Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 1.1.a.6 Modul 1.

DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL FILOSOFI
PENDIDIKAN MENURUT
KI HAJAR DEWANTARA
LASMANIAR SINAMBELA, S.PD
CGP ANGKATAN 9 KAB. OKU
KI HAJAR DEWANTARA
Menurut Ki Hadjar Dewantara Hakikat
pendidikan adalah seluruh daya upaya
yang ki kerahkan dengansecara
terpadu untuk tujuan memerdekakan
aspek lahir dan batin manusia.
Pengajaran dalam pendidikan
dimaknai sebagai upaya untuk
membebaskan murid dari
ketidaktahuan
TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT KHD
KHD mengemukakan bahwa tujuan
pendidikan adalah memajukan
kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan
anak yang selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Oleh sebab itu pendidik
menuntun anak pada kehidupan yang
selaras dengan alam dan masyarakat
a. Penerapan gagasan
sesuai dengan pemikiran
KHD
b. Alasan yang
PENDIDIKAN Kontekstual penerapan
gagasan sesuai dengan
YANG BERPIHAK pemikiran KHD
PADA MURID c. Hasil Penerapan gagasan
terkkait pemikiran KHD
secara kontekstual
d. Tantangan dan solusi
penerapan pemikiran KHD
sesuai dengan kelas dan
sekolah
01 mendidik yang bersumber
pada trilogi Pendidikan

02 Pendidikan yang berasaskan


Tri-Kon (kontinuitas,
konvergensi dan konsentris)
IDE ATAU
03
Pendidikan yang menuntun
GAGASAN
anak pada kodratnya

YANG SESUAI
04
Pendidikan berpusat pada
murid
DENGAN
05 Pendidikan budi pekerti PEMIKIRAN
KHD
06
mendidik ibaratkan seperti
menanam padi
1. MENDIDIK YANG BERSUMBER PADA
TRILOGI PENDIDIKAN
KHD mencetuskan trilogi pendidikan yang sangat
menginspirasi yaitu Ing ngarso sung tulodho
(didepan memberi teladan), Ing madya mangun
karso (ditengah membangun semangat/kemauan),
dan Tut wuri handayani (di belakang memberi
dorongan).
sebagai pendidik kita harus dapat menerapkannya
ke dalam proses pembelajaran yang berpihak pada
murid
2. PENDIDIKAN YANG BERASASKAN TRI-KON
Filosofi KHD yang menetapkan asa Trikon yaitu:
Kontinuitas (tidak melupakan akar nilai budaya),
Konvergensi (pendidikan harus memanusiakan
manusia) dan Konsentris (Pendidikan harus
menghargai keberagaman dan memerdekakan murid)
harus diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagai pendidik kita harus mengutamakan
kemerdekaan dalam pembelajran. Murid merdeka
dengan kegiatan pembelajaran sesuai kodrat yang
dimiliki.
3. PENDIDIKAN YANG MENUNTUN ANAK PADA
KODRATNYA
Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat
yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya. KHD menjelaskan bahwa dasar
pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam
dan kodrat zaman. kodrat alam berkaitan dengan
sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada,
sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan
irama. artinya bahwa setiap anak sudah membawa
sifat atau karekternya masing-masing. dalam
konteks pembelajaran pendidik harus membekali
siswa dengan kemajuan zaman abad 21.
4. PENDIDIKAN YANG BERPUSAT PADA MURID
Pendidikan yang berpusat pada murid menekankan
pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu,
menghadirkan model dan metode belajar yang
menggali motivasi untuk membangun membangun
kebiasaan murid menjadi pembelajar sejati, selalu ingin
tahu terhadap informasi dan pengetahuan, suka dan
senang membaca. sebagai pendidik kita harus mampu
menciptakan proses pembelajaran yang dapat
mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang
dibutuhkan di era mendatang seperti kreativitas,
inovatif, kepmimpinan, rasa percaya diri, serta
berwawasan global.
5. PENDIDIKAN BUDI PEKERTI
menurut Ki Hajar Dewantara, budi pekerti atau
watak atau karakter merupakan perpaduan antara
gerak pikiran, perasaan dan kehendak ataupun
kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti
juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara cipta
(kognitif), karsa (efektif) sehingga menciptakan
karya (psikomotorik).
Budi pekerti menjadi bagian tak terpisahkan dari
pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan sebagai
pendidik. sebagai pendidik harus senantiasa
memberikan teladan yang baik bagi siswa-siswanya
dalam mengembangkan budi pekerti.
6. MENDIDIK DIIBARATKAN MENANAM PADI
ATAU TANAMAN

