Oleh : Kelompok 9
Waktu makan :
1. 3-4 jam sebelum tanding: makanan utama nasi + lauk +
2. sayur + buah
3. 2-3 jam sebelum tanding: makanan kecil roti/krakers
4. 1-2 jam sebelum tanding: makanan cair/minuman jus/teh
5. < 1jam sebelum tanding: cairan /minuman
2.2 DOPING
2.2.1 Pengertian Doping
Doping berasal dari kata dope, yakni campuran candu dengan narkotika
yang pada awalnya digunakan untuk pacuan kuda di Inggris. Definisi menurut
para ahli :
a. Doping adalah pemberian obat/bahan secara oral/parenteral kepada
seseorang olahragawan dalam kompetensi, dengan tujuan utama untuk
meningkatkan preatasi secara tidak wajar (Richard V.Ganslen)
b. Doping adalah pemberian/penggunaan oleh peserta lomba, berupa bahan
yang asing bagi organisme melalui jalan yang abnormal, dengan tujuan
meningkatkan prestasi (internasional conggress of sport sciences ; olympiade
Tokyo 1964).
3.1 Kesimpulan
Ilmu gizi olahraga adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pengelolaan
makanan dengan kinerja fisik yang bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran,
pertumbuhan anak serta pembinaan prestasi olahraga. Perencanaan gizi olahraga
meliputi perbaikan gizi, pemeliharaan gizi, pengaturan gizi pertandingan, serta
pemulihan gizi.
Doping adalah pemberian bahan asing kedalam tubuh olahragawan baik secara oral
maupun parenteral yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi. Penggunaan doping
dilarang karena melanggar norma sportivitas serta dapat membahayakan kesehatan
pemakai. Peningkatan prestasi disebabkan oeh factor psikologis yakni sugesti setelah
menggunakan/ mengonsumsi zat zat tertentu.
3.2 Saran
Pemberian doping pada olahragawan tidak diperlukan karena hanya merugikan dan
membahayakan diri pengguna.
Memberikan pelatihan fisik dan mental secara seimbang untuk meningkatkan tingkat
percaya diri olahragawan
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, djoko pekik. 2009. Panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan. Ed-1.
Jogjakarta. ANDY
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=477282&val=9745&title=DOPING%
20DALAM%20OLAHRAGA