Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGAJARAN REMEDIAL

(PENGAJARAN REMEDIAL DALAM PEMBELAJARAN)

DISUSUN OLEH :

 Johanis Rinto Tan

Dosen pengampuh :

Petrus Ambarura, S.Pd, M.Pd.

UPP S1 PGSD FKIP UNCEN MERAUKE


TAHUN AKADEMIK 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan
penyertaan-Nya kami dapat menyusun makalah ini.

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, saya menyadari bahwa tanpa campur tangan dan
dukungan dari orang lain, saya mungkin tidak mampu untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk
itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

saya yakin bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun demi menjadikan
makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Terima kasih.

Merauke, 12 Januari 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 6
C. TUJUAN 6
D. MANFAAT 6
BAB II PEMBAHASAN 7

A. Pengertian Remedial
B. Pengertian Pengajaran Remedial Teaching
C. Fungsi Remedial Teaching
D. Pendekatan-Pendekatan Dalam Program Pengajaran Remedial
BAB III PENUTUP 28

A. KESIMPULAN 28
B. SARAN 29
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar di suatu institusi pendidikan, masing-masing
individu memiliki caranya masing-masing untuk memperoleh hasil yang maksimal
dalam belajar. Beberapa ketrampilan belajar pun dipakai guna memenuhi tujuan
dari pendidikan tersebut. Namun tidak jarang seorang siswa mengalami kesulitan
belajar yang dipengaruhi oleh beberapa factor yang mengganggu dirinya dalam
belajar.Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar misalnya
tidak mampu menyerap bahan pembelajaran dengan baik, tidak dapat konsentrasi
dalam belajar, tidak mampu mengerjakan tes dan sebagainya.
Siswa yang mengalami kesulitan belajar seperti itu akan memiliki resiko hasil yang
didapatkan dari belajar kurang maksimal. Dalam rangka membantu peserta didik
mencapai standar isi dan standar kompetensi lulusan, pelaksanaan atau proses
pembelajaran perlu diusahakan agar interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk
mengatasi masalah-masalah belajar tersebut, setiap satuan pendidikan perlu
menyelenggarakan program pembelajaran remedial atau perbaikan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian remedial ?
b. Apa yang dimaksud dengan pengajaran Remedial teaching ?
c. Apa fungsi remedial teaching ?
d. Bagaimana pendekatan-pendekatan dalam program pengajaran remedial ?

C. Tujuan
a. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari program pengajaran remedial.
b. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari remedial teaching.
c. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dari program pengajaran remedial.
d. Agar mahasiswa mengetahui pendekatan yang dipakai dalam pengajaran
remedial.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Remedial
Remedial merupakan suatu tratmen atau bantuan untuk mengatasi kesulitan
belajar.
Remediasi mempunyai padanan remediation dalam bahasa inggris Kata ini berakar
kata “toremedy” yang bermakna penyembuhan. Remedial merupakan kata sifat
karena itu dalam bahasa inggris selalu bersama dengan kata benda, misalnya
“remedial work”. Yaitu pekerjaan, penyembuhan, “remedial teaching’’ atau
pengajaran penyembuhan. Dsb . Di Indonesia , istilah “remedial’ sering ditulis
berdiri sendiri sebagai kata benda. Mestinya dituliskan menjadi pegajaran remedial,
atau kegiatan remedial dsb. Dalam bagian ini istilah remediasi dan remedial
digunakan bersama-sama, yang merujuk pada suatu proses membantu siswa
mengatasi kesulitan belajar terutama mengatasi miskonsepsi – miskonsesi yang
dimiliki.
Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk membetulkan
kekeliruan yang dilakukan siswa. Kalau dikaitkan dengan kegiatan remediasi dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangan keberhasilan pembelajaran ini
biasanya ditunjukkan oleh ketidak berhasilan siswa dalam menguasai kompetensi
yang diharapkan dalam pembelajaran.
Dari pengertian di atas diketahui bahwa suatu kegiatan pembelajaran
dianggap sebagai kegiatan remediasi apabila kegiatan pembelajaran tersebut
ditujukan untuk membantu siwa yang mengalami kesulitan dalam memahami
mareteri pelajaran. Guru melaksanakan perubahan dalam kegiatan pembelajarannya
sesuai dengan kesulitan yang dihadapi para siswa.

