Anda di halaman 1dari 38

Oleh :

DR. SULAIMAN, M.Pd

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PEMBELAJARAN PENJAS DAN OLAHRAGA

SEBAGAI ILMU SEBAGAI


SEBAGAI ( A SCIENCE) TEKNOLOGI
SENI (AN ART) 1. Memiliki daya ramal
Menuntut: dan kontrol
(TECHNOLOGY)
1. Intuisi 2. Dapat dievaluasi 1. Berkembang maju
2. Kreativitas secara sistematik 2. Butuh keahlian
3. Improvisasi 3. Mengandung tingkah operasional
4. Ekspresi laku,rancangan, 3. Pemahaman secara
penyampaian dan teknis
manajemen
KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENJAS DAN OLAHRAGA

PEMBELAJARAN PENJAS
EFEKTIF, JIKA:

SISWA ANTUSIAS TERCAPAINYA HASIL BELAJAR


MENGIKUTI TUJUAN SISWA TINGGI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN DIKATAKAN EFEKTIF :
1. Siswa antusias mengikuti pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran tercapai
2. Hasil Belajar Siswa Tinggi

ASUMSI-ASUMSI :
1. Guru tidak dilahirkan, tetapi dibentuk
2. Keberhasilan menguasai hal-hal kompleks ditentukan
oleh penguasaan hal-hal yang sederhana
3. Penyederhanaan situasi latihan,
perhatian dapat lebih dipusatkan.
4. Latihan-latihan yang terbatas, lebih
mudah mengontrolnya.
5. Penyederhanaan situasi latihan
mengakibat-kan observasi lebih
sistematis, obyektif dan lebih teliti.
Sehingga masukan (feedback) lebih jelas.
1. Pengajaran dalam skala kecil (mikro) untuk
mengembangkan keterampilan baru dan
memperbaiki keterampilan lama ( Mc. Knight, 1971)
2. Metode latihan penampilan yang dirancang secara
jelas dengan mengisolasi bagian-bagian komponen
proses mengajar, sehingga calon guru dapat
menguasai setiap komponen satu persatu dalam
situasi mengajar yang disederhanakan ( Mc.
Laughlin and Moulton)
3. Micro Teaching is effective methode of learning to
teach (Dept. of Education, England, 1975).
MIKRO = bagian-bagian terkecil dari sesuatu
MINI = semua bagian ada, tapi dalam ukuran (jumlah)
kecil.

PEMBELAJARAN MIKRO (MICRO TEACHING), terdiri dari


bagian keterampilan mengajar yang meliputi :
1. Keterampilan membuka pembelajaran (open skill)
2. Keterampilan menjelaskan (eksposition/discription)
3. Keterampilan menggunakan variasi
4. Keterampilan bertanya
5. Keterampilan memberi penguatan (Reinforcement)
6. Keterampilan menutup pembelajaran (close skill/ closure)
7. Keterampilan mengajar pengelolaan kelas
8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok.
PEMBELAJARAN MINI (MINI
TEACHING) adalah pengajaran dalam
bentuk mini/kecil, kecil dalam hal :
1. Materi pelajaran
2. Waktu (lamanya) pembelajaran
3. Jumlah siswa yang belajar
4. Semua keterampilan mengajar ada,
tetapi ditampilkan keterampilan
tertentu saja.
PERBEDAAN ANTARA REAL/MACRO
TEACHING DAN MICRO/MINI TEACHING
REAL/MACRO TEACHING MICRO/MINI TEACHING

1. Jumlah siswa 30 – 40 orang 1. Jumlah siswa 5 – 10 orang


2. Waktu pembelajaran 30 – 45 2. Waktu pembelajaran 10 – 15
menit menit
3. Bahan/materi pelajaran luas 3. Bahan/materi pelajaran
4. Fokus keterampilan yang sempit/terbatas pada aspek yang
terintergrasi dengan bahan sederhana.
pelajaran 4. Fokus, terisolasi pada
5. Umpan balik tidak ada keterampilan dasar mengajar
5. Umpan balik dapat
menggunakan VTR, ATR,lembar
observasi
A. BAGI MAHASISWA CALON GURU:
1. Memberi pengalaman mengajar yang nyata
dan latihan keterampilan dasar secara
terpisah
2. Mengembangkan keterampilan mengajar,
sebelum terjun mengajar ke kelas yang
sesungguh-nya.
3. Memungkinkan mendapatkan bermacam
keterampilan dasar mengajar dan memahami
kapan serta bagaimana keterampilan itu
diterapkan.
B. BAGI GURU :
1. Memberikan penyegaran dalam program
pendidikan dan pembelajaran.
2. Mendapatkan pengalaman mengajar yang
ber-sifat individual untuk perkembangan
profesi-nya.
3. Mengembangkan sikap terbuka terhadap
pemba-haruan dalam pendidikan dan
pembelajaran.
1. KETERAMPILAN MEMBUKA PELAJARAN
Adalah perbuatan guru untuk menciptakan
suasana siap mental dan menimbulkan
perhatian siswa agar terpusat kepada apa
yang akan dipelajari
TUJUAN :
1. Menyiapkan mental siswa agar involve
mmasuki persoalan yang dibicarakan.
2. Menimbulkan minat serta pemusatan
prhatian siswa.
KOMPONEN KETERAMPILAN
MEMBUKA PELAJARAN :
1. Menarik perhatian siswa
2. Menimbulkan motivasi siswa
3. Memberikan acuan
4. Membuat kaitan
Adalah Kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan
pembelajarannya.
Memberikan gambaran menyeluruh tentang apa
yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat
keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar
KOMPONEN-KOMPONEN
1. Meninjau kembali dengan cara merangkum
inti pelajaran (Resume)
2. Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi
• Mendemonstrasikan keterampilan
• Siswa mengaplikasikan
• Memberi soal-soal kepada siswa, dsb.
Adalah menyajikan informasi lisan yang diorganisasikan
secara sistematis dengan tujuan untuk menunjukkan
hubungan.
PRINSIP YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah atau
akhir jam pelajaran.
2. Penjelasan dapat diselingi tanya jawab.
3. Harus relevan dengan tujuan pelajaran
4. Dapat diberikan bila ada pertanyaan siswa
5. Penjelasan harus bermakna bagi siswa
6. Penjelasan harus sesuai latar belakang dan kemampuan
siswa
KOMPONEN KETERAMPILAN MENJELASKAN
A. Merencanakan penjelasan
v Perlu diperhatikan isi pesan yang akan
disampaikan dan penerima pesan.
B. Menyajikan penjelasan
1. Kejelasan
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
3. Memberikan penekanan
4. Pengorganisasian
5. Balikan (feedback)
Adalah ucapan verbal yang meminta respon dari
seseorang yang dikenai.
Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong
kemampuan berfikir.
TUJUAN :
1. Merangsang kemampuan berfikir siswa
2. Membantu siswa dalam belajar
3. Mengarahkan siswa pada tingkat belajar yang
mandiri
4. Meningkatkan kemampuan berfikir siswa ke
tingkat yang lebih tinggi
5. Mmembantu siswa mencapai tujuan pelajaran.
A. Bertanya Dasar :
1. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan
singkat
2. Pemberian acuan/penekanan
3. Pemusatan ke arah jawaban yang diminta
4. Pemindahan giliran menjawab
5. Penyebaran pertanyaan
6. Pemberian waktu berpikir
7. Pemberian tuntunan.
B. Bertanya Lanjutan :
1. Perubahan tuntutan tingkat kognitif
2. Urutan pertanyaan
3. Melacak : siswa memberikan penjelasan tentang
jawaban-nya, memberi alasan, dsb.
4. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa

HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI :


1. Menjawab pertanyaan sendiri
2. Mengulang jawaban siswa
3. Mengulang-ulang pertanyaan sendiri
4. Mengajukan pertanyaan yang memberikan jawaban
serempak.
Perbuatan Guru dalam konteks PBM
yang bertujuan mengatasi kebosanan
siswa, sehingga siswa senantiasa
menunjukkan ketekunan,
keantusiasan serta berperan secara
aktif dalam PBM.
KOMPONEN KETERAMPILAN
MENGGUNAKAN VARIASI
A. Variasi dalam gaya mengajar Guru
1. Variasi suara
2. Pemusatan perhatian
3. Kesenyapan
4. Kontak pandang
5. Gerakan badan dan mimik
6. Perubahan posisi guru
B. Variasi penggunaan media dan bahan2 pembelajaran
1. Media dan bahan pembelajaran yang dapat didengar (audio/oral)
2. Media dan bahan pembelajaran yang dapat dilihat (visual)
3. Media dan bahan pembelajaran yang dapat disentuh, diraba
(media taktil)
C. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
Multi interaksi antara : Guru dan siswa

GFURU

Siswa Siswa Siswa


Tingkah-laku guru dalam merespon secara
positif tingkah laku siswa, agar tingkah laku
tersebut muncul kembali
TUJUAN :
1. Meningkatkan perhatian siswa
2. Melancarkan/memudahkan proses belajar
3. Mengontrol/mengubah sikap yang mengganggu menjadi
tingkah laku (belajar) yang produktif.
4. Mengembangkan dan mengatur “self learning”
5. Mengarahkan kepada cara berpikir yang baik dan inisiatif
pribadi.
BEBERAPA CARA PEMBERIAN
PENGUATAN :
1. Verbal
2. Gestural
3. Cara mendekati
4. Sentuhan
5. Kegiatan yang menyenangkan
6. Berupa tanda/benda
7. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK
KECIL DAN PERORANGAN
Perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang
melayani 3– 8 siswa untuk kelompok kecil, dan seorang
untuk perorangan.
 PERANAN GURU
a. Organisator kegiatan belajar
b. Sumber informasi bagi siswa
c. Pendorong bagi siswa untuk belajar
d. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta memberikan
bantuan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
e. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa.
f. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang
sama seperti siswa lainnya.
KOMPONEN KETERAMPILAN
1. Keterampilan Mengadakan
pendekatan secara pribadi
2. Keterampilan Mengorganisasi
3. Keterampilan Membimbing dan
memudahkan belajar
4. Keterampilan merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran
8. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Keterampilan Guru untuk menciptakan
dan memilihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya ke kondisi
yang optimal jika terjadi gangguan, baik
dengan cara mendisiplinkan ataupun
kegiatan remidial.
Tujuan Pengelolaan Kelas:
1. Mendorong siswa mengembangkan
tanggungjawab
2. Membantu siswa memahami tata tertib kelas
dan teguran guru sebagai suatu peringatan
dan bukan kemarahan
3. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan
diri dalam tugas serta bertingkah lakiu yang
sesuai dengan aktivitas kelas.
Prinsip penggunaan Pengelolaan Kelas:
1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Penggunaan bahan2 yang menantang
akan meningkatkan gairah belajar siswa
3. Penggunaan variasi media, gaya mengajar
dan pola interaksi.
4. Diperlukan keluwesan tindakan guru
dalam mengubah strategi pembelajaran
untuk mencegah gangguan2 yang timbul.
KOMPONEN KETERAMPILAN
A. Keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal:
1. Menunjukkan sikap tanggap
2. Membagi perhatian
3. Memusatkan perhatian kelompok
4. Memberikan petunjuk2 yang jelas
5. Menegur
6. Memberi penguatan
KOMPONEN KETERAMPILAN

B. Keterampilan yang berkaitan dengan


Pengembalian kondisi belajar yang optimal:
1. Memodifikasi perilaku
2. Pengelolaan kelompok
3. Menemukan dan memecahkan perilaku yang
menimbulkan masalah
 SEBELUM PEMBELAJARAN:
1. Persiapkan Pembelajaran dengan membuat
Silabus, SAP dan RPP
2. Observasi/Persiapkan sarana-prasarana,
perlengkapan dan alat yang akan digunakan
dalam pembelajaran di lapangan.
3. Perhitungkankan rasio jumlah siswa yang
akan diajar dan alat yang tersedia (bila
perlu modifikasi alat).
4. Antisipasi kemungkinan hujan atau tidak,
lapangan penuh atau tidak, dsb.
 DISTRIBUSI WAKTU:
1. Pendahuluan/Pemanasan 10 – 15 % Waktu.
2. Inti Pelajaran 70 – 80 % Waktu
3. Penutup/ Pendinginan 10 – 15 % Waktu

 PENYAJIAN MATERI:
1. Dari yang mudah ke yang sulit
2. Dari yang sederhana ke yang kompleks
3. Dari yang ringan ke yang berat
4. Dari yang rendah ke yang tinggi
 FORMASI PEMBELAJARAN:
1. Formasi siswa
2. Posisi Guru

 FORMASI DITETAPKAN BERDASARKAN:


1. Jumlah siswa
2. Jumlah alat
3. Luas area lapangan yang digunakan
4. Efektivitas pembelajaran atas dasar
frekuensi siswa dalam melakukan gerakan.
5. Kemudahan guru dalam melakukan koreksi
kepada siswa
 EVALUASI TERHADAP PEMBELAJARAN:
1. Pemanasan, Inti dan Pendinginan
2. Urutan penyampaian materi (Inti)
3. Formasi yang digunakan
4. Alat/Media yang digunakan
5. Koreksi yang dilakukan Guru
6. Siswa perlu dikelompokkan atau secara
individual
7. Hasil belajar siswa, mencapai tujuan
pembelajaran atau tidak, dsb.

Anda mungkin juga menyukai