MOTIVASI
DARMASTA MAULANA
STIKes Madani Yogyakarta
1
Apakah kegiatan ini
termasuk belajar?
• Andi tadinya tidak dapat berbahasa
Inggris sekarang mahir berbahasa
Inggris.
• Bayi yang tadinya tidak dapat
tengkurep lalu dapat tengkurep
• Doni secara kebetulan dapat
memperbaiki barang elektronik tetapi
ketika harus mengerjakan hal yang
sama dalam waktu yang berbeda
menemui kesulitan.
CIRI-CIRI BELAJAR
MENGAJAR (TRANSFER OF
KONWLEDGE, EXPERIENCE,
VALUE, SKIIL)
Deskriptif
Asumsi dasar
Teori Pengertian “belajar”
Belajar Tujuan belajar
Kritik
Preskriptif
Pengaruh teori belajar
Teori Terapan
Instruksional Model-model PBM
• Perenialisme :
rasionalitas, fakta abadi, siswa penerima pasif
• Idealisme
Guru adalah model perilaku ideal, fakta abadi,
kebenaran dan konsistensi pendapat, siswa
pasif
• Realisme
kebenaran adalah hukum alam, guru penguji
kebenaran, siswa pasif
Filsafat pendidikan (2)
• Eksperimentalisme
Sekolah memberikan pengalaman-pengalaman
nyata dengan mata pelajaran, guru bertugas
membantu murid mamahami dunia
• Eksistensialisme
Kebenaran subyektif dan individual, kurikulum
individual, siswa sebagai pusat pembelajaran
Filsafat pendidikan
14
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
(TINGKAH LAKU)
• Belajar adalah perubahan tingkah laku
• Proses belajar mengajar :
Penguatan (+)
Penguatan (-)
15
APLIKASI BEHAVIORISME DALAM PROSES
BM
MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :
• Menentukan tujuan instruksional
• Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior”
mahasiswa
• Menentukan materi pelajaran
• Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil
• Menyajikan materi pelajaran
• Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,
tugas-tugas
• Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
• Memberikan penguatan (positif maupun negatif)
• Memberikan stimulus baru
• Mengevaluasi hasil belajar
• Memberikan penguatan, dan seterusnya
16
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
A B C D ABCD = Struktur
kognitif
mahasiswa
• Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah
teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori
bermakna Ausubel
• Kritik :
1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar,
sukar diaplikasikan
2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami 17
KOGNITIVISME :
TEORI PERKEMBANGAN PIAGET
19
KOGNITIVISME : BRUNER
Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara
kita mengatur materi pelajaran
Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami
lingkungan melalui observasi langsung realitas)
ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak
secara
langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya
melalui gambar-gambar atau tulisan)
simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori,
penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah
diamati dan alami)
20
APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER
21
TEORI BERMAKNA AUSUBEL
24
APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK
DALAM PROSES BM
• Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk
berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke
abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )
• Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan
aktif mahasiswa di dalam proses BM)
• Aplikasinya melalui tahap-tahap :
1. menentukan tujuan instruksional
2. menentukan materi pelajaran
3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa
4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan
mahasiswa mempelajarinya secara aktif dan
seterusnya………….
25
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
• Belajar adalah pengolahan informasi
• Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan
terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar
yang ideal untuk segala situasi
• Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott
(tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)
• Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu
(memahami rumus matematika)
• Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar
ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh
arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir
demikian
• Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang
paling umum ke tahap yang lebih khusus
• Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”
• Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit
dipraktekkan)
26
APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK
DALAM PROSES BM
27
MOTIVASI
• Pengertian : “Movere” =
menggerakkan
• Kondisi yang :
menimbulkan perilaku
mengarahkan perilaku
mempertahankan intensitas
perilaku
28
TEORI MOTIVASI
2. Memberi hadiah
Hadiah akan sangat menarik siswa sebagai motivasi dalam melakukan
sesuatu pekerjaan.
Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar siswa
3. Kompetisi
Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk
merangsang dan menguatkan motivasi belajar. Individu = Juara kelas,
Kelompok = lomba2.
4. Ego Invoivement
Adl. Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa agar merasakan
pentingnya tgs disekolah dan menerimanya sbg suatu tentangnya
sehingga siswa berusaha bekerja keras mengerjakan tgs dengan harga
dirinya sbg. Jaminan.
5. Memberi Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari pada di
lecehkan.
Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan
prestasi bila berlebihan dapat membuat siswa besar hati dan tidak
termotivasi belajar.
C. TEORI MOTIVASI
PERHATIAN (ATTENTION)
RELEVANSI (RELEVANCE)
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
KEPUASAN ( SATISFACTION)
38
ATTENTION
Perhatian
ditimbulkan oleh
elemen yang :
Baru
Aneh
Kontradiktif
Kompleks
39
RELEVANCY (RELEVANSI)
40
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
41
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
42
SATISFACTION
43
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN
• Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik
yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya
• Berikan kesempatan mahasiswa segera
mempraktekkan pengetahuan yang
dipelajarinya
• Minta mahasiswa membantu teman yang belum
berhasil menguasai suatu keterampilan atau
pengetahuan
• Bandingkan prestasi mahasiswa dengan
prestasinya sendiri di masa lalu atau standar
lain, bukan dengan mahasiswa lain
44
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan
suatu kaum, sampai mereka mengubah dirinya
sendiri (Al-Ra’d Ayat 11)
TERIMA KASIH