Katrina Dwi Novira Rahmayanti (4120023507) Kelas : B / PPG Prajabatan G1 2024 Mata Kuliah : PPDP 01.02.3-T3-4 Ruang Kolaborasi
1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?
Jawaban : Pada kasus Rika, hal pertama yang harus dilakukan guru dalam melakukan asesmen adalah mempertimbangkan tahapan perkembangan peserta didik. Jika dilihat dari tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh jean piaget, Rika yang berusia 10 tahun termasuk dalam tahapan operasional konkret. Pada tahap ini, peserta didik sudah mampu memecahkan masalah dan berfikir logis, namun masih perlu bimbingan. Selain itu, pada tahap ini anak sudah mampu mengingat ukuran, panjang atau jumlah benda. Sebagai contoh, jika guru memberikan pertanyaan mengenai penjumlahan matematika, guru dapat memberikan soal dengan visualisasi banyaknya buah apel, permen atau sejenisnya. Adapun contoh lain, ketika guru memberikan pembelajaran IPA pada materi gaya, guru dapat menunjukkan kegiatan yang berhubungan dengan gaya seperti mendorong meja, menjatuhkan pensil atau lainnya. Untuk mengetahui apakah Rika sudah sesuai dengan tahap perkembangannya, maka guru dapat melakukan asesmen yaitu asesmen awal diagnostik kognitif dan non kognitif untuk mengetahui kebutuhan belajar, kondisi, dan karakter Rika. Melalui asesmen kognitif akan terlihat capaian kompetensi Rika. Sedangkan asesmen non kognitif bertujuan untuk mengetahui dan memahami kondisi kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik, aktivitas peserta didik selama belajar di rumah, gaya belajar peserta didik, pergaulan peserta didik, dan juga kondisi keluarga peserta didik. 2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan pertimbangan Anda. Jawaban : Jenis asesmen yang saya berikan kepada peserta didik tersebut yaitu asesmen formatif, sebelum menggunakan asesmen formatif peserta didik diberikan asesmen awal atau asesmen diagnostik awal yang bertujuan untuk mengetahui capaian dan kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran. Seperti dalam kasus Rika tersebut, jika ia diberikan tugas dan ulangan dalam bentuk lisan ia dapat menjawabnya, disitulah asesmen diagnostik dapat digunakan. Selain itu, untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik menerima pembelajaran, asesmen ini juga memperlihatkan kebutuhan belajar peserta didik seperti, Rika yang mempunyai gaya belajar auditori, ia akan mudah menerima dan menjawab pertanyaan jika diberikan secara lisan. Asesmen formatif juga dapat digunakan selama proses pembelajaran dengan tujuan guru tidak hanya memberikan penilaian kepada peserta didik, tetapi guru juga melihat dan memonitori perkembangan peserta didik setiap harinya. Dengan melihat apakah peserta didik sudah dapat mencapai kompetensi yang diharapkan disbanding kondisi awal apa tidak. Selain itu, dengan adanya sesmen formatif, guru dapat melakukan evaluasi, refleksi, dan memperbaiki dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, asesmen formatif dapat dijadikan umpan balik bagi guru dan peserta didik untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran (capaian kompetensi yang dimiliki peserta didik) 3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan tersebut? Jawaban : Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa setiap anak mempunyai karakteristik serta gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga guru sebaiknya memahami karakteristik peserta didik terlebih dahulu, agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif. Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya guru melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sehingga kita dapat mengetahui kesiapan belajar peserta didik. Selain itu, pada kasus Rika diatas menunjukkan bahwa kebutuhan belajar setiap peserta didik berbeda-bed. Gaya belajar peserta didik sangat berperan penting terhadap keberhasilan peserta didik dalam belajar, sehingga karakteristik peserta didik perlu untuk difasilitasi oleh guru dalam pembelajaran. Setiap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik harus dianalisis terlebih dahulu oleh guru. Hal tersebut dilakukan agar guru dapat menganalisis jenis asesmen yang tepat digunakan untuk peserta didik sesuai dengan gaya belajar peserta didik dan kesulitan belajar, sehingga kekurangan tersebut tidak menghalangi proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.