Anda di halaman 1dari 2

Manfaat atau tujuan bimbingan belajar di sekolah dasar

Sekolah dasar merupakan tahap awal di mulainya dunia pendidikan sesungguhnya.


Jika sebelunya melewati jenjang TK, anak-anak masih bermain, belum terlalu fokus dengan
pelajaran. Maka di sekolah dasar anak anak sudah harus fokus belajar. Masa belajar di
sekolah dasar merupakan masa belajar terlama yaitu 6 tahun. Selain itu jenjang sekolah dasar
sebagai dasar proses pembelajaran. Oleh karena itu bimbingan belajar di sekolah dasar sangat
penting bagi anak- anak.
Tohirin (2007) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah sebagai berikut:
Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan siswa. Siswa yang
perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau
kemampuan belajarnya. Selain tujuan umum tersebut, secara khusus dapat diketahui bahwa
bimbingan belajar di sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar. Jadi tujuan
bimbingan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mampu mengatasi dan
memecahkan permasalahan belajarnya agar tidak mengganggu perkembangannya.

Berikut manfaat atau tujuan bimbingan belajar di sekolah dasar

Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005) tujuan dari bimbingan belajar di
sekolah dasar adalah:
a) Agar anak memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan
membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua
pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
b) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
c) Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca
buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi
ujian.
d) Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti
membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam pelajaran
tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka
mengembangkan wawasan yang lebih luas.
e) Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
Pendapat di atas mengandung pengertian bahwa tujuan dari layanan bimbingan
belajar adalah agar siswa memiliki kebiasaan belajar yang baik. Motivasi yang tinggi untuk
terus belajar, memiliki tekhik belajar yang efektif serta dapat menetapkan tujuan
pendidikannya agar siswa siap dan mampu menghadapi ujian. Menurut Oemar Hamalik
(1990) layanan bimbingan belajar merupakan suatu proses yang bertujuan sebagai berikut ;
1. Agar siswa bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri dan menggunakan
pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya.
2. Agar siswa menjalani kehidupan sekarang secara efektif dan menyiapkan dasar
kehidupan masa depannya sendiri.
3. Agar semua potensi siswa berkembang secara optimal meliputi semua aspek
pribadinya sebagai individu yang potensial.
Jadi, nantinya layanan bimbingan belajar akan mencetak siswa yang dapat bertanggung jawab
terhadap kemampuannya sendiri untuk menjalani kehidupannya dengan mengembangkan
semua potensi yang dimiliki secara optimal.
Menurut Skinner (Oemar Hamalik, 1990) bimbingan belajar bertujuan untuk menolong setiap
individu dalam membuat pilihan dan menentukan sikap yang sesuai dengan kemampuan,
minat, dan kesempatan yang ada yang sejalan dengan nilai-nilai sosialnya. Jadi, tujuan
layanan bimbingan belajar adalah membantu siswa menetapkan masa depannya sendiri sesuai
dengan kemampuan, minat, dan kesempatan yang datang.

kesimpulan
Berdasarkan dari tujuan-tujuan bimbingan belajar yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari layanan bimbingan belajar adalah membantu
siswa mencapai keberhasilan belajar dan mengembangkan semua potensi siswa secara
optimal dengan cara memberikan motivasi untuk belajar sepanjang hayat melalui kebiasaan
kegiatan belajar yang positif. dan efektif sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesempatan
yang ada untuk mencapai tujuan dari perencanaan pendidikan dengan kesiapan mental agar
siswa mampu mandiri dalam belajar.
Daftar pustaka
Tohirin,2007. Bimbingan dan konseling di sekolah dasar.jakarta:kencana

Anda mungkin juga menyukai