Anda di halaman 1dari 6

RUANG KOLABORASI TOPIK 3

PEMAHAMAN
PESERTA DIDIK
SDN 105 PEKANBARU
Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang
memiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan
dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal
dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan
rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali kelas
mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA,
Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika
materi tugas dan ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.
• Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen
terhadap keadaan Rika?
Menurut kelompok kami asesmen yang dapat dilakukan yaitu dengan pendekatan asesmen yang
komprehensif, dengan mempertimbangkan kemampuan verbal Rika, juga mencari tahu
permasalahan yang menjadi akar permasalahan Rika mengalami kesulitan dan mengenali karakter
khas sehingga asesmen yang diterapkan dapat berpihak kepada peserta didik (Rika). Dengan
demikian, cara melakukan asesmen dapat dilakukan melalui wawancara langsung terhadap Rika.
Hal ini diterapkan karena Rika lebih mumpuni dan lebih aktif menjawab pertanyaan secara lisan
(gaya belajar auditori). Sehingga melalui kegiatan wawancara langsung secara individu akan lebih
mudah mendapatkan informasi dan menggali capaian pembelajaran yang telah dicapai oleh Rika.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta
didik tersebut? Jelaskan pertimbangan Anda.

Jenis asesmen yang akan kami berikan kepada Rika adalah self assessment, di mana dalam jenis
asesmen ini guru melakukan penilaian tersendiri untuk peserta didik yang bersangkutan (Rika).
Hal ini berdasarkan pertimbangan seorang Rika yang cenderung lebih menyenangi gaya belajar
auditori yang dibuktikan dengan keaktifan Tika menanggapi pertanyaan yang diberikan secara
lisan. Dengan demikian kami sebagai guru akan lebih mudah melakukan penilaian sendiri secara
langsung kepada Rika pada saat memberikan pertanyaan langsung secara lisan dengan self
assessment kami sebagai guru dapat menilai Rika dari respon sikap yang diberikan.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda
rancang dan lakukan tersebut?

Dari kasus Rika, berdasarkan diskusi yang telah kelompok kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwasanya
sangat penting dilakukan asesment awal atau asesmen diagnostik guna sebagai pemetaan untuk mengetahui gaya
belajar setiap peserta didik. Kemudian setelah melakukan asesmen awal kita akan mendapatkan bagaimana
karakteristik gaya belajar yang berbeda antara satu peserta didik dengan peserta didik lainnya yang menjadi
acuan untuk guru menentukan cara dan jenis asesmen yang tepat untuk menilai peserta didik. Sehingga
berdasarkan jenis asesmen yang kami pilih untuk diterapkan agar masalah Rika teratasi menjadi lebih objektif
hal ini dikarenakan guru yang bersangkutan dapat lebih leluasa menilai secara langsung berkaitan dengan
perkembangan pengetahuan. Sebaliknya, kita juga lebih bisa menikmati proses pembelajaran sesuai gaya belajar
yang lebih memahami proses pembelajaran secara langsung (auditori).
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai