Anda di halaman 1dari 17

Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan

RUANG
KOLABORASI
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Pembelajaran pada ‘Zone of


Proximal Development (ZPD)’.
Anisa Sri Nirahmi S.Pd
PERTANYAAN
A. Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang Pembelajaran pada ‘Zone of
Proximal Development (ZPD)’ yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran?

B. Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang kesiapannya mengajar dengan


memperhatikan Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ pada peserta didik?

C. Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal
Development (ZPD)’ yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki?

D. Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar mengajar dengan


memperhatikan Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ yang pada peserta
didik yang dimiliki?
JAWABAN

A.

◇ Arpianti
Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)'
merupakan proses belajar peserta didik dengan bantuan
seseorang dalam hal ini seorang pendidik atau teman
sejawat untuk meningkatkan atau mencapai kemampuan
maksimum dari peserta didik yang bersangkutan
tersebut. pembelajaran dengan memperhatikan ZPD akan
membantu peserta didik dalam meningkatkan fokus dan
motivasi belajar.
JAWABAN

A.
◇ Gusti Prasetiyo
Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)
yang mempengaruhi pada proses pendidikan dan
pembelajaran sehingga guru perlu mengetahui ZPD peserta
didik. Jarak antara perkembangan aktual anak dengan
tingkat perkembangan potensial sebagaimana cara anak
memecahkan masalah dengan individu maupun dengan
temannya. Ketika siswa terlalu sering mengerjakan
pekerjaan individu maka akan memperlambat sistem
perkembangannya, oleh karena itu selingi pekerjaan
kelompok pada anak sehingga mereka saling berinteraksi
dalam memecahkan suatu permasalahan bersama karena
ZPD ini membebankan pada interaksi sosial anak yang akan
mempermudah perkembangannya.
JAWABAN

A.
◇ Faber
Zone of Proximal Development (ZPD) adalah tingkat
perkembangan aktual peserta didik dengan tingkat
perkembangan potensial dalam memecahkan
masalah secara mandiri atau bekerja sama dengan
temannya. Peserta didik yang belum memahami
masalah secara individu dapat bekerja sama dalam
kelompok atau dengan bimbingan guru.
JAWABAN

A.
◇ Desryani
Pembelajaran dengan memperhatikan 'Zone of Proximal
Development (ZPD)' merupakan kemampuan seorang
pendidik dalam memaksimalkan kemampuan potensial
dan aktual dalam diri peserta didik yang menghasilkan
jarak antar keduanya, sehingga upaya guru dapat
dengan memberikan bantuan berupa bimbingan,
pertanyaan pemantik atau yang lainnya sehingga
kemampuan anak menjadi aktif pada 'Zone of Proximal
Development (ZPD).
JAWABAN

A.
◇ Idha
Pembelajaran pada ZPD yaitu pembelajaran yang
memperhatikan. perkembangan aktual dan potensial
peserta didik dengan memberikan. bimbingan atau
pengawasan dari orang yang lebih ahli hingga peserta
didik mampu belajar dengan mandiri.
JAWABAN

B.

◇ Arpianti
Kesiapan mengajar dengan memperhatikan ZPD pada peserta
didik adalah pemahaman guru tentang ZPD agar dapat
meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik dengan
berbagai metode sehingga dapat berjalan dengan baik.
JAWABAN

B.
◇ Gusti Prasetyo
Kesiapannya mengajar dengan memperhatikan
pembelajaran pada ZPD pada peserta didik adalah agar
nantinya saat proses pembelajaran ZPD peserta didik
bisa berkembang dengan baik antara perkembangan
aktual dengan tingkat perkembangan potensial.

◇ Faber
Pada dasarnya ZPD setiap peserta didik berbeda-beda,
namun sebagai pendidik tentunya harus mampu dan
siap untuk menyesuaikan rencana pembelajaran
dengan ZPD peserta didik tersebut. Dengan
menerapkan. pembelajaran berkelompok sehingga
antar peserta didik dapat berdiskusi dan saling
JAWABAN

B.
◇ Desryani
Kesiapan mengajar dengan memperhatikan
pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development
(ZPD) pada peserta didik adalah kemampuan.
pendidik dalam mengetahui tingkat capaian
kemampuan peserta didik untuk yang kemudian itu
mendapatkan sejumlah bantuan ataupun
scaffolding dari guru sendiri.
JAWABAN

B.
◇ Idha
Kesiapan mengajar dengan memperhatikan ZPD
yaitu pemahaman guru dalam penerapan
pembelajaran ZPD yaitu dengan mengetahui konsep
perkembangan aktual dan perkembangan potensial,
kemudian dapat memetakan tingkat ZPD peserta
didik.
JAWABAN C & D
C. PERSAMAAN
Kemampuan seorang pendidik dalam memaksimalkan kemampuan
potensial dan aktual dalam diri peserta didik yang menghasilkan jarak
antar keduanya.Perbedaan: Guru dapat memberikan bantuan berupa
bimbingan, pertanyaan pemantik atau yang lainnya sehingga anak
menjadi aktif pada ZPD, saat proses pembelajaran anak, guru jangan
terlalu sering memberikan penugasan individu tetapi diselingi dengan
kegiatan kelompok.

D. PERBEDAAN

◇ Kesiapan mengajar dengan memperhatikan ZPD harus dikuasai


seorang pendidik dalam proses pembelajaran. Selain itu seorang
pendidik harus mampu memetakan ZPD peserta didik sehingga
kegiatan pembelajaran dapat sesuai dengan kemampuan peserta
didik dan scaffolding yang diberikan tepat sasaran.
◇ Dalam hal kesiapan mengajar yang mungkin menjadi perbedaan
yaitu pada pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan saat
menerapkan pembelajaran dengan memperhatikan ZPD.
DOKUMENTASI
PRESENTASI
DOKUMENTASI
PERTANYAAN

Mengapa siswa yang sering mengerjakan tugasnya


sendiri diartikan memperlambat sistem
perkembangannya? Bagaimana mengatasi siswa
yang tidak mudah untuk berkerja dalam kelompok ?
Memang benar bahwa siswa yang cenderung mengerjakan pekerjaannya sendiri
DOKUMENTASI tanpa berkolaborasi dengan orang lain dapat mengalami beberapa tantangan dalam
hal pengembangan keterampilan sosial, kolaborasi, dan pemecahan masalah
kelompok. Namun, hal ini tidak berarti bahwa perilaku tersebut secara langsung
JAWABAN memperlambat perkembangan sistem berpikir. Beberapa siswa memiliki preferensi
untuk bekerja sendiri dan masih dapat berkembang dalam hal kemandirian dan
pemecahan masalah individu.

Sedangkan untuk mengatasi siswa yang merasa tidak mudah bekerja dalam
kelompok, berikut beberapa langkah yang mungkin bisa membantu:
1. Pemahaman Individu : Kenali alasan di balik ketidakmampuan siswa bekerja dalam
kelompok. Beberapa alasannya mungkin termasuk kurangnya rasa percaya diri,
ketidaknyamanan dalam situasi sosial, atau preferensi untuk bekerja secara
mandiri.
2.Komunikasi dan Dukungan : Dorong siswa untuk membicarakan ketidaknyamanan
mereka dan menawarkan dukungan. Diskusikan manfaat bekerja dalam kelompok,
dorong mereka untuk berbagi ide atau perasaan, dan berikan penguatan positif.
3. Pemilihan Kelompok yang sesuai : Pertimbangkan untuk membantu siswa ini
membentuk kelompok dengan teman-teman yang dapat mendukung mereka atau
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mereka. Terkadang, memilih
kelompok yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan dan
produktivitas siswa.
4. Modelkan Perilaku Positif : Tunjukkan kepada siswa contoh kolaborasi efektif
dan manfaat kerja tim melalui demonstrasi atau kisah inspiratif.
Ingatlah bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan preferensi belajar yang
berbeda. Penting untuk menghormati keunikan individu sekaligus memberikan
dukungan dan bimbingan agar mereka dapat berkembang secara holistik.
PENILAIAN KELOMPOK LAIN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai