Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Gerakan Dasar Melompat

Pengertian Melompat Menurut M. Djumidar A.Widya (2004 : 65) berpendapat bahwa


“Melompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik yang lain yang lebih
jauh dengan ancang – ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat
dengan kaki atau anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik”. Menurut Yudha
M.Saputra (2001 : 63) berpendapat bahwa “melompat bagi siswa sekolah dasar, merupakan
salah satu aktivitas pengembangan kemampuan daya gerak yang dilakukan dari satu tempat ke
tempat yang lainnya”.

Gerakan melompat merupakan salah satu bentuk gerakan lokomotor. Untuk membina dan
meningkatkan aktivitas pengembangan kemampuan daya gerak siswa sekolah dasar. Untuk
dapat mengembangkan pelaksanaan proses belajar mengajar, setiap guru harus memahami
dan menguasai keterampilan gerak dominan gerakan melompat. Adapun gerak dominannya
adalah keseimbangan dan kekuatan otot tungkai. Lompatan biasanya dilakukan dengan dua
arah; pertama, menaikkan tubuh secara vertikal (lurus ke atas) untuk mencapai ketinggian,
kedua, menaikkan tubuh dengan momentum horisontal untuk memperoleh jangkauan jarak
yang jauh. Anak yang diajari melompat secara efektif, baik untuk ketinggian maupun untuk
jarak jauh, pada dasarnya dipersiapkan untuk siap terlibat dalam berbagai aksi seperti
permainan, dansa, senam, dan lain-lain, di mana anak perlu menguasai dengan baik
kemampuan melompat.
2.Tujuan Pembelajaran Melompat

Menurut M. Djumidar A.Widya (2004 : 65) berpendapat bahwa Tujuan dari pembelajaran
gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan fisi atau meningkatkan suatu
kondisi yang optimal seperti

1. Meningkatkan kekuatan anak


2. Meningkatkan kecepatan anak
3. Meningkatkan daya tahan anak
4. Meningkatkan kelincahan anak
5. Meningkatkan ketangkasan anak.

Setelah memiliki kemampuan fisik atau kondisi yang prima diharapkan akan memiliki tingkat
kesegaran jasmani yang tinggi. Oleh sebab itu dengan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang
tinggi diharapkan akan mempunyai kemampuan menangkal penyakit pada tubuhnya. Di
samping pengaruh pada fisik juga akan mempengaruhi mental anak secara umum
seumpamanya memiliki : 1) rasa percaya diri, 2) rasa keberanian, 3) disiplin yang tinggi, dan 4)
rasa kebersamaan.Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal
biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka. Bukan berarti bahwa
gerakan dasar tersebut tidak perlu dilatih. Melatih atau memperbanyak pengalaman anak
dalam melompat dan mendarat, tentunya akan meningkatkan efisiensi dari gerakan itu sendiri,
di samping akan membantu anak dalam meningkatkan kekuatan dan daya tahan dari otot-otot
yang digunakan.

3. Teknik Melompat

Teknik merupakan rangkuman metode yang dipergunakan dalam melakukan gerakan dalam
suatu cabang olahraga. Teknik juga merupakan suatu proses gerakan dan pembuktian dalam
suatu cabang olahraga, atau dengan kata lain teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan
secara efektif dan rasional yang memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam latihan atau
perlombaan. Teknik melompat merupakan faktor yang sangat penting dan harus dikuasai siswa.
Teknik melompat terdiri dari beberapa bagian yang dalam pelaksanaannya harus dirangkaikan
secara baik dan harmonis. Yang meliputi awalan, tumpuan, saat melayang, dan waktu mendarat

Awalan

Awalan merupakan tahap pertama dalam melompat. Tujuan awalan adalah untuk
mendapatkan kecepatan maksimal pada saat akan melompat dan membawa pelompat pada
posisi yang optimal untuk tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan
kecepatan (horizontal)setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan (vertical) saat
melakukan tolakan awalan yang benar merupakan prasyarat yang harus dipenuhi, untuk
menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya. Awalan melompat harus dilakukan dengan
harmonis, lancar dan dengan kecepatan yang tinggi, tanpa ada gangguan langkah agar
diperoleh ketepatan bertumpu pada tumpuan.

Tolakan

Tolakan adalah perpindahan dari kecepatan (horizontal) ke kecepatan (vertical) yang dilakukan
dengan cepat dan kuat untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara. Dalam melompat,
biasanya kita melakukan tolakan terkuat dengan kaki, dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan
kedua tangan ke depan ke arah atas. Jika si pelompat dapat menggabungkan kecepatan awal
dengan kekuatan tolakan kaki, ia akan membawa seluruh tubuh ke atas ke arah depan
melayang di udara. Jadi seorang pelompat dapat membawa titik berat badan ke atas, melayang
di udara ke arah depan dengan waktu lama.

3. Sikap Badan di Udara

Pada saat mencapai titik tertinggi sikap badan, kaki seperti duduk atau jongkok. Setelah
bergerak turun kedua kaki dijulurkan ke depan, badan cenderung ke depan dan perhatian
tertuju pada pendaratan. Cara melakukannya sebagai berikut :
(a) Bersamaan melakukan tolakan, kaki diayun ke depan ke arah atas

(b) Saat badan melayang di udara, kaki diturunkan. Bersamaan dengan itu, pinggul didorong ke
depan, kapala ditengadahkan, dada dibusungkan dan kedua tangan ke atas arah belakang.

(c) Saat akan mendarat, kedua kaki diayunkan ke depan, badan dibungkukkan dan kepala
ditundukkan siap untuk mendarat

4) Pendaratan

Pendaratan merupakan tahap terakhir dari rangkaian gerakan melompat. Pada umumnya
ketiga gaya tersebut waktu mendarat tidak berbeda karena dipengaruhi oleh suatu peraturan
bahwa suatu pendaratan harus dua kaki. Mendarat dengan sikap dan gerakan yang efisien
merupakan kunci pokok yang harus dipahami oleh pelompat. Mendarat dengan sikap badan
hampir duduk dan kaki lurus ke depan merupakan pendaratan yang efisien. Pada waktu mulai
menyentuh tanah, pelompat memegaskan lutut dan menggeserkan pinggang ke depan,
sehingga badan bagian atas menjadi agak tegak dan lengan mengayun ke depan. Pada saat
badan akan jatuh di pasir lakukan pendaratan antara lain:

a) luruskan kedua kaki ke depan

b)kedua kaki sejajar

c) bungkukkan badan ke depan

d) ayunkan kedua tangan ke depan

e) berat badan dibawa ke depan.


DAFTAR PUSTAKA

 Adi Wahyu Pratama. 2012. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Melompat
Melalui Pendekatan Kompetitif Pada Siswa. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
FKIP. Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai