas termasuk dalam
tuas kelas dua.
Stapler, alat pancing, dan pinset termasuk dalam tuas kelas tiga.
Katrol biasa digunakan untuk menimba air di sumur, lift, ujung tiang bendera.
Benda yang berat akan lebih mudah dinaikkan jika menggunakan bidang miring
begitulah contoh bidang miring dalam aktivitas sehari-hari.
D. TEORI
Pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan
suatu gaya untuk bekerja. Kerja dapat terjadi bila suwaktu gaya diberikan dan
menyebabkan gerakan sepanjang suatu gerak tertentu. Kerja yang timbul adalah
hasil gaya dan jarak. Pesawat sederhana digunakan untuk memudahkan usaha/kerja.
Prinsip pesawat sederhana dapat dijelaskan melalui analisis fisika matematis untuk
menentukan berapa besar gaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kerja.
Hukum pesawat menyatakan bahwa keluaran usaha atau kerja suatu mesin
selalu sama dengan masukan usaha atau kerjanya. Dalam kenyataan, setiap mesin
mempunyai sejumlah gesekan. Akibatnya sebagian dari masukan usaha tersebut
dihabiskan untuk mengatasi gesekan itu. Dengan ini, keluaran usaha lebih kecil dari
masukan usaha. Pesawat sederhana memberikan banyak keuntungan, antara lain
dapat mengubah energi, mengurangi gaya, dan mempercepat pekerjaan.
Sistem Katrol
Jika gaya F yang diberikan cukup untuk mengakibatkan beban
bergerak dengan kecepatan konstan maka berlaku hukum 1
Newton.
Bidang Miring