Anda di halaman 1dari 3

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

TOPIK 2 AKSI NYATA

OLEH:
FENTI ROCHAYANI
2301680246
PGSD D

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
Refleksi aksi nyata:
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Saya puas dengan proses belajar dari topik ini, karena saya dapat belajar tentang aspek-aspek
pembelajaran berdiferensiasi seperti konten, proses, produk, lingkungan belajar dengan
keberagaman peserta didik yang ada di lingkungan. Topik ini juga memberikan ilmu kepada
saya agar dapat memahami perbedaan minat dan bakat pada peserta didik. Pembelajaran
berdiferensiasi dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing peserta didik.

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Ide yang saya dapatkan setelah belajar pada topik ini adalah mencoba menerapkan
pengetahuan yang telah saya pahami dan pelajari dengan melakukan pengamatan pada peserta
didik serta memberikan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta
didik serta penilaian yang berbeda-beda karena setiap individu memiliki karakteristik yang
berbeda-beda dalam menyelesaikan tugas. Pada intinya kurikulum memiliki tujuan
pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru
menanggapi atau merespon kebutuhan belajar peserta didk, dan pengelolaan kelas yang baik.

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?


Tahap awal yang perlu saya lakukan yaitu melakukan pengamatan terhadap peserta didik
dengan karakteristik yang berbeda-beda sebelum melakukan dan menerapkan metode
pembelajaran, tentunya mengetahui minat dan kebutuhan para pesrta didik dengan melakukan
kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar peserta didik dengan metode wawancara,
observasi, atau yang lainnya. Selanjutnya merencanakan pembelajaran berdiferensiasi dari
hasil yang di dapat.

4. Apa yang melatarbelakanginya?


Abraham Maslow (1943), mengatakan bahwa individu mempunyai serangkaian urutan
kebutuhan, yaitu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi lebih dahulu daripada
kebutuhan lainnya. Yang pertama adalah kebutuhan fisiologis untuk hal-hal seperti makanan,
pakaian, tempat tinggal, dan tidur. Urgensi kebutuhan-kebutuhan ini sangat besar sehingga
jika salah satu atau lebih dari kebutuhan-kebutuhan ini tidak terpenuhi, tubuh akan secara
otomatis meminta agar kebutuhan ini dipenuhi. Di lingkungan sekolah, siswa yang masuk
kelas dengan keadaan lapar, kedinginan, mengantuk, atau resah memikirkan di mana mereka
harus bermalam nanti dan tidak bersemangat belajar dan menyelesaikan tugas hingga guru
atau orang dewasa lainnya memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga guru harus mampu
memfasilitasi peserta didik.

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?


Memberikan kemudahan terhadap proses belajar peserta didik, menyediakan media
pembelajaran yang masuk tepat dan di minati para peserta didik agar dapat belajar dengan
baik. Dengan adanya pembelajaran berdiferensiasi yang mempunyai aspek konten, proses, dan
produk diharapkan peserta didik dapat bebas bereksplorasi sesuai dengan minat belajar
mereka.

6. Apa indikator keberhasilannya?


a. Peningkatan hasil belajar siswa dalam berbagai aspek, seperti penguasaan konsep,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi
b. Peningkatan kemampuan siswa dalam belajar secara mandiri
c. Peningkatan kreativitas dan inovasi siswa
d. Tingkat partisipasi siswa yang lebih tinggi dalam kelas
e. Peningkatan kualitas interaksi antara siswa dan guru

7. Bagaimana langkahnya?
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Menentukan kebutuhan belajar bagi peserta didik seperti kesiapan belajar, minat belajar,
bakat, ketrampilan.
c. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil yang sudah di dapat
melalui kegiatan observasu peserta didik untuk menentukan strategi, materi, maupun cara
belajar
d. Membuat modul ajar
e. Melakukan evaluasi dan perbaikan

Anda mungkin juga menyukai