Anda di halaman 1dari 4

UAS Strategi Pembelajaran Penjasorkes

Nama : Priyangga Eko Purwodiharjo

Rombel : PJKR IC

NIM : 6101418094

1. Apakah yang dimaksud dengan “Strategi Pembelajaran Penjasorkes” ? Dalam


mengajar seorang guru terkadang menggunakan siasat “bunglon”, jelaskan maksud
pernyataan tersebut !
2. Jelaskan pernyataan di bawah ini: a. Mengajar sebagai ilmu pengetahuan (teaching is
a science) b. Mengajar sebagai suatu seni (teaching is an art)
3. Pembelajaran Penjasorkes adalah sebagai suatu Sistem. Apakah yang dimaksud
dengan “sistem”? Sebutkan komponen dalam sistem pembelajaran Penjasorkes !
4. Strategi dalam pembelajaran yang pertama adalah menetapkan tujuan pembelajaran.
Jelaskan kriteria dalam menetapkan tujuan pembelajaran!
5. Pada Kurikulum (KTSP ataupun K-13) materi mapel Penjasorkes terdiri atas 7 ruang
lingkup. Sebutkan 7 ruang lingkup materi pembelajaran Penjasorkes !
6. Dalam pembelajaran guru harus memiliki kompetensi, sebutkan 4 kompetensi guru
dan jelaskan masing-masing kompetensi tersebut !
7. Jelaskan apa saja upaya guru penjasorkes dalam proses pembelajaran, jika sarana-
prasarana dan peralatan mengajar kurang dan tidak memenuhi harapan !
8. Manajemen pembelajaran Penjasorkes dilakukan oleh guru pada 3 tahap
pembelajaran: tahap sebelum, saat/pelaksanaan dan sesudah pembelajaran. Jelaskan
manajemen apa saja yang dibuat guru pada ketiga tahap pembelajaran tersebut !
9. Apakah yang dimaksud dengan “Model Pembelajaran Resiprokal”?, dan jelaskan
tahapan-tahapannya jika guru Penjasorkes mengajar menggunakan model resiprokal
tersebut di lapangan !
10. Apakah model pembelajaran “Problem Solving”?, Jelaskan tahapan-tahapannya pada
pembelajaran Penjasorkes di lapangan!

Jawab :

1. Strategi pembelajaran merupakan penerapan semua aspek yang berkaitan dengan


pencapaian tujuan pembelajaran termasuk didalamnya adalah perencanaan,
pelaksanaan dan terhadap proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran
penjasorkes

Siasat Bunglon adalah cara yang dilakukan guru untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan kebutuhan siswanya.

2. a. Teaching is a science adalah dalam proses mengajar guru harus memiliki


kompetensi atau pengetahuan lebih terhadap apa yg akan diajarkan kepada siswanya.
Hal ini disebabkan karena guru sebagai fasilitator pendidikan harus memiliki
wawasan yang luas terkait apa yang akan disampaikan agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan salah tafsir.Selain itu apabila terdapat pertanyaan dari siswanya
guru dapat menjawabnya sesuai kepuasan siswa dan tentunya memiliki dasar yang
jelas.

b. Teaching is an art adalah dimana guru harus mampu mengolah seni seperti
mengolah kata, melalui kata-kata yang baik memotivasi, mangapersepsi,
menyampaikan materi pelajaran, menjalankan proses pembelajaran, dan merefleksi
proses pembelajaran dengan baik.
Seni mengelola lingkungan kelas yaitu mengelola siswa, tata letak untuk menciptakan
suasana belajar mengajar yang menyenangkan
Seni mengelola perbedaan dimana guru dapat mengelola perbedaan seperti latar
belakang, kemampuan menjadi senjata yang optimal dalam kbm
Seni mengelola konflik dimana guru haru dapat mengelola konflik yang bisa saja
terjadi seperti siswa yang belum paham nah guru harus menyiasatinya.

3. Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu
secara teratur untuk mencapai tujuan tertentu

Komponen Pembelajaran PJOK yaitu kurikulum, guru, siswa, metode pembelajaran,


materi pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi

4. Kriteria penentuan tujuan pembelajaran PJOK :


a. Mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
b. Merumuskan dan mengidentifikasikan pencapaian hasil belajar siswa yang di
inginkan baik itu dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
c. Mengelaborasikan karakteristik materi pembelajaran yang relevan
5. Ruang lingkup penjas
- Permainan dan Olahraga
- Aktivitas Pengembangan Diri
- Aktivitas Senam
- Aktivitas Ritmik
- Aktivitas Akuatik
- Pendidikan Luar Kelas
- Kesehatan
6. Kompetensi yang dimiliki :
a. Pedagogik (kemampuan pengelolaan pembelajaran peserta didik)
b. Kepribadian (sikap guru sebagai acuan menjadi contoh dan panutan siswanya)
c. Sosial (kemampuan menyesuaikan diri di lingkungan barunya, seperti komunikasi)
d. Profesional (kemampuan menguasai guru seperti teknologi, ilmu dan seni)
7. Jika sarpras di sekolah kurang lengkap berarti menuntut kreativitas dan komitmen
seorang guru untuk tetap menyampaikan pembelajaran yang menyenangkan, lengkap
dan sesuai tujuan.
Nah, untuk tujuan itu ada beberapa cara yang saya dapat lakukan yaitu :
a. Jika tidak memberatkan saya akan bekerja sama dengan siswa untuk membuat
sendiri alat-alat olahraga yang sekiranya bisa dibuat, misalnya net, lembing,
cakram dll.
b. Dalam pembelajaran membagi menjadi beberapa kelompok kecil menyesuaikan
jumlah alat.
c. Melakukan kegiatan belajar mengajar di tempat yang memiliki fasilitas lengkap
8. Tahap pembelajaran :
a. Sebelum
Perencanaan desain pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan penataan kelas
perlu dibuat sebaik-baiknya. Perencanaan itu menentukan proses pembelajaran
yang akan berlangsung.
b. Pelaksanaan
Proses pembelajaran terdiri atas Apersepsi, penyampaian materi, tanya jawab,
pengerjaan tugas, dan diakhiri dengan kegiatan penutup. Pada tahap ini guru harus
dapat mengamati proses belajar peserta didik
c. Sesudah Pembelajaran
Proses pembelajaran dapat terkontrol melalui evaluasi harian sehingga ketidak
jelasan materi dapat diketahui saat itu juga. Sehingga KBM esok hari akan lebih
baik lagi dan tujuan pembelajaran bisa tercapai lebih maksimal
9. Metode pembelajaran timbal balik (resiprokal) adalah sebuah metode pembelajaran
pada kelompok-kelompok kecil yang didasarkan pada perumusan pertanyaan; melalui
pengajaran dan pemberian contoh, guru mengembangkan kemampuan metakognitif
siswa utamanya untuk memperbaiki kinerja membaca siswa dengan pemahaman yang
buruk.

Tahapan
1. Memilih bahan permasalahan (misalnya sepak bola) yang akan digunakan dalam
kegiatan belajar.
2. Setelah siswa siap dalam sebuah kelompok kecil, guru memberi sedikit ulasan tentang
permasalahan berupa garis besar saja. Misalnya sejarah sepak bola, teknik dan peraturan.
3. Guru menyebutkan bahwa ia akan mencoba menebak atau merumuskan pertanyaan
terkait dengan permasalahan. Cukup satu buah pertanyaan saja, sebagai contoh bahwa
pertanyaan bisa dirumuskan dari permasalahan, bahkan hanya dengan melihat judulnya saja.
4. Guru meminta seorang siswa untuk menjawab pertanyaan yang baru saja
dilontarkannya terkait judul.
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab atau menanggapi
pertanyaan tersebut, tapi dengan menebak saja, tanpa membaca terlebih dahulu.
6. Guru meminta mungkin dari siswa ada yang ingin mengajukan pertanyaan lain
mengenai permasalahan itu, alinea per alinea lalu mencari tahu dengan berdiskusi dan
mencari bukti apakah tebakan mereka tentang jawaban pertanyaan-pertanyaan yang telah
dilontarkan tersebut tepat atau salah. Demikian seterusnya.
10. Model pembelajaran problem solving adalah metode pembelajaran yang
mengaktifkan dan melatih siswa untuk menghadapi berbagai masalah dan dapat
mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan itu.
Tahapan :
1.Merumuskan masalah

Kemampuan yang diperlukan adalah : mengetahui dan merumuskan masalah secara


jelas.

2.Menelaah masalah
Kemampuan yang diperlukan adalah : menggunakan pengetahuan untuk memperinci,
menganalisis masalah dari berbagai sudut.

3.Merumuskan hipotesis

Kemampuan yang diperlukan adalah : berimajinasi dan menghayati ruang lingkup,


sebab akibat dan alternatif penyelesaian.

4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis


Kemampuan yang diperlukan adalah : kecakapan mencari dan menyusun data.
Menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar atau tabel.

5.Pembuktian hipotesis

Kemampuan yang diperlukan adalah : kecakapan menelaah dan membahas data,


kecakapan menghubung-hubungkan dan menghitung, serta keterampilan mengambil
keputusan dan kesimpulan.

6.Menentukan Pilihan Penyelesaian.

Kemampuan yang diperlukan adalah : kecakapan membuat alternatif penyelesaian,


kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada
setiap pilihan.

Anda mungkin juga menyukai