B. Pengertian Pengajaran Remedial Teaching


Pembelajaran remedial(Remedial Teaching) merupakan layanan pendidikan
yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Untuk memahami konsep
penyelenggaraan model pembelajaran remedial, terlebih dahulu perlu diperhatikan
bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan
berdasarkan Permendiknas 22, 23, 24 Tahun 2006 dan Permendiknas No. 6 Tahun
2007 menerapkan sistem pembelajaran berbasis kompetensi, sistem belajar tuntas,
dan sistem pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual peserta didik.
Sistem dimaksud ditandai dengan dirumuskannya secara jelas standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dikuasai peserta didik. Penguasaan SK
dan KD setiap peserta didik diukur menggunakan sistem penilaian acuan kriteria.
Jika seorang peserta didik mencapai standar tertentu maka peserta didik dinyatakan
telah mencapai ketuntasan.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran tuntas, dimulai
dari penilaian kemampuan awal peserta didik terhadap kompetensi atau materi yang
akan dipelajari. Kemudian dilaksanakan pembelajaran menggunakan berbagai
metode seperti ceramah, demonstrasi, pembelajaran kolaboratif/kooperatif, inkuiri,
diskoveri, dsb. Melengkapi metode pembelajaran digunakan juga berbagai media
seperti media audio, video, dan audiovisual dalam berbagai format, mulai dari kaset
audio, slide, video, komputer, multimedia, dsb. Di tengah pelaksanaan pembelajaran
atau pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung, diadakan penilaian
proses menggunakan berbagai teknik dan instrumen dengan tujuan untuk
mengetahui kemajuan belajar serta seberapa jauh penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi yang telah atau sedang dipelajari. Pada akhir program pembelajaran,
diadakan penilaian yang lebih formal berupa ulangan harian. Ulangan harian
dimaksudkan untuk menentukan tingkat pencapaian belajar peserta didik, apakah
seorang peserta didik gagal atau berhasil mencapai tingkat penguasaan tertentu yang
telah dirumuskan pada saat pembelajaran direncanakan.
Apabila dijumpai adanya peserta didik yang tidak mencapai penguasaan kompetensi
yang telah ditentukan, maka muncul permasalahan mengenai apa yang harus
dilakukan oleh pendidik. Salah satu tindakan yang diperlukan adalah pemberian
program pembelajaran remedial atau perbaikan. Dengan kata lain, remedial
diperlukan bagi peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang
ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pemberian program
pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik perlu
memperhatikan perbedaan individual peserta didik.
Dengan diberikannya pembelajaran remedial bagi peserta didik yang belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar, maka peserta didik ini memerlukan waktu
lebih lama daripada mereka yang telah mencapai tingkat penguasaan. Mereka juga
perlu menempuh penilaian kembali setelah mendapatkan program pembelajaran
remedial.
C. Fungsi Remedial Teaching
Pengajaran remedial merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses
pembelajaran yang memiliki banyak fungsi dalam membantu peserta didik dalam
belajar antaralain :
a. Fungsi Korektif
Adalah usaha untuk memperbaiki atau meninjau kembali hal-hal yang
dianggap keliru.
b. Fungsi Pemahaman
dalam program pengajaran remedial terjadi proses pemahaman terhadap
peserta didik baik dari guru, pembimbing maupun peserta didik itu sendiri.
c. Fungsi Penyesuain
dalam program pengaharan remedial peserta didik dibantu untuk belajar
sesuai dengan keadaan dan kemampuan yang dimiliki sehingga tidak
merupakan beban bagi peserta didik.
d. Fungsi pengayaan
dalam pengajaran remedial guru berusaha membantu peserta didik dalam
mengatasi kesulitan belajar dengan menyediakan atau menambah berbagai
materi pengajaran yang tidak atau belum disampaikan dalam pengajaran
biasa.
e. Fungsi Aklerasi
dalampengajaran remedial guru berusaha mempercepat pengajaran dengan
menambah frekuensi pertemuan dan materi pengajaran.
f. Fungsi Tarapeutik
Dalam pengajaran remedial mengandung unsure tarapeutik karena secara
langsung atau tidak langsung berusaha menyembuhkan beberapa gangguan
atau hambatan peserta didik.

D. Pendekatan-pendekatan dalam pengajaran remedial


1. Pendekatan kuratif dalam pengajaran remedial
Pendekatan ini dilakukan setelah program pembelajaran yang pokok selesai
dilaksanakan dan dievaluasi, guru akan menjumpai beberapa bagian dari peserta
didik yang tidak mampu menguasai seluruh bahan yang disampaikan.
Pelaksanaan pendekatan kuratif adalah sebagai berikut :
a. Pengulangan (repetition), dapat dilakukan setiap akhir jam pertemuan, akhir
unit pelajaran atau setiap pokok bahasan
b. Pengayaan/Pengukuran Layanan ini dikenakan pada siswa yang
kelemahannya ringan dan secara akademik mungkin termasuk berbakat
dengan cara :
1) Pemberian tugas/pekerjaan rumah
2) Pemberian tugas/soal dikerjakan di kelas
2. Percepatan/Akselerasi
Layanan ini dikenakan pada siswa yang berbakat tapi menunjukkan kesulitan
psikososial (ego emosional).
a. Bila ternyata keseluruhan bidang studi unggul dibadingkan kelompoknya
dapat dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi.
b. Bila hanya beberapa bidang studi untuk bidang studi ini dapat diteruskan
(maju berkelanjutan/continous program).
3. Pendekatan preventif dalam pengajaran remedial
Pendekatan preventif diberikan kepada peserta didik yang diduga akan
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan program yang akan ditempuh. Guru
meng-klasifikasikan kemampuan siswa didik menjadi tiga golongan, yaitu
peserta didik yang mampu menyelesaikan program sesuai waktu yang
ditentukan, peserta didik yangdiperkirakan akan mampu menyelesaikan program
lebih cepat dari waktu yang ditentukan, dan peserta didik yang tidak dapat
menyelesaikan program sesuai waktu yang ditentukan.Sesuai penggolongan
tersebut maka teknik layanan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kelompok belajar homogen, dalam kelompok ini peserta didik diberi
pelajaran, waktu, dan tes yang sama.
b. Kelompok individual, pengajaran disesuaikan dengan keadaan peserta
didik, sehingga setiap peserta didik mempunyai program tersendiri.
c. Layanan pengajaran dengan kelas khusus, peserta didik mengikuti
program pembelajaran yang sama dalam satu kelas. Peserta yang
mengalami kesulitan dalam bidang tertentu disediakan kelas khusus
remedial. Bagi yang cepat belajarnya disediakan program pengayaan.
4. Pendekatan pengembangan dalam pengajaran remedial
Pengajaran remedial yang bersifat pengembangan merupakan upaya
diagnostik yang dilakukan guru selama berlangsungnya pembelajaran.
Sasarannya agar peserta didik dapat segera mengatasi hambatan-hambatan yang
dialami selama mengikuti pembelajaran
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengajaran perbaikan (remidial teching) pada dasarnya adalah upaya guru
(baik dengan kerjasama dengan pihak lain atau tidak) untuk menciptakan
suatu situasi yang memungkinkan individu atau kelompok siswa supaya
dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan.
2. Beberapa prinsip dalam program pengajaran remedial adalah :Adaptif,
Interaktif, Fleksibilitas, PemberianUmpan Balik Sesegera mungkin dan
Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan.
3. Beberapa fungsi dari program pengajaran remedial adalah : Fungsi Korektif,
FungsiPemahaman, Fungsi Penyesuaian, Fungsi Pengayaan, Fungsi
Akselerasi dan Fungsi Tarapeutik.
4. Berbagai pendekatan juga dipakai oleh guru atau tenaga kependidikan dalam
rangka melkasanakan program remedial.
5. Dalam program pengajaran remedial juga terdapat alur yang harus dipakai
oleh seorang pengajar
B. Saran
Karna isi makalah ini sangat penting bagi kita sebagai calon pendidik, disarankan
untuk membaca dan memahami isi makalah ini.
Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu danWidodoSupriyono. 2008. PsikologiBelajar. Jakarta

http://cahipw0505.blogspot.co.id/2014/06/program-pengajaran-remidial.html

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

http://cahipw0505.blogspot.co.id/2014/06/program-pengajaran-remidial.html

www.loglifeducation.com//2012/09/pengertianpembelajaran-remedial.html

Anda mungkin juga menyukai