Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA 2

PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

ABD. KADIR
NPM. 229004485036

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan prinsip
asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan dilaksanakan oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan asesmen
yang akan diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!
Guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan (dihindari) dalam merencanakan asesmen yang akan diterapkan dalam
pembelajaran paradigma baru agar guru mampu merancang dan melaksanakan asesmen
tersebut secara baik sesuai dengan tujuan asesmen itu sendiri.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki keleluasaan
dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan contoh manifestasi dari
keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen tersebut!
Dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif, guru diharapkan memiliki
kreatifitas dan inovasi dalam menyusun modul ajar dan asesmen namun tetap harus
mengikuti kaidah-kaidah penyusunannya. Dalam artian guru bebas menentukan metode,
model, dan media pembelajaran dan teknik asesmen yang cocok untuk diterapkan pada
setiap materi yang diajarkan namun harus berdasarkan capaian dan tujuan pembelajaran.

3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses pembelajaran?
Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran tersebut!

Asesmen dan proses pembelajaran adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan karena saling
berkaitan. Dengan adanya asesmen, guru bisa mengetahui apakah tujuan pembelajaran
tercapai atau tidak. Dalam pembelajaran paradigma baru, asesmen digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk proses pembelajaran selanjutnya (assessment for learning)
dan sebagai proses pembelajaran (assessment as learning) yang biasa disebut asesmen
formatif. Berikut ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran:
a. Assessment for Learning
Guru memberikan asesmen diagnostik sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas
sebagai bahan untuk menyusun modul ajar.
b. Assessment as Learning
Peserta Didik melakukan self assessment dan peer assessment. Asesmen ini
dilaksanakan pada saat proses pembelajaran bukan diakhir pembelajaran
4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam
keseluruhan proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya memberikan
umpan baik jika mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara
lengkap sesuai waktu yang disediakan!

Umpan balik yang konstruktif adalah respon yang diberikan oleh guru kepada peserta
didik yang bersifat membangun sehingga perlu untuk dilakukan. Jika guru menemukan
ada peserta didik yang tidak menyelesaikan tugas secara lengkap maka guru sebaiknya
tetap memberikan apresiasi kepada peserta didik itu sebagai bentuk penghargaan karena
telah menyelesaikan tugasnya dan memberikan saran terkait tugasnya. Hal itu akan
membuat peserta didik merasa dihargai dan berusaha untuk memperbaiki kedepannya.

5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan peserta didik
menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan instrumen asesmen?

Karakteristik pembelajaran memiliki kompleksitas yang berbeda-beda sehingga dalam


penyusunan teknik dan instrument asesmen harus berdasarkan tingkat kompleksitasnya.
Dalam memilih teknik dan instrumen asesmen harus berdasarkan tujuan pembelajaran,
sedangkan tujuan pembelajaran disusun berdasarkan capaian pembelajaran. Peserta
didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, seperti auditori, visual, dan kinestetik.
Instrumen dan teknik asesmen harus mencakup ketiga gaya belajar tersebut sehingga
bisa memenuhi kebutuhan peseta didik.

6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda pilih,
tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur ketercapaian CP tersebut!

Capaian Pembelajaran: Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas


permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya.

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat mengaitkan keanekaragaman hayati di


Indonesia dengan fungsi dan manfaatnya.

Asesmen yang digunakan:


a. Sebelum pembelajaran dimulai: Guru menganalisis kemampuan belajar siswa
dengan menggunakan asesmen for learning, yaitu tes lisan dan tes tertulis, seperti
guru bertanya kepada siswa ada berapa macam makhluk hidup? Dan tes tertulis
seperti guru meminta siswa menjawab soal tentang karakteristik makhluk hidup.
b. Saat pembelajaran berlangsung: Untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran, guru
dapat manggunakan asesmen as learning, dengan memberikan rubrik untuk
penilaian diri, misalnya saya bahagia hari ini, atau penilaian teman sebaya, seperti
teman saya suka menjelaskan materi yang tidak saya pahami.
c. Saat pembelajaran telah berakhir: Guru dapat mengukur ketercapaian pembelajaran
dengan menggunakan asesmen of learning, guru dapat memberikan soal atau
pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah dijelaskan, seperti menjelaskan
keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen
sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah kemungkinan
tantangan yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum dan sesudah
pembelajaran dilakukan!

Setiap guru yang akan melakukan pembelajaran di kelas harus menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti modul ajar, instrument asesmen, dan media pembelajaran terlebih
dahulu. Ketiga hal tersebut perlu disiapkan agar pembelajaran di kelas berjalan dengan
efektif. Apabila tidak dipersiapkan sebelumnya, maka penggunaan waktu tidak efisien
dan kemungkinan tujuan pembelajaran tidak tercapai.

8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru? Identifikasilah
berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar tidak dilakukan oleh
guru!

Laporan kemajuan belajar peserta didik sangat perlu dilakukan untuk mengetahui
perkembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta didik secara rutin apakah ada
perubahan atau tidak ada perubahan sama sekali. Jika laporan kemajuan belajar tidak
dilaksanakan maka orang tua tidak akan mengetahui seperti apa perkembangan
kompetensi anaknya dan guru kemungkinan tidak melakukan tindakan khusus kepada
anak yang kemampuannya tidak mengalami perubahan.

9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran!

Untuk memperbaiki proses pembelajaran, dibutuhkan asesmen for learning dan asesmen
as learning. Contohnya guru memberikan pertanyaan lisan kepada peserta didik terkait
materi yang akan dipelajari di awal kegiatan untuk mengetahui sejauh mana peserta
didik memahami materi tersebut. Selain itu guru membentuk kelompok dan setiap
kelompok diminta untuk mendiskusikan materi yang telah dibagikan kemudian
menjawab pertanyaan pada lembar kerja yang telah disediakan. Pada kegiatan ini
peserta didik saling berbagi pemahaman dan hasil kerja dijadikan bahan pertimbangan
dan perbaikan dalam melaksanakan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai