Anda di halaman 1dari 6

Annisa Dildha Surya

LK-2 Topik 2

MUHAMMAD WAHYUDI_ROMBEL FISIKA 001


LEMBAR KERJA 3
PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan prinsip
asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan dilaksanakan oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan asesmen
yang akan diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!
Dalam merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen guru perlu memperhatikan
hal-hal krusial seperti tahapan-tahapan dalam merancang perencanaan pembelajaran dan
asesmen yang efektif, standar acuan kompetensi dalam pembelajaran, asesmen
diagnostik dan gambaran perencanaan,pelaksanaan dan pengolahan asesmen (analisis
hasil).

Guru perlu mengetahui hal – hal yang perlu dilakukan dan hal-hal yang perlu dihindari
dalam merencanakan asesmen adalah agar pada saat guru melakukan asesmen tidak
terjadi kekeliruan dalam penilaian sehingga penilaian yang dilakukan dapat berjalan
dengan benar, sesuai aturan yang ada dan tidak ada merugikan pihak manapun dalam
penilaian. Asesmen yang dilakukan juga sudah harus memperhatikan 7 tahapan
perancangan asesmen sehingga penilaian yang dilakukan mendapat data yang benar.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki keleluasaan
dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan contoh manifestasi dari
keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen tersebut!
Pada saat ini khususnya pada sekolah yang menganut kurikulum merdeka umunya guru
memiliki keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif
maksudnya guru memiliki kebebasan atau keleluasaan untuk memilih dan
menggunakan perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat siswa. guru diberi kebebasan untuk berpikir dalam
menentukan langkah yang tepat dan strategis sehingga bisa menjawab semua tantangan
dan permasalahan pendidikan yang dihadapi dalam wilayah pendidikan. Dalam konsep
ini, guru  tentunya harus memiliki dasar kuat dan bisa dipertanggung jawabkan. Guna
sampai pada keberhasilan penerapan konsep merdeka belajar tersebut, guru dituntut agar
dapat menerjemahkan konsep sehingga mampu merealisasikan dalam penerapan
Annisa Dildha Surya
LK-2 Topik 2

pembelajaran yang dilaksanakannya. Untuk sampai pada kenyataan tersebut guru harus
memiliki keluasan wawasan dan kedalaman pengalaman sebagai modalnya. Akhirnya,
konsep merdeka belajar harus dimaknai sebagai pemberian peluang bagi guru sehingga
mereka berani mencoba, berekpresi, bereksperimen, menjawab tantangan, serta berani
berkolaborasi untuk berkontribusi dalam melahirkan pendidikan lebih baik dan
bermakna.
Contoh Dalam kurikulum merdeka metode pembelajaran
menggunakan project untuk menguatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini membuat kegiatan pembelajaran lebih
menyenangkan. Siswa bisa belajar di mana saja atau di luar kelas. Selain itu, mereka
bisa menerapkan konsep ilmu yang dimilikinya karya atau project yang dibuat.
Pembelajaran berbasis proyek ini juga dikembangkan sesuai dengan tema tertentu
yang ditetapkan pemerintah.

3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses pembelajaran?
Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran tersebut!

Karena Guru harus menggunakan asesmen sebagai sumber informasi untuk siswa
maupun guru, menindak lanjuti hasil asesmen dengan perbaikan pembelajaran yang
berkualitas tinggi, memberikan siswa kesempatan kedua untuk menunjukan prestasi
belajarnya. Diakui bahwa sulit untuk merubah paradigma guru, karena ada
kecenderungan guru hanya meniru gurunya saat mengajar dulu, sehingga paradigma ini
seperti turun temurun, karenanya guru harus memiliki pemikiran yang berbeda dari cara
gurunya mengajar dulu. Oleh sebab itu asesmen merupakan bagian yang menjadi padu
dalam proses pembelajaran karna juga dibutuhkan untuk melakukan penilai secara
formatif san sumatif.

Contohnya dalam pembelajaran setiap guru pasti akan melakukan asesmen/penilaian


terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, misalkan ketika penyampaian
materi selesai guru kadang kala melakukan kuis secara mendadak dengan tujuan untuk
melihat sejauh mana kemampuan peserta didiknya dalam memahami materi pelajaran
yang disampaikan.

4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam keseluruhan
proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya memberikan umpan baik jika
Annisa Dildha Surya
LK-2 Topik 2

mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu
yang disediakan!

Umpan balik konstruktif (constructive feedback) mengarah pada identifikasi perilaku


yang mengurangi motivasi dan semangat belajar peserta didik sehingga berdampak pada
hasil belajar yang didapatkan.

Pemberian umpan balik Konstruktif ini menjadi penting dalam pembelajaran agar
peserta didik bisa terpacu untuk meningkatkan cara belajarnya ke arah yang lebih baik
lagi sehingga hasil yang didapat juga semakin baik.
Contoh ilustrasinya adalah ketika peserta didik memberikan tugas secara lengkap namun
batas waktu pengumpulan sudah lewat/tidak tepat pada waktunya, maka guru akan
menyampaikan bahwa tugas peserta didik tersebut tidak akan diterima lagi untuk dinilai,
karna tidak disiplin dengan waktu yang diberikan. Dengan demikian peserta didik akan
merasa bahwa perjuangan nya membuat tugas menjadi sia-sia,menyebabkan
motivasinya menajdi turun, hal ini sebenarnya tidak baik.
Seharusnya guru tetap menerima tugas peserta didik tersebut dengan catatan mungkin
penilaian nya akan mendapat nilai yang berbeda dari peserta didik lain yang
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.

5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan peserta didik
menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan instrumen asesmen?

Karena Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang
dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk
rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar dengan memperhatikan
kebutuhan masing-masing peserta didik yang digabungkan kedalam satu modul ajar agar
capaian pembelajaran tercapai. Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu
pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu
asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan
pembelajaran.
Annisa Dildha Surya
LK-2 Topik 2

6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda pilih,
tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur ketercapaian CP tersebut!

Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria


ketuntasan: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks
eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Deskripsi Kriteria untuk Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
Kriteria Memadai Tidak Memadai
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan
teks V
eksplanasi dengan runtut.
Laporan menunjukkan hasil pengamatan V
yang jelas.
Laporan menceritakan pengalaman secara V
jelas.
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas
yang logis disertai dengan argumen yang v
logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.

Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal


3 kriteria memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu
dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen
sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah kemungkinan
tantangan yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum dan sesudah pembelajaran
dilakukan!

Menurut saya memang sebaiknya guru menyiapkan instrumen asesmen sebelum


pembelajaran dilakukan karena Penilaian atau asesmen membantu guru menentukan apa
yang dibelajarkan, bagaimana mengelola pembelajaran, dan pada akhirnya, seberapa
efektif mereka membelajarkannya. Jika persiapan instrumen asesmen dilakukan sesudah
proses pembelajaran maka hal itu akan membuat guru menjadi tidak terorganisir secara
baik dalam melakukan pembelajaran, mengelola pembelajaran, dan tidak akan bisa
Annisa Dildha Surya
LK-2 Topik 2

menilai keefektifan proses pembelajaran yang dilakukannya.

8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru? Identifikasilah
berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar tidak dilakukan oleh
guru!

Kemajuan belajar atau Learning Progression (LP) adalah gambaran mengenai tahapan


kompleksitas cara berpikir tentang suatu topik yang dipelajari dan diinvestigasi oleh
siswa dalam rentang waktu yang cukup panjang.

Laporan kemajuan belajar berupa rapor merupakan salah satu bentuk pelaporan asesmen
yang paling umum dilakukan sekolah, dan harus diperhatikan untuk memberikan
informasi yang jelas agar berguna bagi orang tua peserta didik dan peserta didik.
Laporan kemajuan belajar adalah salah satu bentuk pelaporan asesmen yang paling
umum dilakukan sekolah, dan harus diperhatikan untuk memberikan informasi yang
jelas agar berguna bagi orang tua peserta pendidik dan peserta didik.

Pelaporan menggambarkan perkembangan dari proses pembelajaran peserta didik,


mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan, dan berkontribusi pada efektivitas
pembelajaran.

Jika guru tidak melakukan pelaporan kemajuan peserta didik maka peserta didik dan
orang tuanya tidak akan dapat mengetahui sampai dimana perkembangan belajar peserta
didik yang bersangkutan, tidak dapat mengidentifikasi dibidang apa potensi perlu
diitngkatkan. Oleh karena itu pelaporan kemajuan ini sangat penting dilakukan oleh
guru untuk melihat hasil akhir dari progres pembelajaran peserta didiknya sebagai
pedoman untuk pembelajaran semester berikutnya.
Annisa Dildha Surya
LK-2 Topik 2

9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran!

Asesmen menjadi kegiatan yang penting dilakukan dalam pembelajaran, tidak terkecuali


dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Asesmen berfungsi untuk mengetahui kebutuhan
belajar serta perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Ilustrasinya misalkan pada saat pembelajaran fisika dengan materi suhu dan kalor guru
melakukan kegiatan ulangan harian dengan peserta didiknya, ini merupakan asesmen
dalam bentuk formatif. Ketika ulangan harian selesai dilaksanakan guru akan melakukan
penilaian terhadap jawaban yang dijawab oleh peserta didik pada lembar ulangan
hariannya. Jika 50% dari peserta didik mendapatkan nilai yang tuntas, sedangkan 50%
yang lainnya mendapatkan nilai yang belum tuntas. Itu artinya hasil ulangan harian itu
menggambarkan bahwa proses pembelajaran materi inflasi dan deflasi perlu diperbaiki
kembali kedepannya mungkin dari segi pemaparan materi, agar seluruh peserta didik
dapat memahami pelajaran sehingga mendapatkan nilai tuntas 100% dalam
keseluruhannya.

Anda mungkin juga menyukai