Oleh
Hesti Wardiana
190106108
2022
A.JUDUL
PELAJARAN 2023
pendidikan adalah menuntun segala kekuasaan kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat dapat
kewibawaan. 1
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
1
Chomaidi dan Salamah, Pendidikan Dan Pengajaran Strategi Pembelajaran Sekolah
(Jakarta: PT Grasindo, 2018), hal. 3.
1
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
Oleh karena itu, dari penjelasan di atas pendidikan bukan hanya sebuah
kegiatan transfer ilmu, akan tetapi pendidikan juga merupakan sebuah proses
mengajar oleh guru menghadirkan proses belajar pada pihak siswa yang
bahwa titik berat peranan guru bukan saja sebagai pengajar, melainkan sebagai
pengembangan daya pikir, ketrampilan personal dan sosial, serta sikap dan
karena dengan menjadi seorang guru yang kreatif maka akan mudah untuk
2
Ibid,. hal 4
2
akan memotivasi siswa untuk belajar. Jika siswa sudah termotivasi maka akan
anak itu mau melakukan apa yang dapat dilakukan. Motivasi sebagai suatu
akan sangat berpengaruh terhadap presentasi nilai belajar siswa. Karena jika
motivasi belajar siswa tinggi maka akan menghasilkan generasi muda yang
berkualitas.
belajar siswa. Adapun cara guru menyikapi motivasi siswa yang dilatar
belakangi oleh pola asuh adalah dengan cara bangun komunikasi yang baik
dengan anak, ajak anak untuk menentukan tujuan belajarnya, kenali gaya
belajar anak, bombing anak untuk menyusun system belajarnya sendiri, buat
3
Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, (Yogyakarta: AR-RUZ MEDIA),
hal.41-42
4
Zakiyah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara ),
hal. 139.
3
Lebih lanjut, hasil wawancara dengan salah satu guru kelas V di SDN
memiliki motivasi rendah diakibatkan oleh pola asuh orang tua yang kurang
baik. Seperti halnya yang dirasakan oleh Rizki Maulana yang kurang
pekerjaanya. Orang tuanya acuh tak acuh dengan jam belajar anak dirumah
sekolah.5
Keseluruhan interaksi orang tua dan anak memiliki dampak yang besar
bagi anak dengan memberikan contoh tingkah laku yang sopan, pengetahuan
yang sesuai dengan anak, dan nilai – nilai moral, kedisiplinan, serta tanggung
jawab yang dianggap paling tepat bagi orang tua agar anak bisa mandiri,
tumbuh serta berkembang secara sehat dan optimal, memiliki rasa percaya
diri, memiliki sifat rasa ingin tahu, rasa bersosialisasi yang tinggi, bersahabat,
dan berorientasi untuk sukses disebut dengan pola asuh orang tua.6
menyebabkan anak tidak berhasil dalam belajarnya. Hal ini dapat terjadi pada
anak dari keluarga yang orang tuanya terlalu sibuk mengurus pekerjaannya.
5
Zia Datul Fitri, Wawancara, Selebung, 25 November 2022
6
Agency, Beranda dan Tridhonanto, Mengembangkan Pola Asuh Demokratis, (Jakarta:
Gramedia, 2014), hal. 35.
4
Kurangnya perhatian orang tua sangatlah berpengaruh bagi prestasi belajar
anak.7
adalah, terdapat beberapa siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah
8
yang di latar belakangi oleh pola asuh orang tua. Berdasarkan latar belakang
C. RUMUSAN MASALAH
Timur, NTB?
1. Tujuan Penelitian
7
Tri Nur Fadhilah, Rofani Dan Diana Endah Handayani, “Analisis Pola Asuh Orang Tua
Terhadap Motivasi Belajar Siswa”.Jurnal Pendagogi Dan Pembelajaran, (JPG, VOL 2 NO 2,
TAHUN 2019 ), hal. 250-251.
8
SDN 02 Selebung, Observasi, 25 november 2022
5
a. Untuk mengetahui strategi yang di gunakan oleh guru kelas V dalam
Keruak.
Keruak.
2. Manfaat Penelitian
a.Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru
6
hubungan dengan orang tua siswa terkait dengan motivasi belajar
siswa.
2) Bagi Sekolah
4) Bagi Peneliti
7
Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam meningkatkan
2. Setting Penelitian
Sehingga peneliti dapat menemukan masalah atau kendala yang dialami oleh
02 SELEBUNG”
8
SELEBUNG memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat
185/BAP-SM/KP/XI/2017.9
F. TELAAH PUSTAKA
yang dianggap oleh peneliti memiliki relevansi terhadap topik yang akan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Zuriah yang ditulis dalam jurnal dengan
Mata Pelajaran IPS NUR HAFIZAH di MIS Desa Seirotan T.A 2017/2018,
penelitian yang dilakukan Nur Hafizah di MIS Desa Sei Rotan menunjukkan
diskusi dan Tanya jawab, dan tugas agar siswa termotivasi mengikuti
pembelajaran dan aktif serta afektif sehingga siswa tidak bosan dan jenuh
penelitian yang akan peneliti teliti ialah, dari segi objeknya. Objek yang di
teliti oleh Nur Hafizah adalah strategi guru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa Pada Mata Pelajaran IPS sedangkan objek penelitian yang
9
https://data.sekolah-kita.net/sekolah/SD%20NEGERI%202%20SELEBUNG
%KETANGGA_173761?amp=1
9
peneliti fokuskan pada strategi guru dalam meningkatkan motivasi anak
yang motivasinya rendah akibat pola asuh orang tua yang kurang baik.10
skripsi dengan judul “Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Meningkatkan
penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam
dan fasilitator, orang tua sebagai penghibur, orang tua sebagai pengatur.
penelitian yang akan peneliti teliti sama-sama tentang pola asuh namun
berbeda dari segi objeknya. objek yang di teliti oleh Nazula Syifaul
anak sedangkan objek penelitian yang peneliti fokuskan pada strategi guru
3. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Nhur Fadhilah yang berjudul “Analisis
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Jenis pendekatan
digunakan adalah analisis deskriptif untuk menjelaskan peran dan pola asuh
10
NUR HAFIZAH, Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPS di MIS Desa Seirotan, (skripsi, UIN Sumatera Utara Medan T.A 2017/2018)
11
Nazula Syifaul Maghfirah, “Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Anak Kelompok A di TK Islam Plus Mutiara Banguntapan Bantul Yogyakarta”,
(skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018).
10
orang tua yang diterapkan terhadap motivasi belajar siswa. Hasil penilitian
yang di dapat melalui metode wawancara yaitu terlihat jelas bahwa pola
asuh demokratislah yang paling dominan yang diterapkan oleh orang tua.
yang akan peneliti teliti sama-sama tentang pola asuh namun berbeda dari
segi objeknya. objek yang di teliti oleh Tri Nhur Fadhilah adalah analisis
orang tua terhadap motivasi belajar siswa sedangkan objek penelitian yang
siswa.12
4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Sarina yang berjudul “Strategi Guru
adalah upaya yang dilakukan oleh guru kelas V dalam mengatasi 5 orang
akan peneliti teliti sama-sama tentang strategi guru namun berbeda dari segi
objeknya. objek yang di teliti oleh Siti Sarina adalah analisis strategi guru
belajar siswa akibat pola asuh orang tua yang kurang baik. 13
12
Tri Nhur Fadhilah, dkk, “Analisis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar
Siswa”, jurnal JP2, VOL 2 No 2, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang, 2019
13
Siti Sarina, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Dampak Broken Home Siswa Kelas V Di
Mi Nurul Quran Pagutan”, (Undergraduate Thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram, 2022).
11
G. KERANGKA TEORI
1. Pendidikan
jasmani ataupun rohani sesuai dengan nilai –nilai yang dianut masyarakat
dan kebudayaan.
Jadi pendidikan adalah sebuah proses yang lebih luas dari sekedar periode
sebagai pengayom dan pengubah kehidupan suatu masyarakat jadi lebih baik
bukan berarti harus baru sama sekali tetapi dapat juga sebagai kombinasi
14
Husamah, dkk, Pengertian dan Konsep Dasar Pendidikan, Unsur Pendidikan dan
Pendidikan Sebagai Sistem, (Malang: UMMPress, 2019), hal. 32-33
15
Moh. Asrori, Mengutip Baron dalam Bukunya Psikologi Pembelajaran, (Bandung:
Wacana Prima, 2008), hal. 61
12
pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar,
digunakan banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Dalam
Menurut Uno, strategi guru adalah cara – cara yang akan digunakan oleh
banyak cara dan gaya yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran.
Maka dari itu betapa pentingnya pendidikan strategi bagi seorang guru
16
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar,
(Bandung: Alfabeta, 2012), hal 20.
17
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, ( Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), hal 217.
13
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk
14
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau
nilai ( value ), yang sulit diukur, oleh karena itu menyangkut kesadaran
20
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, ( Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 22
15
Strategi pembelajaran tidak langsung sering disebut sebagai
merasakannya.
peningkatan diri. 21
21
Iif Khoiru Ahmad, Dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, ( Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2011), hal. 17-19
16
Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi siswa yang kurang
memiliki motivasi belajar akibat pola asuh orang tua yang kurang baik
yaitu:
1) Memberikan perhatian
dari itu guru harus mampu memberikan perhatian penuh bagi anak.
pola asuh yang kurang baik tidak selalu berjalan dengan lancar
17
keluarganya. Dikarenakan kurangnya kasih sayang, kurangnya
menjadi terganggu.
dalam prosees pendidikan dan apabila tidak bisa ditangani maka itu
lancar.
adalah dorongan dari proses belajar dan tujuan dari belajar adalah
22
Umi Mai Saroh. Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas
Rendah Di MI Podorejo Sumber Gempol Tulung Agung. Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Institusi
Agama Islam, (2020), hal. 51-52
18
diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
untuk belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran akan terus
tekun untuk belajar. Dia akan terus mendorong untuk belajar dan selalu
yang telah diciptakan, serta dapat dipastikan akan memperoleh hasil yang
19
Seperti yang diketahui bahwasanya motivasi belajar pada siswa
mana kemauan belajarnya lebih kuat dan tidak tergantung pada faktor di
yang banyak terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja dalam proses
belajar.
guru dituntut menjadi guru yang kreatif dalam mendidik agar dapat
mencapai tujuan. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
20
Motivasi anak bisa didapatkan dari diri anak itu sendiri dan juga
pengaruh orang lain atau orang terdekat terutama orang tua. Terkadang
satu proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena
ketiadaan kekuatan yang mendorong (motivasi). Maka dari itu orang tua
selaku pendidik utama harus berperan untuk dapat memotivasi cara belajar
anak. Orang tua harus memperhatikan belajar dan sekolah anaknya, yaitu
segala usahanya. Begitu juga orang tua harus mengarahkan cara belajar
disita.
3. Motivasi Belajar
a. Definisi Motivasi
itu, maka motivasi diartikan sebagai suatu dorongan dari dalam diri
melakukan pekerjaan. 25
25
Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa ( Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset, 2015), hal. 4
21
kegiatan), frekuensi kegiatan (berapa selang kegiatan ini dilaksanakan
dari dua sisi yaitu motivasi dari dalam diri siswa itu sendiri ( motivasi
ekstrinsik ), dan motivasi yang dating dari luar siswa (motivasi ekstrinsik).
1) Motivasi intrinsik
22
berpengetahuan, yang ahli dalam segala bidang yang di sukai. Siswa
tanpa motivasi maka tujuan belajar tidak akan tercapa”. Maka dari itu
berdasarkan suat dorongan yang ada di dalam dirinya dan akan terkait
2) Motivasi ekstrinsik
pada siswa. 28
28
Ifni Oktiani, “Kreatifitas Guru Dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik”, (Jurnal
Kependidikan 5, no. 2, 2017), hal. 226.
23
motivasi dinyatakan sebagai suatu kebutuhan, keinginan, gerak hati,
dorongan internal dan eksternal pada diri siswa yang sedang belajar
berikut:
24
melakukan sebuah keinginan yang akan terpenuhi dapat
bahkan cita-cita.
belajar siswa. seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah –
perhatian pada saat belajar. anak yang sakit akan merasa tidak ada
25
tersebut sehat maka ia akan mengejar ketinggalan pejalajaran. siswa
siswa.
sebagainya. 29
26
setiap orang memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan,
dalam pembelajaran.
30
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Grafindo
Persada, 2007), hal. 83
27
2) Ulet dalam menghadapi kesulitan (tak lekas putus asa).
akan sesuatu)
1) Faktor Pendorong
tanpa ada suruhan atau motivasi dari orang lain, tetapi motivasi
31
Wiliams & Caroline Wiliams, Five Key Ingridients For Improving Student Motivation.
Online Tersedia di Http://Www.Aabri.Com/Rhej.Html (diakses Pada 4 Desember 2022)
28
dan cepat mengerti, karena sifat berkeinginan belajar itu
melalui orang lain, tidak dari diri sendiri. Yang mana faktor
dilingkungannya.
2) Faktor Penghambat
a) Faktor Internal
32
Azwar, S, Sikap dan Prilaku Dalam Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya,
( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hal. 43
29
memiliki kecacatan fisik ( panca indera atau fisik ) tidak akan
b) Faktor Eksternal
H. METODE PENELITIAN
33
Saiffudin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1998),
hal. 1
30
mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan
1. Pendekatan Penelitian
memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari sisi apa adanya bukan
dunia yang seharusnya, maka dari itu seorang peneliti kualitatif harus
memiliki motivasi belajar rendah yang diakibatkan pola asuh orang tua.
penelitian yang lain. Karena pada permasalahan ini sangat tepat kiranya jika
yang dihadapi oleh siswa sehingga memiliki motivasi belajar yang rendah.
Adapun ciri yang dimiliki pada peneliti kualitatif yaitu sebagai berikut:
34
Mamik, Metodologi kualitatif, ( Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2015 ), hal. 3
31
a. Data yang diperoleh berupa data secara langsung yang di dapat dari
interaksi yang tercipta antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Metodologi
timbulnya pemahaman yang lebih nyata dari pada hanya sekedar angka
yang sebenarnya guna mendukung penyajian data. Oleh karena itu penelitian
dan wawancara.36
2. Kehadiran Peneliti
35
Agus Salim, Teori & Pradigma Penelitian Sosial, ( Yogyakarta : Tiara Wacana, 2006),
hal 4.
36
Faridah Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta : Accounting LFFA at
Binus University, 2014), hal. 96
32
Kehadiran peneliti merupakan hal yang harus ada dalam suatu
mengumpulkan semua data secara mendalam, lugas dan luas serta data yang
dikumpulkan merupakan data yang relevan dan data yang diperlukan dalam
penelitian.
3. Lokasi penelitian
masalah atau kendala yang dialami oleh sekolah tersebut. Yang paling
akibatkan oleh faktor internal keluarganya atau pola asuh yang kurang baik.
atau gejala sosial, karena bersifat to learn about the people (masyarakat
sebagai subyek).
atau bahan yang disediakan alam ( dalam arti luas ) yang harus dicari,
33
dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Data penelitian terdapat pada segala
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Data Primer
atau informan.
2) Data Skunder
sudah dibuat oleh peneliti terdahulu, seperti data yang didapat dari
fungsinya sebagai sumber data pelengkap ataupun yang utama bila tidak
tersedia nara sumber dalam fungsinya sebagai nara sumber data primer.38
37
Subroto, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992), hal. 34
38
Ibid., hal. 113
34
Adapun data skunder yang didapat dalam penelitian sebelumnya
berupa; Data sekolah, data guru kelas, data siswa, data indeks prestasi
siswa.
a. Wawancara
terbuka. Jenis ini juga bias disebut wawancara bebas sebab pewawancara
35
mengumpulkan data yang diperoleh. Peneliti mendengarkan apa yang
face to face atau video call, oleh karena itu pewawancara perlu memahami
situasi dan kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat dimana harus
melakukan wawancara.40
b. Observasi
dengan alat indra, baik tidak langsung maupun langsung terhadap gejala
yang dilihat dan didengar dalam proses observasi itu dapat dicatat dan
direkam dengan teliti jika itu sesuai dengan tema dan masalah yang dikaji
dalam penelitian.
40
Feni Rita dan Sri Wahyuni. Metode Penelitian Kualitatif, ( Sumatra Barat: PT. Global
Eksekutif Teknologi, 2022), hal 53
41
Mardiyah Hayati Dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhammadiyahan Di TK
ABA Panto Daeng Besar Dan TK ABA Taliwang Sumbawa Besar ( Jurnal Prodi PGMI, 2019 ),
hal. 98
36
Observasi ini memiliki tahapan yang meliputi pengamatan atau
c. Dokumentasi
motivasi rendah, foto proses ketika mereka belajar dan catatan perilaku
SELEBUNG.
sistematis dan hasil data yang diperoleh melalui metode wawancara, catatan
dalam pola, memilihi mana yang penting dan yang dipelajari, serta membuat
Analisis data dalam proses penyusunan data yang akan di tafsirkan untuk
yang dianjurkan oleh Huberman dan Miles dalam buku Hadani, dkk.
42
Farida Nugrahani. Metode penelitian kualitatif, (Surakarta: Accounting LFFA at Binus
University, 2014), hal. 132-133
43
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, ( Yogyakarta: CV Pustaka
Ilmu Group, 2020 ), hal. 162
37
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam
menganalisis data di lapangan dengan model Huberman dan Miles antara lain:
a. Kondensasi Data
akhir dapat ditarik dan di verifikasi. Dengan reduksi data ini dapat ditarik
b. Penyajian Data
kualitatif adalah bentuk teks naratif. Teks tersebut berceceran, bagian demi
bagian dan bukan simultan, tersusun kurang baik, dan sangat berlebihan.
38
Simpulan bukanlah ringkasan penelitian. Simpulan adalah intisari
Simpulan yang dibuat harus relevan dengan fokus pada penelitian, tujuan
lapangan.45
7. Kredibilitas Data
menggunakan cara:
a. Ketekunan pengamatan
data dapat direkam secara pasti dan sistematis. Selain itu, meningkatkan
yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan
b. Triangulasi
45
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, dan R&D ( Bandung: Alfabeta,
2016), hal 169-171
39
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang
sumber yang telah ada.46 Triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
I. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
46
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
(Penerbit Alfabeta, Tahun 2016), hal. 338-341
40
1. BAB I PENDAHULUAN
diteliti.
peneliti di lokasi penelitian, teknik analisis data yang sudah diperoleh, dan
keabsahan data.
n Jadwal kegiatan
Rencana
o Novemb Desem Janu Febru Mar Apri Mei Juni
Kegiatan
er ber ari ari et l
1 Proposal
41
.
2 Seminar
. proposal
3 Penelitian
. skripsi
4 Sidang
. skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Marno dan Idris, “Strategi dan Metode Pengajaran”, Yogyakarta: Ar-Ruz Media,
hal.41-42
Nur Hafizah, “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPS di MIS Desa Seirotan”, jurnal, T.A 2017/2018
Tri Nur Fadhilah, Rofani Dan Diana Endah Handayani, “Analisis Pola Asuh
Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa”.Jurnal Pendagogi Dan
Pembelajaran, JPG, VOL 2 NO 2, TAHUN 2019, hal. 250-251.
Agency, Beranda dan Tridhonanto, Mengembangkan Pola Asuh Demokratis,
Jakarta: Gramedia, 2014, hlm. 35.
Lestari, Psikologi Keluarga, Jakarta: Kencana Pernada Group, 2012, cet. 2, hal.
110
42
Tri Nhur Fadhilah, dkk, “Analisis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi
Belajar Siswa”, jurnal JP2, VOL 2 No 2, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. 2019
Siti Sarina, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Dampak Broken Home Siswa Kelas
V Di Mi Nurul Quran Pagutan”, undergraduate thesis, Universitas
Muhammadiyah Mataram . 2022.
Nazula Syifaul Maghfirah, “Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Anak Kelompok A di TK Islam Plus Mutiara
Banguntapan Bantul Yogyakarta”, skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2018.
Husamah, dkk, pengertian dan konsep dasar pendidikan, unsur pendidikan dan
pendidikan sebagai sistem, Malang: UMMPress, 2019. hal. 32-33
Moh. Asrori, Mengutip Baron dalam bukunya Psikologi Pembelajaran, Bandung:
Wacana Prima, 2008. hal. 61
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar,
Bandung: Alfabeta, 2012. hal 20.
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012. hal 217.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2009. hal. 22
Muhammad Fathurrahman, Pradigma Pembelajaran Kurikulum 2013, Strategi
Alternatif Pembelajaran Di Era Global, Yogyakarta: Kalimedia, 2015.
hal 212.
Ibid hlm 299-300
Slameto, Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta,
2007. hal. 57
Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. hal.
106
Umi Mai Saroh. Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik
Kelas Rendah Di MI Podorejo Sumber Gempol Tulung Agung. Skripsi
Fakultas Tarbiyah Dan Institusi Agama Islam, 2020. Hal. 51-52
43
Iif Khoiru Ahmad, Dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2011. hal. 17-19
Nyanyu Khadijah, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2014. hal 149
Ifni Oktiani, “Kreatifitas Guru Dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik”, Jurnal
Kependdidikan 5, no. 2, 2017. hal. 226.
Ignatius Sulistyo, Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Menerapakn Model
Pembelajaran Kooperatif TGT Pada Pelajaran PKN, Jurnal Studi Sosial 4,
No. 1. 2016. Hal. 17
ibid,. hal. 18
Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru Dan Siswa Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset, 2015. Hal. 4
Azwar, S, Sikap Dan Prilaku Dalam Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. hal. 43
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta: Pt Bumi Aksara,
2011. Hal. 23
Selfia S Rumbewas, Beatus M Laka, Dan Naftali Meekbun, “Peran Orang Tua
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Di Sd Negeri
Saribi”, Jurnal Edumatsains 2, No. 2. 2018. Hal 210
Al-Tridhonanto dan Beranda Agency, Mengembangkan Pola Asuh Demokratis,
Jakarta: PT Gramedia, 2014. hlm. 5
Ibid., hal. 6
Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga,
Jakarta: Rineka Cipta, 2014. hlm. 32-33
Rusmaini, Ilmu Pendidikan, Palembang: Grafika Telindo Perss, 2011. hlm. 98
Tri Nur Fadhilah, Rofani Dan Diana Endah Handayani, “Analisis Pola Asuh
Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa”.Jurnal Pendagogi Dan
Pembelajaran, JPG, VOL 2 NO 2, TAHUN 2019. hal 250-251
Agus Salim, “Teori & Pradigma Penelitian Sosial”, Yogyakarta : Tiara Wacana,
2006. hal 4.
Saiffudin Azwar, “Metodologi Penelitian”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset,
1998. hal. 1
44
Mamik, “Metodologi kualitatif”, Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2015. hal. 3
Subroto, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992. Hal. 34
Faridah Nugrahani. “Metode Penelitian Kualitatif”, Surakarta : Accounting LFFA
at Binus University, 2014. hal. 96
Agus Salim, “Teori & Pradigma Penelitian Sosial”, Yogyakarta : Tiara Wacana,
2006. hal 4.
HB, Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, Solo: UNS Press, 2002. hal. 51
Ibid., hal. 52
Beni Ahmad Saebani. Metode Penelitian. Bandung:CV Pustaka Setia,2008. hal.
186
Mardiyah Hayati dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhamadiyahan DI
TK ABA Panto Daeng Sumbawa Besar dan TK ABA Taliwang Sumbawa
Barat, Jurnal Prodi PGMI, 2019. hal. 100
Feni Rita dan Sri Wahyuni. Metode Penelitian Kualitatif ( Sumatra Barat: PT.
Global Eksekutif Teknologi, 2022. hal 53
Mardiyah Hayati Dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhammadiyahan
Di TK ABA Panto Daeng Besar Dan TK ABA Taliwang Sumbawa Besar,
Jurnal Prodi PGMI, 2019. hal. 98
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV
Pustaka Ilmu Group, 2020. hal. 162
Farida Nugrahani. Metode penelitian kualitatif, Surakarta: Accounting LFFA at
Binus University, 2014. hal. 132-133
Sugiono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. Penerbit Alfabeta, Tahun 2016. hal. 169-171
Https://Data.Sekolahkita.Net/Sekolah/Sd%20negeri%202%20selebung
%Ketangga_173761?Amp=1
45
46