T3 - Ruang Kolaborasi - Kelompok 1
T3 - Ruang Kolaborasi - Kelompok 1
Kelompok 1 :
1. Leres Putra Pamungkas (260211105069)
2. Malikah Nurul Azizah (250211105684)
3. Nurma Okta Fiana (250211105735)
4. Rian Djatmoko (250211105808)
5. Rizki Putri Rahayu (250211105794)
6. Yoga Dwi Ardian (250211105792)
Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV
SD yang memiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika
kelas III mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut
mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga
kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia
khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa,
dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang.
Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut diulangi secara lisan
dan individual, Rika dapat menjawabnya.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut?
Jelaskan pertimbangan Anda.
➢ Asesmen diagnostik: Asesmen diberikan untuk mengetahui gaya belajar,
kondisi psikologis, kemampuan kognitif, dan lingkungan belajar
➢ Asesmen formatif dilakukan selama prses pembelajaran yang bertujuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar, kendala atau kesulitan yang dihadapi
oleh peserta didik.
➢ Asesmen sumatif dilakukan untuk mengetahui ketercapaian Capaian
Pembelajaran, dalam kasus Rika ini dapat dilakukan dengan memberikan tes
lisan secara individu
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan
lakukan tersebut?
Kesimpulan yang dapat diambil dari asesmen yang kelompok kami rancang yaitu
permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik seharusnya dianalisis terlebih dahulu oleh
guru. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan asesmen apa yang tepat untuk digunakan
dan gaya belajar seperti apa yang disukai oleh peserta didik, sehingga permasalahan dalam
belajar cepat teratasi dan tidak menghalangi proses pembelajaran dan pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat tercapai.