PENGAJARAN REMEDIAL
Disusun Oleh :
Dian Hamdana
1814040013
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya saya dapat menyelesaikan tugas pengajaran remedial yang diberikan
oleh Prof. Dr. Nurhayati B, M. Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah
pengajaran remedial. Materi merupakan salah satu faktor pengukur bagi
mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah pengajaran remedial.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan. Semoga dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi
pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita. Aamiin.
Dian Hamdana
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengajaran Remedial 3
a. Pengertian Pengajaran Remedial 3
b. Hakikat Pengajaran Remedial 4
c. Ciri Pengajaran Remedial 4
d. Fungsi dan Tujuan Pengajaran Remedial 6
e. Prinsip Pengajaran Remedial 8
B. Teknik dan Metode Pengajaran Remedial 10
a. Metode Pengajaran Remedial 10
b. Teknik Pengajaran Remedial 10
c. Strategi dan Pendekatan Remedial 13
C. Pelaksanaan Pengajaran Remedial 17
a. Prosedur Pelaksanaan Remedial 17
b. Waktu Pelaksanaan Pengajaran Remedial 18
c. Evaluasi Pengajaran Remedial 20
BAB III INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 22
BAB IV PENUTUP 28
A. Kesimpulan 28
B. Saran 29
DAFTAR PUSTAKA 30
DOKUMENTASI WAWANCARA 31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah adalah
melalui proses pembelajaran. Guru sangat berperan penting dalam
meningkatkan mutu pembelajaran, guru diharapkan mampu mengembangkan
dan memilih strategi yang tepat demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Suasana belajar siswa sangat tergantung pada kondisi pembelajaran dan
kesanggupan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pendekatan
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Jika pendekatan pembelajarannya
menarik dan terpusat pada siswa, maka motivasi dan perhatian siswa akan
terbangkitkan sehingga akan terjadi pendekan interaksi siswa dengan siswa
dan siswi dengan guru ku sehingga kualitas pembelajaran akan meningkat.
Dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar
kompetensi lulusan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan
agar interaksi, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup
bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kendati demikian, tidak
dapat dipungkiri bahwa untuk mencapai tujuan dan prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut pasti dijumpai adanya peserta didik yang mengalami
kesulitan atau masalah belajar. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut,
setiap satuan pendidikan perlu menyelenggarakan program pembelajaran
remedial atau perbaikan.
Untuk mencapai tujuan dan prinsip-prinsip pembelajaran tersebut tidak
jarang pula dijumpai peserta didik yang memerlukan tantangan berlebih untuk
mengoptimalkan perkembangan prakarsa, kreatifitas, partisipasi, kemandirian,
minat, bakat, keterampilan fisik, dsb. Untuk mengantisipasi potensi lebih yang
1
2
A. Pengajaran Remedial
a. Pengertian Pengajaran Remedial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mendefinisikan bahwa
“Remedial” dan “Teaching”. Berasal dari dua kata yaitu, kata Remedial
yang berarti bahwa: Pertama, berhubungan dengan perbaikan, pengajaran
ulang bagi murid yang hasil belajarnya jelek. Kedua, Remedial berarti
bersifat menyembuhkan. Sedangkan Teaching yang berarti “pengajaran”
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berarti: Proses perbuatan,
cara mengajar atau mengajarkan, Perihal mengajar, segala sesuatu
mengenai mengajar.
Berikut ini beberapa pendapat para pakar pendidikan tentang pengertian
remedial teaching adalah sebagai berikut:
a. Menurut Ahmadi dan Supriyono mendefinisikan remedial teaching
adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau
membetulkan dengan singkat pengajaran yang membuat menjadi baik.
Program remedial ini diharapkan dapat membantu siswa yang belum
tuntas untuk mencapai ketuntasan hasil belajarnya. Pengajaran
remedial juga bisa dikatakan sebagi pengajaran terapis atau
penyembuhan artinya yang disembuhkan dalam pengajaran ini adalah
beberapa hambatan atau gangguan kepribadian yang berkaitan dengan
kesulitan belajar sehingga dapat timbal balik dalam arti perbaikan
belajar juga perbaikan pribadi dan sebaliknya
b. Menurut Ischak S.W dan Warji R. memberikan pengertian Remedial
Teaching yaitu: Kegiatan perbaikan dalam proses belajar mengajar
adalah salah satu bentuk pemberian bantuan. Yaitu pemberian bantuan
dalam proses belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan
terprogram dan disusun secara sistematis.
3
4
23
24
Prosedur pengajaran
7. Bagaimana prosedur
remedial saya laksanakan
pelaksanaan pengajaran
setelah satu kd
remedial yang bapak
terselesaikan, sehingga
terapkan?
setiap kd siswa yang
mengalami kesulitan
dilakukan pembelajaran
remedial.
Pelaksanaannya itu
8. Apakah pengajaran berdasarkan teori. Karena
remedial yang bapak teori itu menjelaskan
terapkan bersesuaian setiap selesai KD
antara teori dan praktik? dilaksanakan
Kalau tidak apa yang pembelajaran remedial
menyebabkan? bagi siswa yang memiliki
nilai rendah atau tidak
sampai KKMnya.
5. Pengukuran 1. Bagaimana cara Bapak Dilakukan dengan
kembali hasil mengukur hasil memberikan tes kembali
belajar pengajaran remedial kepada siswa
siswa?
2. Apakah bapak
memberikan informasi Mengenai hasil
tentang hasil evaluasi evaluasinya bapak
tersebut? berikan langsung kepada
mereka
6. Re-evaluasi Apakah Bapak mengukur Ya. Diukur dari hasil tes
dan perubahan yang terjadi pada yang diberikan
re-diagnostik siswa sudah sampai mana
berdasarkan hasil
pengajaran remedial yang
siswa ikuti?
7. Tindak lanjut Tindak lanjut apa yang Tindak lanjutny
Bapak lakukan berdasarkan melangkah a ke
perubahan yang sudah berikutnya
KD
dicapai siswa?
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari pembuatan makalah ini, antara lain:
1. Remedial Teaching adalah Segala usaha yang dilakukan untuk memahami
dan menetapkan jenis sifat kesulitan belajar. Ciri-ciri remedial teaching jika
dibandingkan dengan pengajaran biasa adalah dilakukan setelah diketahui
kesulitan belajar dan kemudian diberikan pelayanan khusus sesuai dengan
jenis, sifat dan latar belakang. Fungsi pengajaran remedial terdiri dari fungsi
korektif, fungsi penyesuaian, fungsi pemahaman, fungsi pengayaan, fungsi
terapuetik, fungi akselerasi. Pengajaran remedial bertujuan agar murid yang
mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan
melalui proses perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun
kepribadian murid. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus
antara lain adaptif, interaktif, Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan
Penilaian, Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin, Kesinambungan dan
Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan.
2. Teknik dan metode dalam pengajaran remedial dapat dilakukan dengan tanya
jawab, diskusi, pemberian tugas, kerja kelompok, tutor, dan pengajaran
individual. Kemudian strategi dan pendekatan remedial melalui strategi
pendekatan yang bersifat kuratif, strategi dan pendekatan remedial melalui
strategi pendekatan yang bersifat preventif, strategi dan pendekatan remedial
melalui strategi pendekatan yang bersifat pengembangan.
3. Remedial teaching dapat dilaksanakan melalui penelaahan kembali kasus,
pemilihan alternatif tindakan, pemberian layanan khusus bimbingan dan
konseling, pelaksanaan kegiatan remedial, pengukuran kembali hasil belajar,
serta Re-evaluasi dan radiagnosik. Waktu pelaksanaan pengajaran remedial
diadakan diluar jam pertemuan biasa.
29
30
B. Saran
Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dibutuhkan seorang guru
yang mengerti dan tahu kesulitan belajar siswa dapat mempersiapkan strategi
yang lebih baik lagi dalam mengajar serta partisipasi siswa demi kebaikan siswa
agar tidak ada gagal dalam pembelajaran memperoleh nilai yang maksimal.
Penulisan menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepanya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah yang kami lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Charles, et al. 2014. The Role of Remedial Schools in the Development of Education in
Ghana. Kwame Nkrumah University of Science and Technology: Kumasi
Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Panduan Teknik Pembelajaran Remedial dan
Pengayaan di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Masbur, 2012. Remedial Teaching Sebagai Suatu Solusi: Suatu Analisis Teoritis. Jurnal
Ilmiah Didaktika. Vol. XII (No. 2), 348-367
Nurma, Izzati. 2015. Pengaruh Penerapan Program Remedial Dan Pengayaan Melalui
Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Eduma
Vol.4 No.1.
Poongothai, et all. 2012. The Impact Of Remedial Teaching On Improving The
Competencies Of Low Achievers. Faculty of Business Studiesof the University of
Jaffna: SriLanka.
Sumiyati, 2010. Implementasi KTSP Dalam Pembelajaran IPA SMP. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan. Vol. 16, Nomor 1, Januari 2010
Slamet. 2015. Pembelajaran Remedial Untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa
(Studi Kasus Siswa Kelas VI SDN Genengan 2 Pada Pembelajaran Matematika
“FPB dan KPK”). An-Nuha Vol. 2, No.1.
Syarif, Mohammad. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat
Pendidikan Dasar. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Direktorat Pembinaan SMP.2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
DOKUMENTASI WAWANCARA