Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2 – PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN

1. Lailatul Fadillah (6101418005)


2. Vidaliya Rizki Apriliana (6101418048)
3. Bayu Aji Wicaksono (6101418106)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan untuk


melindungi segenap dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menumbuhkan kegiatan keolahragaan,
dengan melalui kegiatan olahraga juga akan menumbuhkan jiwa dan raga yang sehat bagi
masyarakat sebagai sumber daya manusia yang dibutuhkan, karena hanya manusia yang sehatlah
yang dapat berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga kegiatan keolahragaan
menjadi sarana utama untuk melahirkan manusia yang sehat.

Maka dari itu, untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan keolahragaan menjadi suatu
keniscayaan untuk dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah daerah sebagai
pelaksana, pemerintahan di tingkat daerah memiliki tugas dan tanggungjawab untuk
melaksanakan kegiatan keolahragaan yaitu dengan menyediakan prasarana dan sarana
keolahragaan dan organisasi keolahragaan yang bertugas untuk membina dan mengembangkan
prestasi untuk mengikuti ajang lomba di tingkat daerah, nasional maupun internasional.

Olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan pembangunan daerah,
sehingga keberadaan dan peranan olahraga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara harus ditempatkan pada kedudukan yang jelas dalam sistem hokum nasional termasuk
peraturan daerah yang merupakan bagian dari sistem hokum nasional tersebut.

Sebagai pengaturan lebih lanjut dari Undang-Undang tersebut, Pemerintah telah


menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Keolahragaan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Pekan dan Kejuaraan Olahraga, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Pendanaan Olahraga.

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 tentang penyelenggaraan olahraga ini
menjadi dasar hokum bagi pembentukan kelembagaan baik pemerintah/pemerintahdaerah
maupun masyarakat. Yang dimaksud disini adalah pembentukan dinas olahraga, lembaga
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. BSANK,dll.

Peraturan pemerintahan ini juga menempatkan organisasi olahraga berbasis masyarakat


sebagai organisasi yang mandiri dan mitra strategis pemerintah dan pemerintah daerah dalam
membina dan mengembangkan keolahragaan nasional, sehingga peraturan pemerintah ini
mengakui dan memberikan kepastian hokum bagi organisasi keolahragaan yang melakukan
pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan, rekreasi, prestasi, baik pusat maupun
daerah.

Peraturan pemerintahan ini juga memberikan kepastian dan jaminan hokum kepada induk
organisasi cabang olahraga, pengurus cabang tingkat provinsi, tingkat kabupaten, organisasi
olahraga fungsional, komite olahraga kabupaten, dan KOI untuk menyelenggarakan sesuai tugas,
wewenang, dan tanggungjawab masing-masing. Peraturan pemerintahan ini memberikan dasar
yuridis pada Menteri, gubernur, dan bupati untuk menjatuhkan sanksi administratif bagi siapa
saja yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan di wilayah yang menjadi kewenangannya.

Tentang kelayakan penyelenggaraan keolahragaan, Indonesia masih sangatlah tertinggal


dengan negara-negara maju lainnya tetapi dalam usahanya Indonesia sudah bisa menampilkan
yang terbaik dalam pelakasanaan penyelenggaraan keolahragaan. Masalah yang saat ini dihadapi
Indonesia adalah pembinaan olahraga, masih terbatasnya sarana dan prasarana, kurang
maksimalnya fungsi dari sarana dan prasarana. Dalam suatu kasus, satu gedung olahraga bisa
dipakai oleh banyak cabang olahraga tetapi tidak memperhatikan standarisasi penggunaan
lapangan olahraga sehingga menyebabkan lapangan olahraga menjadi tidak maksimal fungsinya.

Hal ini menjadikan saat ada penyelenggaraan event suatu cabang olahraga membuat
event tersebut menjadi tidak nyaman karena kelayakan dan keamanan lapangan menjadi
berkurang. Akibatnya membuat persentase cedera atlet semakin tinggi. Ada hal lain yang
membuat kelayakan penyelenggaraan keolahragaan di Indonesia berkurang, salah satunya yaitu
fasilitas medis pada suatu event yang sangat minimal. Jika atlet yang sedang bertanding
mengalami suatu cedera namun bantuan medis yang kurang maksimal dapat membahayakan
kondisi atlet.

Dalam melaksanakan kegiatan olahraga tentu saja harus ada pelaku olahraga yang harus
mengetahui penerapan penyelenggaraan keolahragaan. Dengan demikian dapat mencapai suatu
kegiatan keolahragaan yang benar dan tepat pada tujuan. Hal ini dapat meminimalisir segala
sesuatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu jalannya olahraga. Pelaku-
pelaku olahraga yang tepat dapat menjadikan penyelenggaraan keolahragaan lebih baik dan lebih
berkualitas. Hal ini akan sejalan bila pelaku olahraga mempunyai kualitas yang baik pula.

Penyelenggaraan kegiatan keolahragaan di Indonesia masih terdapat beberapa masalah


yang sampai sekarang menjadi hal yang sudah biasa terjadi di sebuah kegiatan keolahragaan.
Misalnya dalam mengelola keuangan suatu kegiatan keolahragaan, banyak pelaku olahraga yang
menyalahkangunakan posisinya untuk mendapatkan keuntungan sendiri. Padahal jika hal itu
terjadi akan sangat merugikan banyak pihak dan yang paling berdampak adalah atlet. Maka perlu
diadakannya penerapan kebijakan penyelenggaraan keolahragaan agar nantinya kualitas
penyelenggaraan keolahragaan di Indonesia semakin maju.
Dampak kebijakan pemerintah saat ini cukup berpengaruh dan membawa dampak positif,
karena pemerintah sudah baik dalam penyelenggaraan keolahragaan dan sudah semestinya
pemerintah mengubah dan mengatur penyelenggaraan keolahragaan secara terencana, sistematik,
dan mengelolanya secara professional sebagai strategi nasional untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan nasional.

Contohnya seperti penyelenggaraan Asian games 2018 kemarin yang dilaksanakan di


kota Jakarta dan Palembang, di ajang tersebut pemerintah Indonesia sudah baik dalam
melaksanakan pesta olahraga asia tersebut karena pada ajang tersebut, pemerintah sudah
menerapkan berbagai macam teknologi untuk membantu melancarkan pelaksanaan pesta
olahraga asia empat tahunan itu.

Teknologi yang digunakan dalam Asian games 2018 yaitu seperti challenge system,
jaringan 5G, kamera hawk eye. Teknologi tersebut baru pertama kali digunakan di Indonesia
pada Asian games 2018 lalu. Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga memperhatikan para atlet
penyandang disabilitas agar tetap bisa menunjukan prestasi mereka dengan mengadakan Asian
para games 2018 untuk atlet penyandang disabilitas. Hal tersebut membuktikan bahwa
penyelenggaraan keolahragaan di Indonesia sudah sesuai dengan peraturan pemerintah republik
Indonesia nomor 16 tahun 2007.

Saran dan kritik untuk kebijakan pemerintah saatini, semoga di Indonesia tidak ada lagi
mafia dalam bidang olahraga, pemerintah harus mmenindak tegas dan member sanksi berat bagi
pelaku pelanggaran tersebut, karena hal itulah yang akan menghambat perkembangan olahraga di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/raflydwi/permasalahan-bidang-olahraga-
di-indonesia_54f8fc52a3331104468b4880

https://www.blackxperience.com/blackattitude/blacktech/sederet-teknologi-yang-mengiringi-asian-
games-2018

http://ngada.org/pp16-2007pjl.htm

Anda mungkin juga menyukai