Anda di halaman 1dari 4

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

TOPIK 3

Asesment yang Mempertimbangkan Peserta Didik

Nama Kelompok : - Bunga Rayana Hotmauli Sagala

- Linda E Mariaty Simatupang

- Maria Magdalena Marpaung

- Riana Purba

Kelas : PGSD B

Dosen Pengampu : Dr. Sri Nurabdiah Pratiwi, M. Pd

LPTK : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

PPG PRAJABATAN GEL 2 2023

Ruang Kolaborasi

1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?

Jawab :

Asesmen tidak lagi menjadi tahap pelaporan dan penilaian kemampuan siswa
melainkansebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar. Pada kasus tersebut telah
diketahui bahwa Rika mengalami ketertinggalan pencapaian pada sejumlah nilai pada
akademik nya , ia seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan
ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Hal tersebut bisa terjadi dengan alasan dan
latar belakang yang beragam, kitatidak bisa menjudge bahwa ia mengalami kesulitan
dalam belajar karena pada saat ujianlisan ia mampu menjawabnya. Bisa jadi asesment
penilaian oleh guru belum mampumengungkap kemampuan Rika yang sebenarnya atau
karena faktor motivasi dan minat belajar yang kurang, ada masalah di rumah
atau teman sebaya dan lain sebagainya. Atasdasar hal tersebut perlu dilakukan assessment
atau penilaian untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dan sesungguhn nya
dengan menggunakan beberapa asesment agar memperoleh sejumlah informasi yang
faktual dan aktual. Cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika yaitu denganmelaku
kan beberapa asesment sebagai berikut ;

 Observasi: Wali kelas dan guru mata pelajaran dapat mengamati perilaku Rika
selama pembelajaran, baik di kelas maupun selama PJJ. Ini akan membantu dalam
memahami dinamika bersekolah Rika.
 Wawancara: Bebicara langsung dengan Rika untuk memahami perasaannya
terhadap pembelajaran dan tantangan yang akan dihadapinya.
 Evaluasi pekerjaan rumah: Menganalisis tugas-tugas yang Rika kerjakan selama
PJJ untuk melihat sejauh mana dia dapat mengerjakannya dan apa yang mungkin
menjadi hambatannya.
 Wali kelas memberikan angket motivasi belajar untuk mengetahui tinggi atau
rendahnya motivasi belajar Rika.
 Wali kelas memberikan angket mengenai tingkat kejenuhan belajar.
Karena selama PJJ terdapat indikasi adanya kejenuhan dalam kegiatan belajar
mengajar secara daring.
 Melakukan asesment sumatif yang beragam guna melihat gaya belajar,
karakteristik dan faktor-faktor pendukung serta penghambat peserta didik dalam
proses pembelajaran namun tetap berpedoman pada tujuan pembelajaran. Untuk
kasus Rika,guru dapat melaksanakan ujian secara lisan untuk mengetahui capaian
hasil belajarnya.

2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan
pertimbangan Anda.

Jawab :

Assessmen yang akan iberikan pada Rika ialah gabungan antara asesmen formatif
dan sumatif. Asesmen formatif dilakukan pada awal pembelajaran dan selama proses
pembelajaran yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kendala atau
kesulitan yang mereka hadapi dan untuk mendapatkn informasi perkembangan belajar
Rika di kelas. Sedangkan asesment sumatif merupakan assessment yang dilakukan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, pihak sekolah harus
menggunakan asesmen formatif untuk mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan
oleh Rika dalam metode pengajaran dan pembelajaran sehari-hari. Ini dapat melibatkan
langkah observasi guru, wawancara, dan evaluasi pekerjaan rumah.

Rika menggunakan assesmen formatif yang bertujuan dan berfungsi


untuk membantu Rika meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam mata
pelajaran tertentu. Selain itu didalam asessmen formatif ada yang namanya asessment
awal atau disebut diagnostik. Adapun asessment diagnostik ini bertujuan dan berfungsi
untuk mengetahui pencapaian dan kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.

Fungsi asessment diagnostik yang lainnya yaitu untuk memperlihatkan gaya dan
kebutuhan belajar peserta didik, seperti Rika yang langsung bisa menjawab jika ditanya
secara lisan berarati memiliki gaya belajar yang auditori. Asessment diagnostic ini terbagi
menjadi 2 yaitu asesmen kognitif dan asesmen non kognitif. Assesment kognitif dapat
digunakan untuk melihat pencapaian kompetensi Rika, sedangkan non kognitif digunakan
untuk mengetahui gaya belajar, pergaulan dan kondisi keluarga peserta didik. Dengan
begitu kita seharusnya dapat mengetahui apa saja gaya belajar, karakteristik dan faktor-
faktor pendukung serta penghambat peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran.
Pada asesment sumatif guru dapat menyesuaikan alat ukur penilaian capaian tujuan
pembelajaran dengan menyesuaikan gaya belajar dan minat Rika dalam memenuhi tugas-
tugas akademik demi termaksimalnya potensi dan ketrampilan yang ada pada diri Rika

3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan
tersebut?

Jawab :

Kesimpulan yang dapat ditarik dari asesmen yang dirancang dan dilakukan adalah
kegunaan asesment formatif sebagai asesment awal pembelajaran dan selama proses
pembelajaran yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kendala atau
kesulitan yang Rika hadapi, dan untuk mendapatkan informasi perkembangan belajar
Rika. Sedangkan asesment sumatif bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan
keterampilan serta minat Rika dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan penggunaan
alat ukur penilaian yang sesuai kebutuhan Rika. Asemen formatif ialah asesmen yang
dilakukan di awal kelas untuk memberikan informasi atau umpan balik tentang
bagaimana pendidik dan peserta didik dapat memperbaiki proses belajar. Asesmen
formatif dilakukan di awal kelas untuk mengetahui seberapa siap peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan memahami materi pelajaran. Pada kasus yang terjadi
pada Rika guru perlu melakukan asesmen, karena Rika mungkin menghadapi tantangan
tertentu yang mempengaruhi kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan
ulangan tertulis. Namun, hasil positif dari asesmen alternatif menunjukkan bahwa Rika
memiliki pemahaman materi yang lebih baik ketika disampaikan secara lisan dan
individual. Oleh karena itu, pendekatan yang memungkinkan Rika untuk lebih sering
berkomunikasi dengan guru, baik dalam bentuk wawancara atau tugas-tugas yang
memungkinkan dia untuk berbicara tentang materi, dapat membantu dalam meningkatkan
pemahamannya. Selanjutnya, pihak sekolah perlu merancang strategi pembelajaran yang
sesuai untuk membantu Rika mengatasi tantangan yang dihadapinya, termasuk
memberikan dukungan tambahan untuk pekerjaan rumah dan ulangan tertulis.

Anda mungkin juga menyukai