Anda di halaman 1dari 2

Tugas UAS Review Jurnal Pendidikan Agama Islam

Oleh: Zakiatul Ainiyah


Mata Kuliah : Desain dan Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen : Dr. Finadatul Wahidah, M.Pd.I

REVIEW JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Judul Artikel Penerapan Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam di SDIT Alam


Nurul Islam Yogyakarta
Peneliti Safril Muhamad, Arif Budi Rahardjo dan Firman Mansir

Nama Jurnal EDUKASI ISLAMI: Jurnal Pendidikan Islam

Volume dan Volume 12 Nomor 2 Halaman 1663-1682


Halaman

Tahun 2023 (Sinta 2)

Link (URL) http://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/3161


Artikel

Fokus Kajian Mendiskripsikan masing-masing tahapan penyusunan kurikulum di SDIT


Alam Nurul Islam Yogyakarta, Mendiskripsikan penerapan kurikulum di
SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta, Mendiskripsikan strategi
pengembangan kurikulum di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta.

Pembahasan 1. Tahapan penyusunan manajemen kurikulum di SDIT Alam Nurul Islam


Yogyakarta memiliki kurikulum tersendiri yang dinamakan kurikulum
Nurul Islam (Nuris). Kurikulum Nuris ialah kolaborasi dari ketiga konsep
kurikulum menjadi satu, kurikulum tersebut antara lain: kurikulum dinas
(K13), kurikulum sekolah terpadu, dan kurikulum sekolah alam.
Kolaborasi 3 kurikulum ini untuk menghasilkan output pendidikan yang
berkualitas, sebagaimana tujuan SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta yaitu
menjadikan peserta didik yang sholeh, ilmuan, dan pemimpin atau yang di
istilahkan S.I.P.
2. Penerapan manajemen kurikulum pendidikan Islam di SDIT Alam Nurul
Islam Yogyakarta berbasis kurikulum Nuris diimplementasikan melalui
tahapan,yaitu pleaning dengan menggunakan model sistematik integrati,
yaitu setiap guru yang menjadi kordinator bersama guru lainnya, untuk
merancang dan menyusun komponen materi, metode, dan tujuan
pembelajaran, atau menentukan tema-tema yang akan dipelajari, anggaran,
termasuk sarana prasaran yang menunjang ketercapaian tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kurikulum dilaksanakan secara
habitulistik yaitu upaya pembinaan nilai karakter yang dilakukan melalui
pembiasaan mengaktualisasikan nilai-nilai positif dalam kesehariannya
baik pendidik maupun peserta didik. Selaian itu budaya humanistik juga
diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu pembinaan karakter dilakukan
secara manusiawai dengan tetap menghargai eksistesni siswa sebagai
manusia yang memiliki hak dan kewajiban atau siswa diberikan kebebasan
dalam berekspris dan menigkatkan bakat yang ada tentunya sesuai dengan
peraturan sekolah yang berlaku.
3. Strategi Peningkatan kurikulum di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta
melalui pengembangan kurikulum sebagai unsur dalam ilmu pendidikan
yang memastikan adanya inisiatif atau kemauan untuk pengelola
pendidikan agar dapat memastikan kesesuaian pendidikan dengan yang
dibutuhkan masyarakat sesuai dengan tuntutan perubahan baik dari dalam
maupun luar dunia pendidikan.
Kesimpulan 1. Tahapan penyusunan manajemen kurikulum pendidikan Islam melalui
pembentukan penangungjawab atau masing-masing kordinator untuk
setiap kelas, melakukan rapat bersama dalam pentapan kurikulum bersama
seluruh stakholder SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta.
2. Penerapan manajemen kurikulum pendidikan Islam ialah melalui
tahapan pleaning dengan menggunakan model sistematik integrati,
Pelaksanaan kurikulum dilaksanakan secara habitulistik, dan budaya
humanistik diterapkan dalam proses pembelajaran.
3. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kuliatas kurikulum ialah,
Menyelenggarakan KKG (Kelompok Kerja Guru) tiap bulan
mendiskusikan konsep dan aplikasi tema yg sudah ditentukan satu
semester/ tahun, Partisipasi aktif pada Kelompok Kerja Guru yang
diselenggarakan oleh dinas pendidikan, Partisipasi aktif pada seminar/
workshop yg diselenggarakan oleh JSAN (Jaringan Sekolah Alam
Nusantara) & JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu), dan Partisipasi aktif
pada seminar/ workshop yg diselenggarakan oleh P4TK MATEMATIKA
& lembaga pemerintah.
Telaah kritis oleh Sitematika penulisan yang digunakan pada artikel jurnal ini sudah cukup
penulis bagus, sudah mencakup hal-hal yang harus ada pada sistem penulisan
artikel jurnal. Tata bahasa yang digunakan pada penulisan sudah baik,
karena pembaca sudah dapat menangkap isi dari artkel jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai