Anda di halaman 1dari 3

Implementasi Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Diskusi

Kelompok di SMA Negeri 6 Bengkulu Selatan


1
Nadya Apriani, 2Alfin Julianto, M.Pd.
1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam STIT Al-quraniyah Manna Bengkulu
2
Dosen STIT Al-quraniyah Manna Bengkulu

*nadyaapriani02@gmail.com1
*alfinjulianto@stit-alquraniyah.ac.id2

Abstrak

Ada banyak metode dalam pengajaran yang diterapkan oleh guru di sekolah.
Salah satunya adalah metode diskusi. Metode ini menekankan pada interaksi antara sesama
peserta didik dan juga guru dalam membahas atau mencari solusi terhadap materi
pembelajaran. Jika dilaksanakan secara tepat, metode diskusi ini dapat merangsang peserta
didik untuk berfikir atau mengeluarkan pendapat sendiri sehingga juga akan melatih
peserta didik untuk berpikir kritis dan percaya diri. Dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, metode diskusi bukanlah hanya percakapan atau debat biasa saja, tetapi
diskusi timbal balik Karena ada masalah masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat
yang bermacam- macam.
Tujuan penelitian ini adalah "Untuk mendeskripsikan tentang penerapan metode
diskusi pada pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas X SMA Negri 6 Bengkulu
Selatan"
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik observasi, teknik wawancara, dan
teknik dokumentasi. Subjek penelitian adalah Siswa Siswi kelas X SMA Negeri 6
Bengkulu Selatan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data non-statisik sesuai
untuk data deskriptif atau data terstruktural yang tidak diwujudkan dalam bentuk angka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh guru PAI Di SMA Negeri 6
Bengkulu Selatan pada kelas X telah sesuai dengan teori-teori dari langkah-langkah dalam
metode diskusi. Sehingga penerapan metode diskusi pada pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di kelas X SMA Negeri 6 Bengkulu Selatan dapat dikatakan efektif karna dilihat dari
meningkatnya keaktifan siswa di dalam kelas, artinya hasil penelitian ini adalah efektif.
PENDAHULUAN

Pendidikan ialah suatu aktivitas yang dilakukan oleh pendidik dengan sengaja
supaya peserta didik memiliki sikap serta kepribadian sangat baik, sehingga pendidikan
diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan (Mustaqim 2010). Muhaimin (2011)
berkata bahwa keberhasil tidak tergantung pada pencapaian suatu tujuan satuan pendidikan
bergantung pada bagaimana pencapaian suatu pendidikan yang dialami peserta didik
mencakup aspek Kongnitif, Afektif serta Psikomotorik pada prestasi belajar. Agar
terbentuknya perilaku dan kepribadian anak perlu adanya pembelajaran Pendidikan agama
Islam, agar tercapainya tujuan pendidikan pada inginkan.
Tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan
Nasional berfungsi menyebarkan kemampuan dan menghasilkan karakter serta peradaban
bangsa menggunakan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. agar berkembangnya
kepribadian peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Allah,
Berakhlak Mulia, Sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, serta menjadi rakyat Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
Sistem pembelajaran PAI bersifat menunjuk, mengasuh serta mengajarkan
maupun melatih. Hal tersebut mengandung pengertian usaha menghipnotis jiwa melalui
proses secara sedikit demi sedikit menuju suatu tujuan yaitu menanamkan ketaqwaan dan
akhlak dan menegakkan kebenaran sebagai akibatnya terbentuklah insan berkepribadian
dan budi pekerti luhur yang sesuai dengan ajaran Islam dengan ini adanya ketertarikan
siswa untuk belajar.
Ketertarikan serta kesukaan belajar cenderung mampu didapatkan asal materi
yang diajarkan sang guru dalam menyampaikan bahan ajar Jika bahan pelajaran dan cara
guru menyampaikan pelajar tidak sinkron menggunakan ketertarikan siswa, maka peserta
didik yang bersangkutan tidak bisa belajar menggunakan baik, karena tidak ada ketidak
sukaan baginya. Begitu jua sebaliknya, Jika bahan pelajaran dan metode guru dapat
menjadi daya tarik bagi siswa, maka hal itu akan mudah dimengerti dan mudah diterapkan
dalam pikiran kognitif siswa, maka akan tercapainya suatu keberhasilan.
Selanjutnya untuk mencapai keberhasilan di dalam tak bisa dipisahkan dengan
faktor psikologis peserta didik yaitu minat sebagaimana diungkapkan Slameto, (2013)
Mengucapkan tentang minat sangat besar pengaruhnya tergantung kegiatan belajar peserta
didik. Sehingga siswa mempunyai ketertarikan belajar yang tinggi maka akan
menampilkan prestasi belajar yang baik. Dengan adanya minat belajar dalam diri siswa
maka akan menampilkan keingintahuan dan kesukaan dalam diri siswa untuk terus belajar.
Kemudian minat berperan besar didalam kegiatan belajar di sekolah, sebab minat
akan berperan sebagai kekuatan untuk mendorong siswa untuk belajar. Peserta didik yang
berminat maka sikapnya akan merasa sangat senang didalam pembelajaran, proses
pembelajaran dan guru yang mengajarkannya, akan terlihat terdorong terus untuk tekun
belajar. Berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya suka menerima pelajaran, mereka
hanya tergerak untuk ikut belajar tetapi sulit untuk bisa terus rajin karena tidak ada
pendukungnya.
Menurut Syaiful, (2013) permasalah minimnya minat belajar siswa disebabkan
cara guru mengajar lebih memilih metode ceramah maka menggunakan ini perlu memakai
penerapan metode yang akan memberikan daya tarik, salah satunya yaitu metode diskusi.
Metode diskusi yaitu perbimcangan ilmiah yang responsif mempunyai pertukaran pendapat
yang dijalin menggunakan pertanyaan-pertanyaan problematis, pemunculan pandangan
baru-pandangan baru serta pengujian ilham-ilham maupun pendapat yang disebsbkan oleh
beberapa orang yang bergabung pada grup yang sehingga memperoleh pemecahan masalah
serta mencari kebenaran.
Salah satu upaya untuk meningkatkan minat belajar merupakan menggunakan
adanya metode yang mendukung untuk mencapai hal tersebut. berdasarkan Slameto,
(2013:65), metode pedagogi yaitu salah satu jalan yang harus dilalui pada mengajar.
Metode pengajaran pengajar yang tidak baik akan menghipnotis belajar peserta didik yang
tidak baik juga serta keliru satu upaya untuk menciptakannya ialah dengan penggunaan
metode pembelajaran. oleh sebab itu diperlukan metode pembelajaran yang Inovatif bisa
membantu siswa agar lebih praktis memahami serta mencerna materi pelajaran secara
aporisma. sehingga suatu tujuan sekolah tersebut terwujud. Jika proses belajar mengajar
pada selenggarakan secara efektif, merupakan dapat dilangsung secara lancar, terarah, serta
sesuai dengan tujuan pembelajaran menggunakan adanya sekolah.
Salah satu metode yang bisa dipergunakan pada pembelajaran artinya metode
diskusi bisa mengajak peserta didik, untuk bertukar pendapat sesama siswa untuk
memecahkan dilema dalam pembelajaran. dari Armai Arief, (2002) Metode diskusi
merupakan suatu penyajian atau penyampaian bahan pembelajaran pada mana guru
memberikan kesempatan di para peserta didik atau gerombolan untuk mengadakan
pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun
banyak sekali cara lain pemecahan persoalan. Jadi metode diskusi berguna untuk bertukar
info, pendapat dan pengalaman yang telah dialami siswa. Penerapan metode diskusi pada
pembelajaran artinya supaya kegiatan belajar mengajar bisa menjadi lebih efektif serta
alternatif yang sangat baik bagi pengajar untuk digunakan pada proses penyampaian gosip
pada pembelajaran PAI, sebagai akibatnya peserta didik menjadi bersemangat mengikuti
proses pembelajaran.
Dengan demikian untuk mencapai hal tersebut diharapkan seseorang guru bisa
membangun serta mengupayakan perubahan tingkah sikap siswa keseluruhan menjadi
akibat pengalaman pada hubungan. Selanjutnya seseorang guru dituntut juga untuk
memiliki kepekaan pada melihat minat belajar siswa, sehingga mengetahui perseteruan
belajar yang dihadapi peserta didik. Disamping itu, pengajar wajib terampil menerapkan
metode-metode mengajar yang baru sebagai akibatnya dapat menaikkan minat siswa untuk
belajar serta dapat mempertinggi hasil belajar siswa. pada pemilihan metode mengajar
haruslah dipertimbangkan secara sempurna, efisien, serta efektif.

Anda mungkin juga menyukai