Anda di halaman 1dari 3

Eksplorasi Konsep

Topik 3: Telaah Kesesuaian Pembelajaran dengan Tingkat Capaian dan Karakteristik Peserta Didik

ABD. KADIR
NPM. 229004485036
Kelas Biologi-003

LEMBAR KERJA 2
KESESUAIAN PEMBELAJARAN DENGAN TINGKAT CAPAIAN DAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Berdasarkan video 2 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan


pembelajaran berdiferensiasi di mana guru berusaha menyesuaikan pembelajarannya dengan
tingkat capaian dan karakteristik peserta didik.

1. Mengapa guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok? Kemukakan pendapat Anda
mengenai alasan guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan jelaskan pula apa
saja pertimbangan yang dijadikan dasar pembagian kelompok tersebut!

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok sebab dalam satu kelas tentunya
karakteristik peserta didik beragam. Menurut saya, alasan guru membagi kelas menjadi
beberapa kelompok agar peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajarn sesuai
minat dan gaya belajarnya masing-masing, makanya dalam video 2 terlihat bahwa yang
menjadi pertimbangan guru dalam membagi kelompok disesuaikan dengan gaya belajar
peserta didik, ada kelompok visual, auditory, dan kinestetik.

2. Pembelajaran berdiferensiasi pada dasarnya dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu


konten, proses, dan produk. Jelaskan pendapat Anda alasan guru perlu menyesuaikan ketiga
hal tersebut dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik!

Alasan guru melakukan tiga pendekatan tersebut agar dapat memfasilitasi kebutuhan
peserta didik dalam proses pembelajaran, baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek
minat peserta didik, dan aspek profil belajar peserta didik, ataupun kombinasi dari
ketiganya.
Pertama, konten/isi merupakan materi yang diajarkan atau disampaikan kepada peserta
didik dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik. Misalnya,

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I DI SEKOLAH MENENGAH 1


ada sebagian peserta didik yang secara pemahaman masih pada tingkat awal atau
mendasar atau pada tingkatan berpikir konkrit, maka pemberian materi yang diberikan
merupakan yang terkait dengan fakta dan prinsip, contohnya dengan memberikan benda-
benda yang memberikan pemahaman yang nyata. Sementara itu, ada juga peserta didik
yang sudah siap berpikir transformational, maka pemberian materi juga harus lebih
progresif, contohnya dengan memberikan tantangan, question research, atau dengan cara
memperluas ide-ide peserta didik. Biasanya peserta didik yang sudah bisa berpikir
abstrak, sudah bisa mengerjakan tugas pada lembar kerja, misal hanya dengan gambar
saja, tidak perlu lagi dengan benda konkrit.
Kedua, diferensiasi pada proses, peserta didik akan mendapatkan cara belajar sesuai
dengan kemampuan dan gaya belajar peserta didik. Strategi diferensiasi proses mengacu
bagaimana peserta didik akan memahami, memaknai atas informasi atau materi yang
akan dipelajari. Guru harus mengetahui apakah kesiapan belajar peserta didik secara
mandiri atau kelompok dan melihat peserta didik mana yang perlu mendapat bantuan
dalam belajar dengan cara memberikan pertanyaan pemandu, seperti: Apakah peserta
didik bisa belajar secara mandiri?
Ketiga, diferensiasi pada produk berupa variasi hasil dari tugas pembelajaran, atau variasi
untuk penilaian hasil belajar peserta didik. Tugas dan penilaian untuk masing-masing
peserta didik dibuat beragam namun masih tetap mengacu pada tujuan pembelajaran
yang sama. Penugasan produk harus membantu peserta didik secara individual atau
kelompok, menentukan kembali atau memperluas apa yang mereka pelajari selama
periode waktu tertentu (satu semester atau satu tahun.

3. Untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, sebelum


pembelajaran berlangsung guru perlu memetakan peserta didik berdasarkan tiga
karakteristik yang berbeda, yaitu profil belajar, minat, dan kesiapan belajar. Jelaskan
bagaimana strategi guru untuk memetakan ketiga karakteristik tersebut!

Strategi guru untuk memetakan profil belajar, minat, dan kesiapan belajar peserta didik
yaitu dengan membuat rancangan dan melaksanakan asesmen diagnostik baik non
kognitif maupun kognitif melalui tes, survei, wawancara, berkomunikasi dengan orang
tua, berkomunikasi dengan guru mata pelajaran lainnya, dan menganalisa hasil capaian
belajar peserta didik sebelumnya.

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I DI SEKOLAH MENENGAH 2


4. Menurut Anda mengapa pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar
peserta didik yang memiliki karakteristik berbeda-beda? Anda dapat menjelaskan koneksi
antara pembelajaran berdiferensiasi dengan kebutuhan belajar peserta didik, misalnya
berdasarkan gaya belajar mereka: visual, auditori, dan kinestik.

Pembelajaran yang berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang
memiliki karakteristik beragam, misalnya diferensiasi berdasarkan minat peserta didik.
Contoh: guru menyediakan tentang topik yang disukai oleh peserta didik. Jika dilihat dari
aspek profil belajar peserta didik, guru memastikan peserta didik belajar sesuai dengan
modalitas belajarnya. Belajar dengan modalitas visual, diberikan dalam bentuk gambar.
Peserta didik dengan modalitas belajar auditori dapat diberikan materi dalam bentuk
audio, dan modalitas belajar kinestetik dapat menggunakan aktivitas yang sesuai dengan
materi pembelajaran.

5. Menurut Anda apakah pembelajaran yang telah Anda amati dan simak melalui video 2
tersebut telah sesuai dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik? Kemukakan
penjelasan Anda secara detail dan jelas!

Ya, pembelajaran yang dilakukan pada video 2 sudah sesuai dengan karakteristik peserta
didik. Hal tersebut terlihat dari cara guru mengelompokkan peserta didik berdasarkan
gaya belajar masing-masing, tetapi saya belum memahami lebih lanjut terkait kesesuaian
tingkat capaian peserta didik dalam proses pembelajarn tersebut.

***

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I DI SEKOLAH MENENGAH 3

Anda mungkin juga menyukai