Disusun oleh :
NIM/Kelas : K2315037/2015A
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
2
I.
TUJUAN .......................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .............................................................................................. 5
KESIMPULAN ............................................................................................... 15
globalisasi. Peristiwa ini disebabkan oleh adanya tuntutan manusia untuk berkembang
dan maju dalam berbagai bidang agar sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam
3
upaya merealisasikan berbagai tuntutan masyarakat, maka sarana yang paling tepat
meningkatkan sumber daya manusia yang semakin kompleks akan terpenuhi. Selain itu
melalui pendidikan akan membentuk manusia yang berakal dan berhati nurani murni.
Landasan yuridis dalam Sistem Pendidikan Nasional tersebut antara lain yaitu
pada Bab XII pasal 31 ayat 2 ditegaskan bahwa Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerntah wajib membiayainya. Hal ini berarti pemerintah harus
(UUD 1945:15)
dibutuhkan tenaga pendidik yang unggul dan mumpuni, dalam konteks iniyang sesuai
adalah guru. Menurut Daryanto (2012:1), Guru memiliki peran yang sagat penting
dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab
itu, guru harus mampu memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam
mengajarnya.
Salah satu faktor yang menjadi titik fokus dalam penyelenggaraan pendidikan
adalah peserta didik. Ketika suatu proses pembelajaran mampu menghasilkan peserta
didik yang memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang baik, sehingga
mereka dapat mengembangkan hasil belajar dan kepribadiannya. Maka hal tersebut
yang tepat. Yaitu dengan cara membangun minat dan semangat siswa, sehingga mereka
akan mendapatkan pengalaman baru dalam belajarnya dan akan merasa nyaman. Selain
itu untuk mematangkan dan mengembangkan hasil belajar, maka diperlukan suasana
belajar dan guru yang menyenangkan yaitu dengan menerapkan model Quantum
Learning?
Learning?
V. TUJUAN
B. Mengetahui asas apa saja yang mendasari model pembelajaran Quantum Learning.
Learning.
Learning.
VI. PEMBAHASAN
interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Dalam hal ini, peserta
antara kurikulum dan cara belajar, peserta didik akan meraih lompatan prestasi
belajar dengan cepat, secepat cahaya melesat. Istilah quantum itu sendiri
sesungguhnya bukan berasal dari ilmu pendidikan, melainkan dari ilmu eksakta,
penggunaan bahasa dan perilaku guru agar dapat terjalin hubungan yang positif
Emosi positif merupakan salah satu hal yang sangat membantu dalam
kesenangan peserta didik dalam belajar. Tips bagi guru untuk dapat
a. Afirmasi
hati dari setiap pesetra didik, karena dalam pembelajaran pasti mereka
selalu berkata dalam hatinya. Hal ini biasanya disebut sebagai dialog
b. Mengakui
7
yang bersifat positif, pasti akan merasa senang, percaya diri, bangga,
Suatu kerja keras yang telah dilakukan oleh peserta didik apabila
Kegiatan melibatkan fungsi otak sudah menjadi hal yang lazim dilakukan
belajar.
tubuh.
akan belajar dengan suara lantang lewat dialog. Hal ini berarti bahwa
8
lain.
penglihatan. Dalam hal ini peserta didik akan mendapat hasil terbaik
Leliana Marpaung (2011) menyatakan bahwa terdapat lima prinsip atau lima
1. Segalanya Berbicara
Segalanya dari lingkungan kelas sampai bahasa tubuh guru serta kertas yang
2. Segalanya Bertujuan
menggerakkan rasa ingin tahu Oleh karena itu, proses belajar yang paling
9
baik terjadi ketika peserta didik telah mengalami informasi sebelum mereka
Perayaan merupakan sarapan bagi para sang juara. Selainitu perayaan adalah
dengan belajar.
Konsep kunci dalam Quantum Learning dari berbagai teori dan strategi
1. Pengubahan suasana
2. Landasan
3. Lingkungan
4. Rancangan belajar
2. Fasilitas
4. Keterampilan hidup
informasi. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat
digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian siswa dan guru. Para pendidik
merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini dapat pula menunjukkan
dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang. (Bobby Deporter, 1999:16)
terdapat lima ciri spesifik yang akan berguna untuk meningkatkan otak untuk
1. Kekuatan AMBAK
mental antara manfaat denga akibat dari suatu keputusan. Rasa motivasi ini
sangat diperlukan dalam belajar, karena dengan adanya suatu motivasi maka
peserta didik akan selalu ingin belajar dan belajar terus. Guru akan
memasuki ruang kelas yang baik dan nyaman, maka ia akan memulai
harinya dengan perasaan yang senang dan bahagia. Sehingga ia akan mudah
1999:66)
Sikap berpikir layaknya seorang juara akan memupuk rasa juara seseorang.
untuk selalu memberikan pujian pada peserta didik yang telah berhasil
Gaya setiap peserta didik dalam melakukan proses belajar pasti berbeda-
beda, namun tetap berorientasi pada tiga aspek yaitu visual, auditorial, dan
didik agar tidak terpaku pada satu gaya belajar saja. (DePorter dan Hernacki
1999:110-113)
Tujuan mencatat sebenarnya untuk memperoleh poin atau kunci dari suatu
simbol, selain itu gunakan warna-warna yang menarik tetapi jelas. (DePorter
Pikiran akan meyimpan segala sesuatu dan hanya akan mengingat yang
seseorag untuk mengingat secara detail, maka orang itu telah mampu
7. Biasakan Membaca
Seseorang yang memiliki jiwa kreatif, maka ia akan mempunyai rasa ingin
adanya sikap kreatif dan berkir secara logis dalam diri peserta didik, maka ia
akan mampu untuk menghasilkan ide-ide yang segar dan baru dalam proses
a akan termotivasi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik lagi.
masukan.
15
bahwa mereka tahu dan ingat setiap siswa memiliki cara yang berbeda
VII. KESIMPULAN
interaksi yang hanya dapat diwujudkan dengan cara memadukan antara kurikulum dan
cara belajar, sehingga peserta didik akan meraih prestasi belajar dengan cepat, baik dan
maksimal. Istilah quantum itu sendiri sesungguhnya bukan berasal dari ilmu pendidikan,
Intelektual) dalam pembelajaran. Quantum learning memiliki langkah atau tips tips
dalam proses pembelajarannya, antaa lain yaitu kekuatan AMBAK, lingkungan belajar
yang tepat, memupuk sikap juara, menemukan gaya belajar, biasakan mencatat tingkat
tinggi, melatih kekuatan memori, biasakan membaca,dan berpikir logis dan kreatif.
Sama seperti model pembelajaran lainnya, quantum learning ini juga memiliki
Kelebihan dari model ini secara garis besar adalah lebih dapat membuat peserta didik
mendapatkan hasil prestasi yang maksimal. Hal ini dikarenakan keadaan hatinya yang
sudah senang dan apapun yang dilakukan pasti akan dihargai, sehingga ia akan
Media.
DePorter, Bobby, dan Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning : Membiasakan belajar
(http://kadding.blogspot.co.id) penerapan-quantum-learning.html/,diakses 5
Desember 2017.
(http://leliana85.blogspot.co.id) model-pembelajaran-quantum-learning.html,
Rosdakarya Offset.