Jenis Motivasi
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi Intrinsik
Strategi dalam mengajar agar siswa termotivasi :
Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa
Memberikan kebebasan kepada siswa memperluas materi
pelajaran sebatas yang pokok
Memberi banyak waktu ekstra bagi siswa untuk
mengerjakan tugas dan memanfaatkan sumber belajar di
sekolah
Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas
pekerjaannya
Meminta siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaannya
Motivasi Ekstrinsik
Strategi untuk membimbing siswa agar termotivasi :
Memperkenalkan tujuan pengajaran sehingga siswa
mengetahui dengan jelas apa yang harus ia capai dalam
proses belajar itu
Memonitor kemajuan dan memberikan penguatan pada
siswa lebih dari pada siswa yang memiliki motivasi intrinsik
Menilai setiap tugas siswa dan memberikan komentar
secara tertulis atas tugas-tugas yang berbentuk tulisan
Fungsi Motivasi
1. Mendorong timbulnya kelakukan atau suatu
perbuatan, seperti timbulnya dorongan untuk
belajar,
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya
mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan
yang diinginkan,
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya
besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat
atau lambatnya suatu perbuatan.
Motif psikologik
Motif praktis
Motif pembentukan kepribadian
Motif kesusilaan
Motif sosial
Motif ketuhanan
Motif psikologik
Motif praktis
Motif pembentukan kepribadian
Motif kesusilaan
Motif sosial
Motif ketuhanan
4.
TEORI MOTIVASI
1. Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu
memisahkan antara teori belajar dan motivasi
Siswa yang tlh. diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan
termotivasi untuk belajar demikian juga siswa yang tlh. dihukum dlm
belajarnya, maka tdk lg termotivasi belajar.
2. Hadiah dan Penguatan
Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg efektif krn
sbg penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi.
Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak faktor.
3. Cognitive Dissonance
teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan
memberi alasan untuk menunjukkan bahwa dirinya positif.
Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika nilai
kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak
konsisten untuk mengatasi untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk.
Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan alasan yang kira2
masuk akal.
4. Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang
memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami
kegagalan/kesuksesan.
Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai
kesan positif dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan
menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan
menyarankan kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan
balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar bgi siswa.