Peran sebagai pendidik diibaratkan seorang petani


atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat
sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar
tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda
jenis tanaman beda perlakuannya. artinya, bahwa kita
sebagai pendidik harus bisa melayani segala bentuk
kebutuhan metode-metode pengajaran yang efektif
yang berorientasi pada anak. harus bisa memberikan
kebebasan murid untuk mengembangkan ide, dan
berfikir kreatif sesuai bakat dan minat pada murid.
ALASAN YANG KONTEKSTUAL
MENGENAI PENERAPAN
IDE/GAGASAN SESUAI DENGAN
PEMIKIRAN KHD

Konsep pemikiran KHD sangat relevan


diterapkan pada zaman saat ini. Inti
dari filsafat pendidikan KHD adalah
perubahan. Pendidikan seperti waktu
selalu bergerak tidak pernah berhenti,
tidak boleh statis atau diam. waktu
tidak pernah berhenti berjalan, karena
ketika waktu berhenti berputar maka
akan terjadi kehancuran. begitu juga
dengan kebudayaan bersifat dinamis
dan tidak boleh statis. perubahan itu
kekal
HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN
TERKAIT PEMIKIRAN KHD SECARA
KONTEKSTUAL
Murid harus diberikan pendidikan
sesuai dengan kodrat alam dan
kodrat zaman. kodrat alam berkaitan
dengan isi dan irama, sedangkan
kodrat zaman berkaitan dengan
keterampilan abad 21
HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN
TERKAIT PEMIKIRAN KHD SECARA
KONTEKSTUAL
Penanaman karakter budi pekerti melalui
kegiatan:
1. jadwal piket guru untuk membudayakan
budaya 5S setiap hari
2. berdoa sebelum dan sesudah memulai
pembelajaran
3. pembiasaan jumat sehat dan jumat bersih
4. pembiasaan murid dalam membersihkan
kelas dan lingkungan sekolah
HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN
TERKAIT PEMIKIRAN KHD SECARA
KONTEKSTUAL

Penanaman Karkater cinta


lingkungan melalui kegiatan:
Pemeliharaan taman depan ruang
kelas masing-masing
HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN
TERKAIT PEMIKIRAN KHD SECARA
KONTEKSTUAL
a. Menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan berpihak pada murid
b. menyisipkan ice breaking dalam
pembelajaran untuk mencairkan situasi di
kelas
c. tidak memberikan hukuman kepada
murid, tidak memarahi murid saat
mengajar, serta harys sabar dalam
membimbing murid
TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN
PEMIKIRAN KHD SESUAI DENGAN KONTEKS
KELAS DAN SEKOLAH
Tantangan melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan
menjadi teladan serta penyemangat dan
pendorong untuk murid.
Solusi, menguasai keterampilan abad 21, memilih
metode belajar yang menyenangkan dalam
pembelajaran dan memahami karakter murid
serta bermain sambil belajar karena bermain
memang kodrat anak
TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN
PEMIKIRAN KHD SESUAI DENGAN KONTEKS
KELAS DAN SEKOLAH

tantangan melaksanakan kegiatan pembiasaan


yang benar-benar dilaksanakan, berdampak dan
bermakna pada murid.
solusinya membutuhkan konsistensi dan komitmen
seluruh warga sekolah dalam melaksanakan
kegiatan yang membiasakan para murid
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai