1 Maret 2015
Sabrina Dachmiati
Program Studi Bimbingan dan Konseling
FIPPS Universitas Indraprasta PGRI
Sdachmiati@yahoo.co.id
Abstrak: Penelitian ini bertitik tolak dari kecenderungan sikap dan kebiasaan
belajar siswa yang negatif.Tujuan penelitian ini menghasilkan Program
Bimbingan Kelompok Untuk Mengembangkan Sikap dan Kebiasaan Belajar
Siswa dan untuk menyusun program tersebut peneliti memerlukan profil sikap
dan kebiasaan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif-kualitatif
dengan strategi action research. Pengumpulan data dilakukan dengan inventori
sikap, inventori kebiasaan, wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh
adalah sikap belajar negatif khususnya sikap terhadap tugas, sikap terhadap guru
mata pelajaran, sikap belajar di kelas, sikap menghadapi ujian/ulangan. Selain
itu kebiasaan belajar siswa masih negatif khususnya kebiasaan menggunakan
waktu luang untuk belajar dan kebiasaan belajar di rumah. Penelitian ini
merekomendasikan program bimbingan kelompok sebagai acuan dan pedoman
untuk meningkatkan sikap dan kebiasaan belajar siswa.
10
Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
sikap dan kebiasaan belajarnya negatif, rendah dari potensi yang dimilikinya, dan
seperti : masih adanya siswa yang untuk mengatasi masalah tersebut
memiliki kebiasaan membolos pada diperlukan adanya program bimbingan
pelajaran tertentu, tidak masuk sekolah kelompok yang dapat meningkatkan sikap
tanpa keterangan, terlambat datang dan kebiasaan belajar siswa.
kesekolah, ribut / tidak memperhatikan Sehubungan dengan permasalahan di
disaat guru mengajar tidak mengerjakan atas, yaitu rendahnya prestasi belajar siswa
pekerjaan rumah (PR), dan melupakan yang diperkirakan akibat dari sikap dan
tugas-tugas sekolah lainnya, mereka lebih kebiasaan belajar yang kurang positif maka
menyukai mangkir dari sekolah dan diperlukan program bimbingan kelompok
bermain game, internet. Sikap dan untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan
kebiasaan belajar siswa yang negatif atau belajar yang positif.
ragu-ragu dimungkinkan dapat Dengan demikian, penulis tertarik
mengakibatkan prestasi belajar rendah atau untuk mengadakan penelitian mengenai
prestasi di bawah potensi yang Program Bimbingan Kelompok Untuk
dimilikinya. Mengembangkan Sikap dan Kebiasaan
Menurut catatan guru pembimbing Belajar Siswa. Penelitian ini diarahkan
bahwa sikap, kebiasaan siswa yang malas untuk mengungkapkan profil sikap dan
belajar ini akibat dari perasaan takut pada kebiasaan belajar siswa serta program
guru, karena guru sering marah di kelas, layanan Bimbingan kelompok yang dapat
guru pilih kasih, serta sikap orang tua yang mengembangkan sikap dan kebiasaan
kurang memberi dukungan pada anaknya belajar siswa, untuk mencapai tujuan
akibat minimnya pemahaman terhadap penelitian tersebut peneliti berusaha
pendidikan, keadaan ekonomi orang tua, memahami terlebih dahulu mengenai
sehingga orang tua tidak dapat mencukupi berbagai permasalahan yang hendak diteliti,
kebutuhan sekolah anaknya. antara lain: (1) Seperti apa profil sikap dan
Guru pembimbing sebagai personil kebiasaan belajar siswa di SMP Taruna
yang dapat memahami karakter, Terpadu Bogor? (2) Program Bimbingan
kepribadian, sikap dan kebiasaan siswa kelompok seperti apa yang dapat
hendaknya memiliki program yang dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan
mengembangkan potensi siswa dengan belajar siswa SMP Taruna Terpadu Bogor?
melalui berbagai layanan bimbingan dan
konseling yang meliputi masalah belajar, TINJAUAN PUSTAKA
sosial, pribadi maupun karir, dan
berdasarkan penelitian ini program Program Bimbingan Kelompok
pengembangan sikap dan kebiasaan belajar Kegiatan bimbingan kelompok akan
di SMP Taruna Terpadu Bogor ini sangat terlihat hidup jika di dalamnya terdapat
diperlukan dan dibutuhkan. dinamika kelompok. Dinamika kelompok
Prestasi belajar yang rendah juga merupakan media efektif bagi anggota
dapat diakibatkan dari sikap belajar atau kelompok dalam mengembangkan aspek-
adanya kekacauan belajar (learning aspek positif ketika mengadakan berbagai
disorder). Hal ini terjadi karena proses kegiatan dengan orang lain sebagai anggota
belajar terganggu akibat timbulnya respon kelompoknya.
yang bertentangan dari persepsi. Siswa Prayitno (1995: 178) mengemukakan
dalam menyikapi pembelajaran di kelas bahwa Bimbingan kelompok adalah Suatu
kurang positif, sehingga kurang dapat kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok
menangkap pelajaran dengan jelas. orang dengan memanfaatkan dinamika
Akibatnya hasil belajar yang dicapai lebih kelompok. Artinya, semua peserta dalam
12
Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
15
Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
Contoh siswa yang selalu datang soal yang dinyatakan baik apabila t –nya
tepat waktu, kemudian pada suatu hari signifikan.( ≥ 0,99 )
terlambat, maka siswa tersebut merasa
dirinya bersalah dan dengan tegas mampu HASIL dan PEMBAHASAN
mengutarakan alasannya terlambat dengan
penuh tanggungjawab dan meminta maaf Gambaran Umum Mengenai Sikap
tanpa adanya intervensi dari fihak lain Belajar Siswa
untuk membuat alasan yang direkayasa. Tentang profil sikap belajar siswa di
Paparan mengenai sikap dan SMP Taruna Terpadu Bogor dilihat dari
kebiasaan yang dijelaskan diatas dapat segi aspek yang diukur pada umumnya
membentuk kebiasaan siswa dalam menunjukan sikap belajar siswa negatif,
mengikuti kegiatan belajar mengajar di namun jika dilihat yaitu mengenai
sekolah khususnya dan menjadikan ketercapaian sikap belajar berdasarkan
“aktivitas kehidupan” sehari-hari, sikap siswa per individu masih menunjukan
kehidupan pribadi seperti : makan, minum, adanya siswa yang sikap belajarnya negatif
tidur, shalat, berdoa, belajar mengikuti yaitu 9 siswa (7,5%) dan siswa yang sikap
aturan, tata tertib dan norma-norma dan belajarnya masih ragu-ragu atau netral
aktivitas lainnya. sebanyak 76 siswa (63,3%).
Dengan demikian siswa yang sikap
METODE belajarnya masih harus dikembangkan
Penelitian ini dilakukan dengan adalah 85 siswa dari sampel penelitian
rancangan action research, disebut action sejumlah 120 siswa atau 70,8% dari sampel
research karena penelitian ini dengan yang digunakan.
mengamati langsung sikap dan kebiasaan Adapun sikap belajar siswa yang
belajar siswa di sekolah, berdasarkan hasil harus dikembangkan berdasarkan hasil
pengamatan maka akan disusun dalam inventori sikap belajar siswa menunjukan
bentuk pengembangan metode atau bahwa sikap mencakup tiga hal yaitu
program bimbingan kelompok untuk siswa kognitif, afektif dan konatif.
yang memiliki rendahnya prestasi belajar, a. Sikap yang berkaitan dengan aspek
sementara untuk menganalisa peneliti kognitif
menggunakan metode kuantitatif dan 1) Pemahaman terhadap tugas
kwalitatif, karena dalam penelitian ini 2) Pemahaman terhadap pentingnya
peneliti menggunakan instrumen yang mengerjakan dan memperbaiki tugas
bersifat mengukur yaitu mengukur angket 3) Pemahaman terhadap pentingnya
sikap belajar dan kebiasaan belajar. belajar dirumah
Kualitatif karena peneliti juga 4) Keyakinan akan hasil pekerjaan/hasil
menggunakan pedoman wawancara, belajar sendiri
pedoman observasi dan hasilnya akan b. Sikap yang berkaitan dengan aspek
dijelaskan dalam bentuk laporan. afektif
Data yang telah dikumpul dari 1) Berkenaan dengan suasana kelas
angket kebiasaan belajar dan angket sikap 2) Berkenaan terhadap metode mengajar
belajar siswa kemudian dikelompokan dan guru
diurutkan berdasarkan jawaban siswa 3) Tugas yang menyenangkan
dengan menggunakan skala likert : c. Sikap yang berkaitan dengan aspek
Menganalisa butir soal dengan konatif
menggunakan uji normalitas sebaran 1) Berkenaan dengan tempat duduk
jawaban menurut Nana Syaodih (2005:242) 2) Membuat catatan dan mengerjakan
Sedangkan untuk mencari signifikan butir tugas
16
Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
adalah 76 siswa (63,4%) dari sampel yang b) Selalu menggunakan waktu / jam
ada. Kebiasaan adalah perilaku yang selalu kosong untuk merangkum pelajaran.
ditampilkan dan relatif menetap akibat dari c) Secara rutin mengunjungi
pengalaman, hasil belajar yang berulang- perpustakaan atau belajar di
ulang. perpustakaan.
Dari hasil penelitian kebiasaan siswa 3). Kebiasaan sebelum belajar
yang negatif antara lain : yang ditandai a) Selalu menyiapkan perlengkapan
dengan kebiasaan tidak mengerjakan tugas sekolah
pada waktu yang tepat, siswa tidak b) Selalu datang ke sekolah tepat waktu
menyiapkan tugasnya, menggunakan c) Duduk dengan tertib, santai tetapi
waktu luang hanya untuk bermain tidak penuh perhatian
untuk belajar, dan siswa berkebiasaan tidak d) Secara rutin berdoa dan membaca
belajar di rumah. buku pelajaran
Kebiasaan berkaitan erat dengan 4). Kebiasaan di kelas
sikap, karena sikap dapat terbentuk dari a) Mengikut pelajaran secara rutin.
kebiasaan dan sebaliknya kebiasaan dapat b) Secara spontan dapat mengajukan
mempengaruhi sikap. sikap yang selalu dan menjawab pertanyaan guru
ditampilkan atau berulang kali ditampilkan c) Selalu memperhatikan dan mengikuti
lama kelamaan menetap, maka sikap pelajaran secara sungguh-sungguh.
tersebut menjadi kebiasaan. Siswa disebut d) Selalu membuat catatan dari semua
biasa atau memiliki kebiasaan apabila mata pelajaran
dalam kurun waktu tertentu dalam e) Selalu membuat rangkuman dari
penelitian ini peneliti menggunakan durasi setiap keterangan / penjelasan guru.
waktu selama satu minggu siswa 5). Kebiasaan dalam belajar kelompok
melakukan terus-menerus maka disebut a) Selalu aktif memberikan masukan
“selalu” dengan diberi skor empat dan jika pertanyaan ataupun jawaban
hanya melakukan empat sampai lima kali b) Selalu mengikuti kegiatan belajar
maka dinyatakan “sering” diberi skor tiga kelompok
dan jika tiga kali maka dinyatakan 6). Kebiasaan belajar bersama teman.
“kadang-kadang”dengan diberi skor dua, a) Selalu menghargai pendapat /
jika siswa melakukan hanya satu sampai jawaban teman
dua kali dalam seminggu dinyatakan b) Tidak suka menganggu / meminjam
“jarang” dengan skor satu dan jika tidak alat pelajaran pada teman
pernah melakukan maka dinyatakan tidak c) Selalu diskusi pelajaran dengan
pernah dengan skor nol. teman .
Ciri-ciri siswa yang memiliki d) Sering belajar bersama teman dan
kebiasaan belajar positif sebagai berikut : membahas segala persoalan terkait
1). Kebiasaan Belajar di Rumah masalah pelajaran.
a) Selalu memanfaatkan waktu di rumah Selanjutnya untuk mengetahui profil
untuk belajar kebiasaan belajar siswa dilihat dari segi
b) Selalu membaca buku pelajaran aspek pada umumnya menunjukan
c) Selalu mengerjakan tugas / PR di kebiasaan positif hanya pada aspek tertentu
rumah dalam hal ini aspek kebiasaan belajar di
d) Rutin belajar setiap malam 1-2 jam. rumah dan aspek kebiasaan menggunakan
2). Kebiasaan Belajar di waktu senggang . waktu luang masih menunjukan negatif.
a) Selalu menggunakan jam istirahat Adapun kriteria kebiasaan positif apabila
untuk belajar skor dari aspek kebiasaan dibawah rata-rata
ideal, rata-rata ideal diperoleh dari jumlah
19
Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
20
Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
21