Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PSIKOLOGI TABULARASA

2023, JULI, 8

Implementasi Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan


Minat Siswa di Sekolah Menengah Pertama Katolik Mardi Wiyata Kota
Malang

Jusri Ebinheiser Saduk

Prodi S1 Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Merdeka Malang

reyheater@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the form of implementation carried out by the counseling teacher at Mardi Wiyata
Catholic Middle School Malang City in increasing student learning interest. The type of research used in this
research is descriptive qualitative and data collection techniques used are observation and interviews. In
addition, information collection also uses secondary research methods. The subject in this study is a counseling
teacher at Mardi Wiyata Catholic Middle School Malang City. Guidance and counseling in schools is very
important because it can help students develop their potential optimally and help teachers and parents to get to
know their students better so that guidance and counseling runs more systematically and with quality. The
counseling teacher’s own functions are: 1) Providing assistance to students to develop their potential to the
fullest, 2) Functioning for understanding, prevention, maintenance, and self-development of students, 3)
Providing assistance to interested parties (teachers, parents, or educators others) in knowing the development
and life of students, and 4) As a planner, such as helping to make learning methods according to the abilities of
students.

Keywords : Implementation, Counseling Teacher, Interest to Learn, Students.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana bentuk implementasi yang dilakukan oleh guru
BK di Sekolah Menengah Pertama Katolik Mardi Wiyata Kota Malang dalam meningkatkan minat siswa dalam
hal belajar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara observasi dan wawancara. Selain itu
pengumpulan informasi juga menggunakan metode penelitian sekunder. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru
BK SMP Katolik Mardi Wiyata Kota Malang. Bimbingan dan Konseling di sekolah sangat penting sekali karena
dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi diri secara optimal dan membantu guru dan orang
tua dalam mengenal peserta didiknya lebih dalam sehingga bimbingan dan konseling berjalan lebih sistematis
dan bermutu. Fungsi dari guru BK sendiri yaitu: 1) Memberi bantuan bagi peserta didik untuk mengembangkan
potensi secara maksimal, 2) Berfungsi untuk pemahaman, pencegahan, pemeliharaan, dan pengembangan diri
peserta didik, 3) Memberi bantuan pihak yang berkepentingan (guru, orang tua, atau tenaga pendidik lain) dalam
mengetahui perkembangan dan kehidupan peserta didik, dan 4) Sebagai perencanaan, seperti membantu
membuat metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Kata kunci : Implementasi, Guru BK, Minat Belajar, Siswa.


PENDAHULUAN

Pendidikan adalah pranata strategis untuk pembangunan jangka panjang suatu bangsa.
Pendidikan juga merupakan bagian pokok yang dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Selain
itu, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (UU SISDIKNAS No.20
tahun 2003). Pendidikan dikenal sebagai usaha yang berbentuk bimbingan terhadap peserta
didik untuk mengantarkan mereka ke arah pencapaian cita-cita tertentu. Tujuan dari
pendidikan sendiri untuk membantu peserta didik untuk mengenal dan mengembangkan
potensi yang ada di dalam dirinya. Harapannya dengan pendidikan yang baik, peserta didik
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan mampu meningkatkan kualitas
diri menjadi pribadi yang baik, dewasa, dan bertanggung jawab.

Menurut Slameto (2010: 180), minat belajar adalah minat yang dimiliki setiap siswa yang
dapat diekspresikan sebagai suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai sesuatu hal daripada hal lainnya. Minat belajar adalah hal yang harus diperhatikan
dalam proses belajar. Dalam proses belajar, minat itu berperan sebagai power yang mampu
mendorong siswa untuk belajar. Menaikkan minat belajar pada siswa sehingga belajar
menjadi sebuah hobi tampaknya menjadi aspek penting yang harus ditanamkan kepada siswa,
baik oleh orang tua maupun guru. Menumbuhkan semangat belajar penting artinya demi
kesuksesan belajar. Minat belajar dapat menjadi daya dorong yang kukuh untuk
mengantarkan siswa melakukan belajar tanpa adanya anjuran, apalagi paksaan. Untuk
membangkitkan minat belajar siswa, ada beberapa hal yang harus diketahui terlebih dahulu,
yaitu tentang potensi yang dimiliki tiap siswa. Dengan mengetahui potensi yang dimiliki oleh
setiap siswa, guru dapat mengetahui potensi apa saja yang dimiliki oleh setiap peserta didik.
Salah satu komponen terpenting dalam mengembangkan minat belajar siswa adalah guru BK.

Guru BK adalah tenaga profesional yang telah mendapatkan pendidikan khusus untuk
memberikan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Guru BK bertugas dalam upaya
membantu peserta didik untuk mencapai tugas perkembangan diri yang optimal, mandiri,
sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya. Guru BK juga bertugas untuk
membimbing peserta didik agar potensi diri siswa dapat tumbuh dan berkembang, karena
bimbingan konseling merupakan sarana pemberian bantuan yang diberikan peserta didik
agar mampu mengembangkan potensi diri, mengenali diri sendiri dan mengatasi persoalan-
persoalan sehingga ia mampu menentukan jalan hidupnya secara mandiri tanpa bergantung
kepada orang lain.

SMP Katolik Mardi Wiyata Malang merupakan sekolah menengah pertama swasta
Katolik yang berada di Jalan Semeru No. 36 Kota Malang. Di SMP Katolik Mardi Wiyata
Kota Malang, peneliti bertemu langsung dengan guru BK yang mengajar di sekolah itu.
Peneliti ingin mengetahui mengenai penerapan yang dilakukan oleh guru BK dalam
meningkatkan minat belajar siswa baik dibidang akademik maupun akademik dan bagaimana
upaya guru BK dalam membantu siswa untuk menyalurkan potensi dalam dirinya di sekolah
tersebut.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Dengan metode
ini akan membantu menjelaskan tentang bagaimana bentuk implementasi yang dilakukan
guru BK untuk mengembangkan minat belajar peserta didik di SMP Katolik Mardi Wiyata
Kota Malang dan bagaimana upaya guru BK dalam membantu peserta didik untuk
menyalurkan potensi diri yang dimiliki setiap peserta didik di sekolah tersebut. Teknik
pengumpulan informasi yang digunakan yaitu dengan cara observasi dan melakukan
wawancara dengan guru BK yang ada di sekolah tersebut. Selain itu pengumpulan informasi
juga dengan cara menggunakan jurnal-jurnal terbaru mengenai implementasi guru BK yang
ada di internet.

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai