Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA 2

PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan


prinsip asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan
dilaksanakan oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan
asesmen yang akan diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru yaitu (1) analisis kondisi latar belakang
dan tahap perkembangan peserta didik; (2) analisis lingkungan sekolah dan
fasilitas yang dimiliki sekolah, (3) adanya umpan balik, (4) pertanyaan pemantik
dan pemahaman bermakna, (4) penggunaan metode yang variatif, (5)
mencerminkan penguatan profil pelajar Pancasila, (6) relevan dan kontekstual,
(7) adanya keterlibatan orang tua, (8) mengajarkan keterampilan abad 21.

Hal-hal yang perlu ditinggalkan oleh guru yaitu (1) penerapan modul ajar secara
langsung, (2) menyamaratakan kondisi perkembangan peserta didik, (3)
pemberian asesmen tanpa umpan balik, (3) porsi sumatif paling banyak, (4)
penggunaan metode monoton, (5) tidak kontekstual, (6) berfokus pada ujian
akhir.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki
keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan
contoh manifestasi dari keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan
asesmen tersebut!
Guru diberikan kebebasan dalam merancang pembelajaran dan asesmen efektif
yang sesuai dengan tingkat perkembangan, karakteristik, kebutuhan peserta
didik, cakupan materi, dan lingkungan sekitar sekolah.
Contoh manifestasinya saat awal tahun ajaran, guru dapat mengetahui
pengetahuan awal peserta didik dengan melakukan dialog ringan, tanya jawab,
pengisian survei. Melalui hasil tes diagnostik, guru dapat memilih ATP yang
sesuai dengan tahap perkembangan siswa sehingga siswa mampu
melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan kebutuhannya.

3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses


pembelajaran? Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran
tersebut!

Asesmen sebagai bagian dari pembelajaran mencakup kompetensi pada ranah


sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang saling terkait. Pembelajaran
dengan orientasi pada kompetensi membutuhkan asesmen yang bervariasi dan
berkala. Sebagai contoh guru menyusun rencana pembelajaran yang
didalamnya terdapat asesmen diagnostik yang dilakukan di awal pembelajaran,
asesmen formatif yang dilaksanakan selama proses pembelajaran (misal:
penilaian antar teman), dan asesmen di akhir pembelajaran (misal: tes tertulis).

4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam
keseluruhan proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya
memberikan umpan baik jika mendapati peserta didik yang tidak dapat
menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu yang disediakan!

Umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam keseluruhan proses
pembelajaran melalui pemberian pujian, kritikan beserta saran yang
membangun agar dapat menstimulasi growth mindset dan motivasi peserta
didik. Pemberian umpan balik dapat menggunakan tangga umpan balik mulai
dari klarifikasi, nilai, perhatian, saran, dan apresiasi.

Ketika mendapati siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara lengkap
sesuai deadline, hal yang perlu dilakukan oleh guru mengajukan pertanyaan
klarifikasi “mengapa tugas yang diberikan tidak selesai tepat waktu?” kemudian
memberikan saran atau solusi dari permasalahan yang dialami siswa tersebut
serta memberikan motivasi agar tugas yang diberikan segera diselesaikan
dengan tepat.

5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan


peserta didik menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan
instrumen asesmen?

Capaian pembelajaran merupakan kompetensi dan karakter yang dicapai


setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Melalui
capaian pembelajaran, guru dapat Menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur
tujuan pembelajaran (ATP). TP dan ATP dapat digunakan
6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda
pilih, tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur
ketercapaian CP tersebut!

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen


asesmen sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah
kemungkinan tantangan yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum
dan sesudah pembelajaran dilakukan!

8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru?
Identifikasilah berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar
tidak dilakukan oleh guru!
9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat
digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran!

Anda mungkin juga menyukai