Anda di halaman 1dari 5

MUHAMMAD WAHYUDI_ROMBEL FISIKA 001

LEMBAR KERJA 2
PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan prinsip
asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan dilaksanakan oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan asesmen
yang akan diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!
Karena Pembelajaran harus dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip pembelajaran
sebagai berikut:
1 Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan.
2 Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
3 Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
secara holistik.
4 Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai
mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki keleluasaan
dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan contoh manifestasi dari
keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen tersebut!
Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh:
Guru memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan asesmen dan
memberikan kejelasan pada murid mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran.
Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan
asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran,
sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.

3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses pembelajaran?
Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran tersebut!

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran,


dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan
orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
Contoh:
Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang
pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dan
memberikan umpan balik agar murid menentukan langkah untuk perbaikan kedepannya.

4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam keseluruhan
proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya memberikan umpan baik jika
mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu
yang disediakan!

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi


pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik,
dan orang tua. Pemberian umpan balik menjadi bagian penting dalam proses
pembelajaran karena guru dapat menentukan strategi pembelajaran seperti apa
selanjutnya kepada peserta didik.
Ilustrasi :
Jika mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara lengkap
sesuai waktu yang telah disediakan maka kita sebagai guru menanyakan terlebih dahulu
mengapa tugas tersebut belum bias diselesaikannya apakah karena tidak mengerti
dengan tugasnya atau kekurangan waktu untuk mengerjakannya sehingga dibutuhkan
waktu tambahan untuk mengerjakan atau ada faktor lain yang mempengaruhi. Setelah
kita tahu kendala apa yang membuat peserta didik tidak dapat menyelesaikan tugas
dengan waktu yang telah disediakan maka kita sebagai pendidik baru bisa menentukan
langkah apa berikutnya yang kita ambil untuk menyelesaikan permasalahan peserta
didik tersebut.

5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan peserta didik
menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan instrumen asesmen?

Hasil asesmen digunakan untuk kepentingan belajar peserta didik, di mana guru
merancang pembelajaran berdasarkan hasil asesmen
• Asesmen dikembangkan sejak awal perencanaan pembelajaran, sehingga kegiatan
asesmen terintegrasi dan berkaitan erat dengan pembelajaran
• Rangkaian antara asesmen - perencanaan pembelajaran - kegiatan belajar adalah suatu
siklus yang berkelanjutan
• Keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan asesmen yang dirancang
• Termasuk dengan kriteria penilaian hasil belajar siswa
• Asesmen yang targeted, tidak menyasar ke mana-mana dan sesuai kebutuhan belajar
• Dengan demikian, asesmen memberikan pengaruh pada apa dan bagaimana peserta
didik belajar, dan juga sebaliknya.
Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.
Sebagai contoh, asesmen dapat digunakan untuk mendorong proses belajar (asesmen
formatif); untuk menjadi bagian dari pembelajaran (yakni mengembangkan kemampuan
metakognitif dan refleksi diri peserta didik); untuk menilai hasil belajar dan mengambil
keputusan di akhir suatu tahapan (asesmen sumatif); dan untuk menentukan kebutuhan
belajar dan membentuk program pembelajaran individual peserta didik (asesmen
diagnosis).

6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda pilih,
tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur ketercapaian CP tersebut!

CP
Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan penyelidikan
sederhana, mengumpulkan data menggunakan alat ukur atau aplikasi teknologi yang
tersedia, menganalisis data, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil
penyelidikannya baik secara lisan maupun tulisan.
INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Mengidentifikasi macam-macam alat ukur berdasarkan besarannya
2. Mengidentifikasi besaran-besaran turunan berdasarkan dimensinya
Teknik
Asesmen
1. Diagnostik(SebelumPembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan yang relevan.
Rubrik Penilaian Pengetahuan
1. Diagnostik: (diisi format asesmen non-kognitif dan kognitif)
Diagnostik Non-Kognitif
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik.“Apa saja kegiatan yang kamu
lakukan selama belajar di rumah?”, “Dengan siapa kamu belajar di rumah?”
Peserta didik dapat menjawab langsung dengan bercerita, menulis atau menggambar
Selanjutnya, guru melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil jawaban peserta didik.
- Jika menunjukkan emosi negatif tindak lanjutnya diajak berdiskusi empat mata, jika
diperlukan berkomunikasi dengan orang tua.
Diagnostik Kognitif
Menjawab 2 pertanyaan tentang ilmu :
1) Apa yang kalian ketahui tentang pengukuran?
2) Apa saja yang bisa kita ukur?
3) Bagaimana cara mengukur diameter rambut?
Peserta didik dapat menjawab langsung dengan bercerita, menulis atau menggambar.
Selanjutnya, guru melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil jawaban peserta didik.
2. Formatif
Teknik Instrumen Penilaian
penilaian
Tes Penilaian pengetahuan (Terlampir)
- Pilihan Ganda
- Essay
Non tes Penilaian sikap (Terlampir)
- Penilaian observasi
- Penilaian jurnal harian pendidik
Penilaian keterampilan (Terlampir)
- Penilaian kinerja
- Penilaian Proyek
- Penilaian Portofolio
Pedoman penskoran (Terlampir)

3. Sumatif
Teknik Instrumen Penilaian
penilaian
Tes Penilaian pengetahuan (Terlampir)
- Pilihan Ganda
- Essay
Pedoman penskoran (Terlampir)

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen
sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah kemungkinan
tantangan yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum dan sesudah pembelajaran
dilakukan!

Tidak mungkin guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen sebelum


pembelajaran dilakukan karena Pelaksanaan asesmen sangat penting dilakukan untuk
mengukur kemampuan siswa dan melihat hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
selama ini. Melalui asesmen, guru juga bisa melakukan evaluasi untuk kegiatan
pembelajaran yang lebih baik selanjutnya.
Jika asesmen dilakukan sebelum pembelajaran maka asesmen yang dibuat tidak sesuai
dengan target dan akan menyasar kemana-mana sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik.

8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru? Identifikasilah
berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar tidak dilakukan oleh
guru!
Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi tindak lanjut
untuk pengembangan kompetensi peserta didik.
Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua,
dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.
Hasil penilaian memberikan makna yang relatif sama untuk semua mata pelajaran
(misalnya nilai 100 bermakna sama antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
lainnya).
Jika laporan kemajuan belajar tidak dilakukan oleh guru maka guru tidak memiliki dasar
penenrapan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran!

Asesmen dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran karena Asesmen


merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
• Hasil asesmen digunakan untuk kepentingan belajar peserta didik, di mana guru
merancang pembelajaran berdasarkan hasil asesmen.
• Asesmen dikembangkan sejak awal perencanaan pembelajaran, sehingga kegiatan
asesmen terintegrasi dan berkaitan erat dengan pembelajaran.
• Rangkaian antara asesmen - perencanaan pembelajaran - kegiatan belajar adalah suatu
siklus yang berkelanjutan.
• Keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan asesmen yang dirancang.
• Termasuk dengan kriteria penilaian hasil belajar siswa.
• Asesmen yang targeted, tidak menyasar ke mana-mana dan sesuai kebutuhan belajar.
• Dengan demikian, asesmen memberikan pengaruh pada apa dan bagaimana peserta
didik belajar, dan juga sebaliknya.
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran,
dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan
orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
Contoh:
Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang
pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dan
memberikan umpan balik agar murid menentukan langkah untuk perbaikan ke
depannya.

Anda mungkin juga menyukai